PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | My Love is Only You | OneShot


My Love Is Only You

Tittle : my only love is you
Author : okky oktavia
Genre : romance, angst
Rating : PG16 (menuju NC17#plakk)
Length : oneshot
Main cast : Jo Kwang Min, Kim Hyo Sun
Other cast : Wang Jia Yun, Kim HeeChul, Jung HyoRin, Kim TaeHun






~Happy Reading~

Aku bosan berada di rumah terus. Lebih baik malam ini aku pergi kencan dengan namjachingu ku, kwangmin. kuambil hp ku yang berada di meja belajar, dan kutekan beberapa digit nomor.

Author pov

“yeobseyo ?” sapa seorang namja di seberang sana
“oppa, apa kita bisa bertemu sekarang ? aku sedang merindukanmu .. dan juga aku sedang bosan berada di rumah sendirian..”
“mianhae chagi… oppa tidak bisa.. oppa sedang menemani halmeonni di rumah sakit ..” jawab kwangmin pada hyo sun, yeojachingunya.
“halmeonni kenapa oppa ? apa aku perlu ke sana ?” tawar hyo sun
“tidak perlu .. aku tidak mau merepotkanmu ..”
“oh .. yasudah .. aku tutup telponnya ya .. annyeong ..”
“ne.. annyeong..” kwangmin menutup sambungan teleponnya.

Kim Hyo Sun pov

Ah .. membosankan .. aku harus melakukan apa ya ? aku sangat bosan .. kwangmin oppa tidak bisa menemuiku .. ah .. lebih baik aku pergi ke taman saja. Kuambil  jaketku dan langsung pergi ke luar rumah. Aku tidak perlu pamitan kepada siapapun di rumah ini. Karena umma, appa, dan namdongsaengku sedang berada di jepang dan jadilah aku kesepian dan bosan berada di rumah.
Aku berjalan kaki menuju taman, karena jarak taman dari rumahku hanya beberapa ratus meter saja. Sesampainya aku di taman, aku melihat banyak orang, tepatnya banyak orang yang sedang pacaran. Aku berjalan mengelilingi taman untuk  mencari kursi yang kosong di taman itu.
Aku melewati satu pasangan kekasih yang sedang berciuman mesra. Aku tidak bisa melihat wajah namja itu, karena namja itu memunggungiku. Tapi, aku merasa tidak aneh pada namja itu. Aku rasa aku kenal pada namja itu. Aku bersembunyi di pohon terdekat dengan pasangan itu, lalu aku mengintip mereka.
“kwangmin-a .. saranghae …” ujar yeoja itu lalu mencium namja nya. Tunggu, tadi yeoja itu memanggil namja itu kwangmin ? apa itu kwangmin oppa ? atau itu kwangmin yang lain?
Kulihat yeoja itu nyosor lagi mencium namja nya. Aku belum yakin kalau dia kwangmin oppa. Karena kwangmin oppa kan orangnya pemalu, mana mungkin dia mau melakukan hal yang menjijikan seperti itu di taman, apalagi sedang banyak orang begini.
“ jo kwangmin, saranghae !” Mwo ? jo kwangmin ?

Author pov

Hyo sun menghampiri namja dan yeoja yang dia intip tadi. “neo !!!! nappeun namja !!!! aku benci padamu !! sedang apa kau disini hah ? sedang berciuman dengan halmeonni mu ? lakukan sepuasmu bodoh !!” bentak hyo sun sambil mendelik tajam ke arah kwangmin dan yeoja itu. “kwangmin-ah .. aku pergi dulu..” pamit yeoja itu sambil ketakutan.
“kenapa kau bohong kepadaku ? kau tahu kan aku tidak menyukai namja pembohong? Lalu , sekarang , apa ? kau membohongiku dan melakukan hal yang lebih tak kusukai !”
“bu.. bukan seperti itu chagi .. dengarkan aku dulu .. dengarkan penjelasanku …” pinta kwangmin, namun hyo sun hanya menatapnya dengan tatapan marah dan langsung berlari menuju rumahnya. Kwangmin mengejar hyo sun.
Sesampainya hyo sun di rumahnya, hyo sun membuka pintu dan hendak menutup pintu dengan cara membanting pintu itu. Namun kwangmin menahannya dan langsung  masuk ke rumah hyo sun.
“chagi, aku ingin menjelaskan semuanya padamu, tolong dengarkan aku ..” pinta kwangmin
“semuanya sudah jelas ! apa lagi yang perlu dijelaskan huh ? ternyata wajah polosmu tidak menggambarkan sifatmu.. ”
Kwangmin langsung memeluk erat tubuh hyo sun. “lepaskan aku nappeun namja !”. “shiro..! aku akan menjelaskan semuanya padamu.. yeoja itu menyuruhku datang ke taman, dia mengancamku akan melukaimu bila aku tidak datang menemuinya.. lalu tadi, yeoja itu menciumku paksa.. lalu dia mengancamku lagi akan membuatmu menderita, karena aku sempat menolak ciumannya.. aku pasrah .. daripada aku melihatmu menderita.. aku takut …. Tadi juga ditelepon, awalnya aku akan mengatakan padamu yang sebenarnya, tapi yeoja itu menyuruhku untuk berbohong kepadamu ..” Kata kwangmin dengan suara yang bergetar karena hampir menangis. Kwangmin melepaskan pelukannya dan menatap hyo sun. “percayalah padaku  chagi ..” “baiklah .. aku percaya padamu ..”. mereka duduk di kursi ruang tamu. “chagiya …”panggil kwangmin manja sambil memeluk pinggang hyo sun. “ne….?”. “saranghae …”ujar kwangmin sambil mencium pipi hyo sun. “chagiya, tatap aku..” pinta kwangmin. dan hyo sun pun menurut lalu menatap kwangmin.
“chagi, jangan larang aku melakukan ini ya .. aku mencintaimu …” ujar kwangmin lalu mencium bibir hyo sun. hyo sun mendorong tubuh kwangmin. “apa yang kau lakukan ?” hyo sun mengusap bibirnya karena ini merupakan first kiss nya. Kwangmin hanya tersenyum dan kembali mencium hyo sun. kali ini hyo sun tidak melawan. Hyo sun membalas ciuman kwangmin. kwangmin memperdalam ciumannya dan melumat bibir atas dan bibir bawah hyo sun bergantian.
Kwangmin mendorong tubuh hyo sun agar terlentang di kursi tanpa melepaskan ciumannya. Hyo sun berada di bawah tubuh kwangmin, dan kwangmin berada di atas tubuh hyo sun. hyosun mendorong tubuh kwangmin perlahan. “emmh… sudah cukup .. ini sudah malam .. oppa pulanglah..” “kau kenapa chagiya ? kau masih marah padaku ? kau tidak percaya padaku ?” tanya kwangmin dengan posisi masih diatas tubuh hyo sun. “anii.. aku percaya padamu .. tapi ini sudah malam ..” “shiro .. aku tidak mau pergi .. kau sepertinya belum sepenuhnya memaafkanku dan belum sepenuhnya mempercayaiku .. ijinkan aku menginap di rumahmu .. kali ini ..!” “baiklah, kalau itu maumu ..” hyosun mendorong tubuh kwangmin hingga kwangmin tidak lagi berada diatasnya. Hyosun berjalan menuju lantai 2, menuju kamarnya. Kwangmin mengikuti hyosun dari belakang tanpa disuruh.
Hyosun membuka pintu kamarnya dan masuk ke kamarnya. Sebelum menutup pintu, ia berkata pada kwangmin “kau bisa tidur di kamar dongsaengku ..” kata hyosun sambil menunjuk kamar dongsaengnya. “shiro .. biarkan aku tidur di kamarmu , di lantai juga tidak apa apa ..” hyosun berpikir sejenak. “ne.. masuklah .. kebetulan aku punya futon hadiah dari eomma ku..” kata hyosun. Kwangmin pun masuk ke dalam kamar bersama hyosun.
Hyosun memberikan futon untuk kwangmin tidur. “mian .. kau hanya bisa tidur hanya dengan itu ..” kata hyosun dengan nada sedikit ketus lalu berbaring di kasurnya dengan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. “ne.. gwenchanayeo .. chagi .. aku lihat kau sepertinya masih marah padaku .. apakah kau tidak memaafkanku ?” kata kwangmin dengan suara yang bergetar. Tidak ada jawaban dari hyosun. Air mata kwangmin sudah tak terbendung lagi. Ia menangis tanpa suara.

Hyosun pov
Dia menangis ? apa yang kulakukan ? seharusnya aku tak bersikap seperti itu padanya.. yeojachingu macam apa aku ini ?.
Kurasakan ada seseorang yang berbaring disebelahku dan memeluk pinggangku. Aku yakin orang itu adalah kwangmin oppa. Aku bergerak memunggunginya, namun dia semakin mempererat pelukannya. “mianhae chagiya …” itu kata kata terakhir yang aku dengar dari mulut kwangmin , karena aku langsung terlelap dan tidak mendengar apapun selain itu.

05.30 kst
Ah.. pagi yang cerah . apa ini ? kwangmin oppa masih tidur dengan keadaan tangannya yang masih melingkar di pinggangku. Aku melepas tangannya dipinggangku. “chagiya .. jangan tinggalkan aku .. aku mau kau memaafkanku ….” Lenguh kwangmin oppa, tapi matanya masih tertutup. Setelah berhasil melepaskan pelukannya, aku pergi mandi lalu ke dapur untuk membuatkan sesuatu untuk dimakan olehku dan kwangmin oppa. Sungguh seperti sudah menjadi suami istri saja .. dan, bila kwangmin oppa sudah bangun, aku akan meminta maaf padanya karena nada bicaraku yang ketus padanya.

Author pov

Kwangmin bangun dari tidurnya dan tidak mendapati hyosun di tempat tidurnya. Kwangmin mencium bau makanan dari arah dapur di bawah. Kwangmin tersenyum. “dia sudah seperti istriku saja ..” kata kwangmin sambil berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar hyosun.
Kwangmin keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambutnya yang masih basah. Lalu ia keluar dari kamar hyosun, menuruni tangga dan berjalan menuju dapur untuk menghampiri yeojachingunya yang sedang memasak sesuatu. Kwangmin melingkarkan tangannya di pinggang hyosun dan meletakkan dagunya di pundak hyosun yang tengah memasak di dapur. Kwangmin mencium pipi yeojachingunya. “morning kiss chagi ..” . “ah.. oppa.. kau sudah bangun ternyata .. sebentar lagi masakannya matang .. oppa tunggulah di meja makan..” kata hyosun. “aku tidak  mau .. aku ingin terus seperti ini istriku sayang ..” perkataan kwangmin sukses membuat hyosun menoleh kearahnya. “mwo ? kau ada ada saja oppa .. aku kan hanya yeojachingumu .. tidak lebih ..” kata hyosun sambil melanjutan kembali acara memasaknya. “tapi aku ingin kau menjadi istriku .. bagaimana ?”. “oppa, bercandamu itu keterlaluan lho ..” kata hyosun sambil mengisi piring piring kosong dengan makanan yang baru selesai dimasak. Kwangmin melepas pelukannya dan membalikan badan hyosun agar berhadapan dengannya. Kwangmin memegang  pundak hyosun dan menatap hyosun dalam. “chagi .. would you marry me ?” hyosun menundukkan kepalanya, malu. Hyosun menatap kwangmin “tapi oppa , kita kan  baru lulus SMA 3 bulan lalu .. dan, oppa juga belum memiliki pekerjaan kan ?”. kwangmin hanya tersenyum. “kalau masalah pekerjaan, aku mempunyai perusahaan yang appa berikan padaku..” “baiklah, aku akan memikirkannya.. aku akan mau bila oppa berbicara pada appaku .. bagaimana ? kalau aku mau tapi appaku tidak mengijinkan ? kita tidak mungkin menikah..”. “tenang saja chagi.. aku pasti akan mendapatkan ijin dari appa mu ..” kata kwangmin meyakinkan. “oppa, ayo kita makan .. makanannya sudah hampir dingin ..” ajak hyosun. “ne kajja ..”

Di meja makan, kwangmin dan hyosun duduk saling berhadapan. Saat hyosun menyuapkan nasi ke mulutnya, kwangmin terus memerhatikan yeojachingunya itu, sampai sampai hyosun menghentikan makan nya. “oppa, jika kau memerhatikanku seperti itu bagaimana aku bisa serius makan ?”. “aku hanya ingin terus memerhatikanmu .. kau sangat cantik ^^”. Wajah hyosun memerah akibat perkataan kwangmin. “aku sudah selesai makan, oppa habiskan makananmu..! kalau tidak aku marah padamu ...!” “ok chagiya ..”
-siang hari-

Hyosun dan kwangmin sedang asyik menonton tv. Tiba tiba handphone kwangmin bergetar. Kwangmin langsung melihat handphone nya, sebuah pesan diterima dari nomor yang tak dikenal.

“jo kwangmin, ini aku wang jiayun.. aku hanya ingin meminta maaf padamu, terutama pada yeojachingu mu .. sekarang aku sadar, semua yang aku lakukan itu salah.. dan aku sadar aku takkan bisa memilikimu .. ah .. sudahlah .. tolong sampaikan permintaan maafku pada yeojachingumu .. semoga hubunganmu langgeng ^^.. bye kwangmin..”
Kwangmin tersenyum lega setelah membaca pesan dari jia yun yang merupakan adik kelasnya waktu di SMA. “oppa, waeyo ? kenapa kau senyum sendiri ?” tanya hyosun curiga. Kwangmin memberikan handphonenya pada hyosun. Hyosun membaca pesan dari jia yun, ia pun ikut tersenyum.
“sekarang, kau bisa sepenuhnya percaya padaku kan chagi ?”
“ne oppa.. mianhae , kemarin aku sudah bicara ketus padamu ..”
“gwenchana chagi .. kau bersikap seperti itu, aku tahu itu karena kau begitu mencntaiku bukan ?”
“ne ..”

“oiya oppa, kenapa kau tidak pulang ?” tanya hyosun
“kau mengusirku chagi ?”
“aa.. bukan seperti itu maksudku ..”
“ne.. aku hanya ingin menunggu kepulangan orang tuamu hari ini .. orang tuamu pulang dari jepang hari ini kan ? bagaimana kalau kita menjemputnya ?”
“tidak usah oppa.. umma appa bilang kita tidak usah menjemput mereka ..”
“oh begitu …”


20.00 kst

Pada jam 20.00 kst, kedua orang tua hyosun dan namdongsaengnya pulang dari jepang. Dan kedatangan mereka disambut oleh hyosun dan kwangmin. hyosun memeluk kedua orang tuanya dan juga namdongsaengnya, menggambarkan bahwa ia sangat merindukan keluarganya itu.
Heechul, appa hyosun dan hyorin, umma hyosun juga memeluk kwangmin, sedangkan  tae hun pergi ke kamarnya setelah melempar seulas senyum kepada kwangmin dan kwangmin membalas senyuman tae hun. Oarang tua hyosun dan kwangmin sudah menyetujui hubungan kwangmin dan hyosun, karena orang tua kwangmin adalah rekan bisnis appa hyosun. Umma hyosun pergi ke dapur diikuti oleh hyosun.

“mm.. ajusshi .. boleh aku bicara denganmu ?” tanya kwangmin hati hati. “ne, kwangmin mau bicara apa ?” jawab sekaligus tanya heechul, appa hyosun. Sebelum meneruskan bicara, heechul mengajak kwangmin duduk di ruang tamu. “kau mau membicarakan apa kwangmin ?” tanya heechul lagi. “begini ajusshi .. mm..aku .. aku …aku ingin hyosun menikah denganku .. bagaimana ?” kwangmin langsung tertunduk setelah mengeluarkan kata katanya itu karena takut mendengar penolakkan yang keluar dari mulut appa yeojachingunya itu. “baiklah, aku menyerahkan hyosun padamu. Tapi, apa kau sudah memiliki pekerjaan? Aku tak mau kalau anakku hidup sengsara..”
 “aku diberi kepercayaan oleh appa untuk mengelola perusahaan appa yang satunya lagi ..”.
“oh .. baiklah kalau begitu, aku tidak perlu khawatir lagi .. apa kau sudah membicarakan hal ini pada hyosun ?”
“ne, aku membicarakan ini tadi pagi..”
“apakah hyosun menyetujuinya ?”
“tentu dong ajusshi .. hyosun takkan bisa menolak pria tampan nan baik hati seperti prince jo ini ..” jawab kwangmin dengan ke-narsis-annya yang melebihi 100%
“hahaha .. ada ada saja kau ini .. oiya , orangtua mu sudah mengetahui hal ini ?” tanya heechul *oalah, si heechul banyak nanya nih..*
“ne, mereka sudah tahu..”
“baiklah jadi kau sudah menentukan tanggalnya ?”
“aku sih ingin tanggal 11 November 2011 .. bagaimana menurutmu ajusshi ?”
“woww.. tanggal yang bagus ! berarti waktu tersisa tinggal 8 hari lagi.. kau dan hyosun tenang saja .. biar para orang tua yang mengurusnya..”
Kwangmin mengacungkan  kedua jempol tangannya pada heechul dan heechul pun membalas mengacungkan jempolnya kepada kwangmin. hyosun berjalan menuju ruang tamu dengan membawa nampan dengan dua gelas berisi cokelat panas untuk appanya dan juga namjachingunya.
Hyosun meletakkan kedua gelas cokelat panas itu di meja ruang tamu dan duduk disebelah kwangmin. “sunnie?” tanya appa heechul yang duduk didepan kwangmin dan hyosun. “ne appa ?”
“kau setuju menikah dengan kwangmin ?”. “ne appa ..” jawab hyosun. Kwangmin tersenyum mendengar jawaban dari yeojachingunya, jawaban dari calon istrinya.   Kwangmin memegang tangan hyosun erat.
“kami sudah menentukan tanggalnya .. tanggal 11 November 2011.. bagaimana ?” mata hyosun membulat tak percaya. Reflek dia langsung berdiri dan melepaskan tangan kwangmin. “mworago ?!!” seru hyosun tak percaya. “kau menolak chagi ?” tanya kwangmin sambil mencoba memegang tangan hyosun kembali, namun hyosun menepisnya, kwangmin kaget.
“mana mungkin aku menolak pesona prince jo yang tampan nan baik hati” kata hyosun dengan penekanan saat menyebut ‘tampan nan baik hati’, lalu hyosun mengambil nampan yang terletak di meja tamu dan langsung berlari ke arah dapur.
Kwangmin dan heechul langsung tertawa terbahak bahak melihat reaksi dari hyosun. Gelak tawa mereka sampai terdengar ke dapur.
“um .. ajusshi sudah malam.. aku pulang dulu ..” kata kwangmin yanng hendak berdiri dari kursinya. “tunggu, ini sudah sangat larut, sebaiknya kau menginap disini.. biar ajusshi yang menelpon appamu, arra ? kau bisa tidur sekamar dengan tae hun..”
“oh .. ne .. arraseo .. kalau begitu aku ke kamar taehun dulu ..”
“ne..”

-taehun bedroom-

Kwangmin membuka kamar tae hun, suara pintu terbuka dan derap langkah kaki membuat tae hun yang sedang membaca buku di kasurnya menoleh kearah pintu. Taehun tersenyum ke arah kwangmin dan langsung menyuruh kwangmin masuk.
“hunnie , malam ini aku akan tidur di kamarmu .. boleh ?” tanya kwangmin. “ne, tentu boleh sunbae..” jawab taehun pada kwangmin. “panggil aku hyung saja.. kan aku akan menikah dengan nuna mu ..”kata kwangmin sambil tersenyum, dan tae hun membalas senyum kwangmin.
“anu, hyung, aku mau mengenalkan yeojachinguku .. nanti aku akan membawanya ke pernikahanmu ..”
“wah ! ternyata kau sudah memiliki yeojachingu .. ! bagus ! semoga kau cepat menyusul kami .. haha ..!”
“aa.. itu masih lama hyung, aku kan masih sekolah .. hehe .. sudah lah aku mau tidur.. hyung tidur di kasur atas saja ..” kata taehun sambil menunjuk kasur yang berada diatas kasurnya*belibet behasanya, maksudnya kasur tingkat gitu*
“emm.. hunnie, kenapa kasurmu kasur tingkat sih ? kau kan anak bungsu?” tanya kwangmin penasaran
“kata appa, itu cadangan kasur jaga jaga aku akan dapat dongsaeng, katanya ..”
“oh ..” kwangmin ber’oh’ria lalu memejamkan matanya dan tidur
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-11November 2011-

Hari ini adalah hari pernikahan kwangmin dan hyosun. Hyosun sangat cantik dengan tubuh yang dibalut oleh gaun pernikahan yang berwarna putih. Kwangmin juga terlihat sangat gagah dengan tuxedo yang berwarna putih juga yang membalut seluruh tubuhnya.
Semua orang hadir di pernikahan kwangmin dan hyosun. Teman teman sekolah mereka, guru guru mereka dan juga keluarga mereka. Namun hyosun dan kwangmin tidak melihat sosok taehun.

*oke, adegan pernikahannya author skip, karena author ga ngerti dan juga blom pernah nikah.. nikah sih mau tapi belom waktubya .. hehe ..*

Keluarga kwangmin dan hyosun mengadakan resepsi di hotel berbintang patrick, eh.. berbintang lima. Acara resepsi pernikahannya sangat meriah, maklum saja yang menikahkan kedua anaknya itu merpakan pemilik perusahaan terbesar di korea selatan *ngarang bgt*.

Tae hun muncul dengan menggandeng tangan seorang yeoja yang berparas cantik, dengan tubuh ramping, sungguh yeoja yang digandeng taehun sangat mirip dengan boneka.

“annyeong hyung, nuna .. hehe .. mian kau terlambat ..” kata taehun pada kwangmin dan hyosun. “kau sangat terlambat bodoh !” hyosun langsung nyebrot(?) dan memanyukan bibirya.
“ye .. nuna nih ,  maen nyebrot aja ya .. yang penting aku datang .. hehehe ..” kata kata taehun hanya ditanggapi senyuman oleh kwangmin*dewasa nih si kwang2 ceritanye xD*
“oiya hyung, nuna, aku mau memperkenalkan yeojachinguku ..” kata taehun
“wah .. kau punya yeojachingu ya .. akhirnya .. kukira kau tidak normal dan hanya mau mempunyai yeojachin gu seperti buku..” kata hyosun, bicaranya memang ceplas ceplos.
“ishh nuna .. aku masih normal ! dan yeojachinguku itu lebih cantik daripada kau ! weeekk!” seru taehun sambil memperlihatkan mehrongnya, sungguh tidak lucu .. #plakk
Taehun menarik tangan seorang yeoja dan langsung memperkenalkannya kepada kwangmin dan hyosun. “annyeong oppa, unnie , nan wang jia yun imnida .. mannaseo bangapseumnida ..” yeoja yang bernama wang jia yun itu memperkenalkan dirinya pada kwangmin dan hyosun. Kwangmin sudah tidak asing lagi dengan yeoja itu. Hyosun pun merasa tidak asing dengan yeojachingu taehun, karena hyosun tahu, bahwa yeoja itu adalah yeoja yang sangat menginginkan kwangmin, yang sangat menginginkan suaminya itu. Tapi hyosun dan kwangmin tersenyum ke arah jia yun. “chukkae jia yun-a .. semoga kalian bisa cepat menyusul kami ^^” kata hyosun dengan eyesmile nya. Jia yun langsung memeluk hyosun “mianhae eonnie .. mianhae atas apa yang telah kulakukan pada hubungan kalian ..”. “ne, gwenchana .. hubungan kami saat ini sangat baik .. kau tidak salah pada kami .. lagi pula itu kejadian lama dan aku sudah melupakannya .. iya kan yeobo ?” kwangmin mengangguk mantap.
“nuna, nuna.. tumben sekali kau bisa berkata bijak . ckckck ..” kata taehun. Perkataannya itu membuat hyosun mengejar taehun. Jadilah kakak beradik itu kejar kejaran seperti anak kecil. Kwangmin dan jia yun terkikik melihat kelakuan pasangannya.
“hya ! kalian, ayo kita foto bersama ! hyosun, taehun, jangan kejar kejaran terus ! kajja , kita berfoto !” teriak heechul. Semuanya menuruti intruksi heechul dan langsung berfoto bersama.

--

Sesungguhnya suatu hubungan itu tidak selamanya berjalan mulus. Pasti ada hal semacam ujian atau yang menguji hati para pasangan. Suatu hubungan akan memberikan kenyamanan pada pasangan bila pasangan itu saling percaya.

--

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar