PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Hate You Love You | Chapter 3


TITLE             :           Hate You, Love You

AUTHOR        :           Andromeda Pey

GENRE           :           PG-13

CAST              :

Ryu Kim(you), Jo Kwangmin, Han Ryouji(fict), Jo Youngmin, Boyfriend. (dicerita ini Jo Twins bukan anak kembar)





chap 3~



"Ya, terima kasih atas partisipasi kalian telah meluangkan waktu untuk mengikuti rapat kali ini.. semoga planning kali ini dapat terlaksana dengan baik."ucap youngmin untuk menutupi rapat kali ini.

Sungguh menyenangkan dapat duduk selalu paling depan agar bisa menyimak pembicaraan youngmin dan menatap wajah tampannya itu.

Aku berjalan menuju gerbang dan melihat kwangmin tidur disana. Aku terdiam lalu menghampirinya.

"Sudah selesaikan? Ayo pulang."ucap kwangmin yang baru bangun dari tidurnya.

Kukira ia sudah pulang dari tadi, ternyata dia dengan sabar menungguku dari tadi.

Kami pun pulang berdua, dijalan aku tak mampu menutupi rasa senangku, akibatnya aku senyam-senyum sendiri.

"Sedang senang ya? Senyum-senyum sendiri.."ucap kwangmin heran.

"Ha? Ani.. Ng.. Iya~ Hehe."aku menjawab dengan muka merah padam, malu sekali rasanya.

"Wae? Karena ada youngmin ya?" tanya kwangmin.

Bagaimana ia bisa tau ?

"Mwo? Kok tahu? Memang kau tau youngmin yang mana?"aku balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan nya.

"Kelihatan dari gerak-gerikmu yang berbeda.. Tadi pagi dia datang kekelasku mengumumkan akan ada rapat.. Setelah kutanya ryeoji, dia adalah Jo Youngmin sang ketua organisasi siswa intra sekolah."ucap kwangmin panjang lebar karna menjawab semua pertanyaanku.

"Kau sudah kenal dengan han ryeo ji?"tanyaku mengalihkan pembicaraan.

"Ne, dia memintaku untuk duduk dengannya.. Dan ternyata dia baik juga.."

Tak tau kenapa mendengar jawabannya seakan membuatku sesak nafas. Apa jangan-jangan.. Aish !! Ani-ani !! tidak mungkin hahaha..

"Hey!! Kwaenchana?"tanya kwangmin, sambil memetik-metik jarinya didepan wajahku menyadarkanku dari lamunanku.

"Ne? Ha? Hahaha.. Kw- Kwenchanayo"aku ini kenapa ? untuk menjawab pertanyaannya saja aku gugup. Aku mulai gila~

"Hey, kau mau kemana? Rumah kita disini.. Kalau kau lurus, kau akan kerumah siapa ?"tanya kwangmin.

Aigoo~ aku aku benar-benar kacau hari ini. Aku malu sekali pada kwangmin.

"Oya! Haha! Lucu sekali! Ayo kita masuk!" ucapku lalu berlari sekencang mungkin masuk kekamarku.

Tadi aku pasti terlihat bodoh sekali didepan kwangmin. Babo yeoja~

1 bulan telah berlalu, aku pun semakin dekat dengan youngmin karena sekarang aku diangkat menjadi sekretaris OSIS.

Semenjak itu, kami bertukar nomor ponsel dan sering smsan. (senangnya :D) kami juga sering berduaan diruang osis. Tetapi ketika kami sedang asyiknya mengobrol berdua, devil Jo Kwangmin selalu saja datang tiba-tiba dan mengacaukan semuanya, it's very annoying!

Walaupun ryeoji sudah berusaha mendekatinya, tetapi kwangmin tetap saja menghindar. Kudengar saja, kalau ryeoji sudah mengutarakan perasaannya pada kwangmin, tetapi belum ada jawaban apapun dari mulut kwangmin.

Pernah sekali waktu dia menjawab bahwa tidak memikirkan pacaran dulu, atau dia bilang ada seseorang lagi yang sedang ia sukai, dan ia juga sedang menunggunya. Tetapi keteguhan ryeoji sangat besar, ia tetap berusaha dan berusaha. Semoga saja kwangmin luluh dan mulai mau menerima kehadiran ryeoji dihidupnya. Dan setelah mereka jadian, kwangmin tidak akan menggangguku ketika sedang berdua dengan youngmin.

Teng! Teng!

Hufth.. Akhirnya pulang juga.. Aku harus bergegas ke ruang osis sebelum kwangmin berhasil lepas dari ryeoji dan anak yeoja lainnya. Semoga saja ia tidak melihatku.

"Hey! Ryu Kim! Chamkanmaneyo!"aish ! Ternyata dia menyadari adanya aku! Ottoke?! Aku harus tetap berjalan, jangan tatap kwangmin! Jangan tatap kwangmin! Aku harus lariiiii! Ppali! Ppali!

Kulangkahkan kaki secepat yang kubisa. Mungkin terlihat sangat bodoh berlari sekencang ini tetapi tidak ada yang mengejar. Bukan bodoh, tapi IDIOT !! Sesampainya di ruang OSIS aku langsung duduk sambil mengatur nafas agar kembali normal.

"Ya~ Waeyo ?"sudah kukira minwoo menghampiriku untuk menanyakan keadaanku. Dia memang perhatian padaku.

"Hosh.. Hosh.. Ani~ Kwaenchana."jawabku singkat karna tak mampu banyak bicara.

Minwoo pun mengambil minuman dari tas nya dan memberikannya padaku.

"gomawo~" ucapku sambil sedikit demi sedikit meneguknya. Haaahh... Segar nya.

"ne, kau seperti dikejar setan.." ucap minwoo memasukan minumnya ke dalam tas.

"Ya. Aku memang sedang menghindar dari vampire.."jawabku celingukan mencari sosok youngmin.

"Mana youngmin?"tanyaku.

"Oh. Tadi dia pulang cepat karena ada sedikit urusan, jadi tidak mampir ke ruang osis."jawab minwoo merapikan beberapa buku.

"Apa? Pulang? Kenapa dia tidak bilang padaku juga?"aku sangat kecewa karena youngmin ternyata sudah pulang.

"Hahaha.. Emang kau siapanya? Dia bilang padaku karena aku seksi absensi.. Aneh" ucap minwoo terkekeh menertawaiku.

Aigoo~ dia benar, untuk apa aku meminta youngmin meminta izin padaku. Pacarnya saja bukan ! pasti minwoo berfikir yang aneh tentangku.

Tok ! Tok !

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu OSIS. Orang itu telah menyelamatkanku dari rasa malu akibat perbuatanku sendiri.

"Ryu-ie! Tadi aku panggil kenapa kau tidak berbalik?"ternyata dia kwangmin! Tak kusangka orang yang menyelamatkanku adalah orang yang paling kubenci.

"Kwangmin.."aku tidak tahu akan mengatakan apa ketika melihat kwangmin dan mulai menarik tanganku keluar ruang OSIS.

"Kajja! Kita pulang, sebentar lagi akan hujan."ucap kwangmin menarikku dan mengambil tasku di meja.

"Minwoo-ah, aku pulang duluan ya?"aku masih sempat berpamitan dengan minwoo yang masih sibuk dengan semua data itu.

Diperjalanan, aku memperlebar langkahku agar selalu sejajar dengan kwangmin yang langkahnya cepat. Gandengan tangan nya sangat erat membuat tanganku tak bisa bergerak. Aku jadi takut mengeluarkan sepatah kata saja.

"Ryu?"hah.. akhirnya dia mengeluarkan kalimat juga, sedikit mencairkan suasana.

"Hm" aku hanya berguman untuk menjawabnya.

"Tadi aku memanggilku untuk memberitahumu bahwa youngmin akan pulang cepat karena ada urusan." ucapnya tanpa memandangku sedari tadi.

"Ne, aku sudah tahu dari minwoo." jawabku dengan nada datar menutupi rasa kecewaku.

"Kalau kau mendengarku tadi, kau tidak usah berlari ke ruang OSIS." ucapnya.

Mukanya memerah. Apa dia mengkhawatirkanku?

"Mi.. Mian.. Kotak pensilku ketinggalan disana."ucapku menyesal.

"Jangan diulangi."tidak tahu kenapa, sikap kwangmin hari ini padaku sangat dingin. Tidak seperti biasanya langsung menjailiku atau mengejeku.

Tik! Tik!

"Eh?"

SSRRRR !!!!

Aish ! Kenapa tiba-tiba turun hujan yang sangat deras sekali?!

"Kesini!!"dengan cepat kwangmin menarikku dalam pelukannya.

Pundakku.. Lenganku.. Bagaimana ini?! Ternyata kwangmin itu memang seorang namja dewasa. Ternyata tenaga nya sangat kuat.. Aku jadi deg-degan.. Sebentar, kenapa jantungku harus berdegup kencang, apa aku.. Hah ! Tidak mungkin ! Ayolah ryu kim jangan berpikiran macam-macam.

Karena tak ada tempat berteduh, kami pun akhirnya berteduh dikios telepon. Didalamnya sangat sempit.

"Eh?"tiba-tiba kwangmin mendekapku erat dari belakang.

"Tempatnya sempit, hujan deras, dingin, aku jadi mengantuk..." ucapnya lalu menguap.

"Ya, apa hubungan nya.. Lepaskan !"aku berusaha melepaskan tangannya itu, tetapi tidak bisa. Kwangmin sudah tertidur dipundaku.
Tidak apa sih, lagi pula aku juga kedinginan. Dekapan nya yang erat membuat tubuhku hangat dan nyaman.

25 menit berlalu, dingin yang menjalar ditubuhku pergi sudah berkat kwangmin. Hujan pun sudah mulai mereda. Eh? Chakka!! Kwangmin itu kan orang yang sangat kubenci, seharusnya dengan kelakuan nya yang seperti ini, kwangmin sudah kubanting keluar kios telepon!! Harus segera kubangunkan!

"Ya.. Ya.. Ireona.. Ppali ireonayo~ Yaaa~! Ppali, tubuhmu itu berat!!"ucapku menggoyangkan bahuku agar ia terbangun.

"Ne, chamkanman.. 5 menit lagi."jawabnya tanpa membuka mata.

"Sireo~ Ah? Aaiigoo.. Kaki-ku.. Omo! Sakit sekali jika digerakan.. Kwangie, tolong cepat bangun~" tiba-tiba kaki ku terasa kaku dan sulit digerakan, sulit sekali untuk diluruskan.

"Waegurae?? Keram? Yang mana? Yang ini? Yang ini? Atau yang ini?"kwangmin bertanya sambil membuka pintu kios telepon lalu menyentuh paha dan betisku, membuatnya bertambah sakit.

"Auw! Auw! Ya! Appeu! Kau pulang duluan saja aku akan tetap disini sampai kaki ku pulih"ucapku menyingkirkan tangannya.

"Tetap disini sampai ada segerombolan preman menculikmu, begitu ?"tanya kwangmin dengan wajah yang serius.

"Aaa.. Sireooo~"jawabku menyesal. Tetapi bagaimana aku berjalan dengan keadaan yang seperti ini ? berdiri saja tak mampu.

"Aneh-aneh saja, ini pakai jaketku sudah tau musim hujan begini tidak membawa jaket! Ayo cepat naik kepunggungku!"ucap kwangmin membalikan badannya, dan berlutut.

Tanpa pikir panjang aku pun memaksakan diri untuk bangkit walau terasa sakit dan menaiki punggungnya.

"Pelan-pelan ya? Kalau terlalu cepat kaki ku sakit sekali.."setelah aku mengucapkan kalimat itu kwangmin pun bangun dan malah berlari kencang sekali.

"Hahahah!! Ringan sekali!! Seperti membawa boneka saja!! Kukira kau berat!!"ucapnya sambil berlari.

"Waaaaa~ Pelan-pelan!! Sakit!"rintihanku tidak membuatnya berhenti berlari. Tak beberapa lama kemudian, ia pun berhenti berlari dan mulai berjalan normal.

Sesampainya dirumah, kwangmin mengantarkanku sampai kedalam kamar dan menurunkanku diatas kursi belajar.

"Aku ambil air hangat untuk merendam kakimu."ucap kwangmin lalu berlalu keluar kamarku.

Setelah itu ia kembali lagi dengan membawa baskom berisi air hangat dan handuk. Dengan perlahan ia memasukan kaki ku kedalam baskom, akhirnya bisa kurasakan kembali kesepuluh jari kakiku. Tak lama kemudia ponsel ku berdering.

"Telepon dari youngmin!" ucapku girang.

"Hey, keringkan dulu rambutmu!" sela kwangmin melemparkan handuk ke wajahku.

"Yoboseyo? Ada apa youngminnie? Oh, kwaenchana~ Haha.. Mwo? Minggu besok? Ahh! Ani ! Waktuku luang besok.."

BET !

Tiba-tiba kwangmin merebut ponselku.

"YA !"

tbc






komenya,,,komennya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar