PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | Every Heart | Chapter 1


ff gaje BIN abal ini benar" menyiksa, mengingat bagai mana susahnya segala haral lintangan (?) untuk mempublisnya tp yah sudahlah.....................


Title                  :           Every heart


Autor               :           Tias Dwi Tirta


Genre               :           Romance, a little bit Friendship


Ratting              :           nc-12


Cast                 :           Jo Twins

                                    Lee JaeMi    (Nichin Nichiya)

                                    Park TeRa    (Thacuteluph Sonelfgirlzz)


Disclamer         :           I don’t own all character here. Jo Twins are belong to Boyfriend and Mereka semua punya tuhan dan ortunya






Seperti bintang yang bersinar dimalam itu, mulai redup dan akhirnya menghilang akankah hubungan ini juga hanya sebatas teman yang lama kelamaan pudar?



Malam ini langit kota Tokyo dipenuhi oleh ribuan bintang yang bersinar cantik, menambah gemerlap cahaya yang menerangi daerah pertokoan di Shibuya ini. Secantik wajah para sejoli yang sedang memadu kasih di café- café atau hanya sekedar melihat- lihat dari pinggir jalan sembari bercanda.

Namun, Terlihat dari jandela sebuah café seorang gadis yang sedang menyeruput kopinya, pelan. Sebenarnya bukan kopi itu yang sedang iya nikmati sekarang melainkan lagu yang sedang ter-play diMP-nya.

Bokutachi wa ai o sagashiteiru.

Berguman mengikuti setiap lirik yang didengarnya. Pelan namun dapat dirasakan getaran rasa dan emosi di setiap desah nafasnya. Bokutachi wa ai o sagashiteiru (We were searching for love). Mungkin, itulah kalimat yang sedang iya coba percaya saat ini. ‘Mencari’ namun dapatkah dicari saat yang kau cari telah hilang?

Terus mencoba menemukan jawaban yang pasti tapi apa daya sepertinya hujan ritik-rintik dimalam indah ini telah berhasil membuyarkan lamunannya. Serta segaris senyum yang entah kenapa kembali terukhir diwajahnya.


JaeMi POV


Disaat malam yang semakin larut ini bayangmu kembali hadir disini seolah temaniku… Terkenang memory sekejab hingga jejakmu yang takan terlupa ada bayangmu yang masih tersisa terlukis erat dalam sanubari jiwaku. Masih segar dalam ingatanku, senyum pertama darimu, dulu.

Saat pertama kali kau menyapaku dan saat terakhir kali melihat senyummu. Hingga disinilah aku sekarang, Negara dimana kau akan memulai semuanya dari awal. Bersamanya, Gadis yang kau cinta, Jo YoungMin.

………………………………………………………………………………………………………

 KwangMin POV

Di malam ini,berbaur bersama rintik rintik airmata langit. Aku mencarimu menyusuri setiap sudut kota. Melihatmu bersedih ternyata jauh lebih menyakitkan dari pada mendengarkan cerita kebersamaanmu dengannya. Selama ini mungkin waktu dan keadaan tak pernah berpihak kepadaku. Tapi aku, aku adalah aku yang selalu menantikan mu tersenyum, senyummu yang telah membaur dengan hatiku.

Sejak pertama kali mengenalmu sedikit demi sedikit  waktu telah terlewati  hingga perasaan yang mungkin bagimu tabu ini muncul. Didepan pintu salah satu café remang remang tapi pasti aku melihatmu bersiap membuka payung birumu.

Autor POV

Rintik hujan masih setia menemani bintang-bintang yang telah digantikan lampu lampu pertokoan. Diantara banyaknya orang disana, terlihat seorang gadis yang sedang berjalan~sendiri menggunakan payung birunya.

Terlihat seolah iseng seorang pemuda tinggi yang memiliki garis wajah yang err sedikit berbeda dari orang-orang disekitarnya, menyusul (?) berteduh dibawah dibawah payung itu. Menyadari hal itu sang gadis pun hanya bisa menghela nafasnya panjang melihat tingkah konyol temannya.

“Kau tidak bawa payung?” dengan nada yang sengaja ditinggikan, menatap pemuda yang masih berjalan disampingnya seolah tanpa dosa itu.

“Yah,begitulah” jawabnya sembari berusaha melakukan wink, yah namum naas gagal.

“Yah,terserahlah” ketus namum itulah yang selalu menarik bagi pemuda tampan disampingnya.

“JaeMi”

“……..” Tak ada jawaban dari sang empu.nya

“Lee JaeMi, kau tidak mendengarku apa?”

‘pletak’

“Kwangmin oppa, aku bisa mendengarmu tapi bisakah kau tak teriak-teriak!!”

Kwangmin hanya bisa meringis memegangi kepalanya yang berhasil dijitak kasar oleh JaeMi. KwangMin sebenarnya sudah lama namja tampan itu jatuh hati pada jeoya manis yang ada disampingnya kini. Namun sayang hati Jaemi telah lebih dulu terpaut pada Hyung-nya, Jo YoungMin.

*****(ditempat lain diwaktu yang sama)*****

“Mencari Kwangmin?”

Seorang yeoja berambut sebahu, berhasil membuyarkan kegiatan seorang namja berambut blone manis yang sedari tadi sibuk dengan phone cellnya.

“Yah, phone cellnya mati, dan bagaimanapun dia belum hapal daerah-daerah di Jepang ini”

Manja

Memang tak ada yang bisa dibilang manja dari kata kata tadi tapi nada bicara yang seolah olah dibuat buat itu,berhasil membuat sang yeoja terkikik pelan.

“Jagi” segaris senyum err yang bisa dibilang cukup mesum akhirnya keluar dari wajah tampan seorang Jo YoungMin. Seolah memberi ishyarat kepada sang yeojachingunya untuk duduk diatas pangkuannya.

Mengerti isyarat singkat dari namjachingunya itu, sang yeoja ~ Park TerRa duduk dipangkuan sang kekasih sembari penyandarkan kepalanya manja.

 “Tadi aku melihatnya menyusul Jaemi, jadi kau tidak perlu khawatir”

“Jaemi? Jagi,apa kau …”

Belum sempat YoungMin menyelesaikan perkataannya, sebuah(?) benda asing telah mendarat manis diatas bibirnya. Rangkulan manja TeRa, gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinyapun mempersempit jarak diantara mereka.



Silman, mungkin itu yang sedang ada dibenak seorang JaeMi,dia yang baru saja sampai dikediaman keluarga Jo. Disaat ingin menyampaikan salam,dia tak sengaja melihat pemandangan mesra yang menyayat dari kedua sejoli itu.

Langit biru bersinar cerah melengkapi pesta pernikahan yang digelar meriah disalah satu gereja di jepang itu. Kebahagianan terpancar dari kedua pengantin dan seorang tamu undangan. Tidak dia adalah tamu istimewa bagi kedua pengantin itu.

”JaeMi. Lee JeaMi”

 TeRa,sang pengantin perempuan menghampiri JaeMi yang sedang bercanda dengan Kwangmin.

 “Mianhae”

TeRa mengucapkannya sembari membungkukkan sedikit badannya.

”Ehh?”

 Jaemi yang kagetpun tidak bisa berkata apa-apa. Sedang Kwangmin hanya bengong memandang namja yang datang menghampiri mereka dengan senyum sempurnanya.

“Mianhae jebal, Mianhae. Karena telah membuatmu semalam menangis. Aku benar-benar menyesal”

Tera mengucapkan permintaan maafnya dan Youngmin menggenggam tangan Tera erat.

 ”Gwaenchana, sebenarnya aku yang salah bukan kau dan Mian karena selama ini aku menjadi pengganggu”

 Youngmin dan Tera hanya bisa berpandangan satu sama lain mendengar hal itu.

”Semua sudah selesaikan? jadi sebaiknya jangan mengganggu kami”

“Ehhh, Jo KwanhMin apa yang kau lak~

........................................................................................................................



benar-benar gaje =.=, maaf buat yang kena tag. untuk Magfiroh Ryosuke gomen aq kehabisan ide untuk ff itu jd mohon lebih bersabar*plak

Mohon bantuan ya ^^ *kehabisan kata-kata

Like+Komen ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar