PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Minggu, 19 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | Distance | OneShot


Title : Distance
Author : admin
Main cast : jo kwangmin , han eun woo
Genre : romance
Rating : PG

One story for my chingu, makasih banget buat ff nya. ^^




“selamat malam para pendengar semuanya, kembali lagi dengan jo kwangmin! Penyiar yang imut sepanjang masa,,,hahahaha,,, jangan protes ya!” kwangmin tersenyum sendiri.

“baiklah,, seperti biasa! Topik hari ini adalah cinta masa lalu,. Hm,,,” kwangmin kembali tersenyum.  tapi senyumnya kali ini terlihat sedih.

“untuk para pendengar yang ingin berbagi cerita tentang ‘cinta masa lalu’ nya. Silahkan telepon ke 01129xxxx”

Trrrt...trrrrt...

Terdengar suara dari earphone kwangmin. Dia langsung menyambungkan telepon itu.

“hallo, siapa ini?”

“aku,,,, jeongmin!” terdengar suara seorang namja di seberang sana.

“ne, jeongmin-ssi... bagaimana cerita tentang cinta masa lalumu?”

“sangat menyakitkan... aku bahkan tak bisa menceritakannya!” suara jeongmin terdengar begitu sedih. Kwangmin menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

“lalu,,,mengapa kau menelepon kesini?”

“aku hanya ingin menunjukkan betapa sedihnya aku!”

“aish...mian! penelepon berikutnya!” kwangmin segera memutuskan telepon itu sambil cemberut.

Trrrt....trrrtt...

Lagi-lagi terdengar suara telepon dari earphone kwangmin.

“ya,,,,siapa ini? Mudah-mudahan kau mau menceritakan kisahmu!”

“......”

“yobasaeyo?”

Kwangmin mengerutkan alisnya. Tapi masih tak ada suara yang keluar dari orang yang menelponnya saat ini.

“mian, kalau kau tak berbicara juga, penelepon beriku,,,”

“yobasaeyo,,,,,,,,” tiba-tiba suara seorang gadis memotong pembicaraan kwangmin. Suaranya begitu pelan, bahkan hampir tak terdengar.

“ne.... namamu siapa?”

“tanpa nama....” gadis itu lagi-lagi berbicara sangat pelan.

“hm,,,baiklah,,,,silahkan ceritakan tentang ‘cinta masa lalu’mu...!”

“kuharap....dia mendengarnya...”

Kwangmin menghela nafasnya.

“baiklah, para pendengar semuanya! Matikan suara-suara bising di sekitar kalian, dan fokuskan telinga kalian kepada cerita nona tanpa nama ini....semoga ‘cinta masa lalu’ nona ini juga mendengarnya...”

“ne,,,,aku akan mulai bercerita!”

Kwangmin membetulkan earphonenya dan mencoba ikut fokus untuk mendengar cerita gadis itu.

“aku bertemu dengannya,,,di sebuah taman bermain! Dia orang yang sangat ceria, sangat baik, dan seseorang yang spesial...senyumnya juga manis...” gadis itu terdengar sedang tertawa kecil.

Kwangmin tertegun. Dia merasa, suara gadis itu pernah dia dengar ketika dia mulai mendengar suaranya dengan begitu jelas.

“lalu...” kwangmin menjadi penasaran.

“lalu, sejak itu kami sering bertemu di taman bermain itu dan bermain bersama! Dia berhasil membuatku merasakan bahwa,,, aku jatuh cinta kepadanya! Dia membuatku,,,,merasa hidup kembali!” gadis itu menghela nafas.

“bagaimana perasaan orang itu kepadamu?”

“masih kuingat, suatu hari dimana dia berlari menuju sebuah stasiun radio di dekat taman bermain itu....dan dia memaksa untuk ikut mengatakan sesuatu di radio itu....”

Kwangmin kembali terdiam. Matanya sedikit terbelalak. Perlahan, wajahnya menoleh kearah jendela di sampingnya dan melihat keluar. Terlihat samar-samar sebuah taman bermain yang cukup besar dengan lampu yang menyala terang karena hari sudah malam.

“a,,,apa yang dia katakan?”

“dia meneriakkan namaku dan  berkata ‘yeongwonhi saranghae’, tapi...disana aku menangis! Karena aku tahu, aku tak dapat mengatakan kalau aku juga menyukainya!”

“k,,,kenapa begitu?”

“karena...beberapa hari kemudian aku pergi meninggalkannya tanpa memberitahu apa pun tentang apa yang aku alami saat itu!!”

“mengapa kau meninggalkannya? padahal dia mencintaimu....” mata kwangmin memerah.

“sebenarnya....aku sakit,,,” gadis itu terdengar menangis. Dia kemudian menarik nafas panjang.

“orang tuaku mengajak aku untuk berobat di luar negeri,,, kemungkinan aku sembuh hanya 10%... aku takut! Aku takut kalau dia mengetahuinya, dia akan membenciku! Aku juga takut, kalau aku menghilang dari dunia ini, hatinya akan sakit! Aku takut....” gadis itu kembali menangis. Suaranya parau.

Tak terasa mata kwangmin pun meneteskan air mata. Dia ikut menangis. Entah mengapa hatinya begitu terasa sakit. Tangan kanannya terus memegangi dadanya.

“sekarang... setelah 3 tahun berlalu! Aku ingin dia tahu... kalau aku kembali untuknya... dia yang telah memberikan aku semangat hidup! Ya,,,, aku selalu merindukan senyumnya,,,,hanya dia...”

“eun woo-ah......eodiga?” kwangmin sedikit berteriak.

“kau masih ingat aku?” gadis itu sedikit menyunggingkan senyumnya.

“cepat katakan kau dimana?” kwangmin membali berteriak.

“lihatlah kebawah lewat jendela!”

Kwangmin langsung bangun dan melihat lewat jendela. Dilihatnya wajah seseorang yang sudah tidak asing baginya. Dia sedang tersenyum sambil melambaikan tangannya.

“tunggu disana!” kwangmin segera melepaskan earphonenya dan berlari keluar.

“yaa,,,kwangmin-ah..bagaimana dengan siarannya?” minwoo berteriak bingung saat melihat kwangmin keluar dari ruangannya.

“kau yang lanjutkan!” kwangmin melanjutkan langkahnya menuruni tangga. Dia berhenti di depan pintu keluar. Nafasnya terengah-engah tapi matanya tetap menatap orang yang saat ini berdiri tidak jauh darinya.

“pabo!” kwangmin pun berlari dan langsung menarik eun woo ke dalam pelukannya. Dia mendekapnya begitu erat, sangat erat, hingga tak ingin dia lepaskan lagi.

“mengapa kau tak mengatakan semuanya padaku? Kau membuat aku menunggu selama itu... kau jahat!”

“mian,,,, aku memang salah! Terima kasih telah menungguku...” eun woo tersenyum lembut. Kwangmin masih memeluknya dengan erat.

“aku tak akan melepaskanmu! Aku takut, kalau aku melepaskanmu kau akan pergi meninggalkanku lagi,,,,”

“ani! Aku tidak akan pergi,,,aku janji!”

“gomawo!” kwangmin tersenyum kecil.

“baiklah para pendengar semuanya! ‘cinta masa lalu’ itu tidak selalu berakhir menyedihkan, tentu tidak untuk teman kita yang satu ini! Hahaha..jo kwangmin sudah menemukan cinta sejatinya! Hm,,, bagaimana kalau kita ganti topik?” minwoo membetulkan earphonenya.

“ah, bagaimana kalau topik penggantinya adalah ‘cinta pertama’ saja? Ada yang mau berbagi?”

Trrrt...trrrt..

“yobasaeyo?”

“ne, aku menyukai seseorang... namanya no minwoo...” kata suara di seberang sana dan membuat minwoo terkejut.

“yaa,, youl-ah! Jangan bicarakan itu disini.. aku malu! Biar nanti saja aku ke rumahmu..” minwoo mendadak panik.

“ahahaha...kau mengenali suaraku! Ne, kutunggu kau di rumahku!”

“ne, saranghae..” minwoo berbisik pelan. Dia kemudian tersenyum malu.













fin.... please comment!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar