PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | I Just Loving You | OneShot



Title: I just loving you

Author: Rahma Qonita

Genre: friendship, romance

Rating: seventeen *main castnya sendiri belum tujuh belas*

Main cast: - Jo Young Min (boyfriend)
-          Lee Eun Woo (Rakhmawati Oktaviani)
-          No Min Woo (boyfriend)
-          Lee Soo Rim (Gusti Nur Kholisa)

Other cast:  lihat sendiri

Length: oneshoot

                Annyeong^^ author gadungan yang tiap hari makin yeppo ini *readers muntah* seret ff baru nih buat kalian semua pembaca setia author *prok prok prok*. Ff kali ini author dedikasikan untuk keponakan author (gusti nur kholisa as chacha) dan twinnya (Rakhmawati Oktaviani as avi) yang sebenarnya gak kembar #plak. Ff ini tercipta dari otak, pikiran, dan hati author sendiri, NO PLAGIAT yaaa DOSA loh masuk neraka ntar *malah ceramah -_-* tapi kalau ada kesamaan nama, tempat, lokasi, dan tetek bengek nya bisa tanya langsung ke alamat yang ada di bawah ini *anggap aja ada ya #pletak*. Yasudinlah dari pada keburu mual dengan penjelasan author langsung dibaca aja yaaaa ... jangan lupa like + commentnya^^
~ppyong

--

Soorim pov

“soorim-ah” seseorang memanggilku, aku menoleh, dari jauh seorang namja menghampiriku
“minwoo-ah” aku langsung girang mengetahui siapa yang memanggilku, minwoo, seorang namja tampan dan dipuja banyak yeoja disekolah ini. Tiap yeoja yang disapanya pasti senang, termasuk aku.
“annyeong^^” katanya setiba dihadapanku
“annyeong^^” jawabku
“mau ke kelas?” tanyanya dan ku iyakan dengan anggukan.
“ayo bareng, kajja” aku berjalan berdampingan dengannya seperti sepasang kekasih saja, aku senang sekali dan tersipu malu, rona merah jelas terlihat di pipiku. Saking tersipunya aku tak sadar kalau tanganku dipegang seseorang, aku melihat ke arah tanganku juga minwoo, ternyata tanganku digenggam minwoo O.o ingin meleleh rasanya
“ah mian” kata minwoo sambil melepas tangannya
“gwenchana” kataku, aih kenapa dilepas, tak apa kok #plak. Kami terus berjalan dan setibanya dikelas kami menemukan eunwoo dan youngmin yang sedang bertengkar
“hei namja babo jangan kau coret – coret lagi whiteboardnya” teriak eunwoo pada youngmin
“eh terserah gue dong, tangan tangan gue kenapa lo yang ribet?” balas youngmin.
“eh udah udah jangan berantem” kataku
“udah soorim diam aja, namja nyebelin kaya dia tuh mesti dinasehatin biar tau diri” kata eunwoo sambil menunjuk – nunjuk youngmin.
“apa lo bilang?? Lo tuh yeoja ribet, ngatur – ngatur mulu kerjaannya” balas youngmin
“youngmin udah, ngalah dong sama yeoja” minwoo menasehati youngmin
“lo diem aja minwoo, urusan gue sama ini yeoja lo duduk diem aja tunggu siapa yang menang” aku dan minwoo bertatapan, bingung apa yang harus dilakukan, melerai salah tak dilerai juga salah, alhasil kami hanya menonton.
“misi gue mau gambar lagi” youngmin menyingkirkan eunwoo dari hadapannya dan mulai mencoret – coret whiteboard
“ih youngmin jangaaann” eunwoo menjambak rambut youngmin
“aww~ sakit, babo banget sih” youngmin mencubit lengan eunwoo, akhirnya mereka berantem, cubit – cubitan, jambak – jambakan, dll. Aku nekat melerai mereka #buk aku kena tonjok youngmin
“omona~ soorim-ah” minwoo menghampiriku, aku memegang pipiku
“ya~ lihat tuh gara – gara lo soorim jadi kena tonjok ish” eunwoo melayangkan tangannya hendak menampar youngmin “udah cukup jangan berantem lagi” #plak tapi malah kena minwoo
“omo~” eunwoo menutup mulutnya
“lihat kan? Gara  gara lo minwoo kena tampar” youngmin memegang pipi minwoo
“jangan pegang youngmin” minwoo menepis tangan youngmin “soorim-ah gwenchanayo??” minwoo membangunkanku dan mendudukkan ku dikursi. Eunwoo dan youngmin saling menatap garang, mereka selalu saja bertengkar. “kita ke UKS aja ya, lebam tuh pipi kamu” kata minwoo sambil menunjuk pipiku yang kena tonjok dan aku mengangguk
“eh gue ikut dong” kata eunwoo
“gak usah, aku sama minwoo aja eun” kataku
“oke, tolong jaga dia ya minwoo” aku ke UKS bersama minwoo
Soorim end pov

Eunwoo pov

                Sepeninggal minwoo dan soorim ke uks, tinggal aku dikelas dengan namja menyebalkan ini, siapa lagi kalau bukan youngmin. Namja berambut blonde yang sedikit alay dan so kegantengan berdiri didepan whiteboard dan mencoret – coretinya

                “hei sudah ku bilang jangan di coret – coret jo youngmin” teriakku
                “pelajaran belum mulai babo jadi tidak apa” jawabnya, aku kesal sekali dengan orang keras kepala seperti dia.
                “dalam hitungan ke tiga kalau kau tidak berhenti aku akan membunuhmu jo youngmin” ancamku
                “silahkan saja” katanya santai, aku berjalan kearahnya sambil menghitung “satu dua ti... aaaa” #hop tubuhku ditangkap youngmin, kami saling bertatapan, mataku dan mata youngmin bertemu, kami saling menatap dan ada getaran aneh yang ku rasakan juga rasa kenyamanan #treeeenggg bel masuk berbunyi youngmin langsung mendirikanku

                “gomawo youngmin-ah” kataku sambil tertunduk
                “cheonma .. makanya kalau jalan tuh lihat – lihat untung ada gue kalau ngga udah jatuh lo, dasar jelek” youngmin mengacak – ngacak rambutku dan kembali ke kursinya, aku berbalik dan menuju kursiku, tunggu apa katanya jelek? Aku jelek? Aku menatap ke arahnya dan dia mengangkat sebuah kertas bertuliskan “LEE EUNWOO JELEK” mataku langsung membesar
                “YOUNGMIN!!! KAUU...” kata – kataku terhenti karna taeyeon seonsaengnim masuk ke kelas dan youngmin tertawa kemenangan, jo youngmin awas kau!!
--

                #treeeenngg bel pulang sekolah berbunyi, aku dan soorim pulang bersama, di jalan soorim banyak menceritakan tentang kebersamaannya hari ini dengan minwoo
                “eunwoo gomawo ya tadi udah bertengkar sama youngmin”
                “eh? Kok makasih sih??” tanyaku heran
                “iya kan gara – gara tadi youngmin salah tonjok aku jadi dibawa ke uks sama minwoo, seneng deh~” soorim tersenyum senang
                “emang tadi di uks ngapain aja?” tanyaku
                “ngga ada apa – apa hehe ..”
                “masa sih?? Pasti ada sesuatu deh ya kan??” aku menyenggol – nyenggol lengan sorim
                “sebenarnya tadi di uks......

Flashback
                “aih pipimu lebam soorim sini ku obati” minwoo mengambil kapas dan betadine mengoleskan perlahan ke pipi sorim yang kena tonjokkan youngmin
                “ah sakit minwoo sudah tidak usah” soorim menepis halus tangan minwoo
                “eh gak boleh nanti malah tambah parah, pelan pelan deh ya” minwoo secara perlahan mengobati luka lebam di pipi soorim, soorim bukannya tidak mau tapi dia takut ketahuan kalau dia menyukai minwoo “soorim” panggil minwoo
                “ne?? Wae minwoo?” tanya soorim, minwoo menatap mata soorim “minwoo jangan tatap aku seperti itu” minwoo bukannya menjauhkan wajahnya dari soorim tapi dia malah mendekatkan wajahnya pada soorim. Wajah mereak semakin dekat dan semakin dekat, tinggal satu centi lagi dan mata soorim mulai menutup, minwoo mendekatkan bibirnya ke bibir soorim dan #toktoktok
                “ah mian” kata minwoo, soorim membuka matanya dan bernapas lega, minwoo ke pintu dan membukanya #cklek “minwoo, soorim sudah di obati?? Kalau tidak perlu istirahat silahkan kembali ke kelas” kata sunny seonsaengnim
                “ne seon” jawab minwoo dan soorim, lalu mereka kembali ke kelas
Flasback end

                “gitu ceritanya aduhh sayang sekali ada sunny seon, pasti kalau ngga ada...”
                “husshhh gak boleh, kalian kan belum punya ikatan apa – apa soorim” potong ku
                “hehe iya, tapi eunwoo kamu jangan bilang siapa – siapa ya soal ini dan jangan bilang kalau aku suka sama minwoo yaaa”
                “sippo deh^^”
                “eh tapi eunwoo kayanya aku liat dari tadi dikelas kamu perhatiin youngmin terus deh” aku langsung melengos mengumpati mukaku “kamu suka youngmin ya?” pertanyaan itu membuat pipiku merah “jawab dong eunwoo, ya kan??” aku hanya bisa tertunduk dan mengangguk “cieeee aku dukung kok, kita jaga rahasia masing – masing ya”
                “oke” #toss
--

                Aku berjalan sendirian di lorong, soorim pergi ke perpustakaan biar kami sahabat kecil tapi hobi kami tak selalu sama, soorim lebih suka ke perpustakaan bukan buat belajar tapi membaca novel baru yang baru datang kemarin, kerjaannya hanya meminjam sedangkan aku lebih suka mengemil ketika istirahat jadi ke kantin deh, tapi sepertinya aku ingin ditemani tapi sama siapa ya?? Mungkin aku membujuk soorim saja deh.
                “soorim-ah ke kantin yu” ajakku setiba di perpustakaan
                “sirheo~ ini novelnya bagus banget tau” jawabnya sambil tetap terpaku pada novelnya, aku memanyunkan bibirku dan berjalan ke pintu peprustakaan tapi ku urungkan niatku karna ternyata perpustakaan ini juga punya koleksi komik dan aku langsung membaca salah satu komik.
                “soorim-ah sedang apa?” itukan suara minwoo, aku mengintip minwoo yang sedang mengobrol dengan soorim
                “ini baca novel” jawab soorim tanpa memandang minwoo, minwoo terlihat sedih mungkin karna dicuekin soorim
                “Kita ke kantin yuk mau gak?” tanya minwoo
                “mian ya minwoo gak bisa, aku mau nyelesain novel ini dulu” wah minwoo pun ditolak sama soorim
                “yasudah deh” minwoo bangun dari kursinya dan pergi tah kemana, aku berbalik dan “ah” #hup mulutku dikunci youngmin “babo jangan berisik” katanya
                “ish lo tuh babo, ngagetin orang aja lo” kataku ketus
                “ngintipin orang ye lo?” tanyanya
                “yee~ siapa yang ngintipin, lo juga ngapain disini?”
                “dih ditanya malah nanya balik, dasar, baca komik apaan lo ydong ye?” youngmin berusaha membuka komikku tapi ku tahan
                “bukan urusan lo!!” kataku lalu pergi. Setelah dari perpustakaan karna gagal membujuk soorim akhirnya aku memutuskan ke kantin sendirian, samapi di kantin aku memesan sekantong keripik kentang dan segelas jus, au makan dan minum itu semua sambil membaca komik yang ku pinjam dari perpustakaan
                “eunwoo-ah” panggil seseorang, aku menurunkan komikku dan tersenyum manis minwoo didepanku
                “ada apa? Kau menggangguku minwoo” kataku ketus
                “mianhae jeongmal mianhae, aku duduk sini boleh?” aku mengangguk, dia duduk dan menatapku
                “jangan tatap aku seperti itu, kau mau apa? To the point saja” kataku santai
                “kau benar ingin membantuku?”
                “iya, kalau tanya lagi gue pergi nih” kataku sambil berdiri
                “eh iya iya jangan dong” minwoo menahanku
                “iya tapi lepasin nih tangan”
                “iya ampun ampun” minwoo melepaskan tangannya enak juga ngerjain namja lugu kaya dia gak kaya temannya tuh si youngmin gak asyik banget anaknya.
                “jadi??” aku menaikkan sebelah alisku
Eunwoo end pov
                “jadi??” tanya eunwoo, minwoo tamapk ragu mengatakan sesuatu tapi eunwoo hendak berdiri lagi dan minwoo menahannya
                “oke hmm gini lo tau kan gue suka sama soorim?” tanya minwoo #bbuuurr eunwoo menyemburkan minuman yang ada dimulutnya, kaget karna mendengar apa yang minwoo ucapkan
                “omo~” pekik soorim
                “eunwoo isshh” minwoo mengelap wajahnya dengan sapu tangan
                “sorry sorry min, gak sengaja gue sorry sorry” eunwoo membantu minwoo mengelap mukanya
                “oke oke gak apa – apa” mereka kembali tenang “ gue mau lo bantuin gue ngedeketin gue sama soorim, otte?” eunwoo tampak berpikir, sebuah lampu terang muncul diatas kepalanya
                “mau tapi ada imbalannya gak??” tanya eunwoo
                “yah elu mah eun pake imbalan segala yang ikhlas dong yang ikhlas”
                “heelloo jaman sekarang mana ada min yang gratis, kentut aja bayar”
                “heh iye deh mau apa imbalannya?”
                “ngga deng bercanda gue, slow min slow soal imbalan mah gampang” eunwoo menepuk – nepuk bahu minwoo
                “tapi lo mau bantuin kan eun??” tanya minwoo
                “mau lah apa sih yang ngga buat minwoo, hehe ...”
                “oke kalau gitu lo kasih info – info soal soorim ya ke gue, dari hal yang dia suka, dia benci dan tetek bengeknya deh ya” jelas minwoo
                “oke bosss” #tosss mereka berhigh five ria. Dari kejauhan sepasang mata melihat hal itu, matanya memancarkan kesedihan ‘eunwoo teganya kau mengambil minwoo ku’ lalu yang empunya mata itu pergi dengan berlinangan air mata.
--

                #bruk soorim menabrak seseorang
                “ah mian” katanya
                “gwenchana” soorim ingin pergi dia tak ingin tahu bahwa dia sedang menangis “eh tunggu soorim kau menangis?”
                “tidak, maaf youngmin aku harus pergi” katanya pda youngmin –yang menabrak soorim-
“hei kau kenapa? Ayoolah cerita padaku”
“hiks hiks .. minwoo dan eunwoo hiks hiks ..” soorim terisak
“ya mereka kenapa?”
“mereka mempunyai hubungan khusus youngmin hiks hiks ...”
“uljima sooorim, masih ada namja yang akan memberikan cintanya untukmu” youngmin menyeka air mata soorim
“tapi aku hanya menyukai minwoo bukan namja lain hiks hiks ...”
“oke aku tau itu tapi ku mohon berhentilah menangis” soorim mengangguk dan menyeka air matanya.
“good itu baru namanya soorim” youngmin tersenyum pada soorim dan megelus – ngelus punggung soorim.Tanpa mereka sadari eunwoo melihat kejadian itu sehabis dari kantin, rasa sesak dirasakan eunwoo dan dia segera pergi dari tempat itu.
--

                “aaahh siaalll” #buk eunwoo menonjok dinding disebelahnya “kenapa dada ini sesak terus sih?? Padahal kan aku tidak ada apa – apa dengan youngmin aish~” eunwoo terus mengomel
                “itu namanya cinta” eunwoo menoleh ke yang empunya suara tiba – tiba itu
                “minwoo? Aih kau masuk tanpa ijin” omelnya
                “heh ini kelasku juga aku berhak masuk kesini, kau menyukai youngmin??” eunwoo menyembunyikan rona merah diwajahnya “kalau kau suka ya tidak apa – apa toh youngmin tidak ada yang punya” eunwoo menoleh ke minwoo
                “bisa bantu aku mendekatinya?”
                “tentu”
--

                “soorim-ah” eunwoo berlari mengejar soorim “hei kau kenapa? Akhir – akhir ini kau selalu menghindariku”
                “itu hanya perasaanmu saja eunwoo”
                “tapi....”
                “maaf aku harus pergi sekarang, aku sedang buru – buru” soorim pergi, eunwoo hanya bisa bengong melihat sahabatnya berubah seperti, hanya sebuah tanda tanya besar yang ada dipikirannya.
                “hei eunwoo kok bengong?” minwoo datang dan menepuk pundak eunwoo
                “ah ani~ minwoo apa ada yang salah sama gue?” tanya eunwoo
                “apa yang salah?? Ngga tuh lo seperti biasanya” jelas minwoo sambi memutar – mutar badan eunwoo
                “tapi kenapa dia ngejauh ya??” kata eunwoo lirih
                “lo kenapa sih?” minwoo memegang kedua pundak eunwoo
                “gak apa –apa, eh kantin aja yuk kita berbagi info ya”
                “oke kajja” eunwoo dan minwoo pergi, soorim keluar dari persembunyiannya “dasar temen makan temen, gak tau diri. Liat aja pembalasan gue” tekad soorim.
--

                “youngmin-ah” eunwoo berlari mengejar youngmin
                “kenapa? Tumben manggil gue” eunwoo ngos – ngosan, naapsnya tak beraturan “kalau gak ada yang mau diomongin...”
                “eehh tunggu gue Cuma mau tanya lo liat soorim gak??”
                “dia palingan di perpus, tapi bentar lo kan sahabatnya kenapa malah tanya sama gue??”
                “dia akhir – akhir ini ngejauh dari gue dan yang terlihat sekarang diadeket sama lo” terdengar jelas nada sedih eunwoo saat mengatakan ‘yang terlihat sekarang dia deket sama lo’ ada rasa tak suka dari nada bicara eunwoo.
                “haha perasaan lo aja kali, minwoo juga lebih deket sama lo sekarang” eunwoo menatap aneh ke youngmin “biasa aja dong natapnya gue tau gue ganteng tapi gak usah gitu juga dong~” #pletak eunwoo menjitak youngmin “jangan ge-er ya mas” youngmin ingin menjitak balik eunwoo tapi tiba – tiba “youngmin-ah” seorang yeoja teriak, eunwoo dan youngmin menoleh dan yang memanggil soorim. Soorim berjalan menghampiri mereka ‘ini saatnya’ gumam soorim dalam hati
                “youngmin-ah siang ini temenin gue ya beli buku” soorim menggaet tangan youngmin dengan santai, eunwoo yang melihatnya panas
                “oke itu bisa diatur” youngmin mengelus – ngelus punggung tangan soorim membuat eunwoo makin terasa panas dan sesak.
                “kalian jadi kumpul disini rupanya” minwoo tiba – tiba datang
                “minwoo nanti jadi kan kekafe??” eunwoo menggaet tangan minwoo, minwoo menatap aneh ke minwoo dan berisik “emang kita janjian ke kafe eun??”
                “bilang aja iya, ntar gue kasih info baru soorim deh” balas eunwoo sambil berbisik juga
                “iya jadi kok nanti ke kafe” kata minwoo sambil tersenyum.
                “youngmin kita ke perpus yuk” soorim menarik lembut youngmin, eunwoo yang melihatnya panas.
                “eh kita ikut dong” teriak minwoo dan menyeret eunwoo ke perpus

@perpustakaan
                “young novel yang ini bagus deh” kata soorim sambil bergelendotan (?) di bahu youngmin
                “iya, yang ini juga keren nih” kata youngmin sambil menunjuk – nunjuk novel yang dipegangnya. Eunwoo yang melihat itu jadi risih, dia juga melancarkan serangannya. Eunwoo sengaja menjatuhkan komik yang dia pegang
                “yah jatuh tuh eun” kata minwoo “sini gue ambilin”
                “eh gak usah” tapi minwoo tetap mengambilkan komik itu dan eunwoo ikutan ngambil tapi tangan mereka malah bersentuhan, soorim mengintip mereka dan melihat tangan mereka bersentuhan soorim jadi kesal
                “young kita ke kantin yuk” ajaknya.
                “boleh, eh eunwoo, minwoo kantin yuk” ajak youngmin,  eunwoo + minwoo ikut ke kantin

@kantin
                “mau makan apa ya?? Hmm ramen aja” *dikorea ada ramen juga ternyata*
                “bu ramennya dua ya” pesen youngmin ke ibu penjual
                “eh panas nih kita beli es krim aja ya minwoo” kata eunwoo dan minwoo setuju. Mereka duduk berempat di satu meja. Youngmin dan soorim makan ramen sedangkan minwoo dan eunwoo menjilati es krim mereka
                “eunwoo makan es krim aja berantakan” #slurp minwoo menjilat es krim yang menempel di tepian bibir eunwoo, eunwoo kaget begitu juga dengan youngmin dan sororim, mereka semua bengong sesaat.
                “soorim kita makan satu mie berdua yuk” kata youngmin
                “maksudnya?” tanya soorim, youngmin menyuapini soorim ramen lalu youngmin ikutan makan diujung ramen yang lain dan #cup kedua bibir mereka bertemu. Eunwoo dan minwoo yang melihat itu kaget, soorim juga tidak kalah kagetnya #brak eunwoo menggeprak meja “soorim ikut gue” eunwoo menarik tangan soorim kasar keluar kantin menuju belakang sekolah.
--

                “soorim dasar temen makan temen kamu!!” teriak eunwoo
“eh enak aja, kamu tuh yang temen makan temen”soorim mendorong eunwoo
                “aku gak ngerebut minwoo dari kamu tuh” kata eunwoo
                “gak ngerebut? Terus kemarin kemarin kamu jalan berdua sama dia? Ngobrol berdua sama dia? Bercanda dan lain – lain sama dia? Itu namanya bukan ngerebut ya? Apa, hah?”
                “aih kamu salah paham soorim”
                “salah paham hah? Aku liat pake mataku sendiri ya, terus tadi pas minwoo ngejilat es krim yang nempel dibibir kamu? Kenapa kamu diem aja? Enak ya ya?” soorim terus mendorong eunwoo
                “itu minwoo yang ngelakuin secara tiba – tiba bukan salah aku soorim. Kamu juga tadi sama youngmin ciuman, apa itu namanya kalau bukan ngerebut juga hah? Kamu juga diem aja, kamu sama aja” eunwoo gantian mendorong soorim
                “eh itu juga youngmin ya yang ngelakuin tiba gue mana tahu itu” soorim melipat tangannya didada
                “tapi kamu ...” akta – kata eunwoo terputus, beberapa orang yeoja datang
                “eunwoo .. soorim .. itu youngmin sama minwoo berantem tuh di kantin, mereka tonjok – tonjokkan gitu”
                “mwo?” mereka berdua kaget dan berlari cepat ke kantin

@kantin
                “ayo ayo minwoo minwoo”
                “ayoo ayoo youngmin youngmin” semua murid yang ada di kantin bersorak – sorak meneriaki nama minwoo dan youngmin #bukbakbukbakbuk #dzigbukabakbukdzig minwoo dan youngmin saling memukul dan menendang
                “minwoo youngmin” teriak eunwoo dan soorim serempak
                “udah minwoo” eunwoo menarik minwoo
                “udah youngmin cukup” soorim menarik youngmin
                “yaaaahh gak serrruuu huuuu” semua anak murid bubar.
                “kalian kaya anak kecil tau gak pake berantem segala” omel soorim
                “apa ysih yang diributin??” tanya eunwoo
                “kalian!!” jawab youngmin dan minwoo serempak. Eunwoo dan soorim saling tatap
                “jangan ngawur deh” kata eunwoo
                “kita gak suka dibercandain” kata soorim
                “tapi kita bener suka sama kalian” kata minwoo + youngmin. eunwoo dan sorim diam, tak tahu harus bilang apa.
                “soorim aku suka dan sayang sama kamu, au gak suka liat youngmin tadi cium kamu” minwoo memegang erat tangan soorim
                “tapi minwoo gue ngelakuin itu karna lo duluan ngelakuin itu sama eunwoo, gue kan suka sama eunwoo tapi kenapa lo malah nyakitn hati gue?” eunwoo menatap kaget ke youngmin
                “minwoo jangan bohong aku gak suka dibohongin” soorim menepis tangan minwoo
                “aku gak bohong tanya aja ke eunwoo ya kan eunwoo?” minwoo mengerlingkan matanya ke eunwoo
                “iya soorim, minwoo suka dan sayang banget sama lo. Lo salah paham soorim, kemarin gue deket sama minwoo karna dia minta info tentang lo ke gue” soorim tertunduk, dia malu karna telah salah sangka
                “mian ya minwoo, eunwoo aku salah sangka sama kalian. Tapi eunwoo aku deket sama youngmin juga karna youngmin mau nyai info soal kamu, gak lebih, ya kan young?” soorim menyenggol lengan youngmin
                “iya~ eunwoo gue suka dan sayang sama lo” youngmin memegang tangan eunwoo
                “jeongmalyo??” tanya eunwoo
                “ne jeongmal sarangheo. I just loving you, eunwoo”
                “nado youngmin-ah. Nado sarangaheo” #hug eunwoo memeluk youngmin
                “so’ soorim-ah how about with you??” tanya minwoo ke soorim dan soorim mengangguk
                “ohh yesss” #hug minwoo memeluk soorim
                “sarangheo minwoo-ah” kata soorim
                “nado sarangheo and i just loving you  soorim-ah no other forever, ara?”
                “arasseeo~” soorim melirik ke eunwoo dan youngmin “omo~” pekik soorim. Minwoo ikutan melirik ke eunwoo dan youngmin ternyata eunwoo dan youngmin sedang berciuman. Eunwoo melingkarkan kedua tanganya leher youngmin. kedua tangan youngmin memeluk pinggang eunwoo. Ciumannya turun turun samapi ke leher lalu naik lagi ke bibir.
                “chagiya” panggil minwoo
                “ah ne?” #cup minwoo menempelkan bibirnya ke bibir soorim
                “mmhhh” desah minwoo, soorim menikmati ciuman itu begitu pun minwoo
                “mmmhhh minwoo sarangheo” kata sorim disela – sela ciuman mereka
                “nado chagiya mmhhh” bibir minwoo turun ke leher soorim dan menghisap – hisap leher soorim
                “mmmhh” soorim mendesah, lalu minwoo kemabli naik ke bibir soorim. Akhirnya dua pasang anak manusi itu menyatukan cinta mereka.


THE END

                Hya~ tobat tobat tobat, adegan kisseunye ckckck ... gak mau buat yang beginian lagi .. tobat tobat ini Cuma khusus buat chacha dan avi doang yang laen jangan ye~ makasih yang udah mau baca ini ff, aduuhh saya panas dingin buatnya ... semoga chacha dan avi suka ya begitupun readrs yang lain.

mian yah kaalu ada salah ketik soalnya author malas ngedit #plaplok
Oke jangan lupa di like + commentnya yaaaaa~

~ppyong

^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar