PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Just Because of You | Chapter 4


Title : Just Because of You chapter 4
Author : Zahrah Nida Rosyida / Shin Rae In
Rating : T(Teenager)
Length : Chaptered
Genre : Crack - Angst - Romance
Disclaimer : All things here ORIGINAL by author

Main cast :
No Minwoo
Author / Raein

Other cast :
Jo Youngmin
Jo Kwangmin
Cho Kyuhyun
Park Jungsoo as Songsaenim
Yunho
Junsu
Eunhyuk
Donghae
Hankyung
(The other cast will be release soon)

Happy reading^^



“hello all” seorang namja berambut blonde masuk ke ruangan, semua orang yang ada di ruangan itu menoleh. Semuanya tersenyum, kecuali areum yang mendadak bete

“hi dude, what’s up?. Long time no see” ujar yunho

“ne hyung, betewe, long time no see berarti buta donk?#pletakk” kata namja itu

“huwehehe, ia bener. Yasudlah, gimana kabarmu?” tanya yunho

“seperti biasa, baik banget. Apalagi dikangenin sama areum” Areum yang mendengar namanya disebut menoleh, lalu membuang muka.

“cih!” umpat areum pelan

“areum~a, sampai kapan kau mau seperti ini? Aku tidak bisa hubungan kita buruk seperti ini” namja itu mendekati areum

“aku malah berdo’a kalau kita harusnya nggak punya hubungan dari dulu!” bentak areum

“kau... aku kesini mau minta maaf lagi. Kenapa sih sikapmu seperti ini? Masalah yang dulu sudah terjadi. Seandainya aku tahu akan terjadi hal seperti ini,  aku tidak akan melakukannya, maafkan aku areum!” ujar namja itu meraih tangan areum, namun areum menepisnya

“haha, aku tahu sebenarnya kau tahu hal ini akan terjadi, namun kau tetap melakukannya. Kau egois! Kau tahu? E-G-O-I-S” hardik areum, ia berdiri dan menunjuk-nunjuk muka namja itu.

“apa liat-liat??” areum mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru, menyadari dia jadi pusat perhatian sekarang

“kita bicara di luar” namja itu menarik kasar tangan areum. Areum melepaskan tarikannya, namun namja itu jauh lebih kuat.

Blammm!!! Namja itu menutup pintu dengan keras.

“itu... namja yang bermasaalah itu ya?” tanya minwoo ke youngmin

“ne,” jawab youngmin singkat

“Siapa namanya?” tanya minwoo lagi, kali ini ke kwangmin. Kwangmin menghela nafasnya sebentar,

“Taemin, Lee Taemin. Personelnya SHINee” jawab kwangmin

“hah? SHINee? Hum~ pantesan pernah liat” kata minwoo lirih

Tak berapa lama, kira-kira tujuh menit kemudian, areum masuk kembali. Bukannya dengan raut wajah yang membaik, muka areum makin kusut. Apalagi nih? Pikir minwoo

“hum~ hyung, aku pulang dulu, urusanku sama areum sudah selesai” namja bernama taemin itu undur diri, diiringi anggukan yunho dan lambaian anak-anak lain.

“areum~a, gwaenchanha? Kau terlihat tidak baik. Sebaiknya hari ini latihanmu selesai dulu, ne?” yunho menghampiri areum. Areum hanya mengangguk, lalu berjalan ke arah youngmin dan kwangmin

“hyung, aku pulang dulu ya” ujar areum. Kwangmin dan youngmin mengangguk dan membantu areum membereskan barang-barangnya. Sedangkan minwoo menautkan kedua alisnya.... hyung? Nggak salah denger?

“biasa, kalau areum lagi galau, semuanya kacau, kadang juga salah berkicau” kata yunho yang tiba-tiba muncul di belakang minwoo. Mwo? Pikir minwoo

“okkay, latihan hari ini selesai. Gomaweo yeoreobeun, sudah menyempatkan waktu untuk latihan. Dikarenakan waktu pensi yang akan datang, jadwal latihan diintensifkan jadi dua hari sekali. Ara?” ujar yunho. Semua manggut-manggut.

Setelah selesai, mereka semua pulang.

Sampai di rumah, minwoo meletakkan tasnya, lalu berbaring di atas kasurnya yang empuk. Hari ini dia merasa capek sekali. Hitungan kelima, kesadaran minwoo sudah mulai naik ke atas awan, namun...

Tok tok tok!!! Tok tok tok!!

“minwoo~a, kau sudah tidur?? Ini eomma” minwoo yang setengah sadar langsung terbangun karena terkejut. Dengan segera ia membenahi pakaiannya yangs sedikit acak-adut#^^v.

“uhm~ne eomma?” minwoo membuka pintu kamarnya

“mian, eomma butuh bantuanmu. Tolong ke minimarket sebentar ya, belikan chochopie sama ini.” Eomma menyerahkan catatan beserta uang. Minwoo tidak bisa mengelak karena dia anak yang patuh#widiihXD. Ia menyanggupi eommanya.

“gomaweo, segera ya~” eomma minwoo berlalu. Minwoo segera  berganti pakaian. Dipilihnya kaos putih polos dengan jaket yang lumayan tebal dan jins, juga topi. Ketika akan keluar kamar, kepala minwoo berdenyut karena ia terkejut tadi.

“aww” rintihnya. Minwoo terduduk, ia merasa seluruh darahnya turun ke bawah. Setelah dua menitan, minwoo merasa kuat. Ia berlari kecil ke luar rumah.

Minwoo melirik jam tangannya, 07.45.. ah~. Minwoo merapatkan jaketnya. Sebentar lagi sampai!. Dilihatnya minimarket di depan sana, setelah melewati taman kecil, minwoo harus menyebrang jalan.

Kriiik krriiik krriiikkk... suara jangkrik mulai mengalun. Tiba-tiba... greeep!!! Sebuah tangan menarik minwoo ke arah semak-semak. Minwoo yang terkejut tidak bisa berbuat banyak, ia pasrah kepada si penarik tangannya itu. Setelah berjalan agak masuk ke dalam taman, si penarik berhenti. Minwoo melihat sekeliling, jika pagi, siang, atau sore, taman akan terlihat sangat indah dan sejuk, namun melihatnya malam hari seperti ini tak urung membuat minwoo sedikit begidik.
“mmmm” si penarik tiba-tiba memeluk minwoo. Minwoo kaget, namun ia bisa merasakan bahwa si pemeluk itu yeoja

“hei, siapa kau? Membuatku kaget saja” minwoo berusaha melepaskan pelukan si yeoja itu. Namun pelukan yeoja itu makin mengerat.

“jamkamman. Sebentar lagi, aku ingin melepaskan bebanku. Aku tak tahu harus memeluk siapa lagi. Ijinkanlah untuk kali ini saja” ujar yeoja itu. Minwoo sadar, itu areum!. Tak dapat masuk ke akalnya bagaimana areum bisa menjadi seperti ini. Kemana areum yang aneh dan jorok itu?. Meski begitu, minwoo membiarkan areum memeluknya

“sudah, terimakasih” areum melepaskan pelukannya dan melangkah ringan menuju ke sebuah kursi taman, minwoo mengikutinya

“kau... tidak apa-apa?” tanya minwoo

“tentu saja, malah mungkin lebih baik” areum tersenyum ke arah minwoo. Minwoo melongo, sejak kapan areum bisa tersenyum seperti ini? Ck

“tentang pelukan tadi... sejak kapan kau berkelakuan seperti ini padaku? Biasanya krang ajar, nggak sopan, nggak....” plukk!! Areum mengambil topi minwoo dan mengibaskannya di mulut minwoo, minwoo terdiam

“ya~! Ternyata kau masih saja seperti ini” kata minwoo bersungut-sungut, namun areum langsung membekap mulut minwoo dengan telapak tangannya. Minwoo melirik areum, begitupun dengan areum. Deg! Hati areum berdesir. Kyaa, sejak kapan ada rasa ini?. Ia berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya dengan memalingkannya ke arah lain.

“kau..., tadi, bersama siapa? Taemin? Ada hubungan apa kalian?” tanya minwoo, areum garuk-garuk kepala

“uhm~ aku tidak yakin menceritakan ini padamu, tapi baiklah, akan kuceritakan, mumpung moodku bagus” areum tersenyum

“dia adalah sahabat karibku. Bahkan sering orang salah kaprah dia pacarku. Padahal diantara kami murni pertemanan. Sampai suatu saat, aku dan taemin dipanggil oleh perusahaan rekaman besar dikorea ini. Kami dipanggil untuk seleksin trainee. Awalnya aku bersaing sehat dengan taemin. Tapi aku memang sedikit curang. Aku mengubah diriku menjadi lelaki. Namun ternyata taemin memberitahukan itu ke panitia. Jadilah aku gagal. Ternyata setelah di selidiki lagi, taemin diterima jadi trainee karena wajahnya. Orang bilang imtulah, manislah, dan lain-lain. Aku jadi jealous setengah mati. Sejak saat itu aku tidak suka lelaki berwajah manis, mengingatkanku pada taemin saja, huh!” areum menjelaskan sambil berapi-api

“hanya karena itu?#gubbrakkk .. yang bener aja areum, areum. Lalu, mengapa sekaramg sifatmu berubah? Padahal aku tahu tadi ketika ekskul, wajahmu bete sekali. Kenapa sekarang berbinar-binar?” Tanya minwoo. Areum garuk-garuk kepala

“tadi.... waktu dia mengajakku keluar ruangan, sesuatu terjadi. Awalnya aku menolak pergi bersamanya. Namun dia memelukku terus menerus, sambil minta maaf, katanya kalau tidak dimaafkan, dia tidak akan melepaskan pelukannya. Akhirnya aku menjawab iya. Seterusnya..... dia menembakku, dia bilang..’will you be my girlfriend?’. Aku kaget! Aku merasa taemin kurang ajar! Setelah melakukan itu, dia berani kembali dan memintaku untuk menjadi pacarnya” jelas areum

“so?apa jawabanmu? Kau menyukainya?” tanya minwoo

“nan molla. Mungkin saja... uhm~ aku tidak tahu mengapa aku menceritakannya padamu, tapi baiklah, akan kuceritakan” areum menarik tangan minwoo. Digenggamnya tangan minwoo. Hati areum berdesir. Tangan minwoo hangat. Deg!. Berbeda dengan arum, minwoo justru sedikit risih.

“kau tahu? Dia mencoba menciumku!! Namun aku segera memberinya jarak dengan tanganku” ujar areum dengan wajah sedikit melas.

“seperti ini?” CUP! Bibir minwoo dan areum menempel. Mereka berdua terpaku. Areum kaget setengah mati, sampai-sampai tidak bisa melakukan apa-apa. Begitu juga dengan minwoo, ia kaget dengan kelakuannya sendiri.

Tak dinyana, areum memejamkan matanya. Minwoo bingung, apa yang harus dilakukannya?. Dengan segera ia menarik lagi tubuhnya. Minwoo mengelus rambutnya. Arghhh!!apa yang aku lakukan?? Pikir minwoo. Ia melirik areum yang sepertinya salah tingkah juga.

“eum~ minwoo-sshi..... sepertinya aku sudah menemukan jawabanku. Gomaweo” CUP! Areum berdiri dan mengecup bibir minwoo, lalu ia berbalik. Hap! Minwoo menarik tubuh areum, dan memeluknya. Mata mereka bertatapan. Minwoo tersenyum kecil, ia mendekatkan wajahnya, semakin dekat, areum-pun memejamkan matanya...

Plak! Sebuah tamparan kecil mendarat di pipi areum. Areum membuka matanya dan menatap minwoo, minwoo tersenyum licik.

“apa yang kau mau areum~a?” tanya minwoo, yang membuat areum sukses merasa malu setengah mati.

“a~a~ani, uhm, aku tidak mau apa-apa, kau itu! Apa yang mau kau lakukan, hah?” areum berusaha melepaskan pelukan minwoo, namun minwoo mencegahnya. Ia malah membuat tangan areum melingkar di lehernya.

“minwoo~a, apa yang kau la~” cup! Minwoo menempelkan bibirnya ke bibir areum. 10 detik berlalu, minwoo tidak melepaskan ciumannya. Tidak terasa areum malah mengeratkan rangkulannya.

(lanjutannya author serahin sama readers yahh, kembangin imajinasimu!!#gila..haha ... XDD.udah ah~ daripada author kebanyakan dosa, mending di sensor aje ye XD pan itu juga privasinya areuminwoo XP)

“hmmm~minwoo~a, sudah, aku harus pulang, ini sudah malam. Kwangmin dan youngmin oppa pasti mencariku” areum melepaskan diri dari minwoo. Minwoo menatap yeoja didepannya itu. Baru ia sadari betapa manisnya areum. Minwoo tersenyum kecil. Hup! Areum memeluk minwoo erat, lalu melepaskannya.

“minwoo~a, kau imut sekali dengan senyummu itu? Aku benar-benar tidak tahan melihatnya” areum menarik hidung mancung minwoo sampai empunya hidung meringis kesakitan

“kau juga sangat manis areum~a” cup! Minwoo mengecup pelan pipi areum, dan disambut semburat merah di pipi areum.

“aku rasa ini waktu menyenangkan kita yang pertama. Kuharap untuk selanjutnya bisa lebih menyenangkan lagi” ting! Minwoo mengedip ke arah areum, tapi areum mendelik

“apa maksudnya lebih menyenangkan?” minwoo tidak menjawab, ia mengelus rambut panjang areum.

“haha, kau tambah imut areum. Pergilah, aku juga ada urusan, maaf tidak bisa mengantarmu pulang. Hati-hati, jalga” minwoo mendorong areum pelan

“ya ya, baiklah, padahal cuaca dingin” areum berbalik dan jalan menuju rumahnya” greep!! Minwoo merangkul areum dari belakang

“anggap saja aku terus di sisimu, sudah sana” minwoo melepaskan pelukannya

“ya! Bagaimana aku bisa pulang kalau kau terus mencegahku seperti tadi? Bye oppa! Sampai besok!” areum melambaikan tangannya. Ups! Sejak kapan dia memanggil minwoo ‘oppa’? dengan malu areum terus berlari ke arah rumahnya, sedangkan minwoo tersenyum. Hehe, akhirnya dia memanggilku oppa!.

Minwoo melanjutkan perjalanannya ke minimarket ketika melihat areum sudah menghilang di perempatan#emang hantu?. Ia membeli beberapa barang, lalu membayar dan pulang.

Di dalam kamar areum....

Aaaaa!! >.< mworago? Wae geurae? Eotteohke?. Andwaeee>.<. areum="" menggeleng-gelengkan="" kepalanya.="" tadi="" siang="" ketika="" taemin="" menembaknya="" sebenarnya="" sudah="" mau="" menerima="" namun="" ia="" merasa="" harus="" memikirkannya="" dulu.="" dan="" keputusannya="" tepat="" seandainya="" kejadian="" di="" taman="" bersama="" minwoo="" tidak="" akan="" terjadi.="" jantungnya="" berdebar="" tak="" karuan="" mengingat="" itu.="" ada="" apa="" ini="" mungkinkah="" yang="" dinamakan="" jatuh="" cinta="" memegangi="" jantungnya.="" deg="" deg.="" huwaa="">.<. ternyata="" kejadian="" tadi="" bisa="" membuat="" areum="" langsung="" jatuh="" cinta="" pada="" minwoo.="" kini="" ia="" merasa="" kebenciannya="" minwoo="" selama="" ini="" sangat="" tidak="" beralasan.="" sebelumnya="" jengah="" dengan="" laki-laki="" karena="" terlihat="" jelek="" jika="" berada="" di="" dekat="" mereka.="" malam="" akan="" tidur="" nyenyak="" terus-terusan="" tersenyum="" orgil="" xp.=""></.></.>

Sementara itu di kamar minwoo.....

Hah~ apa yang kulakukan tadi? Ck!. Aku takut areum akan salah paham. Argghh~>.< minwoo menjambak rambutnya. Ia tidak sengaja melakukan itu. Bagaimana jika areum menganggap minwoo suka padanya? Bukannya narsis atau kepedean, tapi segala sesuatu itu bisa saja terjadi!. Raein, mianhae.... ah! Aku ada ide! Kata minwoo dalam hati. Ia akan mengajak areum ke tempat raein lusa, ya, ia akan mengenalkan areum ke raein.

Besoknya.... di kelas minwoo...

“ya!! kalian bertiga, ntar pulang sekolah ikut aku!!” minwoo menatap tajam kwangmin, youngmin, dan kyuhyun. Yang diliat meleleh#halah

“kemana?” tanya kwangmin

“ada apa?” tanya youngmin

“sama sapa?” tanya kyuhyun

“ke suatu tempat, adadeh, sama .... sama apa yahh? Ya kalian lahh, babo! Udah, pokoknya ikut aja .. wokehhh” jawab minwoo


TBC
RCL :)

NB : oke, ini part paling abal. mian kalo alurnya kecepetan, otak author muampet plus gada smangat,ck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar