PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Five Minutes | OneShot


Title : five minutes (one shoot)
Gender : romance.
Cast :  - eunseong
- kwangmin
- youngmin
-ji young seong, dll.
maaf kalo ceritanya membosankan, gaje, dan kata katanya agak kurang di mengertinah tanpa panjang lebar lagi aku ucapkan selamat membaca.


eunseong p.o.v

Pagi yg cerah menemani hariku, menuju ke sekolah, seperti biasa aku ke sekolah dengan menaiki bus, aku, eun seong murid kelas satu SMA, murid yg paling di sayang sama guru, entah apa yg membuat guru guru menyayangi ku, mungkin karena prestasi ku yg sangat memuaskan, tapi anehnya aku sering sekali di hukum dengan berbagai alasan.
Pagi itu aku menunggu di depan halte bus, beberapa menit kemudian bus itu tiba tiba datang dan berhenti di depan halte bus, setelah masuk dan mencari tempat duduk, “ah, sudah penuh semua”,“eh itu ada satu? Eh?,Kwangmin sunbae? ko dia nggak naik motor seperti biasa sih?”,kataku di dalam hati, “ah anyeong sunbae, boleh aku duduk di sini? Di belakang sudah tidak ada tempat lagi”, kataku sambil tersenyum manis, dia melirik ke arahku,“duduklah”, “gomawo sunbae”,kataku sambil duduk di sebelah nya, “ih, sombong banget sih, ngomong nya kaya gitu
Setelah sampai tiba tiba youngmin sunbae, hyunseong sunbae, donghyun sunbae, jeongmin sunbae, dan minwoo datang dan langsung menyambut kwangmin sunbae.
“hiy, dasar udah senyum manis manis kaya gitu di cuekin”, kataku, “hayo, liatin siapa?” seorang yeoja tiba tiba mengagetkanku, “aish, ji young-ah, kamu ini, mengagetkan aku saja”, “kamu berharap lebih ya sama mereka”, “ah, tidak, aku ini hanyalah yeoja yg jelek yg Cuma punya prestasi saja, mereka pasti tidak akan menyukaiku, lagi pula merka pasti tidak akan memilihku, masih banyak yeoja cantik dari pada aku”
“ah, jangan merendah, kamu ini lumayan cantik kok”, “jangan memfitnah ah!!, ayo masuk”,sambil menarik tangan ji young “idih,, di puji malah di bilang fitnah dasar”
“oh iya, kamu udah? Ngerjain PR matematika?”, “ah?, aku lupa”,dengan nada yg santai, “ya sudah, cepat kerjakan, nanti kamu di suruh ngerjain lagi loh di luar sekolah”, “lebih baik aku tidak mengerjakan nya, aku malas belajar dengan hyoyeon sonsaengnim, membosankan”, “iya deh yg sudah pinter mah, bisa nyantai nyantai aja ya? Nanti kalo sudah di panggil sama kepala sekolah, baru tau rasa”, “sudahlah, kau diam saja”
Setelah bel berbunyi tanda masuk kelas
“anyeong, semuanya”, hyoyeon sonsaengnim memasuki ruangan, “anyeong”,jawab semua, “apakah ada PR sekarang? Coba maju ke depan yg tidak mengerjakan”, aku langsung maju ke depan tanpa ragu ragu, hyo yeon sonsaengnim melipat kedua tangannya, “lagi lagi kamu yg maju ke depan, apa kamu tidak kapok ibu suruh kamu ke luar?”, jawab hyoyeon sonsaengnim, “cepat keluar sana, kalo sampai besok besok ibu melihat kamu nggak ngerjain lagi, ibu bakalan Drop Out kamu, arraseo?”, “nae, mianhaeyo, sonsaengnim”, kataku sambil mengambil alat tulisku dan pergi ke luar.
Bangku belakang sekolah yg berada di bawah pohon rindang adalah tempat favoritku untuk mengerjakan soal, di sana aku merasa nyaman dan aman, aku membuka lembaran soal tersebut selembar demi selembar, *PR nya ada tiga lembar*
End Eunseong p.o.v

Author p.o.v

SREET SREET, eunseong mulai mengisi soal soal tersebut, “heh, apa yg kau lakukan di situ?”, seorang namja tiba tiba datang ke arah eunseong, “aku sedang mengerjakan soal, sunbae”, “heh, dasar, aku tau pasti sekarang pelajaran hyoyeon sonsaengnim, ya kan?”, jawab kwangmin, sambil duduk di sebelah eunseong “iya, kok tahu?”, “pelajarannya itu sangat membosankan, aku juga dulu sering sekali mencari alasan agar tidak di ajar sama hyoyeon sonsaengnim”,jawab kwangmin, “kureso?, apa yg kwangmin sunbae lakukan di sini?”, “di kelas gurunya nggak dateng, jadinya daripada boring mending jalan jalan ke sini, apa yg kau kerjakan?”, “ah? Ini? Ini PR matematika”, “owh, kamu bisa mengerjakannya?”, “iya, aku bisa”, “kalo sudah selesai aku lihat ya, aku ingin mengkoreksi nya”, “nae sunbae”.
Lima menit kemudian, “nih sunbae, tolong koreksi ya”, *wew, cepet banget* “hm,, coba ku lihat”, dia sedang serius mengkoreksi soal soal, “aw, jantungku deg deg-an, wajah seriusnya itu loh, ya ampun, ah,, aku nggak boleh salting”,kata ku di dalam hati.
“heh, kalau kerja itu tidak usah terburu buru”,kwangmin sunbae sambil menjitak kepala ku, “ini hadiahmu karena kamu tergesa gesa mengerjakannya”, “MWO?? Perasaanku sudah benar semua deh, coba lihat, yg mana yg salah?”,“nih”, sunbae menunjukan soal yg salah, “sunbae, ini sudah benar, nih caranya tuh kaya gini nih”, sambil menunjukan caranya pada kwangmin sunbae, “AISH, dekat sekali jarak pipiku dengan pipi kwangmin sunbae, omona, jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari yg tadi”,kata eunseong dalam hati “kenapa jantungku jadi berdetak kencang kaya gini?? pipiku satu centi lagi pasti sudah nempel ini”,kata kwangmin.
 “Ah, aku sudah tau, aku hanya bercanda”,sambil menjulurkan lidahnya “argh sunbae, bercandanya jelek ah~” =3= sambil nunjukin muka bete, “hahaha, maaf ya”, kata kwangmin sambil mengusutkan rambut eun seong.
“hyung terlihat bahagia sekali, dengan eunseong”, kata Youngmin yg melihatnya dari kejauhan
End author p.o.v

Eunseong p.o.v

Di skip ya, setelah pulang sekolah
KRIUUKK,“huft, lapar nih, tadi istirahat habis di hukum sama ibu hyoyeon nih, ke restoran dulu ah”, sambil memegangi perutku yg sakit, setelah memasuki pintu restoran nya, dan mencari tempat duduk, “mau pesan apa?”, seorang waiters yeoja menghampiriku, “nae, aku pesan kimbab ya, dan minumannya milk shake”, “ok, mohon tunggu sebentar”, “huft, sambil menunggu pesanan main games dulu ah”, setelah menunggu sekitar lima menit, aku melihat seorang namja yg berada di depanku, tatapan kami pun bertemu, “a,, youngmin sunbae”, aku membulatkan mataku, “hei, eunseong-ah, kamu di sini juga?”, kata youngmin sunbae sambil menatapku, “eh iya sunbae”
“boleh aku duduk di sini?”, sambil duduk di depanku, “eh, iya youngmin sunbae, boleh kok”, kataku. “loh, kok? Meja tujuh mana nih orangnya?”, kata seorang waiters yeoja, “saya di sini, hehe”, jawab youngmin sunbae, “owh, hahaha maaf”, jawab seorang waiters dengan membawa dua nampan yg berisi pesanan kami, “waw, sudah datang rupanya”, setelah di sediakan, langsung aku menyerbu makanan yg ada di piring, dalam waktu lima menit.
 “haah kenyangnya”,kataku sambil memegangi perutku, “waa, cepat sekali habis nya, kamu kelaparan ya?? hahaha”, Tanya youngmin sunbae sambil terheran heran melihatku, “sunbae, aku tuh tadi di hukum nggak boleh istirahat sama hyoyeon sonsaengnim, aku harus ngisiin soal yg di berikan sama hyoyeon sonsaengnim, huu jahat sekali dia” =3=
“hahaha, kamu imut deh kalo mengkrucutkan bibirmu seperti itu”, aku membulatkan mataku, youngmin sunbae mengusutkan rambut ku sambil tersenyum.
Setelah selesai makan, “haah, gomawo nae”, kata youngmin, “terimakasih untuk apa?”, “karena kamu sudah menemaniku makan”, kata youngmin, “owh, sama sama sunbae”, kataku sambil tersenyum. “nah, karena kamu sudah menemaniku makan, aku akan mengantarkan mu pulang”,sambil menaiki motornya “eh? Tidak usah sunbae, aku bisa naik bus kok”, “cepat naik”, suruh youngmin sunbae, sambil menarik tanganku, “tidak, makasih sunbae aku bisa naik bus kok”, “YA!! Cepat naik”, suruh youngmin sunbae, “kok, jadi sunbae yg marah sih?”, “makannya cepat naik kalau enggak mau di bentak, ayo naik,hehehe”,sambil mengusutkan rambutku, “nae sunbae”, kataku.
Setelah sampai, “gomawo sunbae, kau sudah mengantarku, mau mampir dulu?”, tawarku, “ah, tidak aku harus segera pulang ke rumah, pai pai”, sambil melambai tangan, “nae, gumawoyo, sunbae”, dia langsung menjawabnya dengan senyum.
“huft, aku pulang”, kataku sambil membuka sepatuku, “kok pulangnya telat? Pergi ke mana dulu??”, kata eomma, “ah, aku lapar jadi aku pergi ke restoran dulu”, “owh, tadi kok kaya suara motor, siapa itu??”, jawab eomma, “itu temen, tadi aku ketemu sama dia di restoran, dia yg mengantarkanku”,  “owh”, eomma kembali dengan kegiatannya lagi.
setelah masuk ke kamar, aku menghempaskan tubuhku ke atas kasurku, “huft, benar benar hari yg aneh,, sekaligus mengejutkan untukku”, lalu eun seong berandai andai,,
 “argh, enggak enggak,, sudahlah itu nggak mungkin, ah,, dasar,, aku ini memang tukang berandai andai nih, sadar dong eunseong, kamu itu nggak ada yg istimewa, cantik juga enggak udah berandai andai yg jauh kaya gitu”, sambil memegangi ke dua pipinya.
“tapi, mengingat kata kata ji young dan youngmin sunbae tadi, apakah aku,,”, lalu aku melirik kearah kaca dan mendekati kaca, “hm,, mataku,, lumayan,, hidungku juga,, nggak terlalu pesek,, bibirku,, not bad,, hm,,kalau aku menkrucutkan bibirku??”, =3= “OMONA, seksi sekali bibir ku ini,, hahahah”, kataku memuji sendiri sambil loncat loncat kegirangan, ==’,“ji young benar, aku hanya merendah”,
“ah aku seperti orang gila nih, senyum senyum sendiri hihihi”, sambil mengganti pakaianku dan pergi ke suatu tempat.

End Eunseong p.o.v

Kwangmin p.o.v

Ceklek, “aku pulang”, youngmin membuka pintu, “nah tuh anak baru pulang” aku menghampiri nya,“heh, dari mana saja kau, aku mau pakai motornya”, “hehehe”,youngmin senyum senyum sendiri, “kenapa senyum senyum gitu?”, “eh? Nggak, nih kuncinya”, lalu aku pun mengambil kunci motor dan langsung pergi ke suatu tempat.
“kenapa dia senyum senyum sendiri??”, setelah sampai di salah satu kafe di pinggir jalan, “hei, sorry, terlambat dikit”, sambil mendekati jeongmin, “heuh, dasar kau, selalu terlambat”, “itu, adik gw biasa mungkin dia mampir dulu, ke suatu tempat”
Baru saja lima menit aku berbincang dengan jeongmin, “ah gw cabut dulu ya”, kataku sambil berjalan ke kasir untuk membayar makanan yg aku pesan tadi, “mau ke mana?”, “pulang, capek nih mo tidur”, “owh, ya udah sana, hati hati ya”,jawab jeongmin, “nae”.
Ketika aku sedang melewati sebuah taman, tiba tiba seorang yeoja sedang bermain gelembung bersama anak anak, aku berhenti sebentar dan memakirkan motorku di pinggir jalan.
End kwangmin p.o.v

Eun seong p.o.v

Ketika aku melewati sebuah taman, PLUKK PLUKK segerombolan gelembung yg tertiup angin mengenai rambutku, “eh, gelembung?? Haaah~”, mataku langsung berbinar binar, jujur aku masih suka sekali bermain gelembung.
Aku pun mendekati segerombolan anak tersebut, “hei, apakah kakak boleh ikut main? Kakak yg niupin gelembung nya ya”, “hah??”,mereka saling bertatapan, “bener nih kak eunseong?? Ih udah gede gitu, masih main gelembung”, “tidak apa, boleh tidak?”, “iya boleh kak”, kata seorang anak yg memegang gelembung itu, dan memberikan gelembungnya padaku.
“hhmmpp,,”, aku menarik nafas dalam dalam, “fiuuhhh”, banyak sekali gelembung yg keluar, “waah”, anak anak tersebut berlarian ke sana ke mari sambil memecahkan gelembung, “ihh, lucu sekali gelembungnya”, kataku sambil terpana melihat gelembung yg berterbangan.
Tiba tiba seorang namja melihatku dari jauh, “ah~ kwangmin sunbae”, kataku sambil melambai lambaikan tanganku, sepertinya dia terkejut, karena tiba tiba aku menyadari keberadaannya, tiba tiba ia langsung turun dari motornya dan menghampiriku, “heh, apa yg kau lakukan di sini? Main gelembung pula, seperti anak kecil saja”, “kwangmin sunbae juga ngapain ke sini?? Haa~ pasti mau me mata-mataiku ya??”, “heh~ PD banget kamu tuh, aku hanya heran, kenapa ada seorang yeoja yg masih melakukan hal yg ke kanak kanakan seperti itu”, “biarin, suka-suka aku dong”,=3= “jangan mengkrucutkan bibirmu seperti itu!! Jelek tau”, “kok muka kawangmin sunbae agak kemerah merahan gitu, dan dia juga agak memaling-malingkan wajah nya dari ku, kenapa dia,??”.
“kak eunseong, kenapa berhenti??”, kata seorang anak perempuan yg paling kecil, “eh, sudah sudah, jangan ganggu mereka, mereka ini sedang pacaran, ayo main lagi”, kata seorang anak yg lain, sambil mengajak anak itu pergi, “eh tunggu dia bukan pacarku, ayo main lagi”, ajakku, “sini biar aku yg tiupin gelembungnya”, kata kwangmin sunbae sambil merebut gelembungnya dari tanganku, “katanya itu permainan anak kecil??”, kataku sambil menyipitkan mataku, “emangnya nggak boleh :P”, kata kwangmin sunbae menjulurkan lidahnya, “ah~ kwangmin sunbae” =3= , aku mengkrucutkan bibirku, “sudah ku bilang, jangan mengkrucutkan bibirmu seperti itu, aku benci melihatnya”, “aku tau, sunbae suka kan kalau aku mengkrucutkan bibirku, hehehe”, “PD banget kamu”, sambil meniupkan gelembungnya ke arahku.
PLUKK salah satu gelembungnya mengenai mataku,“argh, sunbae babo!!!”, kataku sambil mengucek ngucek mataku, “hehehe, mianhaeyo, sini biar aku tiup in matanya”, ketika ia mendekat ke wajahku, “OMONA!!!”, anak anak langsung pada ribut, “tutup matamu semua”, kata seorang anak yg paling tua di situ, “kau sendiri tidak menutup matamu”, kata seorang anak perempuan, “tanganku habis untuk menutupi mata kalian”, -_-‘,“BABOYA!!!”, “GYAAA!!!, apa apaan kau ini”, kataku sambil mendorong kwangmin sunbae, “eh~ mianhaeyo, aku tidak bermaksud begitu”, memohon padaku, “ya sudahlah, anak anak sudah ya, kakak mau pulang dulu ya, besok kakak akan bermain lagi di sini nae??”, sambil merebut gelembung nya dari kwangmin sunbae dan memberikan pada anak anak, “nae, gomawo eonnie pai pai”, kata mereka sambil melambaikan tangan.
“biar aku antar”, kata kwangmin sunbae mencegahku, “ah~ tidak usah sunbae, gomawo”, kataku sambil meneruskan perjalananku, “cepat naik”, sambil memegangi tanganku, “tidak usah aku bisa,,”, “YA!!! Kajha, naik ke motorku!!!”, paksa kwangmin, “kau ini kenapa sih?? Aku tidak mau”, kataku.
“um~ nanti aku belikan es krim deh”, tawar kwangmin, “MWOYA?? J,,Jinjja??”, kataku berbalik arah, “argh tidak tidak, aku tidak tertarik”, “jeongmal??, oh iya, aku punya kupon ice cream rasa capucino lho, ada lima,, um~ tadinya kalo kamu mau ikut denganku, akan ku kasih lima kupon ini untuk mu, tapi, ya,,”, “oke, aku mau”, “argh, aku tidak tahan dengan godaannya, tapi bagaimana ia tahu kalo aku suka sama es cream yg rasa capucino?? Hehe, aku tau kalo dia memperhatikanku,, hihi”, kataku dalam hati.
Setelah sampai, “aku mau beli es krim rasa capuccino dua ya, nih kuponnya”, “hm~ maaf, kupon ini sudah tidak berlaku lagi”, “MWOYA??”, jawab kwangmin sunbae terkejut.
aku memberikan death glare ke kwangmin sunbae, “m,,mianhaeyo, ahahaha aku tidak tau nih uangnya”, “argh kwangmin sunbae, neomu baboya!!!”, “maaf,, aku tidak pernah memperhatikan tanggalnya berlakunya, jangan marah ya”.
“ayo duduk di bangku itu”, ajakku, “hm?? Ah~ ayo”, suasana jadi sepi nih, aku tidak tahu apa yg harus aku omongkan supaya hangat suasana nya, ah sudahlah biarkan saja, “kenapa kau tegang begitu?”, kwangmin sunbae memulai pembicaraan, “eh?? S,,Siapa yg tegang??”, gara gara  kwangmin sunbae ngomong kaya gitu aku jadi tegang nih -_-‘, “heheheh, tenang aja aku nggak bakalan apa apain kamu kok hahahaha”, “idiih, ke PD-an sunbae ini, sudahlah habiskan es krim ini dan antarkanku pulang ya,,”, “nae,,”
Setelah selesai makan es krim, dan mengantarku pulang “gomawo sunbae, karena telah mengantarku”, lalu akupun masuk dan membuka pintu, “kau tidak menawariku masuk??”, kata kwangmin sunbae, “eh?? kwangmin sunbae mau masuk dulu?? Ayo masuk”, “ah tidak, sekarang sudah larut malam aku tidak boleh terlalu malam pulangnya, pai pai terimakasih telah menawariku masuk kedalam rumahmu”, “yey dasar,, ya sudah hati hati ya kwangmin sunbae”.
“aku pulang”, sambil memasuki rumah, “nae, kamu sudah pulang ya??”, jawab sooyoung eonnie, “eomma mana??”,tanyaku, “ia,, sedang tidur, kau sudah makan?? Tuh aku sisakan sup rumput laut di meja makan”, “ah~ aku tidak lapar, aku baru saja makan, aku mau tidur dulu, anyeonghi jumusseo eonn”, “nae”.
Keesokan harinya.
“eonnie, kenapa eomma nggak ikut makan??”, “eomma masih tidur”, sambil memakan roti isinya, “owh, apa eomma baik baik saja?? Kok kayaknya tidur terus kerjaannya”, “dia terlalu capek, bekerja terus seharian ini, sudahlah habiskan makananmu dan segeralah pergi”, “nae eon, um~ eonn bolehkah aku melihat keadaan eomma??”, “YA!!! Sudah kubilang eomma tidak mau di ganggu!!!”, “sooyoung chagi~ tolong pelankan suaramu nak, tolong”, eomma membuka pintu “nae eomma mianhae, tolong istirahat lagi eomma”, sambil melirik kearah eomma, “dasar kau~ eomma jadi bangunkan gara gara aku”, sambil mengepalkan tangannya, “kau yg pertama memulainya, kenapa aku yg di salahkan”, “ish~ sudah cepat habiskan”, suruh sooyoung eonnie.
Di sekolah
“eunseong-aah, anyeong”, ji young berlari ke arahku, “anyeong, ada apa kamu ke girangan seperti itu??”, “ah~ tidak, bukan apa apa”.
Setelah sampai di loker ku, “eunseong-ahh aku duluan ya ke kelas??”, “nae”, saat membuka loker, CEKLEK , “eh?? Sebuah cokelat??”, aku tengok ke kanan dan ke kiri, “eh?? Ada youngmin sunbae, Apa youngmin sunbae yg mengirimnya ya??”, “um~ sunbae, sunbae tau siapa yg berada di depan loker ku tadi??”, dia lalu nengok ke arahku, dan mukanya agak takut takut gimana gitu, “um~ aku tidak tau”, youngmin sunbae menutup lokernya dan pergi meninggalkan eunseong, “ah?? Sepertinya benar, youngmin sunbae yg mengirimnya, haa~ senangnya hatiku”.
Aku langsung membawa cokelat itu ke dalam kelas, dan duduk di tempat dudukku, “eh?? Cokelat pemberian siapa itu??”, kata ji young sambil mengambil cokelat itu, “eh, ini cokelat yg istimewa bagiku”, “bagi dong”, ji young mulai deh merayuku, dia kan maniak cokelat, “huft ya sudah, kita bagi dua ya??”, “gomawo, eunseong yg baik hati hehehe”, setelah membuka bungkusnya, ada surat yg terselip di atas lapisan alumuniumnya, “tolong di habiskan ya, dari penggemar rahasia mu”, “apa itu bacaannya??”, Tanya ji young, “sudahlah, kau makan dulu cokelat mu”, sambil memasukan surat itu ke sakuku.
Di skip ya, setelah pulang sekolah
“Aku pulang”, kataku sambil membuka sepatu, “nah, kamu sudah pulang ya?? Cepat makan dulu”, sooyoung eonnie menghampiriku, “emangnya eonnie mau ke mana??”, “mau mengantarkan eomma ke dokter, eomma kena penyakit anemia”, “apa!!? Sudah stadium berapa eonnie??”, kataku dengan nada lirih, “hah? Emangnya penyakit anemia itu ada stadiumnya ya??”, “iya, anemia itu, penyakit berbahaya, kanker darah eonnie, masa nggak tau hiks,, hiks,,”, “BABOYA!!! Itu leukemia bukan anemia, kalau anemia itu kekurangan darah tolol”, sambil menjitak kepalaku, “makanya jadi anak itu jangan Cuma pinter dalam pelajaran aja,, babo”, “ehehehe,, mianhaeyo, habis namanya hampir sama sih,, aku suka tertukar mana yg anemia, sama mana yg leukemia hiks,, hiks,, hehehe”.“sudah makan dulu sana, kamu jaga rumah ya??”, “nae, unnie, hati hati ya”.
Keesokan harinya.
CEKLEK, “hm~ eh?? Ada es krim cappuccino, wah masih dingin, sepertinya baru tadi di masukin deh, Dari siapa ya?? Hm tidak ada namanya”, sambil membolak balikan es krimnya, “sepertinya youngmin sunbae lagi nih hihihi,,”, sambil membawa es krim itu ke dalam kelas.
Di skip lagi ya, sepulang sekolah.
Aku langsung pergi ke kamar eomma, “eomma aku pulang, eomma gimana kabarnya eomma?? Apa penyakit leukemia nya sudah sembuh??”, “MWORAGO?!! Eomma punya penyakit leukemia?? Haah~”, kata eomma dengan nada lirih sambil memegang dadanya, “aish, eomma jangan di dengarkan apa kata dongsaeng babo ku ini, eomma punya penyakit anemia, bukan leukemia”,sooyoung unnie tiba tiba masuk ke kamar umma “aish, eunseong, kau hampir saja membuat umma jantungan huft~ syukurlah”, sambil mengusap usap dada, “ahahahaha,, maaf eomma,, aku masih belum bisa membedakan apa itu leukemia dan anemia ahahaha,, eomma jangan jantungan dong, o’iya eomma,, bagaimana keadaanmu sekarang??”, “ya, lumayan baik, eomma hanya harus istirahat dan jangan melakukan banyak kegiatan, kamu jangan khawatir,, nah kamu ganti baju dan makan dulu sana, eomma nggak mau kamu sakit sakitan kaya eomma gini”, “nae eomma” kataku sambil keluar dari kamar.
Di skip lagi,, ya pada malam harinya.
“huft dingin sekali malam ini”, aku melewati sebuah taman lampion yg tidak dinyalakan, dan ketika aku melewatinya, JLEB (ceritanya suara lampu ya), “kok lampunya nyala sendiri sih??”, “anyeong eunseong-ah”, “eh suara itu??”, tiba tiba kwangmin sunbae keluar dari balik batang pohon, dengan memakai jaket dan syal hitam, “bisakah kamu duduk sebentar di sini??”, ajaknya sambil menunjukan ke sebuah bangku taman, “nae sunbae”, setelah aku duduk dan kwangmin sunbae juga duduk di sebelahku, “hmmp,, aku ingin Tanya sesuatu padamu,,”, “hm?? tentang apa ya??”,.
***
“apakah akhir akhir ini, di lokermu selalu ada kiriman atau hadiah??”, tanyanya sambil menundukan kepala, “I,,iya,, akhir akhir ini aku sering mendapatkannya”, “lalu, menurutmu siapa yg mengirimnya??”, “hm??,, Kalau boleh aku jujur,, y,,youngmin sunbae yg mengirimnya”, “sudah ku duga”
***
“kau tau??,, sebenarnya,, yg mengirim itu adalah aku,,”, “MWO??”,, “saat kau menerima hadiah itu, aku menunggumu di sebuah tempat,, dan ,, jujur hatiku sakit sekali,, saat kau bilang kalau yg mengirim itu adalah youngmin”, nadanya tiba tiba menjadi lirih, “s,,sunbae”, kataku dengan nada lirih, “aku tau,, pasti kau lebih menyukai youngmin kan, dari pada aku,, baiklah,, aku akan merelakan kau untuknya”, “s,, sunbae,,”, aku tidak kuasa menahan tangisku.
“sunbae,, setelah kau menjelaskan itu,, aku merasa bersalah sekali,, aku benar benar bodoh sekali,, s,,sunbae,, aku,, aku tidak ingin kamu merelakan aku untuk youngmin,, aku,, a,, aku,,”, kwangmin lalu memelukku, “itu terserah padamu, apakah kamu mau bersama ku,, atau bersama youngmin??”, “o,, oppa,, a,, aku a,, aku lebih memilihmu dari youngmin”, “karena apa?? Apakah karena kau kasihan padaku atau kah kau benar benar mencintaiku”, “tidak,,aku,, begitu bodoh sekali karena,, aku,, tidak menyadari kehadiranmu,, sebenarnya,, aku,, benar benar mencintaimu,, oppa”, “hehe,, aku senang kau memanggilku seperti itu,,”, lalu ia menciumku, aku mengaitkan tanganku ke lehernya, dan kwangmin oppa mengeratkan pelukannya, rasa sedih yg bercampur bahagia, terbayar sudah dengan balutan cium, setelah lima menit sudah aku melepaskan ciuman itu, “jadi,, apakah kau mau menjadi yeoja chinggu ku??”, “n,, nae,, oppa,, aku mau,, heheh”, lalu ia tersenyum dan memelukku lagi, bahagia sekali rasanya mengetahui kalau oppa juga mencintaiku.
THE END,,
Huft,, selesai deh,, oh iya ada tambahan satu lagi nih,, sebenarnya si ji young itu pacaran ama youngmin, aku nggak tau harus di simpen di mana, hehehe, maaf kalo feelnya kurang dapet, and gak pas gitu kata katanya, cukup sekian FF dari saya wasalam, o’iya gambar di bawah itu sebenernya taman lampion yg ada di bandung atau di malang ya?? lupa lagi heheheh sambil promosiin tempat,, ok mohon maaf,, and sampai jumpa,, wasalam

~mian for author, i can't upload the picture because my 'lola' modem ... i'll upload if my modem get better :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar