PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Hey, My Lil Sister~! I Love You! | Chapter 3


poster by: @banana_el

Title : Hey, my lil sister! I love you! *Chapter 3*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)
Main Cast:


-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin

Other cast :
-Shin Rihyeon 
-Kim Soomin
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di XP XD *pletak!*

Annyeong readers~!!! x) *muncul dari bawah tempat tidur (?)*
Honey Bunny Sweety-nya *hoek xp* Kwangmin dataaaaang! XD
ini FF comeback aku XD huahahah~
Heheh~
ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower* mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)
Oh ya, Mian ya kalau jelek+bikin enek, soalnya author nemu idenya sehabis berantem sama kucing author (?)
SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor :p *digebukin*
adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Author POV

“Jo Kwangmin, kau pasti sudah gila == haish jinjja!” Kwangmin mengacak rambutnya frustasi. Tapi, tiba-tiba saja Kwangmin tersenyum.

“kekeke~ geundae, bibirnya tidak buruk juga, aku tau ini first kiss nya, gyahahah~” Kwangmin memegang bibir bawahnya sambil mengeluarkan ‘smirk’-nya.

-end of Author POV-

Kwangmin POV

“kekeke~ geundae, bibirnya tidak buruk juga, aku tau ini first kiss nya, gyahahah~” kataku sambil mengeluarkan evil smile ku, aneh~ Aku tidak tau kenapa aku menyukai ciumanku dengan Sohee barusan == padahal ciumanku dengan Sohee yang barusan itu masih biasa, karena aku pernah melakukan ciuman yang lebih dalam dengan yeoja chingu yeojachingu ku yang sebelumnya.

“ngg~” tiba-tiba Sohee menggerakkan badannya dan kemudian mengerjap-ngerjapkan matanya.

“Kwangmin oppa? apa yang kau lakukan disini?” tanya Sohee dengan suara parau karena baru bangun tidur.

“ani, aku cuma mau mengembalikan ponselmu, ige” aku menyodorkan ponselnya sambil beracting bahwa tidak terjadi apa apa.

“ahh~ gumawo oppa^^”

“hm” aku langsung berdiri dari tepi tempat tidurnya dan kemudian keluar dari kamar ini.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

“hm” Kwangmin oppa berdiri dari tepi tempat tidurku dan kemudian keluar dari kamarku.

‘brakkk’

Kwangmin oppa menutup pintu kamarku. Tiba-tiba aku memegang bibirku. Aku teringat dengan mimpiku barusan ._. aish, aku bermimpi kalau tadi itu aku berciuman dengan Kwangmin oppa o.O Kwangmin oppa pasti tertawa kalau tau aku bermimpi seperti ini =3= aigoo~ kenapa kalau mengigat mimpiku barusan aku jadi deg-deg-an begini?! x3

“tenang Sohee, tenang~ itu cuma mimpi!” kataku lirih sambil memegang kepalaku.

“geundae~ kenapa rasanya seperti benar-benar nyata?” aku meraba bibirku.

“aish! lupakan! Aku harus cepat-cepat tidur, aku bisa gila memikirkannya =3=” aku langsung membaringkan tubuhku dan berusaha memejamkan mataku.

-end of Sohee POV-

***** (skip x3)
Kwangmin POV

‘kriiiiiiiiiiiing! Kriiiiiiiiing!’ jam bekerku berbunyi.

“aish, ne babo! aku bangun~ ==” aku mematikan jam bekerku dan kemudian turun dari tempat tidur, aku bersiap-siap pergi ke sekolahku yang MENYEBALKAN dan kemudian keluar dari kamarku. Tiba-tiba..

“Kwangmin-ahh, bangunkan Sohee ya, dia belum bangun tuh” kata Jeongmin hyung yang tiba-tiba lewat di depanku.

“kenapa nggak bangunin sendiri sih?”

“aku belum mebuatkan sarapan untuk kalian, tolong ya^^”

“haish! Baiklah” aku pun masuk ke kamar Sohee yang berada di hadapan kamarku.

“hhhhh~” aku menghela nafasku dan mendekati tubuh monster.. ups.. maksudku Sohee yang terbaring di tempat tidurnya.

“ya! Ireona~” aku menendang pantat (?) Sohee. dia masih tetap tertidur

“babo, ppaliwa ireona!” aku mengguncangkan tubuhnya. Masih tidak ada jawaban, Sohee malah mengubah posisi tidurnya menjadi telungkup. Hot pants-nya sedikit melorot sehingga aku bisa melihat sedikit celana dalamnya. Celana dalamnya berwarna coklat susu dan bermotif beruang, dasar kekana-kanakan. Sohee menarik jempolnya dan kemudian dia menghisap jempolnya itu.

Aku sedikit terkekeh karena melihat dia mengisap jempolnya. Kesempatan ini tidak kusia-siakan, aku langsung mengambil ponselku dan kemudian..

‘ckreeek’

Aku mengambil sebuah foto. Ups.. aku lupa mematikan suara dan flash kameranya.

“omo! suara apa itu?! barusan itu cahaya apa?!” tiba-tiba Sohee terbangun. Dasar yeoja aneh, padahal tadi aku susah payah membangunkannya, tapi cuma karena suara dan flash kamera ponselku, dia langsung terbangun.

“ani, bukan apa-apa, ppali~ kau mau berangkat kesekolah tidak?”

“ah? Sudah pagi ya?^^ hehe~ selamat pagi oppa” Sohee mengucek-ngucek (?) matanya.

“ne, selamat pagi babo” kataku sambil meninggalkan kamar Sohee.

“ya! Jangan seenaknya memberikan nama panggilan aneh kepadaku!!!” pekik Sohee dari kamarnya. Aish~ whatever.

-end of Kwangmin POV-

***** (skip xD)
Sohee POV

“Kwangmin oppa” panggilku.

“hm” sahut Kwangmin oppa sambil terus menyetir.

“ngg~ kau kan sudah lama bersahabat dengan Minwoo sunbae, kau pasti tau kan ideal type nya seperti apa?^^ ngomong-ngomong Minwoo sunbae suka yeoja yang seperti apa?”

“hmm.. dia suka dengan yeoja yang memiliki kaki yang bagus, kaki mu kan lumayan, jadi sering-seringlah perlihatkan kakimu padanya”

“jeongmal?! waaaa~ aku kan suka memakai hot pants! xD apa Minwoo sunbae akan menyukainya?” tanyaku senang.

“ani, jangan hot pants” Kwangmin oppa menoleh ke arah ku sekilas.

“ahh, wae? Bukannya kau bilang aku harus sering-sering memperlihatkan kakiku?”

“ne, tapi Minwoo lebih suka dengan yeoja yang memakai rok mini yang sedikit memperlihatkan celana dalamnya, Minwoo juga suka dengan yeoja yang memiliki tubuh yang sexy, sayang sekali, tubuhmu rata seperti papan dan sama sekali tidak menarik”

OMO! minwoo sunbae tidak mungkin seperti itu! XO

“Jangan samakan Minwoo sunbae dengan dirimu! Minwoo sunbae tidak seperti itu =3=”

“gyahahaha~! xD” Kwangmin oppa cuma tertawa mendengar kata-kataku.

“huuuuh =3=” aku langsung mengerucutkan bibirku. Aku memandang dadaku sebentar, huweee~! Kwangmin oppa benar, aku seperti papan T^T (?)

“sedang apa kau memandangi dadamu seperti itu? kau pandangi pun tidak akan berubah, tidak akan bertambah besar, kau itu memang dasarnya kerempeng :p makanya lain kali kalau mau bertemu dengan Minwoo, lebih baik kau memasukkan 2 kaus kaki atau sapu tangan ke dalam pakaianmu”

“kurang ajar, diam! =3=” aku menjitak kepala Kwangmin oppa.

“ya! ==” Kwangmin oppa membalas menjitak kepalaku.

*****
Sesampainya disekolah, Kwangmin oppa langsung keluar dari mobilnya dan mengunci pintu mobilnya dengan sebuah remot kecil. Omo! aku belum keluar dari mobil ini.

“ya! Aku belum keluar!” Aku berteriak sambil memukul-mukul kaca mobil itu. aish aku tau dia tidak mendengarku =3=. Aku mengambil ponselku dan kemudian mengetikkan pesan kepada Kwangmin oppa.

-----
To: Kwangmin oppa
            Aku belum keluar dari mobil! Buka pintunya! >.

-----
setelah aku mengirim pesan itu tiba-tiba Kwangmin oppa menoleh lagi ke mobilnya sambil mengeluarkan smirknya dan kemudian membuka kunci mobil itu dengan remot mobilnya.

‘cklek’

Aku keluar dari mobil itu dan kemudian Kwangmin oppa mengunci pintu mobil itu lagi.

“Chakkaman!” aku mengejar Kwangmin oppa.

“ya! Aku kan belum keluar tadi! kenapa kau malah mengunci pintunya?! =3=” tanyaku emosi.

“ohh, aku lupa kalau kau ada di mobilku” dasar! jadi aku dianggap tidak ada?! =3= Kwangmin oppa berjalan mendahului ku, langkahnya lebar lebar, karena itu dia berjalan mendahului ku.

“aish, neo jinjja!!!” gerutuku sambil menghentakkan kakiku di tanah. Aku mengejar Kwangmin oppa dan kemudian menendang kakinya.

“aigoo! Ya!!” Kwangmin oppa memegang kakinya, sepertinya dia kesakitan.

“mehrong :p” aku menjulurkan lidahku dan kemudian berlari meninggalkannya.

“ya! aish jinjja! Awas kau!” pekik Kwangmin oppa.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

Aku menuju kelasku, ketika aku berjalan di koridor, aku melihat banyak siswa yang mengerumuni papan pengumuman. Itu pasti laporan nilai bulanan satu angkatan.

“ha! Itu Sohee” kata Rihyeon tiba-tiba. Rihyeon dan Soomin berjalan mendekatiku.

“hngg? Wae geurae?” tanyaku.

“kau sudah melihat peringkatmu belum?” tanya Rihyeon.

“belum” aku menggelengkan kepalaku.

“kalian?” tanyaku.

“sudah^^” wajah mereka berdua sangat ceria, aish,mereka pasti mendapat peringkat yang tinggi.

“haaaa~! Aku aku berada di peringkat 42!^^” kata Soomin.

“aku di peringkat 41^^” kata Rihyeon.

“ppali! Liat peringkat mu, kau belum liat kan?” Rihyeon mengajakku untuk melihat peringkatku.

“aish! baiklah~” aku pun menuju papan pengumuman dan..

“hm?” aku melihat ke arah papan pengumuman, aku peringkat 208 dari 210 siswa kelas 1. Waaah~ peningkatan :O (?)
Aku menjauh dari papan pengumuman itu.

“otte? Kau peringkat berapa?” tanya Soomin.

 “208^^” aku tersenyum.

“aish! seperti biasa =3= aneh sekali, kenapa kau bisa tersenyum seperti itu setelah melihat peringkatmu?” gerutu Rihyeon.

“seperti biasa apanya? Itu sudah peningkatan tau! Kemarin kan aku peringkat 209 :O”

‘pletak!’

“yah! Percuma saja ==” Soomin menjitak kepalaku.

“appo~ mau bagaimana lagi? aku sudah berusaha semampuku, setidaknya meningkat satu peringkat :3” aku menggosok bagian yang Soomin jitak tadi.

Tiba-tiba..

“Huaaaa~! Itu Kwangmin sunbae dan Minwoo sunbae!” pekik yeoja-yeoja yang disana. aish, bahkan Rihyeon pun juga ikut berteriak =3=

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

aku pergi menuju papan pengumuman yang ada di koridor, minwoo memaksaku untuk ikut melihat laporan nilai bulanan, aish! sebenarnya aku paling malas berdesak-desakan untuk melihat laporan nilai itu == geundae, Minwoo sudah terlanjur menunjukkan puppy eyes nya padaku, dia tau kalau aku tidak bisa menolak permintaannya kalau dia sudah seperti itu, dasar licik ==

“Huaaaa~! Itu Kwangmin sunbae dan Minwoo sunbae!” pekik yeoja-yeoja yang ada disana. mereka semua memberiku dan Minwoo jalan untuk melihat papan pengumuman itu.

“sunbae!^^ kau hebat sekali!” kata seorang yeoja sambil menarik-narik lenganku.

“ah, ne, gumawo” aku melepas pegangan yeoja itu dari lenganku.

“cih! Peringkat 2” kataku setelah melihat peringkatku.

“ya! Minwoo-ya, kau peringkat 1 seperti biasa” kataku sambil menoleh ke arah Minwoo yang ada disampingku.. tapi.. eh? kemana minwoo? O.o tadi kan dia disini.

Aku mengedarkan pandanganku mencari Minwoo, ahh~ itu dia! Minwoo sedang melihat laporan nilai anak kelas 1, aish apa yang dia lakukan disana? ==

“ya! Minwoo-ya, kau sudah melihat peringkat mu belum?” aku menepuk punggung Minwoo.

“ah? Belum^^” jawab Minwoo.

“lalu apa yang kau lakukan disini?”

“ani, cuma melihat-lihat.”

“kekeke~ kau pasti mau melihat peringkat Sohee kan? hahaha” aku sedikit menggoda Minwoo.

“ssssssssssttttt!!! Yah! Kalau yang lain dengar bagaimana?!” Minwoo membekap mulutku.

“ya! Kau tidak perlu membekap mulutku” aku menjauhkan tangan Minwoo dari mulutku.

“makanya, diam ==” Minwoo lanjut melihat peringkat-peringkat anak kelas 1

“Dia peringkat berapa sih? ini sudah peringkat 56” Minwoo seperti kebingungan.

“haha, seharusnya kalau kau mau melihat peringkat Sohee, jangan lihat dari peringkat paling atas, tapi lihat dari paling bawah :p Sebentar ya, kubantu mencarikannya.. hmm.. Sohee peringkat.. omona~ peringkat 208 dari 210 siswa ==”

“ah, ne” kata Minwoo.

“aish, anak itu benar-benar babo, peringkatnya berada dibawah sekali”

“ya! Jangan berkata seperti itu! ini peningkatan tau, kemarin kan dia peringkat 209” jelas minwoo.

“ahh~ terserah kau saja, oh ya, Minwoo-ya kau peringkat 1 lagi.”

“jeongmal? ahh~ syukurlah^^”

“kajja! Kita kembali ke kelas” ajakku.

“ne kajja” Aku dan Minwoo langsung menjauh dari papan pengumuman, tiba-tiba..

“oh! Itu Sohee!” kata Minwoo sambil menunjuk Sohee yang sedang berbicara dengan teman-temannya.

-end of Kwangmin POV-

Minwoo POV

“oh! Itu Sohee!” kataku. Hmm, hari ini dia menggerai rambutnya, nomu kyeopta!^^

“annyeong!^^” sapaku pada Sohee.

“ah, annyeong Minwoo sunbae!^^” balasnya sambil tersenyum.

“hm, kau peringkat berapa sunbae?” tanya Sohee.

“aku? ahh, sama seperti biasa, tapi sepertinya nilaiku turun”

“waaaa! Berarti kau peringkat satu lagi kan?! hebat!” Sohee mengancungkan jempolnya padaku.

“ya! Minwoo-ya, ppali kembali ke kelas” kata Kwangmin tiba-tiba, dasar, dia mengganggu saja -,-

-end of Minwoo POV-

Sohee POV

“ya! Minwoo-ya, ppali kembali ke kelas” kata Kwangmin oppa tiba-tiba, haish, mengganggu saja =3=

“ngg, Kwangmin sunbae^^ kau peringkat berapa?” tanya Rihyeon.

“peringkat 2” jawab Kwangmin oppa cuek. Omo! jadi Kwangmin oppa peringkat 2 lagi? X3

“jeongmal?! huuuaa~ Kwangmin sunbae hebat sekali!” Rihyeon menepuk kedua telapak tangannya, Rihyeon aneh sekali o.O apa jangan-jangan dia menyukai Kwangmin oppa?

“Minwoo-ya, aku kembali ke kelas duluan ya” kata Kwangmin oppa yang sama sekali tidak menghiraukan Rihyeon.

“yah! Aku ikut! Ngg~ aku pergi dulu ya annyeong” Minwoo sunbae mengusutkan rambutku dan kemudian pergi.

“hmm, Rihyeon-ahh, aku mau menanyakan sesuatu” kataku.

“ne, mwo?^^” tanya Rihyeon.

“kau.. kau suka dengan Kwangmin oppa ya?” tanyaku to the point.

“e..eh?! a.. aku..” Rihyeon terlihat kebingungan.

“ne? Kau?” tanyaku dan Soomin serentak.

‘glek’

Rihyeon menelan air ludahnya.

“Rihyeon.. kami menunggu jawabanmu” kata Soomin.

“aish baiklah! Aku menyukai Kwangmin sunbae! puas? =3=” Rihyeon menggembungkan pipinya.

“omo! jadi kau benar-benar menyukai Kwang..” kata-kataku terputus. Rihyeon membekap mulutku.

“diam!”

“ahh~ mi..mianhae.. hehe” kataku.

“hmm, memangnya apa yang kau sukai dari Kwangmin oppa? tidak ada yang special darinya :3” kataku.

“ya! Kau buta ya?! oppamu itu bisa dikategorikan namja yang nyaris perfect!” kata Soomin.

“jeongmal? menurutku biasa-biasa saja, memangnya dia punya apa saja?” tanyaku

“aish! Sohee-ya, nih ya, pertama, dia punya wajah yang tampan, kedua dia termasuk namja yang pintar disekolah ini, ketiga bentuk tubuhnya atletis, keempat dia berasal dari keluarga yang baik-baik sama sepertimu, kelima karismanya benar-benar besar” mata Rihyeon berbinar-binar ketika mengucapkan kelebihan Kwangmin oppa.

“aish, aku akui diantara kelima kelebihan Kwangmin oppa yang kau sebutkan, keempatnya memang benar, tapi soal

‘karisma yang besar’ ku kira kau salah, dia tidak lebih dari namja yang usil, berhati evil dan terkadang berpikiran yadong o.o berbeda dengan Minwoo oppa yang seperti malaikat^^ hihi” jelasku.

“haaah~ Minwoo lagi” gerutu Rihyeon.

*****
@kelas
“Annyeong Sohee-ya^^” aku mendengar seseorang memanggilku, eh? ini kan suara Taemin sunbae. aku menoleh ke asal suara.

“Taemin sunbae? waaah~ wajahmu kenapa babak belur begitu? :O”

“ani, gwenchana^^ hmm, bisa ikut aku sebentar?” Taemin sunbae menarik tanganku dan mengajakku ke taman belakang.

“Sohee-ya, apa jawabanmu?” tanya Taemin sunbae sesampainya di taman belakang.

“jawaban apa?” tanyaku.

“yang kemarin..”

“ohh.. :3”

“otte?” tanya Taemin sunbae lagi. Sohee, ayo! Kau harus tegas, fighting! X3

“mianhae sunbae, aku tidak bisa, aku sudah punya namja yang kusukai, jeongmal mianhaeyo~” aku membungkukkan tubuhku.

“oh, ayolah~ kau bahkan belum memberikan kesempatan padaku untuk kencan denganmu” protes Taemin oppa.

“tapi.. a.. aku..”

“ya! kalau dia sudah bilang tidak bisa ya tidak bisa, jangan memaksa yeodongsaeng kesayanganku, iya kan Sohee?” tiba-tiba Kwangmin oppa datang sambil mengaitkan lengannya di leherku.

“geurae!” kataku.

“aish jinjja” Taemin sunbae menggerutu.

“oh! Wajahmu kenapa lebam begitu? ahh~ pasti kemarin kau habis dipukuli dengan hyung-hyungku kan?” kata Kwangmin oppa, omo! jadi itu ulah oppadeul, sudah kuduga =3=

“aigoo~ setelah dipukuli seperti itu kenapa kau masih maumeminta Sohee untuk menjadi pacarmu? Kau sangat gigih ya ^^ oh ya, kemarin malam semua hyungku sudah memukulimu, Cuma aku yang belum kan? apa kau mau merasakan tanganku juga?^^ tanganku sudah gatal loh” tambah Kwangmin oppa. Taemin sunbae kelihatan ketakutan, tapi dia menutupi ketakutannya itu

“cih!” Taemin sunbae pun pergi berlari meninggalkan aku dan Kwangmin oppa.

“mi.. mianhaeyo Taemin sunbae!” teriakku.

“babo! untuk apa minta maaf?” Kwangmin oppa melepaskan kaitan lengannya dari leherku.

“habisnya..” aku mengerucutkan bibirku.

“oh ya! chukkae karena sudah menjadi peringkat 2^^ waaah~ kau hebat sekali” aku memberi selamat kepada Kwangmin oppa.

“tentu saja, aku kan bukan kau yang selalu berada di peringkat 200-an :p” Kwangmin oppa menjulurkan lidahnya.

“ya! setidaknya aku masih berusaha terus belajar, tidak sepertimu yang sombong dan selalu menghabiskan waktunya untuk bermain PSP dan membaca majalah ‘H’ aku heran kenapa kau bisa mendapatkan peringkat 2! :p”

“ya!” Kwangmin oppa mendorongku ke dinding sehingga aku terpojok di dinding sekarang.

“m-mau apa kau? o.O” tanyaku.

“ppali, minta maaf” perintah Kwangmin oppa.

“kalau aku tidak mau, otte?” aku menantang Kwangmin oppa. sebenarnya aku tidak sanggup menantangnya T^T matanya benar-benar tajam menatapku.

“minta maaf sekarang juga.” Kata Kwangmin oppa.

“si-sirheo!” bantahku.

“kau melawanku? Hm?” kwangmin oppa mengeluarkan evil smilenya. Semakin lama wajahnya semakin dekat denganku. omo! omo! apa dia mau menciumku?! Ini seperti di drama-drama x3 aish! tapi kan aku yeodongsaengnya, walaupun kami cuma saudara tiri. Aku memejamkan mataku, aku yakin wajahku memerah sekarang. Andwae! Aku tidak akan membiarkan first kiss ku diambil Kwangmin oppa >.

(readers: yee, nggak tau ya? situ udah pernah dicium Kwang kali :p nggak bisa disebut first kiss lagi week xp)

“ba-baik, aku minta maaf, tapi tolong jangan cium aku! aku tidak mau kau merebut first kiss ku x3 mianhaeyo Kwangmin oppa!” kataku spontan. Kwangmin oppa menatapku heran, Tiba-tiba..

1.. 2.. 3..

“GYAHAHAHAHAHA~!! XD” tawa Kwangmin oppa lepas.

“w-wae?” tanyaku.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

“kau melawanku? Hm?” tanyaku pada Sohee. aku semakin mendekatkan wajahku ke wajahnya. Ah, ne, aku sengaja seperti ini, aku senang melihatnya gugup.

Sohee memejamkan matanya dan wajahnya pun memerah, hah? apa yang sedang dipikirkannya sih? - -“

“ba-baik, aku minta maaf, tapi tolong jangan cium aku! aku tidak mau kau merebut first kiss ku x3 mianhaeyo Kwangmin oppa!” kata Sohee.

Dia bilang apa?! menciumnya?! Sohee babo! dia pasti mikir yang aneh-aneh xD

“GYAHAHAHAHAHA~!! XD” tawaku lepas, aku tertawa sambil memegang perutku.

“w-wae?” tanya Sohee.

“mwo?! menciummu katamu?! Gyahahah! Ya! hilangkan pikiran kotormu itu, aku tidak mau mencium babo yeoja sepertimu, pasti rasanya aneh” kataku. Well, pengecualian untuk yang kemarin malam, kemarin malam itu aku tidak sadar melakukannya, seolah-olah tubuhku bergerak sendiri untuk mencium bibirnya (author: yang nggak tau baca chapter 2)

“aish! oppa sih, membuat jarak sedekat itu denganku, aku kan jadi mikir yang aneh-aneh =3=” Sohee menggembungkan pipinya.

“babo” ledekku sambil mencubit pipinya.

“hmm.. oh ya, belakangan ini aku sering merasa bosan.” Kataku.

“lalu apa hubungannya denganku?” tanya Sohee.

“jadi pelayanku selama 1 minggu, menurutku menyuruh-nyuruh mu melakukan sesuatu lumayan menyenangkan juga” aku mengeluarkan smirk ku. entah kenapa ide untuk menjadikannya pelayanku itu keluar begitu saja. hahaha

“mwo?! sirheo! =3=” Sohee menggelengkan kepalanya cepat.

“oh, kurom, aku akan menunjukkan ini pada Minwoo dan ne, aku juga akan memberitahukan kepada Minwoo kalau kau menyukainya :p” Aku menunjukkan sebuah kertas yang kemarin ku ambil ketika Sohee tertidur (author: itu loh, kertas yang ada gambar Minwoo :3)

“ya! kenapa benda itu bisa berada di tanganmu?! XO” tanya Sohee shock.

“tidak penting, otte? Kau mau tidak?”

“sir-he-o! Sampai kapanpun tidak akan pernah!”

“ahhh~ geuraeyo? Baiklah, Minwoo-ya~ Sohee menyukaimu!” pekikku.

“diam! Ba-baiklah! Cuma seminggu kan? hhhh~” Sohee menghela nafasnya.

“hahaha, ternyata kau mudah sekali dipengaruhi :p”

“awas kau!” Sohee memberikan death glarenya padaku.

-end of Kwangmin POV-

*****
Sohee POV

11.00 pm kst

Oppadeul sudah tidur semua, sekarang cuma tinggal aku dan Kwangmin oppa di ruang tv. Kwangmin oppa menyuruhku untuk tetap duduk disampingnya sampai dia selesai menonton tv, huweee~! aku sudah mengantuk T^T

"ambilkan aku orange juice" perintah Kwangmin oppa.

"sirheo -,- aku capek" bantahku.

"ahh~ kau lupa ya? aku majikanmu :p"

"aish, arasseo =3=" aku mengerucutkan bibirku dan kemudian mengambil segelas orange juice untuk Kwangmin oppa. setelah itu aku kembali ke ruang tv.

"ige" aku menyodorkan segelas orange juice itu. Tanpa mengucapkan 'gumawo' Kwangmin oppa mengambil gelas itu dan kemudian meminumnya, dasar!

“Kwangmin oppa, apa aku sudah boleh ke kamarku sekarang? Aku mau tidur” kataku.

“ani, kan sudah ku katakan tadi, kau tetap disini sampai aku selesai menonton” Kwangmin oppa berbicara tanpa memandangku, dia tidak lihat apa? mataku sudah seperti panda begini =3=

Aku pun pasrah dan ikut menonton film itu. hmm.. sekarang Kwangmin oppa sedang menonton film deathbell, ne, ini film horror, hiks, aku benci horror T^T. Ketika aku focus menonton, tiba-tiba hantu nya muncul (author: maksudnya hantunya muncul di film, bukan di depan Sohee xD) karena aku takut melihat filmnya, aku langsung menundukkan kepalaku.

“hiks.. hiks..” isakku sambil menundukkan kepalaku.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Aku sedang menonton film horror bersama Sohee, aku sengaja menyuruhnya menemaniku untuk menonton film horror karena aku tau dia benci film horror, gyahahaha, entah kenapa aku suka mengerjainya seperti ini. menurutku mengerjainya itu menyenangkan :p

“hiks.. hiks..” tiba-tiba aku mendengar isakan Sohee, dia menundukkan kepalanya. Omo! dia menangis, apa karenaku? Omona~ aku bisa dibunuh Hyunseong hyung karena sudah membuat Sohee menangis.

“y-ya! wae? Kenapa menangis? uljima, jangan bilang kau menangis karena ku larang untuk kembali ke kamarmu.”

“ani” Sohee menggelengkan kepalanya.

“aku takut film hantu, karena itu aku menangis, aku tidak berani melihat ke tv” katanya dengan suara parau. aish jinjja! Jadi cuma karena itu?

‘greeeep (?)’

reflek aku menenggelamkan kepala Sohee di dadaku dan memeluknya dengan tangan kananku sedangkan tangan kiriku mengelus kepalanya..

“dasar cengeng, yasudah, jangan dilihat” aku mengusutkan rambut Sohee.

“omo! k-kwangmin oppa?”

“mwo?” aku menoleh ke arahnya yang sekarang berada di pelukanku, tunggu! Dipelukanku?!

“mi-mianhaeyo~” kataku sambil mencoba melepaskan pelukanku.

ASDFGHJKLZXCVBN!!!! OH GOD! Kenapa jantungku berdetak cepat seperti ini?! apa karena Sohee memelukku? baiklah, bukan Sohee yang memelukku, tapi aku yang memeluk Sohee == aish! tapi sebelumnya sudah banyak yeoja yang memelukku dan aku tidak pernah merasa seperti ini. Bahkan yeoja-yeoja itu lebih menarik dibandingkan Sohee, tapi.. kenapa aku bisa dibuat deg-deg-an dengan anak ingusan seperti Sohee?

“g-gwenchana..” jawab Sohee.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

“g-gwenchana..” jawabku gugup. OMO! Kwangmin oppa memelukku tadi x3 tenang Sohee, tenang, itu cuma wujud kasih sayang dari oppa kepada dongsaengnya, huuuh~ tarik nafas.. buang.. tarik nafas.. buang.. huuuuh~ (?) kenapa aku jadi gugup begini?

Tapi aku akui, pelukan Kwangmin oppa tadi benar-benar nyaman, hey, aku cuma bilang kalau pelukannya itu nyaman bukan berarti aku menyukainya, ah, aniyo, mungkin aku menyukai pelukannya, tapi.. aish, baiklah aku memang menyukai pelukannya ._. (author: Sohee galau nih :p)

Aku memegang pipiku, OMO! pipiku panas x3 ottoke?

“aish kenapa disini panas ya? ha ha ha ha” kataku sambil terawa yang dipaksakan. aku mengibas-ngibaskan tanganku di dekat leherku.

“babo, suhu 16 derajat masih kau bilang panas? ==” kata Kwangmin oppa.

“16 derajat? Jeongmal? ahh~ kurom, disini dingin ya^^” kataku. Bagus, aku terlihat bodoh sekarang.

“haaaah~ oh ya, kau bisa kembali ke kamarmu sekarang, kau sudah mengantuk kan?” perintah Kwangmin oppa.

“eh? tadi kau memintaku untuk menemanimu” tanyaku heran.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

“eh? tadi kau memintaku untuk menemanimu” Sohee menatapku heran

“aku merubah pikiranku, sana ke kamarmu” perintahku.

“baiklah, oppa aneh sekali” gerutu Sohee sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

“hhhhh~” aku menghela nafasku setelah Sohee pergi ke kamarnya.

wae? jantungku seperti mau melompat ketika berada di dekat Sohee, aneh sekali, apa mungkin aku menyukai Sohee? ah, aniyo! Tidak mungkin, dia bukan tipe-ku. aku tidak tertarik dengan yeoja rata seperti dia ==

“Kwangmin oppa, aku tidak bisa tidur.” tiba-tiba Sohee datang lagi sambil menggeret boneka teddy besar nya.

“bukannya tadi kau bilang kau mengantuk? Dasar aneh” kataku.

“tadinya sih iya, aku ikut nonton ya.” Sohee duduk disampingku.

“aku masih menonton film horror loh, kau tidak takut?” tanyaku.

“sebenarnya aku takut, karena itu aku bawa boneka ini, jadi kalau hantunya muncul, aku tinggal sembunyi^^”

“oh yasudah, terserah kau saja.” Kataku sambil kembali menonton tv.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

"oh yasudah, terserah kau saja" Kwangmin oppa lanjut menonton tv.

“omo! cara matinya sadis sekali” aku menunjuk ke arah tv.

“Hiks, menyeramkan” kataku lagi

“ha! Itu kim bum kan? kenapa dia harus mati? hiks” aku terus mengoceh.

‘pletak!’

Kwangmin oppa menjitak kepalaku.

“ya! diam! Jangan ganggu aku menonton, kau menggangguku!” Kwangmin oppa memarahiku.

“aish, tidak mesti marah-marah kan? kwangmin oppa jelek! =3=” gerutuku lirih.

“ya! kau bilang apa?” tanya Kwangmin oppa tiba-tiba. Omo! dia mendengarnya? ._. kupingnya tajam sekali.

“ani, aku nggak bilang apa-apa kok, sungguh ._.v” aku membekap mulutku sendiri. Kwangmin oppa pun kembali menonton tv.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Akhirnya Sohee pun diam dan aku bisa tenang menonton tv. Hmm, tapi tanpa ocehannya rasanya sepi juga sih. haha, tidak adil juga aku tiba-tiba marah begitu padanya.

“Sohee-ya, kau mau makan cemilan?” tanyaku pada Sohee.

“....” tidak ada jawaban.

“kenapa diam saja? Kau marah padaku?” tanyaku lagi

“....” Sohee masih tetap diam. Tiba-tiba...

‘bruuuuk’

Aku merasa ada sesuatu yang mendarat di bahuku. aku menoleh ke bahuku dan ternyata kepala Sohee sudah mendarat disana.

“ohh.. dia sudah tidur, ck, katanya dia tidak bisa tidur :p” kataku.

“hoooaaaahhhmmm~” aku menguap juga. Aku juga mengantuk.

-end of Kwangmin POV-

*****
Jeongmin POV

“hooaaahmm” kataku sambil keluar dari kamarku. Aku mau pergi ke dapur untuk mengambil air putih. Entah kenapa aku haus sekali. aku menoleh ke arah jam dinding.

“ng? Jam 2.00 malam :3” kataku sambil mengucek-ngucek (?) mataku.

Ketika aku melewati ruang tv, tiba-tiba aku melihat sesuatu yang sudah 9 tahun ini tidak pernah kulihat, kedua bayiku (baca: Sohee dan Kwangmin) tidur bersama di sofa. Kwangmin memeluk Sohee seperti ingin melundunginya sedangkan Sohee membalas pelukan Kwangmin sambil menenggelamkan kepalanya di dada Kwangmin.

“omona~ manis sekali^^” kataku.

“hehe, kalian tetap begini ya, aku mau ambil kamera dulu” kataku lirih supaya mereka tidak terbangun. Aku kembali ke kamar dan mengambil kamera kesayanganku, setelah itu aku kembali ke ruang tv.

“hmm.. 1.. 2.. 3..”

‘ckreeek!’

‘ckreeek!’

‘ckreeek!’

Aku berhasil mengambil foto mereka berdua, yeeey!^^. Sekitar 3 foto aku ambil. Aku memasukkan kameraku kedalam saku ku dan kemudian pergi ke dapur untuk mengambil air putih, setelah itu kembali ke kamar.

Sesampainya di kamar aku tidak langsung tidur, aku melihat beberapa foto yang ku ambil tadi dulu.

“hmm~ mereka cocok juga, aku tidak keberatan kalau misalnya nanti Kwangmin menikahi Sohee^^ hahahah” kataku.

“aigoo~ apa yang kupikirkan? Mereka kan masih SMA, kekeke” aku terkekeh.

“geundae, apa hyungdeul dan youngmin akan menyetujuinya, terutama hyunseong hyung :3” aku menggaruk kepalaku.

“haaah~ molla, tidak usah di pikirkan sekarang.” Aku mematikan kameraku dan meletakkannya di atas meja kecil di dekat tempat tidurku. Waktunya tidur!^^

-end of Jeongmin POV-

*****

Sohee POV

‘blink blink (?)’

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Ahh, apa sudah pagi? Tunggu dulu, apa ini? kenapa hangat sekali, aku melihat ada tangan yang memeluk tubuhku dan aku bersandar di dada seseorang, hmm, dadanya bidang juga, berarti ini dada namja :3

1... 2.. 3...

“MWO?!?!” sontak aku kaget karena menyadari kalau aku sedang dipeluk seorang namja. Omo! ini Kwangmin oppa. apa dia semalaman disini? Jadi.. aku.. dia..

“kyaaaaa!!!” pekikku.

-TBC-

OTTE?! XD hahaha~ pasti gaje kan, aku ngebut nih ngerjainnya xD

RCL yaaah ;) kalau nggak aku ngambeg nih =3= *dilemparin tomat*

mesti comment! x3 comment like chocolate, it'll make my day x3

klo comment sama like nya banyak baru aku lanjutin xP

gumawo :D *bow*

pai pai~~~~~~ :3 *melambai*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar