PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Hate You Love You | Chapter 4 (ending)


TITLE             :           Hate You, Love You

AUTHOR        :           Andromeda Pey

GENRE           :           PG-13

CAST              :           Ryu Kim(you), Jo Kwangmin, Han Ryouji(fict), Jo Youngmin,
                                    Boyfriend. (dicerita ini Jo Twins bukan anak kembar)





chap 4~~



Youngmin: "ryu-ah dikencan kita besok, aku mau melihat rambut panjangmu tergerai~"

Kwangmin : "Ya! Jangan dekati ryu lagi! Aku itu pacar ryu-ie! Lehermu jadi taruhan jika kau masih mendekatinya!"

Kwangmin pun memutus sambungannya dan mengembalikan ponselku.

"Kau ini apa-apaan!! Hwaaaa! Pasti youngmin marah padaku!"aku membentaknya dengan penuh emosi.

Tetapi ia hanya terdiam dan mengambil gunting dirak buku dan..

ZRATT !!

Dia memotong pendek beberapa rambutku.

Plak !!

Tamparan kasar mendarat mulus dipipinya.

"ryu-ie.. Mi.. Mianhae, tadi aku emo.."

"KELUAR DARI KAMARKU! Aku sangat membenci mu! Sangat! Sangat! Membencimu! Kau selalu membully-ku tanpa tau kesalahanku! Kau ini maunya apa!! Keluar dari kamar ku! Pergi! Aku tidak mau melihatmu lagi!"bentakku sambil mendorongnya.

Sekilas kulihat kwangmin menitikan beberapa air mata. Aku tertegun sejenak.

"Kau membenciku.. Hehe.. Padahal aku sudah berusaha mendapatkan hatimu lho.. Never mind.. Aku tidak akan muncul dihadapan mu lagi.. I swear~" ucapnya melemah lalu berlari keluar kamarku.

Apa yang kulakukan? Kwangmin sudah menolongku dalam banyak hal hari ini.. Tapi apa yang kuperbuat? Aku malah memakinya.

Sebenarnya aku lah yang jahat padanya... Aku seperti binatang saja.. Sudah ditolong, malah menggigit.. Sungguh aku sangat menyesal atas segalanya.. Kwangmin jeongmal mianhae... Kumohon maafkan aku..

Keesokan harinya, kami tidak berangkat bersama. Kwangmin ternyata sudah berangkat lebih awal kata eommaku. Sesampainya disekolah, begitu melihatku kwangmin langsung memalingkan wajahnya dan pergi.

Dia benar-benar murka padaku. Istirahat pun aku makan sendirian, kini kwangmin lebih banyak melayani ryeoji. Apa mereka sudah resmi pacaran? Mengapa rasanya aku sangat cemburu? Bukannya aku seharusnya senang? Karena itulah yang kuinginkan.

Sudah seminggu lebih kwangmin bersikap seperti ini kepadaku. Membuatku semakin bersalah dan tertekan. Ingin kuucapkan kata maaf, tetapi bagaimana bisa jika dia selalu menghindar dariku. Dirumah pun sangat sulit menghubunginya. Disamping itu, aku tidak berani berhadapan dengannya, aku tidak tau harus memulai dari mana? Sikapnya yang seperti ini sungguh sangat menyiksaku. Harus kuakui, ternyata aku menyukai kwangmin. Dia lah yang kumau, bukan youngmin.

~~

"Hufth.. Makan sendirian ternyata tidak enak juga ya? Aku ingin makan bareng kwangmin.." keluhku menatap kotak makananku.

"Hey!"tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaku.

"KWANGIE!! Eh... Minwoo.. Mian, ada apa?"kukira kwangmin yang menepukku ternyata minwoo hufth..

"Ternyata benar kau.. Semenjak kamu memotong pendek rambutmu, sulit sekali membedakan mu dengan yang lain."ucap minwoo duduk disampingku.

"Oh, hehe~"aku hanya sedikit terkekeh mendengar ucapannya.

"Kau ditunggu seseorang di ruang OSIS.."ucap minwoo.

"Mwo? Nugu? Kwangmin??"tanyaku kaget.

"Hahaha pikiranmu dipenuhi oleh kwangmin ya? Kau jatuh cinta padanya? Aku tidak tahu siapa yang menunggumu, tapi secepatnya kau kau kesana !" ucap minwoo  penasaran.

"baiklah, aku ke ruang OSIS dulu ya?" aku pun berpamitan dengan minwoo lalu berlari.

"Chakka! Bekal makananmu?"teriak minwoo.

"Untukmu saja kalau kau mau, belum aku makan kok~" seruku dan langsung berlari.

"Haaahh... akhirnya dapat makan siang juga"

~ ~

Dengan tangan gemetar aku membuka pintu ruang OSIS. aku berharap kwangmin yang menungguku

"permisi..."perlahan kulangkahkan kaki kedalam ruang osis. Hah? Youngmin??

"Youngmin?"aku sangat kecewa karena ternyata yang menungguku adalah youngmin.

"Eh, akhirnya kau datang juga.. Duduklah aku mau membicarakan sesuatu.."tiba-tiba saja perasaanku menjadi tidak enak.

Aku seperti merasakan kehilangan sesuatu lagi. Aku duduk dengan muka diusahakan tetap tenang.

"Ng.. Membicarakan apa?"aku sangat gugup dan takut untuk mendengar apa yang akan dikatakan youngmin.

"mian, tapi kami harus mengeluarkanmu dari organisasi osis." nafasku tiba-tiba saja menjadi sesak. Jantungku seakan berhenti berdetak. Sebisa mungkin kutahan air mataku.

"Wa.. Wae?"aku berusaha mengatur nafas dan emosiku.

"To the point saja ya.. Aku mengangkat mu menjadi sekertaris karena kukira kau belum mempunyai kekasih.. Tapi kenyataan mengatakan sebaliknya.. Lalu kinerja mu akhirmu akhir-akhir ini menurun drastis.. Kau ini kenapa? Jadi kupikir aku sudah tidak memerlukan mu lagi.. Selesai.."aku tidak percaya ternyata youngmin sejahat itu padaku.

"Baik kalau itu yang kau mau.. Terima kasih atas segala nya, maaf sudah banyak mengecewakanmu.. Terima kasih juga telah menambah dua kali lipat penderitaanku..!"ucapku dan langsung berlari keluar.

Tak peduli siapa saja yang memperhatikan kumenangis intinya rasanya aku mau mati saja. Ternyata youngmin lebih jahat dari.. Tunggu, untuk apa aku marah pada youngmin? Aku juga berbuat hal yang sama kan pada kwangmin.. Apa ini yang kwangmin rasakan? Sesakit inikah buah dari perbuatanku? Menyesal, menyesal, dan menyesal yang menghantuiku terus menerus.

"Kwangie, kau pacaran dengan ryeoji ya? Kalian sangat cocok!"ucap seseorang pada kwangmin. Tetapi bisa kurasakan tatapan nya tak lepas dariku yang melintas didepan mereka. Aku mencoba untuk acuh dan terus berjalan kedalam kelas walaupun tatapannya selalu mengiringiku.

Waktu pulang pun tiba. walaupun semua sudah keluar kelas hingga tersisa aku sendiri. Rasanya aku ingin terus disini.

"Kwangie jahat! Kembalikan topiku!"kedengarannya kwangmin sangat nyaman didekat ryeoji.

Tetapi semakin mengetahui bahwa kwangmin semakin nyaman dengan ryeoji, dadaku terasa sesak sekali. Ingin rasanya kutarik tangannya ketika berdua dengan ryeoji seperti apa yang kwangmin lakukan disaat aku berdua dengan youngmin.

Tak terasa sungai kepedihan pun mengalir membasahi pipiku. Aku hanya bisa menangis dan menangis tak ada lagi yang bisa kulakukan selain menangis. Aku menangis sejadinya. Kukeluarkan semua yang tertahan dihati.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang menutupi kedua mataku dari belakang membuatku berhenti menangis dan terisak.

"Kau tahu alasan kenapa tangan namja besar ?"tanyanya.

Aku hanya menggeleng.

"Alasannya adalah Tuhan memberikan nya adalah untuk menutupi mata wanita yang mengeluarkan air mata.." jawabnya.

Tunggu, aku kenal suara ini. Ini suara..

"Kwangmin?"

"Eum.. Mwo?"tanyanya.

Ternyata benar ini kwangmin! Aku pun langsung melepaskam tangannya dari mataku, membalikan badan dan langsung memeluknya erat.

Air mataku kembali tumpah dipelukannya. Kwangmin hanya terkekeh dan mengusap kepala dan punggungku. Aku rindu kekehannya, aku rindu pelukannya, aku rindu kwangmin, aku rindu semuanya, dan aku butuh semuanya.

"Kekekeke.. Kau menangisiku ya?"tanya kwangmin menepuk-nepuk punggungku.

"Ne, aku selalu menangisimu.. Jangan pergi.. Jangan marah.. Jeongmal mianhae.."ucapku terisak.

"Mwo? Hahaha.. Siapa yang mau pergi.. Aku tidak marah padamu kok.. Aku hanya memberimu waktu untuk menjernihkan pikiranmu.. Karena aku mencintai ryu-ie^^"jawabnya dengan nada lembut.

"Na do.. aku juga mencintaimu kwangie-ah.. Tapi kan kau sudah berpacaran dengan ryeoji?"tanyaku lesu.

"Haah? Kata siapa? Aku tidak pacaran dengan siapapun disini.."jawab kwangmin.

"Kudengar tadi sewaktu istirahat"ujarku.

"Ucapan jeongmin hyung kau dengar.. Kujelaskan ya, ryeoji itu sekarang berpacaran dengan Jo Youngmin."jelas kwangmin menghapus air mataku.

"Mukamu merah sekali kalau menangis.. Jadi, ryu-ie mau ya jadi pacarku?"ucap kwangmin mencubit pipiku dan menanyakan pertanyaan yang kutunggu.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Kwangmin pun memelukku erat sambil tertawa menang.

"gomawo jagiya^^" ucap kwangmin mengacak rambutku.

Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Karena tak bisa bergerak aku pun hanya bisa memejamkan mata.

Bisa kurasakan kini bibir kami bersentuhan. Senang sekali rasanya mendapatkan apa yang kita inginkan senang sekali rasanya mendapat imbalan 1000x lipat setelah mendapat penderitaan 2x lipat.

Kini aku tak mau lagi mengulang kesalahan yang kuperbuat kepada kwangmin yang sangat kusayangi. Akan kuulangi semuanya dari nol untuk berbuat yang terbaik untuk kwangmin. Kau vampire kutercinta, kau devil punyaku. Tidak ada yang boleh memilikimu apalagi merebutmu, Jo Kwangmin.



FIN~~




A/N :

Ottokhaeyo? Jelek ya? Dikit ya? Mianhae*lower bow* hehe
Ini kan sebagian ceritanya kejadian nyata sang author  pas author smp(soalnya sekarang udah sma)  jadi mianhaeyo kalo aneh^^v
Tapi perlu diketahui bahwa sebagian besar dari cerita ini juga cerita fiksi karena author ngga punya temen namja yang udah dianggep saudara dan tinggal dirumah^^  dan ngga ada tuh kejadian kisseu dan pacaran(karena author hanya menghayal biar sedikit Romantis^^)  bagian fict lainnya author dapet dari berbagai manga yang author punya^^(kayak yang pas hujan-hujanan dll)
Oh mau curhat nih(curcol ni ye^^) sebenarnya dikenyataannya author itu perannya bukan yeojanya tapi namjanya loh^^ Kebayang kan gimana hahaha :)
Kamsahamnida sudah menyempatkan diri membaca fanfic buatan author^^ *lower bow* Annyeong~!*wave*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar