PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Hey, My Lil Sister~! I Love You! | Chapter 2


poster by: @banana_el

Title : Hey, my lil sister! I love you! *Chapter 2*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)
Main Cast:


-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin
Other cast :
-Shin Rihyeon 
-Kim Soomin
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di XP XD *pletak!*


Annyeong readers~!!! x) *muncul dari bawah tempat tidur (?)*
Honey Bunny Sweety-nya *hoek xp* Kwangmin dataaaaang! XD
ini FF comeback aku XD huahahah~
Heheh~

ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower* mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?) 
Oh ya, Mian ya kalau jelek+bikin enek, aku masih author amatiran soalnya ._. 
SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor :p *digebukin*
adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a

Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Kwangmin POV

Setibanya dikelas, aku dan Minwoo langsung duduk di bangku kami masing-masing, kami berdua duduk sebangku.

“ngg, Kwangmin-ahh” panggil Minwoo.

“nae?” aku menoleh ke arah Minwoo.

“tolong jangan katakan pada Sohee soal perasaanku padanya ya, aku tidak mau dia tau sekarang.”

“siapa yang mau mengatakannya? Apa peduliku? :p” aku menjulurkan lidahku padanya.

“ohh baguslah^^ soalnya aku masih belum siap, hehe aku mau menyatakannya di saat yang tepat” Minwoo mengeluarkan eye smilenya.

“belum siap? Wae? Lebih baik kau cepat-cepat menyatakannya, peminat dongsaengku itu banyak loh :p” aku sedikit menggoda Minwoo.

“ya! jangan berbicara seperti itu =3= aish, aku takut kalau misalnya aku ditolak” Minwoo mengerucutkan bibirnya. Minwoo babo, mana mungkin Sohee menolakmu, dia itu sangat tergila-gila padamu tau!

“yasudah, terserah kau saja” kataku cuek. Well, aku paling malas kalau berhubungan dengan masalah ‘cinta’, dan aku tidak tau kenapa, aku merasa terganggu kalau tau ada namja yang menyukai Sohee, aish jinjja! aneh sekali, aku kenapa sih? ==

“oh ya! Pinjam PRmu, aku belum mengerjakannya sama sekali” tambahku.

“aish jinjja! Kenapa tidak dikerjakan sih?”

“aku sibuk” jawabku santai.

“haaaaaaah~” minwoo cuma menghela nafasnya dan meminjamkan PR-nya padaku. Aku benci untuk mengerjakan PR, menurutku PR itu sangat memuakkan, karena itu, aku selalu meminjam PR Minwoo, ahh~ dia memang sahabatku yang paling baik, dia selalu meminjamkan PR-nya padaku, walaupun diselingi dengan omelannya ._.

-end of Kwangmin POV-

*****
Sohee POV

Yaaaay!! Aku tadi bicara dengan Minwoo sunbae. Aku jarang sekali berbicara dengannya T^T. Apa aku harus meminta nomor ponselnya dengan Kwangmin oppa? Ahhh! Kenapa tidak terpikir dari kemarin? nanti aku minta saja nomor ponsel Minwoo sunbae dengan Kwangmin oppa.^^

@kelas

“Annyeong!!!^^” pekikku sambil membuka pintu kelas.

‘krikkk ._.’

Tidak ada yang menjawab sapaanku, semuanya terdiam melihatku. Omona~! Ternyata ms. Tiffany sudah masuk kelas >.

“ms. Sohee, apa yang sedang kau lakukan disana, ppali~ duduk dibangkumu, supaya ulangannya bahasa Inggrisnya bisa cepat kita mulai.” Jelas ms. Tiffany.

Mwo?! ulangan?! Aigoo~ aku lupa kalau hari ini ada ulangan Bahasa inggris T^T aish, nilaiku pasti jelek lagi, aku kan buruk dalam Bahasa Inggris T^T

“ne sonsaengnim~” kataku pasrah dan kemudian pergi ke bangku ku.

“Soomin-ahh, ottoke? T^T aku belum belajar” kataku pada Soomin yang duduk disampingku.

“haha, aku tidak kaget lagi kok, hal itu kan sudah sering terjadi :p” ledek Soomin.

“huuuuh =3=” aku mengerucutkan bibirku.

“soalnya sudah dibagikan, kerjakan dalam waktu 2 jam” perintah Ms. Tiffany.

aku menarik nafasku dalam-dalam dan kemudian melihat soal-soalnya.

“haish, jinjja~! =3=” gerutuku ketika melihat soalnya.

Aku mengerjakan soal-soal itu dengan asal, huweeeeeee~! Aku tidak tau jawabannya sama sekali T^T tamat lah aku~


*****
@kantin

“Sohee-ya, kenapa tampangmu murung begitu?” tanya Rihyeon.

“karena aku yakin nilai ulanganku pasti buruk” aku menopangkan daguku di meja makan.

“halaaaah~ palingan kalau misalnya nanti bicara soal minwoo sunbae dia heboh seperti biasa lagi :p” kata Soomin.

“aku tidak seperti itu =3=” kataku sambil mengerucutkan bibirku.

“haha, memang biasanya kau seperti itu kok” kata Rihyeon sambil menyeruput milkshake strawberry nya.

“hehe, tapi~ ngomong-ngomong, kapan ya Minwoo sunbae jadi namja chinguku? xD” kataku sambil menopangkan daguku dengan kedua telapak tanganku.

“tuh kan, dia sudah kembali seperti semula” ucap Soomin.

-end of Sohee POV-

Soomin POV

“hehe, tapi~ ngomong-ngomong, kapan ya Minwoo sunbae jadi namja chinguku? xD” Sohee yang tadinya murung tiba-tiba ceria lagi, kan benar apa kataku, kalau sudah berhubungan dengan Minwoo sunbae, Sohee pasti ceria seperti biasa.

“tuh kan, dia sudah kembali seperti semula” kataku.

Sohee sangat menyukai Minwoo sunbae, dan jujur, aku benci mengetahui bahwa Sohee menyukai Minwoo sunbae, karena aku menyukainya juga dan cuma aku yang tau tentang perasaanku itu. Tapi aku berusaha menghilangkan perasaanku itu, karena aku tidak mau melihat Sohee sakit hati, dia sudah kuanggap sebagai dongsaeng ku sendiri.

“hehe, doakan ya supaya aku bisa cepat-cepat jadi yeoja chingu Minwoo sunbae^^” Sohee menarik-narik lengan bajuku. Rihyeon cuma menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba..

“dimana Sohee?” aku mendengar suara seorang namja menyebut nama Sohee.

“n..nan? O.O” Sohee menunjuk dirinya sendiri.

“ne^^” namja itu tersenyum dan berjalan mendekat ke arah Sohee. omo! dia kan Lee Taemin, ketua club dance. X3

“ada apa sunbae?” tanya Sohee.

“ikut aku” Taemin sunbae menarik tangan Sohee. Sohee langsung menatapku dan Rihyeon, dari tatapannya aku sudah tau kalau dia bilang ‘tolong aku T^T’ hahahah~

-end of Soomin POV-

Sohee POV

“ikut aku” Taemin sunbae menarik tanganku. Aku langsung menoleh ke arah Soomin dan Rihyeon. Aigoo~ Soomin, Rihyeon, aku mau dibawa kemana T^T tolong aku~

Aku pasrah mengikuti Taemin sunbae sampai akhirnya dia membawaku ke taman belakang.

“sunbae, kita ngapain kesini?” tanyaku. Taemin sunbae tidak menjawabku, dia cuma tersenyum dan jalan mendekat ke arahku. Eh? dia mau ngapain? O.o

“Sohee-ya..” panggil Taemin sunbae.

“hm?”

“jadi pacarku ya” Taemin sunbae langsung meraih tanganku.

OMO! dia bilang apa? o.o

“n..ne?” kataku yang ingin mendengarnya lebih jelas.

“jadi pacarku ya, maukan?” Taemin sunbae memperjelas kalimatnya.

Aigoo~ aku harus jawab apa >

“sunbae.. aku..”

“hmm, kalau kau masih ragu kau bisa jawab besok, annyeong, saranghae~^^" belum selesai aku melanjutkan kalimatku, Taemin sunbae sudah memotong kalimatku dan pergi duluan =3=

“haaa!!! Ottoke? T^T aish jinjja!” aku mengusutkan rambutku.

“aigoo~ Sohee Pabo!” aku menjitak kepalaku sendiri.

“kenapa aku tidak langsung bilang tidak saja sih? aish! nomu paboyo!” kataku. Karena kesal, aku menendang kaleng minuman kosong yang ada di depanku. Dan...

‘syuuuuuuuuuut’

Kaleng minuman itu mendarat di kepala seseorang.

“yah!” pekik orang itu.

“omo!” aku menggigit bibir bawahku. aku berniat untuk kabur tapi orang yang terkena kaleng minuman itu sudah lebih dahulu menarik kerah belakang seragamku.

“yah! Mau kemana kau?” tanya orang itu.

“mi.. mianhae” aku pun berbalik menghadap orang itu.

“hngg? Sohee?” kata orang itu.

“kwangmin oppa?” kataku setelah memandang wajah orang yang menarik kerah belakang pakaianku. Kwangmin oppa melepaskan pegangannya dari kerah belakangku.

“aish, ternyata kau == kenapa tidak hati-hati sih?! kepalaku sakit tau!” Kwangmin oppa menjitak kepalaku.

“mianhae oppa~ aku kan tidak sengaja =3=”

“haaaah~” Kwangmin oppa memutar bola matanya dan berniat meninggalkanku.

“oppa! chakkanman!” aku menarik tangan Kwangmin oppa.

“hm?” Kwangmin oppa menoleh ke arah ku. aku melepaskan pegangan tanganku.

“tadi, Taemin sunbae menyatakan perasaannya padaku, tapi sulit untuk menolaknya, aku takut kalau misalnya kutolak, nanti Taemin sunbae sakit hati, ottoke?”

“ohh, itu masalahmu” jawab Kwangmin oppa santai.

“yah! Kau tidak mau membantuku?”

“sirheo”

“wae?”

“aku sibuk”

“=3= yasudah! Kwangmin oppa jelek! :p” kataku sambil menjulurkan lidahku.

“yah! Tidak sopan! ==”

“mehrong :p” aku membelakangi Kwangmin dan menggoyangkan pantatku (?)

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

“=3= yasudah! Kwangmin oppa jelek! :p” Sohee menjulurkan lidahnya padaku.

“yah! Tidak sopan! ==”

“mehrong :p” Sohee membelakangiku dan menggoyangkan pantatnya (?) kekanak-kanakan sekali ==
Sohee langsung pergi meninggalkanku.

“hmm~” aku merogoh kantung celanaku dan mengambil ponselku. Aku mengetikkan pesan kepada hyunseong hyung, geurae, hyunseong hyung memberikanku tugas agar memberikan laporan apapun yang terjadi pada Sohee == aish, menyebalkan bukan? Tapi kalau aku tidak mematuhi Hyunseong hyung, aku bisa mati di tangannya o.o
-----

To: Hyunseong hyung
            Hyung, barusan ada seorang namja yang meminta Sohee untuk menjadi pacarnya.

-----
beberapa detik kemudian..

‘drrrtttttt.. drrrrrttttt’

Ponselku bergetar, aku melihat ke layar LCD handphoneku, ternyata Hyunseong hyung telah membalas pesanku.


-----
From: Hyunseong hyung
            Jinjayo?! aish! berani sekali dia! Nugu?


-----
To: Hyunseong hyung
            Lee Taemin, ketua club dance


-----
From: Hyunseong hyung
            Ara, nanti kita bicarakan dengan yang lain

-----

setelah selesai membaca pesan terakhir Hyunseong hyung, aku langsung memasukkan ponsel kedalam kantong ku kembali.

-end of Kwangmin POV-

*****

Sohee POV

“aku pulang!^^” kataku, ketika aku sampai di depan pintu rumah. Hari ini aku dan Kwangmin oppa pulang malam, karena kegiatan club.

“Omo!” aku terkejut karena semua oppaku menungguku di ruang tamu sambil menatapku tajam. Kwangmin oppa yang baru saja masuk ke dalam rumah langsung saja menaiki tangga dan pergi ke kamarnya

“w..wae geurae?” tanyaku takut-takut.

“duduk” kata Jeongmin oppa. omona~ aku takut kalau suasananya seperti ini, aish, Youngmin oppa~ aku butuh kau sekarang, sayang sekali, kau sekarang sedang berada di London bersama appa T^T huweee!

“siapa namja yang memintamu menjadi pacarnya?” tanya Hyunseong oppa. eh?! hyunseong oppa tau dari mana? O.o aigoo~ pasti Kwangmin oppa yag memberitahukannya =3=

“L.. Lee Taemin sunbae” jawabku takut-takut.

“hmm, Lee Taemin ya?” Donghyun oppa langsung mengeluarkan Laptopnya, aku tidak tau dia sedang mencari apa :3

“apa dia orangnya?” tanya Donghyun oppa sambil menunjukkan layar LCD laptopnya kepadaku dan aku melihat ada gambar Taemin sunbae disana O.O

“omo! dari mana oppa mendapatkan gambar itu?!” kataku sambil menunjuk gambar Taemin oppa.

“jadi benar ini orangnya?” tanya Donghyun oppa lagi.

“n.. nae” aku menganggukkan kepalaku.

“hmm” Donghyun oppa memegangi dagunya sambil terus menatapi laptopnya.

“yasudah, kau boleh ke kamarmu sekarang^^” ekspresi Donghyun oppa yang tadinya serius berubah menjadi seperti biasa lagi.

“ngg.. apa yang akan kalian lakukan nanti?” tanyaku dengan tatapan menyelidik.

“aniyo, ppali~ ke kamarmu, Jeongmin-ahh, antar Sohee ke kamarnya, setelah itu baru kita pergi ke suatu tempat.” Kata Donghyun oppa.

“ne hyung^^” kata Jeongmin oppa.

“kaja^^” Jeongmin oppa membawakan tas sekolahku dan mengajakku untuk pergi ke kamar.

Sesampainya di kamar, Jeongmin oppa langsung menaruh tasku diatas kasur.

“Sohee-ya, ppali, ganti pakaianmu, setelah itu makan malam. Aku sudah masak banyak khusus untukmu^^” Jeongmin oppa mengelus kepalaku.

“nae oppa~^^” aku menganggukkan kepalaku.

“hmm, aku mau pergi sebentar dengan Hyunseong hyung dan Donghyun hyung, annyeong” Jeongmin oppa keluar dari kamarku dan kemudian menutup pintu kamarku.

“haish, kira-kira apa yang akan mereka lakukan ya? aaah~ molla” aku mengelus tengkukku.

***** (skip xD)

Setelah selesai makan malam, aku langsung menuju kamar Kwangmin oppa, hehe, aku mau meminta nomor ponsel Minwoo sunbae x)

‘tok tok tok’

Aku mengetuk pintu kamar Kwangmin oppa.

“masuk” aku mendengar suara Kwangmin oppa.

‘sreeeet’

Aku membuka pintu kamar Kwangmin oppa sedikit dan menyembulkan kepalaku kedalam kamar Kwangmin oppa. aku melihat Kwangmin oppa sedang memainkan PSP-nya sambil menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur.
“yah! Babo, tidak perlu mengendap-ngendap seperti itu! dasar aneh ==” Kwangmin oppa menoleh ke arahku sebentar dan kemudian lanjut memainkan PSP-nya.

“hehe, annyeong oppa~^^” kataku sambil mendekati tempat tidur Kwangmin oppa. Kwangmin oppa tidak menjawab sapaanku, dia tetap membaca komiknya.

“huuuuuuh =3=” aku mengerucutkan bibirku.

“Kwangmin oppa” panggilku

“nae”

“ngg.. aku..” aku menggaruk kepalaku bingung karena tidak tau bagaimana cara memintanya.

“aku.. aku mau minta nomor ponsel Minwoo sunbae” kataku.

Kwangmin oppa langsung menatapku.

“untuk apa?”

“temanku ada yang menyukai Minwoo sunbae, jadi dia meminta pertolonganku untuk meminta nomor Minwoo sunbae padamu :3 kalian kan dekat sekali, oppa pasti punya nomor Minwoo sunbae kan?” jelasku mencari alasan.

“temanmu yang mau atau kau yang mau? Hm? x)” Kwangmin oppa tersenyum jahil.

“a..ani! aku yang min.. aish, maksudku temanku yang minta!”

“yah! Kau tidak bisa membohongiku :p aku juga sudah tau, selama ini kau menyukai Minwoo kan? hahaha, dari sikapmu kepada Minwoo selama ini, sudah terbaca kalau kau sangat menyukai Minwoo.”

“aish! nae! Aku suka Minwoo sunbae, puas? Sekarang ppali~ aku minta nomornya^^” aku mengeluarkan ponselku.

“sirheo :p hmm, kalau Minwoo tau kalau kau menyukainya, reaksinya bagaimana ya? hehe, apa aku harus memberitahukannya pada Minwoo?”

“andwae! Jebal~ jangan beri tahu dia x3” aku menyatukan kedua telapak tanganku dan memohon pada Sohee.

“wae?”

“pokoknya jangan beritahu! Ppali, aku minta nomornya.” Kataku.

“aha, sirheo :p”

“waeyo? apa susahnya sih?”

“kenapa tidak kau minta sendiri pada orangnya langsung? :p Sudah, sana pergi, aku mau tidur” Kwangmin oppa mendorong tubuhku keluar kamarnya.

“ta.. tapi..”

“selamat malam” belum selesai aku berbicara, Kwangmin oppa sudah menutup pintunya, dasar =3=

“Kwangmin oppa menyebalkan!!!” pekikku dari luar kamar.

“diam kau nenek sihir!” pekik Kwangmin oppa dari dalam kamar.

“mwo?! aish jinjja~!!” aku berniat memukul pintu Kwangmin oppa, tapi karena pintunya keras, ya nggak jadi ._. #gdubrak!

Aku kembali ke kamarku, sesampainya di kamar, aku langsung berbaring di sofa dan menggambar sesuatu, entah kenapa tanganku malah terperintah untuk menggambar wajah Minwoo sunbae, aku terus menggambarnya sampai-sampai aku kelelahan dan tertidur.

-end of Sohee POV-


*****
Author POV

‘ciiiiiiit’

Sebuah mobil sport mewah berwarna hitam berhenti di depan rumah sederhana yang berwarna putih, rumahnya memang sederhana, tetapi halaman rumahnya sangat luas. Mobil itu milik Jo Donghyun, anak pertama dari pemilik perusahaan Jo’s Coorporation *ngasal :p* sekaligus oppa tiri tertua Sohee. di dalam mobil itu juga ada Hyunseong anak kedua dan Jeongmin anak ketiga.

“hyung, mana sih Taeminnya? Hyung bilang rumahnya disini, tapi mana orangnya?” tanya Hyunseong yang tubuhnya paling kekar.

“nae, ini memang rumahnya”

“hmm, mungkin dia sudah di dalam rumah hyung, makanya nggak kelihatan” kata Jeongmin.

“makanya, kita tunggu dia sampai keluar” kata Donghyun.

Setelah setengah jam menunggu, akhirnya Taemin keluar juga dari rumahnya.

“itu dia Hyung!” pekik Hyunseong.

“nae! Lihat, dia mau kemana” Donghyun tetap memperhatikan Taemin dari dalam mobil.

“yah! Dia menuju ke arah sini” ucap Jeongmin antusias.

“Hyunseong-ahh, nanti kalau dia sudah dekat dengan mobil kita, kau seret saja dia langsung ke dalam mobil, arachi?” jelas Donghyun.

“nae, arasseo Hyung” Hyunseong menganggukkan kepalanya.

Ketika Taemin sudah berada di samping mobil mereka, Hyunseong langsung keluar dari mobil dan menyeret (?) Taemin ke dalam mobil setelah itu Hyunseong kembali masuk dan menutup pintu mobilnya.

“yah! Apa-apaan ini?! siapa kalian?!” tanya Taemin.

“kami oppa-oppa nya Sohee. Hmm, jadi kau ya Lee Taemin yang sudah meminta Sohee untuk menjadi pacarnya?” kata Jeongmin. Jeongmin mendekat ke arah Taemin dan kemudian melihat Taemin lekat-lekat.

‘glek’

Taemin menelan air ludahnya, karena dia sudah dengar gosip yang beredar bahwa oppa-oppanya Sohee sangat berbahaya dan over protective kepada Sohee.

Jeongmin mengeluarkan sebuah list, di list itu ada beberapa kolom yang kosong.

“aku akui dia tampan, dia juga imut, check! Fashionable, check! Bibirnya tipis dan menarik, check! Matanya bagus, check! Pipinya sempurna, check!” Jeongmin memberikan tanda check-list pada kolom-kolom itu.

“buka mulutmu” perintah Jeongmin. Taemin pun pasrah membuka mulutnya.

“giginya rapi, check!” Jeongmin mencheck-list satu kolom lagi.

“well, dari segi penampilan dia termasuk namja yang dikategorikan untuk Sohee, sekarang giliranmu Donghyun hyung” Jeongmin memberikan list itu pada Donghyun.

“hmm..” Donghyun membuka laptopnya dan kemudian mencari sesuatu. Beberapa saat kemudian.

“dapat!” seru Donghyun.

“pernah menang olimpiade tingkat nasional, check! Juara umum dari SD sampai SMP, dan selalu masuk 3 besar ketika SMA, hmm lumayan, check! Kau pintar juga ternyata. Sekarang aku mau memberikan pertanyaan kepadamu, kau harus menjawabnya dengan benar.” kata Donghyun.

“n..nae hyungnim” kata Taemin pasrah.

Donghyun memberikan beberapa pertanyaan Science, matematika, Bahasa Inggris dan IPS kepada Taemin, dan Taemin bisa menjawab semua pertanyaan itu (author: gilak, pinter amat ==)

“check! Dari segi kepintaran dia termasuk namja yang dikategorikan untuk Sohee^^ sekarang giliranmu Hyunseong” Donghyun menydorkan list itu kepada Hyunseong.

“aku tidak membutuhkannya! Menurutku dia tidak lulus!” kata Hyunseong.

“wae?” tanya Jeongmin.

“kau tidak lihat? Tubuhnya sangat kerempeng dan lembek (?), namja kerempeng seperti ini tidak akan bisa melindungi Sohee dengan baik! Dia tidak pantas untuk Sohee!” Hyunseong menatap Taemin dengan tajam.

“iya juga sih~ :3” Jeongmin dan Donghyun mengangguk.

“neo! Beraninya kau meminta Sohee untuk menjadi pacarmu!!! Sohee tidak boleh punya namjachingu yang memiliki tubuh kerempeng seperti ini!” kata Hyunseong emosi, Hyunseong memang namja yang sulit mengendalikan emosinya. Hyunseong merenggangkan otot jari dan lehernya. Dan..

‘bugh!’

Satu tinjuan dari tangan Hyunseong melayang ke wajah Taemin. Ada darah yang mengucur dari hidung Taemin.

“omo! omma~ tolong aku T^T” Taemin merengek.

“mwo?! kau minta pertolongan pada ommamu? Dasar anak mami!” ujar Hyunseong sambil berniat memukul taemin lagi, tapi di tahan Jeongmin.

“chakkanman! hyung, kami boleh ikut?” tanya Jeongmin seraya mengeluarkan evil smilenya.

“memangnya dari tadi aku melarang kalian? Kalau mau ikut ya ikut saja”

‘glek’

Taemin menelan air liurnya dan..

‘bugh! bagh! Plak! BRUUUK! Jedaaaar!! (?) meooong!!! (?) DUUUUUAAAAAAAR!! (?)’

Terdengar suara-suara aneh dari dalam mobil itu, haaaah~ kalian pasti sudah tau itu suara apa ==

‘Bruuuk!’

Hyunseong mencampakkan (?) keluar Taemin dari mobil. Dia menutup pintu mobil tersebut dan kemudian mobil itu pun pergi, mereka semua meninggalkan Taemin yang sudah babak belur O.O (author: sadis o.O)

-end of Author POV-


*****
Kwangmin POV

Aku sedang memainkan PSP-ku sambil bersandar di sofa.

“hooooooooaaaahhmmm” aku menguap.

“aigoo~ ngantuk sekali” aku mematikan PSP-ku dan kemudian berjalan menuju tempat tidur. aku langsung menghempaskan tubuhku di tempat tidur.

“akk, apa ini?” aku merasa punggungku menghimpit sesuatu dan setelah ku lihat, ternyata itu ponselnya Sohee.

“haish == bocah itu meninggalkan handphonenya.”

“hmm, mumpung ponselnya sekarang ada di tanganku, kenapa tidak ku periksa isinya?” aku mengeluarkan evil smile ku dan kemudian memeriksa ponselnya.

“omona, banyak sekali foto Minwoo? O.o dari mana dia mendapatkannya? Dasar satalker ==”

Karena bosan, aku pun berhenti memeriksa ponselnya dan kemudian pergi ke kamar Sohee. aku berniat mengembalikan ponselnya.

‘tok tok tok’

Aku mengetuk pintu, tapi sama sekali tidak ada jawaban. Aku mencoba membuka pintunya dan..

‘cklek’

Pintunya terbuka. Ceroboh sekali sih? == tidak mengunci pintu.

Sesampainya di kamar Sohee aku melihat Sohee sedang tertidur di sofa. Dia memegang sebuah buku sketsa, dan ketika aku melihat buku itu aku melihat gambar wajah Minwoo yang dibuat dengan pensil, dipojok kanan bawah ada tulisan 'Saranghaeyo Minwoo sunbaenim~

"huahahah xD" aku mengoyak halaman yang ada gambar Minwoo itu dan kemudian memasukkannya ke kantong ku. Sungguh, aku cuma ingin menyimpannya saja :p

“babo! kalau kau tidur di sofa, besok pagi, tubuhmu bisa sakit-sakit semua tau!” aku menggendong Sohee dari Sofa dan membawanya ke tempat tidur.

-end of Kwangmin POV-

Author POV

“babo! kalau kau tidur di sofa, besok pagi, tubuhmu bisa sakit-sakit semua tau!” Kwangmin menggendong Sohee dari sofa dan membawanya ke tempat tidur.

“nggh~” lenguh Sohee.

“aigoo~ jangan banyak gerak!” Kwangmin sedikit kesulitan menggendong Sohee bukan karena tubuhnya berat, tetapi karena Sohee yang banyak gerak.

Sesampainya di dekat tempat tidur. Kwangmin mencoba menurunkan Sohee dari gendongannya ke tempat tidur. tapi tiba-tiba..

“Aku tenggelam!!! Kwangmin oppa jelek!! Tolong aku!! aah~ daging panggang (?)” Sohee mengigau sambil menarik baju Kwangmin dekat bagian lehernya (?) (author: susah jelasinnya ==).

“y..yah!” karena tarikan dari Sohee, Kwangmin pun terjatuh menindih Sohee.

“ya! aish jinjja! Kau..” kata-kata Kwangmin terputus. Entah kenapa tiba-tiba saja Kwangmin terdiam, dia memandangi wajah Sohee dari mata, hidung, pipi sampai bibirnya, sekitar 2 menit, Kwangmin memandangi wajah Sohee, tiba-tiba bibir Kwangmin sejajar dengan bibir Sohee dan..

‘CHU~

Tanpa sadar Kwangmin mencium bibir Sohee. Kwangmin memejamkan matanya, Kwangmin mencium Sohee lama sekali, sampai akhirnya..

“kami pulang!” terdengar suara Jeongmin. Reflek Kwangmin langsung membulatkan matanya dan melepaskan ciumannya.

“omo! apa yang kulakukan barusan?!” Kwangmin menyentuh bibirnya sendiri.

“Jo Kwangmin, kau pasti sudah gila == haish jinjja!” Kwangmin mengacak rambutnya frustasi.

-to be continue-

Otte?! xD hahahaha~ pasti gaje, mian >< aku masih author amatiran.
RCL yaaaaah~! xD hohohoho~
gumawo ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar