PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | Double Twins | Chapter 3


Author : No Name
Rating : whatever lahhhh
Garce : Romance, Comedy

Cast:
Jo Youngmin
Jo Kwangmin
Kim Rizu
Kim Rara


langsungggg ajja !!!!!!!!!!!!
Siang ini mereka ber-empat kini sedang makan bersama di kantin. Ini pertama kalinya mereka kembali berkumpul lengkap seperti ini.
“Oh?! Hyung..aku baru sadar kalau lenganmu terluka. Wae irae?!” Tanya Kwangmin saat melihat lengan hyungnya yang dibalut perban. Mendengar itu seketika Rizu menjadi resah.
“Gwencana..ini karna aku kurang hati-hati saat mengendarai motor kemarin. Makanya terluka saat terjatuh.” Jawab Youngmin berbohong. Membuat Rizu memandang kearahnya, namun yang ditemukan gadis itu hanyalah ekspresi tenang dan dingin seperti biasa. Tidak, bahkan pemuda itu tidak melihatnya sama sekali.
“Eh..by the way, bukankah besok rencananya kelas kita akan mengadakan liburan sehari ke gunung. Menurut kalian bagaimana?” Tanya Kwangmin antusias.
“Menurutku itu pasti akan menyenangkan. Banyak hal yang bisa kita lakukan disana..” Sahut Rizu yang pertama kali berbicara.
“Kau sendiri bagaimana Rara~ya?!!” Tanya Kwangmin beralih ke Rara.
“Eh?! Aku?! Eum..kalau aku sama saja dengan yang dikatakan unnie. Kita mungkin bisa menemukan pengalaman baru disana..”Jawabnya tersenyum pelan.
“Hmm..benar juga. Hyung..menurutmu sendiri bagaimana?!” Kali ini Kwangmin beralih pada Hyungnya yang dari tadi hanya diam.
“Menurutmu sendiri bagaimana?!” Youngmin balik bertanya.
“Eumm~kalau menurutku sendiri hal itu akan menyenangkan. Selain kita bisa menemukan suasana baru untuk refreshing kita juga bisa menemukan pengalaman baru seperti yang dikatakan Rara tadi..” Jelasnya pada Youngmin.
“Sekarang kau sudah mendengar jawabanku..” Ucapan Youngmin membuat mereka semua bingung tidak mengerti.
“Semua yang kau katakan adalah apa yang ingin aku katakan juga. Jadi aku tidak perlu memberitahumu lagi..” Kata Youngmin santai lalu menyeruput minumannya.
Kwangmin yang mendengarnya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Hyungnya ini memang selalu seperti itu. Ia hanya bisa tersenyum menatap Hyungnya. Sesaat kemudian ia teringat akan sesuatu “Ah~iya..aku sampai lupa. Bukankah sore ini kita harusnya latihan dance?!”. Youngmin,Rizu, dan Kwangmin memang sama-sama memiliki kemampuan dalam bidang dance. Itulah sebabnya mereka terkadang latihan bersama.
“Iya benar. Aku hampir saja lupa..~!!” Kata Rizu yang juga baru menyadarinya. Gadis itu memang semangat kalau soal menari.
“Mian~ kali ini aku tidak bisa..kau tau sendiri kan..” Ucap Youngmin  seraya menunjukkan lengannya pada Kwangmin.
Kwangmin langsung mengerti.”Arasseo~hyung!! Kau istirahat saja dulu..”
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Rara sebenarnya bisa pulang lebih dulu setelah pelajaran berakhir. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang menahannya. Gadis itu begitu ingin melihat Kwangmin dan Unnie nya yang sedang latihan. Sesampainya disana, ia hanya menyaksikan mereka dari balik pintu karna tidak berani untuk masuk kedalam. Selain karna sifatnya yang memang pemalu itu juga karna ia sama sekali tidak mempunyai alasan tepat untuk bergabung bersama mereka.
Harus ia akui saat menyaksikan mereka, keduanya terlihat begitu keren dan enerjik. Gerakan-gerakan mereka berpadu dengan baik satu sama lain. Saat sedang asik menyaksikan, tiba-tiba Rizu terjatuh membuat Rara terkejut dan spontan hampir masuk kedalam. Untung saja ada Kwangmin yang lebih dulu menghampirinya. Entah apa yang mereka bicarakan hingga kemudian pemuda itu mulai mengurut pergelangan kaki Rizu. Dan entah mengapa pemandangan itu terlihat sedikit aneh dimata Rara. Saat ini wajah Kwangmin terlihat begitu khawatir. Apa mungkin Kwangmin menyukai Unnie? . Rara tau tidak seharusnya ia seperti ini. Kwangmin memang tunangannya. Tapi siapa yang bisa menjamin kalau namja itu menyukainya dan tidak akan menyukai orang lain? Sekalipun orang itu adalah Unnie nya sendiri. Dan jika ternyata hal itu benar, maka hanya satu hal yang bisa dilakukannya. Memutuskan pertunangan ini. Lebih tepatnya memutuskan pertunangannya dengan Kwangmin. Tanpa ia sadari airmatanya jatuh menetes.
“Rara~si..apa yang kau lakukan disini?” Sebuah suara yang amat dikenalnya membuat gadis itu terkejut.
“Ah Youngmin~si..anii,aku tadinya ingin menanyakan sesuatu pada Unnie. Keundae..aku tidak ingin menganggu latihan mereka.” Rara berusaha menyembunyikan airmatanya. “A..aku..pulang duluan ya. Annyeong” Pamitnya lalu berjalan meninggalkan Youngmin yang menatapnya. Pemuda itu sebenarnya sudah tau kalau tadi Rara sedang menangis. Sesaat kemudian, pemuda itu melihat kearah ruang latihan. Menatap lama Kwangmin dan Rizu yang masih bersama. Kini ia tau mengapa gadis itu menangis.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, hari ini kelas mereka akan mengadakan liburan ke gunung. Rizu dan Rara sedikit terlambat datang karna mereka baru menyelesaikan persiapannya. Rara yang naik ke bus lebih dulu terkejut karna ternyata tempat duduk didalamnya sudah hampir terisi semua. Kecuali 2 tempat kosong. Yakni disebelah Kwangmin dan Youngmin.
“Rara~ya!! Disini..” Seru Kwangmin yang lebih dulu melihat Rara sambil melambaikan tangannya. Melihat pemuda itu seketika mengingatkannya pada kejadian kemarin. Dan harus ia akui saat ini, diriny masih belum bisa menerima hal itu. Ia pun berjalan maju.
“Mi..mian..aku mau duduk disini saja.” Langkahnya terhenti saat berada disebelah tempat duduk Youngmin. “Youngmin~si..bolehkah aku duduk disini?” Tanya Rara sopan. Kwangmin yang mendengarnya sedikit terkejut.
Youngmin sendiri tidak langsung menjawab, dia menatap gadis itu lebih dulu. “Duduklah..” Ucapnya singkat seraya tersenyum membuat Rara ikut tersenyum lalu duduk disebelahnya. Kwangmin yang melihatnya hanya mampu tertegun. Bukan hanya pemuda itu,ternyata ada seseorang lagi yang menyaksikannya. Rizu.
Pandangan gadis itu sempat bertemu dengan Youngmin sampai kemudian pemuda itu mengalihkan pandangannya keluar jendela.
“Baiklah~semuanya cepat naik. Kita sudah mau berangkat..” Seruan Songsaenim membuat Rizu tersadar. Ia pun berjalan menuju tempat Kwangmin. “
Kwangmin~ah..aku boleh duduk disini?” Tanyanya.
“Anii~!!” Jawaban Kwangmin seketika membuat Rizu melongo. Hingga sesaat kemudian pemuda itu tertawa “Hhaha..keurom!! memangnya kapan aku melarangmu?!! Aku malah senang kau mau duduk disini!!” Wajah Rizu seketika berubah ceria. Lalu ia pun duduk disamping pemuda itu. Kwangmin selalu bisa membuatnya tertawa disaat yang tepat.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
  Setelah selesai mendirikan tenda bersama Unnie nya. Rara bergegas meninggalkan tempat itu menuju ke tempat dekat sungai. Sebuah tempat yang sangat tenang dimana tidak ada seorangpun disana.
Udara yang sejuk berpadu dengan suara air yang mengalir pelan dan suara serangga kecil. Benar-benar menakjubkan. Hal itu membuat Rara ingin melakukan sesuatu. Sesuatu yang selama ini selalu ingin ia lakukan di tempat terbuka seperti ini. Menyanyi. Yah benar, menyanyi adalah satu kegemaran gadis ini. Hanya saja dia terlalu pemalu dan tertutup hingga hanya melakukannya disaat-saat tertentu.
Rara menutup matanya, lalu kemudian perlahan-lahan mulai bernyanyi. Gadis itu menyanyi sambil tersenyum, ia benar-benar menghayati lagu tersebut. Suaranya yang lembut dan indah benar-benar menyatu dengan alam disekitarnya.
Setelah puas melampiaskan keinginannya, tiba-tiba saja sebuah ide terlintas dibenaknya. Gadis itu ingin mencoba melakukan gerakan dance seperti yang ia lihat saat Unnienya melakukan itu dirumah. Namun beberapa kali ia mencoba hasilnya tetap saja kacau.
“Bukan seperti itu..” Sebuah suara dari belakangnya membuat gadis itu kaget setengah mati. Saat ia berbalik, seseorang berjalan menghampirinya.
“Youngmin~si neo..” Ucap Rara gugup saat mengetahui kalau orang itu adalah Youngmin.
“Kau harus lebih mengeluarkan tenagamu saat melakukan putaran dan gerakan lainnya. Dan juga..satu hal yang penting. Kau harus melakukannya dengan semangat..~” Terang Youngmin masih dengan gayanya yang santai.
“Memangnya kau sendiri tau gerakannya seperti apa..?!” Kata Rara bercanda.
“Mworago?! Yaa~ diam dan lihatlah baik-baik..” Perintah Youngmin. Sesaat kemudian Pemuda itu melakukan gerakan yang dilakukan Rara sebelumnya. Hasilnya sangat jauh berbeda. Youngmin benar-benar melakukannya dengan sempurna. Membuat gadis itu sempat terpana dibuatnya. Dia benar-benar hebat. Namun saat hendak melakukan suatu gerakan tangan, Youngmin mendadak jatuh berlutut sambil memegangi lengannya yang ternyata mengeluarkan darah. Hal itu terang saja membuat Rara terkejut.
“Youngmin~si..Gwencanayo?!! Omo! Lukamu..!!” Seru Rara panik sambil memegangi tangan pemuda itu.
“Aha~gwencana..mungkin karna terlalu bersemangat makanya perbannya jadi sedikit terbuka.” Jawab Youngmin tenang. Rara pun akhirnya membantu pemuda itu membersihkan lalu mengobati lukanya di pinggiran sungai.
“Jeongmal mianhaeyo Youngmin~si..ini semua salahku. Aku sampai lupa kalau tanganmu sedang terluka. Malah membiarkanmu..” Rara tidak melanjutkan kata-katanya. Gadis itu menunduk karna merasa begitu bersalah. Melihatnya seperti itu membuat Youngmin memandangnya sebentar lalu tersenyum.
“Yaa~kau ini, aku kan sudah bilang aku tidak apa-apa. Tidak usah sedih seperti itu! Tenang saja..haha!!” Pemuda itu tertawa seraya mengacak rambut Rara. Gadis itu sendiri hanya tersenyum kecil memandang Youngmin. Dia ternyata baik.
Tanpa mereka sadari 2 orang di tempat yang berbeda yang sejak tadi memperhatikan mereka dari kejauhan. Kwangmin dan Rizu. Tujuan Kwangmin ketempat itu awalnya memang sengaja ingin menemui Rara, ia tau Rara berada disana karna ada seseorang yang melihatnya menuju Sungai. Sedangkan Rizu, ia sendiri mendapat tugas untuk mengambil air disungai. Melihat pemandangan saat ini benar-benar membuat keduanya nampak terkejut.
 “Gadis itu..sepertinya dia terlihat senang bersama dengan Hyung~” Ucap Kwangmin lirih. Pemuda itu tersenyum samar kemudian pergi meninggalkan tempat itu. Sedangkan Rizu sendiri masih terpaku ditempatnya. “Dia..tidak menolak seperti yang kulakukan waktu itu. Dan juga Ini pertama kalinya aku melihat Youngmin tertawa seperti itu..apa mungkin dia…?”.Sejumlah pemikiran muncul dibenaknya,namun gadis itu terus berusaha untuk melawannya. Semoga saja semua itu tidak benar. Semoga.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
  Malam ini semua orang sedang berkumpul di depan api unggun untuk menikmati indahnya malam bersama-sama. Beberapa orang sempat menunjukkan keahliannya untuk menghibur yang lain. Baik dengan menari maupun menceritakan kisah-kisah lucu yang membuat semuanya tertawa. Benar-benar menyenangkan.
“Baiklah hiburan kali ini adalah menyanyi. Ayo..apa dari kalian ada yang berniat untuk menyanyi disini..?!!” Seru salah seorang siswa yang menjadi pemimpin acara. Namun tidak ada seorangpun yang mengajukan dirinya. Tiba-tiba saja Youngmin mengangkat tangannya. Rara yang berada disampingnya menatapnya datar.
“Yak Youngmin~si..apa kau ingin menyanyi?!” Tanya siswa itu.
“Anii~” Semua orang kini menatapnya heran. “Tapi aku ingin merekomendasikan seseorang, dia adalah..Kim Rara.”
#TBC

Maaf gaje bangetd !!!!!!!!!!
jangan lupa kritik dan sarannya d tunggu !!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar