PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | Double Twins | Chapter 4


Author : No Name
Rating : whatever lahhhh
gance : Romance, Comedy
Cast:
Jo Youngmin
Jo Kwangmin
Kim Rizu
Kim Rara


langsung ajja yaahhhh !!!!!!!!!!
“Yak Youngmin~si..apa kau ingin menyanyi?!” Tanya siswa itu.
“Anii~” Semua orang kini menatapnya heran. “Tapi aku ingin merekomendasikan seseorang, dia adalah..Kim Rara.” Kali ini bukan hanya Rara yang terkejut tapi beberapa orang juga mengalami hal yang sama. Termasuk Rizu dan Kwangmin yang duduk tidak jauh dari tempat mereka.
Rara yang baru saja berniat mengatakan sesuatu pada Youngmin terpaksa tidak jadi, karna pemimpin acara sudah lebih dulu menyuruhnya maju ke depan. Membuat gadis itu gugup setengah mati saat berniat maju kedepan.
“Percayalah pada dirimu..aku tau kau bisa melakukannya.” Rara berbalik sejenak kearah Youngmin. Entah mengapa perkataan pemuda itu barusan membuat rasa gugupnya berkurang. Itu benar, kau pasti bisa melakukannya Kim RaraBatinnya berusaha meyakinkannya. Dan akhirnya ia pun maju dengan tenang.
Harus ia akui berada di tengah-tengah orang sebanyak Ini tentu saja membuat gadis itu gugup. Saat matanya terarah pada Youngmin, ia melihat pemuda itu mengangguk seraya tersenyum. Senyuman yang kembali mengingatkannya pada kata-katanya barusan.Percayalah pada dirimu.
Seperti yang pernah dilakukannya. Gadis itu mula-mula menutup matanya,setelah itu ia pun mulai menyanyikan sebuah lagu. Beberapa pasang mata seolah tidak menyangka kalau Rara ternyata memiliki suara yang indah dan pandai bernyanyi. Tentu saja termasuk Kwangmin dan Rizu didalamnya. Yang mereka tau selama ini Rara adalah gadis biasa yang lebih suka berdiam diri dan hanya tertarik pada buku pelajaran. Rizu sendiri selama ini tidak pernah tau kalau adiknya ini ternyata memiliki kemampuan dalam bernyanyi. Itu karna dia memang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun. Termasuk pada Unnie nya.
Selesai bernyanyi, beberapa tepukan tangan menghiasi tempat itu. Rara sendiri setelah mengucapkan terima kasih langsung berlari kearah Youngmin lalu menariknya ke belakang tenda. Melihat itu entah mengapa membuat Kwangmin berniat mengikuti mereka.
“Neo..katakan padaku~apa tadi siang kau…”
“Keurae..aku sudah mendengarmu lebih dulu..” Kata Youngmin santai.
“Waeyo? Kenapa kau mau melakukan semua ini untukku..?” Gadis itu menatap Youngmin dalam lalu kemudian menundukkan kepalanya. Bukan karna sedih melainkan karna bahagia. Baginya tadi itu merupakan saat yang paling indah dalam hidupnya. Dimana untuk pertama kalinya ia bisa meluapkan keinginannnya untuk bernyanyi dihadapan semua orang.
Tanpa berkata apa-apa sebelumnya Youngmin tiba-tiba saja maju dan memeluk Rara. Tentu saja hal itu membuat gadis itu terkejut. “Karna aku percaya pada kemampuanmu. Aku..percaya padamu Rara~si”
Kwangmin yang baru saja tiba kini melihat mereka berdua yang sedang berpelukan. Entah mengapa melihat pemandangan itu membuat rahangnya mengeras dan dadanya terasa panas seketika.
“Kwa..Kwangmin~si!!” Rara terkejut saat melihat Kwangmin yang menghampiri mereka. Segera ia melepaskan diri dari pelukan Youngmin.
“Apa-apaan ini..?! Neo..berpelukan dengan seseorang yang jelas-jelas kau tau adalah Hyung dari tunanganmu sendiri! Apa kau tidak tau malu?! Apa kau segampang itu Hah?!” Bentak Kwangmin pada Rara, membuat gadis itu tertegun. Ia sama sekali tidak menyangka kalau Kwangmin akan berkata seperti itu.
JO KWANGMIN!!!” Youngmin yang merasa ucapan Kwangmin sudah keterlaluan gentian membentaknya.
“Dan kau Hyung!! Apa kau lupa kalau kau sendiri juga sudah ditunangkan dengan Rizu! Tapi kenapa kau masih saja selalu bersama dengan Rara. WAEYO?!! Apakah kalian saling menyukai?!!” Entah apa yang terjadi dengannya, Kwangmin sendiri tidak tau mengapa emosinya begitu meledak saat ini. Bahkan pertanyaan itu seakan meluncur begitu saja dari mulutnya.
KEURAE!! Aku memang menyukainya!!” Sama halnya dengan Kwangmin kalimat itu juga seolah meluncur begitu saja dari mulut Youngmin. Dia benar-benar tidak tahan dengan perkataan Kwangmin terhadap Rara. Namun tepat saat itu juga Youngmin terpaku dikala matanya menemukan sosok Rizu yang berdiri disamping tenda. Gadis itu mendengar semuanya. Youngmin bisa melihat setetes air mata jatuh di pipi gadis itu sebelum akhirnya ia berlari meninggalkan tempat itu.
Saat ini baik Kwangmin maupun Rizu benar-benar tidak berkata apa-apa. Mereka terlalu shock dengan apa yang didengarnya barusan. Tiba-tiba saja sebuah pukulan mendarat di wajah Kwangmin membuat pemuda itu tersungkur jatuh ditanah. Rara yang melihat itu spontan menghampiri Kwangmin saking terkejutnya. Kwangmin sendiri menatap Hyungnya bingung sambil memegang bibirnya yang berdarah.
“Brengsek!! Ini semua karnamu!!” Seru Youngmin kesal. “Babo~ya!! Sekalipun aku ini sering bergonta-ganti kekasih. Aku bukanlah orang yang tega merebut tunangan dongsaengku sendiri. Aku berbohong kalau aku menyukai Rara. Dan kalau kau berpikir Rara menyukaiku. Dia tidak mungkin langsung berlari kearahmu saat ini kalau bukan karna khawatir, Itu karna dia MENYUKAIMU!! Apa kau tau itu Hah?!!” Bentak Youngmin lalu berlari meninggalkan Kwangmin dan Rara.
Selama beberapa saat tidak ada yang berbicara satu sama lain diantara mereka.
“Mianhae..~” Ucap Kwangmin pelan sambil menunduk merasa bersalah.
Rara menatap pemuda itu.”Ah~gwencana..” Jawab gadis itu singkat.
“Aku..aku sungguh..akkh~!!” Rintih Kwangmin tiba-tiba saat merasakan perih di bibirnya. Melihat itu membuat Rara spontan tanpa sengaja memegang bibir Kwangmin. Baru sesaat kemudian keduanya tersadar. Dan saat Rara ingin menarik tangannya pemuda itu dengan sigap menahannya. “Neo? Benarkah menyukaiku?!”
“Eum” Gumam Rara seraya mengangguk pelan.”Walalupun aku tau kalau kau menyukai Rizu Unnie..” Terangnya cemberut.
Kwangmin menyipitkan matanya.” Apa maksudmu..?”
“Kemarin aku lihat kau mengobati kaki Unnie..jadi aku pikir..”
“Mwoya?! Aissh~jiinca..ya! Apa karna itu kau sengaja menghindariku sejak tadi pagi..?!” Rara mengangguk membuat Kwangmin tertawa seketika. Gadis itu menatapnya bingung. Setelah beberapa saat pemuda itu menghentikan tawanya.
“Kim Rara! Orang yang kusukai selama ini itu adalah Kau.” Ucapan Kwangmin membuat Rara tertegun. “Aku menyukai Kim Rara yang pendiam namun memiliki hati yang mulia untuk membantu orang lain. Aku sungguh menyukaimu.” Rara yang mendengar semua itu tidak mampu berkata apa-apa. Kalau orang-orang bisa mengatakan hati dapat berbunga-bunga. Maka hal itulah yang dirasakannya saat ini. Saat tengah menikmati kesenangannya,tiba-tiba saja sebuah kecupan singkat mendarat di bibirnya.
“Akkh!! Aiish jiinca~ kondisi ini sama sekali tidak mendukungku!!” Gerutu Kwangmin saat merasakan perih dibibirnya setelah mengecup gadis itu. Rara yang melihat hal itu hanya tertawa kecil, lalu membantu mengobati lukanya.
::::::::::::::::::::::::::::::::

Rizu terus berlari tanpa menyadari bahwa dirinya sudah mulai memasuki hutan. Gadis itu tidak dapat berpikiran jernih saat ini. Apa yang dilihat bahkan didengarnya tadi membuatnya benar-benar merasa terpukul. Dadanya terasa sesak dan hatinya juga terasa sakit saat mengetahui semua itu. Jo Youngmin menyukai adiknya Kim Rara. Kenyataan itu benar-benar menyakiti perasaannya. Waeyo Appa? Kenapa hal ini harus terjadi padaku..? Airmata kini mengalir deras di pipinya.
Lari dan terus berlari, hanya itu yang dilakukannya. Gadis itu sama sekali tidak berkonsentrasi pada jalan yang dilaluinya. Hingga tidak menyadari kalau dirinya berada tepat dipinggiran jurang, saat itu pula mendadak kakinya terpeleset dan nyaris jatuh kalau saja ia tidak bergantung pada pinggir jurang. Rasa Terkejut,takut,dan sedih kini telah menyatu. Suatu keadaan yang tidak seharusnya ada kini muncul dalam dirinya. Putus asa.
Rizu benar-benar tidak mampu berpikiran jernih saat ini. Gadis itu merasa tidak ada lagi yang perlu ia harapkan hingga berniat melepaskan pegangannya. Dia sama sekali tidak menyukaiku..aku juga tidak ingin menjadi orang bodoh yang terus berharap kalau dia akan menyukaiku suatu saat nanti. Mianhaeyo~Appa..Eomma. nan jeongmal mianhae~!
Tepat saat ia melepaskan tangannya, sebuah tangan lain berhasil meraihnya. Dan dengan sigap menariknya naik ke atas. “MICCEOSSO??!!! Mau mati hah?!!” Bentak Youngmin seraya mengatur nafasnya.
“KEURAE!! Aku memang ingin mati!! Agar aku bisa melupakanmu!! Agar aku bisa lupa bahwa AKU MENYUKAIMU!!” Balas Rizu dengan nada suara yang tak kalah tinggi. Gadis itu terisak sambil menatap Youngmin kesal.”Dasar Brengsek!! Kenapa kau terus saja..”
Perkataan Rizu terhenti saat Youngmin lebih dulu membungkamnya dengan mengecup bibir gadis itu. hingga membuatnya terdiam terpaku.
“Saranghae..~” Ucap Youngmin pelan saat melepas ciumannya setelah beberapa saat. Membuat Rizu tertegun mendengarnya. Apa-apaan dia? Bukankah tadi aku jelas-jelas mendengar kalau dia bilang menyukai Rara..?
Baru saja Rizu berniat meminta penjelasan. Pemuda itu mendadak terhuyung lemas dan kehilangan kesadaran.
::::::::::::::::::::::::::::::::::

Beruntung saat pingsan tadi, Kwangmin dan Rara menemukan mereka. Jadi mereka bisa membawa Youngmin bersama-sama kembali ke perkumpulan. Rupanya saat berusaha menolong Rizu, perban Youngmin kembali terbuka dan itu menyebabkan dia kehilangan lumayan banyak darah dan akhirnya jatuh lemas. Rizu sudah mendengar semuanya dari Kwangmin. Kini ia tahu yang sebenarnya.
Youngmin membuak matanya perlahan dan menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam tenda yang lumayan luas. “Mwoya..~kupikir saat bangun aku sudah berada dirumah sakit. Ternyata masih ditempat seperti ini. Payah..” Ucapan Youngmin saat baru saja membuka matanya membuat Rizu,Kwangmin dan Rara yang berada disana melongo parah seketika.
“Hoho daebak!! Yaa Hyung! Membawamu kesini dari hutan saja sudah hampir membuatku mati kelelahan. Kau pikir ini dimana hah?!! Aiish~jiinca..” Protes Kwangmin. Ia sama sekali tidak menyangka Hyungnya masih bisa bersikap seperti itu bahkan disaat ia baru saja sadarkan diri.
“Ya Cho Youngmin!! Neo jeongmal..hha~ kau ini bukannya bersyukur kami bisa membawamu tepat waktu malah mengeluh yang aneh-aneh. Seharusnya kau berterima kasih pada kami semua.” Kini giliran Rizu yang memarahinya.
“Mwoya~kenapa kau malah ikut-ikutan memarahiku?!!” Tanya Youngmin kesal lalu bangkit hingga posisinya duduk menghadap Rizu disebelahnya.
“Habisnya kau ini menyebalkan..!!” Sahut Rizu tak kalah kesal. Dan tanpa diduganya sama sekali Youngmin tiba-tiba mengecup bibir gadis itu lama. Membuat semuanya terkejut. Youngmin melakukannya saat Kwangmin dan Rara masih berada disana.
“Yaa~Miccesso?!!!” Seru Rizu seraya melepaskan ciumannya dari Youngmin.
“Hyung!! Kau ini keterlaluan sekali..kau kan tau kami berdua masih disini!!” Kwangmin benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya yang ada dikepala Hyungnya itu. Baik bicara maupun tindakannya seolah dilakukannya tanpa berpikir lebih dulu. Dan lagi ia bisa melakukannya dengan santai.
“Waeyo?! Dia kan tunangan sekaligus yeojachinguku!! Tidak lama lagi juga akan menjadi milikku sepenuhnya. Jadi tidak ada salahnya kan aku melakukan itu?!!” Rizu yang mendengarkan hal itu kini tersenyum bahagia. Kini ia tau kalau pemuda itu benar-benar menyayanginya. Walaupun Youngmin menjawabnya dengan santai, Kwangmin dan Rara tau kalau yang dikatakannya semuanya memang benar.
“Hyuung~setidaknya kau harus menghargaiku sedikit. Aku kan juga sedang bersama yeojachinguku disini..~” Kata Kwangmin lemas.
“Yaa~bukankah..kau juga bisa melakukannya pada Rara?!!” Goda Youngmin membuat Rara menatap terkejut kearahnya. Saat itu juga Kwangmin dengan semangat berbalik kearah Rara seraya tersenyum lebar seolah meminta persetujuan.
“Andwae!! Aku tidak mau..” Namun yang ditemukan pemuda itu hanyalah penolakan dari Rara. Mendengar jawaban Rara membuat raut wajah Kwangmin yang awalnya begitu ceria perlahan berubah menjadi cemberut. Youngmin dan Rizu yang melihatnya hanya terkekeh pelan.
Melihat Kwangmin yang menunduk lemas seperti itu membuat hati gadis itu luluh juga. Dan akhirnya mengecup pipi Kwangmin sekilas. Membuat pemuda itu berbalik menatapnya dan tersenyum ceria seolah baru saja mendapatkan kekuatannya kembali. Hingga langsung menarik Rara dalam pelukannya. “Gomawo..~!!” Katanya semangat. Mereka bertiga hanya dapat tertawa melihat kelakuan Kwangmin.

TBC

maaf yahh FF,x kepandekan coz mimin lagi sakit jadi gak bisa lama lama ol,x.......
d tunggu kritik dan saran,x...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar