PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Rabu, 21 Maret 2012

FF | YOU&I (Kwangmin chapter : Jitak-Bletak) | PART 2


You & I (Kwangmin Chapter : Jitak-Bletak) *Part 2*

Author: Zahrah

Rating: tentuin sendiri yaaah ^^

Genre: tentuin sendiri jugak^^
suntikan maut sebelum baca FF XD Happy reading~!^^


“urap-urap? Itu semacam kimchi, tapi khas indonesia, bulek pah, sodaranya raein kemarin mengirim. Eodi? Eonje?”

“oh~ ke mall, ada barang yang mau saya cari..”

“ne eomma, sekarang. Jawab tidak boleh” kataku

“wae? Anak nakal, orang minta tolong ya di tolong dong, berangkat sana” eomma mendorongku keluar

“annyeong shin ahjumma, kamsahamnida” kwangmin oppa melajukan motornya. Mulutku mengerucut

“kamu nggak mau ikut aslinya?” tanya kwangmin oppa

“mau sih, cuma, aku tadi dicuekin, yaudah” aku masih ngambek

“ih, ngambek. Jelek.” kata kwangmin oppa sambil melet

“biarin” aku ikut melet

“tambah jelek” eh, lidahnya kwangmin oppa masuk lagi

“sanggwan anhae” aku ikutan XD

“jelek, jinjja babo, hahaha”

“ya~!!! Kau rajin sekali mengejekku? Kau sendiri aneh, tinggi seperti tiang” kataku sewot

“ih, sewot, daripada kamu? Imut sekali, alias pendek”

“neo micheosseo!, ternyata kau sangat menyebalkan kwangmin~a, berbeda sekali ketika di kelas, yaikk”

“geureol geoya. Hahaha,”

“betapa kasiannya fansmu, namja babo” kujulurkan lidahku

“ EGP ... mereka yang babo(author mati digampar kwangmin fans XD), by the way, sudah sampe” oh iya, kami memasuki halaman tempat parkir

“raein~a,”

“ne?”

“kau marah?”

“ani”

“jeongmal?”

“hampir. Sudahlah, kaja, di sini panas, ayo masuk, kaja kaja, eoseo kaja” kataku setengah berlari ke mall

“dasar!”, kwangmin oppa menyusulku

“ya~!, beli eskrim dulu yokk” tawarnya

“ide bagus, tumben pinter? Haha” . bletak! Kepalaku kena jitak lagi. JINJJAAAAAA

“mau beli yang mana?” tanya kwangmin oppa di counter eskrim ‘Yahuuud’

“ituuuu, joha” aku menunjuk gambar semangkok eskrim coklat dengan taburan mint, potongan buah, saus coklat, dan waffle

“waaaa~ neomu bissayo” akun lemas, harganyaaaaaaa, tidakk

“hahaha, dasar orang miskin, kali ini kubelikan untukmu. Lain kali, minta uang jajan lebih banyak ke eommamu! Yeoja neomu babo” kata kwangmin oppa membawa pesanannya duduk di meja, tidak lupa jitakannya mendarat sangat mulus di ubun-ubun kepalaku. Aku merengut. Kuikuti kwangmin oppa sambil membawa eskrimku.

“oppa..”

“ne?” kwangmin oppa mendongak dari keasyikannya makan eskrim. Dengan lancar aku mengoleskan sendok eskrimku yang ada eskrimnya ke pipi youngmin oppa tiga kali

“itu untuk jitakanmu hari ini” aku tersenyum penuh kemenangan, puas hati!!, tapi sepertinya aku keterlaluan. Kulihat kwangmin oppa membersihkan pipinya dengan saputangan, tidak ada raut marah ataupun cengengesan. Dengan tenang plus senyum kecil, dia meberikan saputangannya kepadaku

“cucikan, besok kembalikan” ujarnya. DEG! ... baru kali ini aku melihat tampangnya yang cool. Huwaaa, ada apa denganku?

“oppa”

“apa lagi?” TUK! Kutempelkan jari telunjukku di dahinya. Tidak dingin, tidak panas. Normal

“ya~! Babo, kau pikir aku gila”

“iya, hehe, ngomong ngomoong kau punya berapa wajah sih? Tadi di kelas serius, di jalan menyebalkan, sekarang diem ... namja labil” kuleletkan lidahku

“tergantung keadaan” kata kwangmin oppa-masih dengan tampang coolnya- DEG ... eommaaaaaa!!

“raein~a, mau berteman?” kwangmin oppa mengulurkan tangannya

“oke, bertemaann” aku menjabat tangan kwangmin oppa, hangat... uwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa michigettda, aku menarik cepat tanganku

“ wae?” kwangmin oppa heran
“tanganmu besar sekali” tanyaku dengan alasan anak TK

“ya~! Justru aku yang heran, tanganmu kecil sekali” sahut kwangmin oppa, dalam pikirannya, juga lembut^^

“kajaaa, makan lemot amat sih? Sini!” kwangmin oppa menyambar mangkuk eskrimku dan menghabiskannya dalam 3 kali suapan

“andwaeee, itu eskrimku, huwaaa..”

“eskrimmu? Kan aku yang bayar, wekk” kwangmin oppa berjalan ke luar counter eskrim, aku mengikutinya di belakang

“ya~! Kau bukan babuku, kenapa jalan dibelakangku?”

“gwaenchanha, aku nyaman gini”

“whatever” kami berjalan menuju sebuah counter full pink. Huwekk, andwae..

“nggak masuk?” tanya kwangmin oppa

“pink..” kataku nelangsa

“hahaha, yeoja aneh, babo.. sama pink aja alergi” kwangmin oppa menyeretku masuk. Akhirnya aku masuk ke tempat yang selama ini kuhindari. Aku berhenti di depan sebuah topi coklat muda dipajang

“kau mau beli topi itu?” tanya kwangmin oppa

“ani”

“suka?” tanyanya lagi

“ani”

“then?”

“warnanya nggak pink” gedubrakkk, kwangmin oppa tertawa terbahak-bahak

“sudah, cari saja barangnya, lalu pulang” kataku sambil mendorongnya menjauh. Mending di sini, liat beberapa topi yang nggak berwarna pink. Kwangmin oppa datang

“sudah ketemu oppa? Yuk pulang” kataku, gantian aku yang menyeretnya

“oke, eh, liat ini, bagus nggak?” kata kwangmin oppa sambil menunjukkan sebuah scarf berwarna biru muda. Sangat bagus

“uwaa , bagus bagus ... tiff onni pasti seneng” ku elus scarf itu. Biruu, i’m in love with blue!!, wah, seandainya aku lihat duluan, pasti sudah kubeli

“hahaha, yasudah, ayo pul...” perutku sakiiiiiiitttt, mual, gawat! Aku belum makan siang dan tadi makan eskrim ... tidakk, maag-ku datang disaat yang nggak tepat.

“raein, waeyo? Kau sakit?” tanya kwangmin oppa menyeretku ke tempat duduk duduk

“nan gwaenchanha, ak... aiiiiihh .. omoo” aku tidak tahan, perutku melilit sekali, aku merasa mau masuk angin juga, kukeluarkan minyak kayu putih di tasku. Kuoleskan ke leherku

“ya~! Pakai ini, kupanggilkan taxi” kwangmin oppa berlari ke luar area mall dan memanggil taxi

“Mr. Taxi Taxi Taxi(ala SNSD hahahha)” kwangmin oppa menuntunku ke dalam taxi

“motormu?” tanyaku

“nggak papa, ntar aku balik lagi, ya~! Mana scarf nya? Pakailah”

“ani, itukan buat tiff onni” cegahku, sebandel-bandelnya aku, aku masih tau diri donk

“michigettda, pakailah, aku bisa memberinya hadiah pulsa” bletak, kini gantian aku yang menjitaknya

“babo! Pulsa? Yang bener aja, nggak berkesan banget”

“sudah, nurut, kalau tidak kuturunkan kau disini” dengan kondisi badan lemah tak berdaya, kwangmin oppa masih mengancamku .... namja nggak berperasaaaannnn. Akhirnya aku mengalah, kubiarkan kwangmin oppa melilitkan scarf biru itu ke leherku. Aku berbaring di jok belakang

“sini kepalamu” kwangmin oppa mengangkat kepalaku dan menaruhnya di pahanya

“aww!”

“wae?” tanya kwangmin oppa

“pahamu tidak empuk, kau membuat sempit kursi ini, pindahlah ke depan ...” kataku beralasan, waa, wajahku memerah kayak di kasih pewarna textil

“baiklah” kata kwangmin oppa.

Sesampainya di rumah....

“jeongmal gomawo oppa,” kataku sambil mencoba berdiri dan berjalan masuk rumah

“kau bisa sendiri? Hati-ha....” brukkkk... perutku kumat sangaaaat...aku pingsan

“ya~~!raein~a” eomma berlari keluar

“kwangmin, ada apa ini?” kata eomma

“sepertinya raein maag shin ahjumma, saya juga tidak tahu. Raein~a, ireona!”

“aigooo, shin ahjussi tidak ada, bagaimana ini? A~! Kwangminnie, bantu ahjumma gendong raein ke kamar ya!” eomma panik

“ne ahjumma,” hup! Kwangmin oppa menggendong raein(kan raein pingan, POV.ny author deh ^^v)

“gomawoyo kwangmin~a, tidak minum dulu?” tawar eomma

“ani ahjumma, sudah sore, namdongsaeng saya sendiri di rumah,” terang kwangmin

“yoogeun? Sendiri? Yasudah, pulang cepat, sekali lagi gomawo” eomma mengantarkan kwangmin sampai pintu depan

Keesokan harinya

“eommaaaa~!!! Humm~~” teriakku

“mworago? Ya! Sedang apa kau?” tanya eomma heran melihatku sedang menciumi aroma sesuatu

“bau apa ini? Sedap sekali?, ohya, kwangmin oppa gimana? Perasaan aku kemarin pingsan di teras deh, kok sekarang di kamar? Trus kok aku sudah ganti baju? Tru..” belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku..

“gwaenchanhaaa ... everything it’s ok” kata eomma~eomma gaul, bisa bahasa inggris euy!

“eomma masak rendang sama semur ikan mujair. Eomma mau coba resep makanan yang dikasih bulek Pah mu ... kemarin kwangmin yang menggendongmu. Sudah, mandi sana! Lalu turun dan makan”

“eomma .... kok eomma bisa kenal sama kwangmin sih? Kan aku belum ngenalin, hayoo, eomma ganjennya kok sama berondong sih? :P” tanyaku

TBC komeeen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar