PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | Try Again | OneShot


Tittle : try again
Author : okky oktavia a.k.a park sooyeon
Rating : G
Genre : angst, AU, fluff, friendship, romance
Main cast : Jo KwangMin, Yoon Sohee (amira deani)
Other cast : Jung JinYoung, Yoon JaeHyo, Jae SoonMi, Kim NaYoung, JiYeon, ryosuke yamada (hey! Say! Jump!) etc
Back song : Pink Toniq – Try Again (ost Playful Kiss) *kalo ngerasa lagunya ga nyambung, sambung-sambungin aja ya ! haruussss!!#maksa*
Warning : gaje, typo’s
Nb : kalo baca ff ini, siapin aja kantong muntah .. #plakk, diusahain harus sambil dengerin lagunya ! biar berasa gitu .. :D

R/R

~happy reading readers~



_Try Again_

the sun shines nicely and my hearts feels good. My hearts laughs as my head overflows with worry. I’m try again, let’s try today. Try again to show you. Love in my heart.and everything in my mind. I want to say it thousand time. What should I do ?. love you. From the first moment. I love you. Both of my eyes are filled with you. I can’t do anything all day. Perhaps not knowing how I feel. So you don’t notice I’m in front of you. It’s only you that I see. Please, want you to know my heart. Please accept my love. I’m trying again, my love had been suffering alone. Try again, now stop it. My heart’s courage. Deep in my mind. Can you tell it ? I want to tell it all. Love you. from the first moment. I love you. Both of my eyes are filled with you. I can’t do anything all day. I have been waiting for it for a long time. Don’t you worry miss it all. Now please tell me you’ll love me.
(pink toniq – try again_lirik english version)

_Try Again_


Terus berusaha mendapatkan apa yang diinginkan, tidak pernah menyerah dalam mendapatkan apapun. Selama kesempatan belum mencapai ‘nol’ hal itu masih bisa dimiliki oleh siapa saja, termasuk cinta. Itulah prinsip yang ditanamkan dalam hati seorang yeoja yang bernama Yoon SoHee.

_Try Again_

“nayoung-a, kau tau namja itu ?” tanya sohee pasa chairmate nya. “umm .. sohee babo, namja di kelas itu banyak, yang mana yang kau maksud ?” nayoung bertanya balik pada sohee. “beraninya kau mengataiku babo .. ckckck .. dasar kau baka ..” sohee balik meledek dan mengatai nayoung dengan sebutan ‘baka’ alias ‘bodoh’ dalam bahasa jepang. “isshh .. kau ini .. jadi namja mana yang kau maksud ?” nayoung mencoba mengarahkan lagi ke topik pembicaraan. Sohee tersenyum kecil “Jo kwangmin .. u know he’s ?” tanya sohee masih dengan senyuman yang menempel di wajahnya yang lucu sambil menunjuk seseorang yang sedang terfokus pada bukunya. “ne, aku tau .. waeyo ? apa kau menyukainya ? kau tidak boleh menyukainya .. arra ?” sohee menatap chairmate nya itu lekat-lekat. “ne, aku menyukainya .. kenapa aku tidak boleh menyukainya ? apa dia sudah menikah jadi aku tidak boleh memilikinya ? apa kau ……. Juga menyukainya ? ya .. kau tega kim nayoung .. aku kecewa padamu …” sohee berbicara panjang lebar secepat kereta express yang membuat nayoung memegang kepalanya seolah olah ingin mengatakan –dasar cerewet.
“sohee ya .. dia belum menikah, dan satu kata yang harus kau garis bawahi, aku tidak menyukainya .. kalau kau memang menyukainya , ambil saja .. aku tidak berminat menyukai namja seperti dia..” kata nayoung. “waeyo ? bukan kah dia namja yang sangat tampan ? apa dia mempunyai penyakit mental ? jadi kau tidak menyukainya ?” tanya sohee lagi. “aisshh .. kau ya .. bukan seperti itu maksudku … sudahlah percuma saja aku mengatakannya padamu .. kau pasti takkan mengerti dan juga takkan mempercayaiku .. yang penting aku sudah memperingatkanmu untuk tidak menyukainya ..” . “aisshh .. kim nayoung.. kau benar-benar misterius ..”. “ne begitulah aku .. hehe..”
“ya ..! yang dibelakang ! perhatikan peajaranku ! sohee-ya .. ini hari pertamamu sekolah disini .. jadi tolong bersikap baik .. dan kau kim nayoung, seharusnya kau jangan mengajak ngobrol anak baru saat pelajaranku ,, arraseo ?!” seru jiyeon seosaengnim pada sohee dan nayoung. Lalu sohee dan nayoung mengangguk tanda mengerti.

‘Tttttteeeeetttttt tttteettttteeeettttteeeeetttt’ bel berbunyi tanda waktu pelajaran sudah habis. Jiyeon seosaengnim keluar dengan meninggalkan banyak tugas untuk murid muridnya kerjakan di rumah.
Kwangmin sedang mengemas buku bukunya kedalam tas nya. Lalu saat semua murid sudah keluar dan kwangmin masih berada di dalam kelas, sohee menghampiri kwangmin. sohee, anak baru yang polos dan tidak mudah percaya pada orang lain sebelum menemukan bukti yang real di depan matanya itu sebenarnya belum tahu bagaimana sifat namja yang sedang ia hampiri itu.
“annyeong ? nan yoon sohee imnida ..” sohee mengulurkan tangannya kearah kwangmin. kwangmin yang sudah selesai mengemas buku bukunya yang tadinya berserakan di meja kedalam tasnya. Lalu kwangmin menatap sohee yang sedang mengulurkan tangan kearahnya. “siapa yang tanya siapa namamu” kata kwangmin dingin lalu berdiri dari kursinya dan meninggalkan sohee yang mematung akibat kata kata dinginnya.

@sohee’s home

“eomma, aku pulang ..” sohee memberi salam pada orang rumah dengan nada malas nya. Tak ada jawaban sedikitpun dari orang rumah. ‘mungkin sedang berkunjung ke rumah tetangga sebelah’ pikir sohee. Lalu sohee berjalan ke lantai 2, ke kamar baru nya.
Sohee dan keluarganya baru pindah ke daerah ini 2 hari yang lalu sebelum tahun ajaran baru dimulai. Sohee belum sempat merasakan kenyamanan di kamarnya. Karena 2 hari yang lalu, barang barang sohee masih belum di tata. Namun hari ini, well.. kamar sohee sudah tertata rapi layaknya kamar seorang yeoja normal pada umumnya.
Sohee turun dari kamarnya lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di bawah, karena di kamarnya tidak terdapat kamar mandi.
Setelah sohee selesai berkaraokean di kamar mandi melepas rasa penat dan rasa kesalnya walaupun tak terdapat rasa strawberi, sohee melangkahkan kakinya ke ruang tv dan menyalakan tv itu mencari chanel yang menarik, menurutnya.
Saat sohee sedang menonton tv. Dia mendengar suara langkah kaki, langkah kaki lebih dari 1 orang . sohee lnagsung berpikir, ‘itu pasti maling !’. kemudian sohee berjalan ke kamar oppa nya, yoon jaehyo dan mengambil tongkat baseball lalu mengendap ngendap di dekat pintu keluar.
Saat pintu itu terbuka, hampir saja sohee melayangkan pukulan dari tongkat baseball oppa nya itu. Ternyata, suara ribut(?) langkah kaki itu berasal dari keluarganya yang sudah mampir ke tetangganya tanpa mengajaknya. “ya! Apa yang kau lakukan dengan tongkat baseballku ? sudah kubilang kan kau jangan pernah menyentuhnya! Benda itu asli aku mendapatkannya dari atlet baseball favoritku !! Aissh kau ini memang tak pernah mendengarkan omongan oppamu yang tampan nan mempesona ini ..” sohhe hanya melongo melihat tingkah oppa nya gara gara ia menyentuh tongkat basebalnya yang sangat berharga. *pttaakk* “appo ! appa, apa yang appa lakukan pada anakmu yang tampan ini sih ? kepalaku jadi sakit nih .. bagaimana kalau aku nanti hilang ingatan ? appa harus tanggung jawab !” *pttak* kali ini yang meleparkan jitakan itu, eomma. “kau ini terlalu percaya diri dan terlalu cerewet ..! cepat masuk, udara sangat dingin !” perintah eomma, lalu jaehyo masuk dan merebut tongkat baseball kesayangannya dari tangan yeodongsaengnya lalu berjalan menuju kamarnya.
“eomma, appa, dan oppa dari mana ?” tanya sohee sambil bergelayut ditangan eommanya. “kami baru mengunjungi tetangga baru ..” jawab eomma sohee. “tetangga sebelah ya eomma ?” tanya sohee. “ani, kami mengunjungi tiap rumah di komplek ini ..” jawab eomma sohee diselingi dengan ceniran gaje nya. Lalu sohee dan eomma nya menuju ruang makan, karena sohee sudah minta makan, wajar saja sejak sepulang sekolah dan ini sudah malam, ia belum makan sama sekali. Kasihan.
Sohee telah menghabiskan makanan yang dibuatkan eommanya untuknya. “eomma, aku mau curhat nih ..” kata sohee. Lalu eomma nya duduk di meja makan di hadapan sohee. “curhat apa ? tentang sekolahmu hari ini ?” tanya eomma sohee. “ne eomma, tapi tepatnya aku menyukai seorng namja di kelasku”. “lalu apa yang membuatmu berpikir itu jadi masalah ?”. “itu eomma, dia bersikap sangat dingin padaku.. padahal dari dulu terutama saat kita berada di jepang, tak ada satu namja pun yang tak luluh pada pesona kecantikan yoon sohee”. Eomma sohee hanya menggeleng gelengkan kepalanya gara gara anak perempuannya, bahkan anak laki lakinya pun sangat narsis luar  biasa. “suda cukup curhatnya, eomma capek, ngantuk .. eomma mau tidur, kau tidurlah chagi .. agar besok kau tidak kesiangan..” perintah eomma nya, lalu mencium kening sohee dan meninggalkan sohee sendirian di dapur. “dapur ini , bila aku sendri disini, aku merasa takut .. jangan jangan ada hantunya lagi ..! hiiiyy .. so scary ..!” sohee ngibrit(?) ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya. ‘blammm’. “yoon sohee babo ! kau merusak acara tidurku ! aku kan ingin tenang tidur untuk perawatan kulitku !” teriak jaehyo di kamar sebelah sohee. Namun sohee langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut merahnya yang bergambar winnie the pooh sampai menutupi kepalanya dan tidak memperdulikan teriakan oppa nya.


_Try Again_

Sohee berjalan keluar dari rumahnya dan berjalan kaki menuju halte bus. Di halte bus, ia bertemu dengan kwangmin yang sama sedang menunggu bus. Sohee tidak seperti kemarin, bertanya kepada kwangmin. tapi, kali ini ia bertekad untuk tidak mengajak ngobrol kwangmin sebelum kwangmin sendiri yang mengajaknya ngobrol. Tapi, sohee sudah tidak tahan, mulut cerewet sohee tidak tahan ingin bicara, sudah 15  menit ia bersama kwangmin menunggu bus datang, tapi tidak satupun diantara mereka yang memulai percakapan. Ya.. di halte itu hanya ada kwangmin dan sohee.
Lalu satu bus berhenti di hadapan mereka. Kwangmin dan sohee langsung naik ke bus. Di bus, hanya ada satu tempat duduk untuk berdua yang masih kosong. Terpaksa mereka duduk bersebelahan. Sebenarnya hanya satu pihak yang terlihat agak terpaksa, kwangmin.
Di perjalanan menuju sekolah, sohee memberanikan diri mengajak ngobrol kwangmin. “neo, jo kwangmin ?” tanya sohee basa basi, namun tak ada jawaban dari yang ditanya. Kwangmin hanya mengarahkan pandangannya ke jalan. Sohee memegang tangan kwangmin yang berada diatas paha kwangmin. dan berhasil membuat kwangmin menatapnya. “aku menyukaimu jo kwangmin !” kata sohee sedikit berbisik dan denga wajah seriusnya. Kwangmin terlihat sedikit kaget. “I don’t care !” jawab kwangmin, lalu kembali memerhatikan jalan. ‘aissh ,, namja ini sungguh sangat cool, yah .. walaupun ini cool nya udah kelewatan .. tapi, jujur saja, ini namja kriteriaku ..! lihat saja, akan kubuat kau menyukaiku, akan kubuat kau mengatakan saranghae padaku’ tekad sohee dalam hati.
Bus yang ditumpangi Sohee dan Kwangmin telah sampai di tujuan mereka, sekolah. Kwangmin berjalan meninggalkan sohee, namun sohee langsung menyusulnya. Sohee berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah kwangmin yang cepat. “ya! Jo kwangmin, bagaimana jawabanmu ?”. kwangmin menghentikan langkahnya, sohee pun ikut berhenti. “jawaban apa ?” tanya kwangmin pada sohee tanpa melihat kearah sohee. “hhuuhh .. kau ini namja tampan, tapi sudah pikun sebelum waktunya.. baiklah .. karena aku yeoja yang baik hati akan kuulangi, jo kwangmin, aku menyukaimu sejak pandangan pertama, bagaimana jawabanmu ?” kata sohee panjang lebar. “memang penyataan itu perlu jawaban ?” tanya kwangmin lagi dengan tetap tidak memandang sohee sedikitpun. “isshh .. aku perlu jawabanmu .. kau menyukaiku atau tidak ?”. “tidak” jawab kwangmin tegas, lalu meninggalkan sohee yang mematung untuk kedua kalinya setelah insiden kenalan kemarin.

1 bulan kemudian
Selama satu bulan ini, sohee berusaha mendekati kwangmin. namun seperti biasanya, kwangmin sangat susah untuk didekati. Namun sohee tidak pernah menyerah, dia terus saja meyakinkan kwangmin kalau dia bersungguh sungguh menyukai kwangmin. namun hasilnya, nihil. Sohee memang yeoja yang tidak mudah menyerah, tapi, sohee juga seorang manusia, seorang manusia yang punya hati, yang ingin mendapatkan respons pada apa yang ia lakukan. Sohee juga yeoja yang sabar, tapi, jika terus diperlakukan seperti itu hati dan dirinya tidak akan sabar lagi.

@sohee’s class

Sohee terduduk lemas di bangkunya, lalu nayoung datang dan duduk di sebelah sohee. “sohee-a ? kau tidak apa-apa ?” tanya nayoung dengan nada khawatir. “aku ditolak lagi olehnya .. hikss..” jawab sohee sambil terisak. “aisshh .. kau ini .. aku kan sudah memperingatkanmu untuk tidak menyukai namja seperti kwangmin! kau sih tidak percaya padaku !”. “apa dia sudah mempunyai yeojachingu, jadi itu sebabnya dia menolakku ?” tanya sohee. “emm.. mungkin saja .. tapi, aku belum pernah melihatnya bersama seorang yeoja..”. “oh begitu .. apa aku kurang cantik untuk menarik hatinya ..hikks,, hikks….” Sohee kembali menangis dengan menundukkan wajahnya di meja. “uljima sohee-a .. namja itu masih banyak .. dan kau itu cantik .. pasti banyak namja yang mau padamu .. percayalah ... kau kan anak baru disini, jadi pasti ada namja di sekolah ini yang mau padamu..” nayoung  berusaha menghibur sohee. “tapi, aku maunya kwangmin .. hikks hikks ..”

Seorang yeoja masuk ke kelas sohee dan langsung menghampiri kwangmin. “oppa, nanti pulang sekolah, kita jadi kan ke swalayan ? kau kan sudah berjanji padaku ..” kata yeoja itu. “ne, aku tidak lupa janjiku padamu soonmi-a..” jawab kwangmin dengan seyuman terbaiknya yang menempel di wajahnya. Sohee memerhatikan hal itu merasa panas. Sohee ingin sekali berada di posisi yeoja itu, bisa mengobrol dengan kwangmin .

Yeoja itu keluar dan sohee langsung berdiri dan menghampiri kwangmin. “kwangmin..” panggil sohee, kwangmin pun menoleh kearah sohee. “kwangmin, aku menyukaimu sejak aku masuk ke kelas ini, sejak pertama kali melihatmu.. tapi, aku tahu, kau tidak menyukaiku.. dan di dalam hatimu sudah ada yeoja lain .. aku terima itu, tapi, bila kau tidak menyukaiku.. bisakan kau bersikap baik padaku, tersenyum bila sedang mengobrol denganku .. kenapa kau tidak bisa memberikan senyumanmu padaku ?”. “aku ….”. “emm … sudahlah .. kau tidak perlu bicara apapun lagi .. aku tahu, aku hanya dianggap penggangu olehmu .. baiklah, aku takkan mengganggumu lagi .. kwangmin, berbahagialah dengan yeoja itu..” sohee memotong perkataan kwangmin, lalu sohee berjalan keluar kelas menuju rooftop.

@rooftop

Sohee duduk sambil memeluk lututnya dan menundukkan wajahnya. Ia menangis. Ia menangisi dirinya yang telah lama bersabar menunggu seorang namja yang akan menyambut perasaannya. Tapi, usahanya sia-sia. Sohee merasakan lelah yang sangat mendalam, dan juga merasakan sakit hati tentunya.
“uljima .. kau jangan menangis seperti itu lagi ..” kata seorang namja sambil mengelus-ngelus rambut sohee yang berantakan. Sohee mengangkat wajahnya. “neon, nuguya ?” tanya sohee yang masih terisak. “nan, jinyoung, jung jinyoung imnida.. aku sunbaemu .. kau anak kelas XI-2 kan ? kau boleh memanggilku oppa jika kau mau, namamu siapa ?”. “sohee..”. “nama yang cantik, sesuai orangnya ,, kalau boleh tau, kenapa kau menangis ?” tanya jinyoung. “aku sedang berusaha untuk melupakan namja yang kusukai, melupakan namja yang menolakku ..” sohee kembali menangis, saat ia berbicara seperti itu, wajah kwangmin kembali terbayang.

“apa kau ditolak oleh kwangmin ?” tanya jinyoung. “ne, oppa tahu dari mana ?” tanya sohee. “hampir semua orang tahu bahwa kau menyukai kwangmin” sohee menatap kedepan dengan tatapan kosong, lalu sohee menatap jinyoung. “oppa, aku ingin bertanya padamu .. kenapa kwangmin hanya bersikap dingin padaku saja ? apa dia membenciku ?”. “mollayeo ..” “ne, gwencahana oppa.. oppa, mau jadi teman baikku ?” tanya sohee  . “ne, tentu saja sohee, anggap saja aku sebagai oppa mu ..” . “gomawo oppa..” sohee berterima kasih dan tersenyum kembali.

Hari demi hari terlewati. Sohee dan jinyoung semakin dekat. Hubungan mereka sudak seperti adik kakak yang sangat akur. Namun, tidak semua orang beranggapan bahwa mereka hanyalah sahabat.
Sohee sedang duduk di bangkunya sambil membaca novel. Lalu kwangmin menghampiri sohee dan duduk di sebelah sohee. “sohee ..” sohee menoleh kearah kwangmin. “ada apa ?”. “aku ……”

“sohee..! nanti pulang sekolah, kita jadi kan main di rumahmu ?” teriak jinyoung di pintu kelas sohee. Sohee memberikan jempolnya dan tersenyum pada jinyoung tanda setuju. Jinyoung pun tersenyum dan meninggalkan kelas sohee. “hey, kau pacaran dengannya ?” tanya kwangmin. “memangnya apa pedulimu padaku ?” sohee balik bertanya. “bukannya kau menyukaiku ?” tanya kwangmin. “yah .. aku memang sangat menyukaimu, kau tak tahu besarnya rasa sukaku padamu .. tapi, aku sudah capek mengejarmu dan aku sudah lelah karena sering menangis karenamu ..” kata sohee. “mianhae ..”. “ne, gwenchana .. itu bukan salahmu .. itu salahku yang terlalu menyukaimu ..” “gomawo, kau memang yeoja yang baik .. jinyoung sunbae beruntung memilikimu sebagai kekasihnya ..” kata kwangmin dengan senyum pahit. Kwangmin berdiri dan kembali ke bangkunya, karena nayoung datang dan sosaengnim sudah masuk ke kelas.

Pelajaran bahasa jepang yang dipegang oleh ryosuke seosaengnim berjalan lancar. Dan ryo seosaengnim memberikan tugas kelompok pada murid-muridnya. Satu kelompok terdiri dari 2 orang yang sudah ditentukan oleh ryo seosaengnim. Sohee satu kelompok dengan kwangmin, karena kwangmin merupakan murid yang memiliki nilai bahasa jepang tertinggi, jadi kwangmin harus sekelompok dengan sohee yang tidak terlalu berminat pada bahasa jepang.

‘tttteetttteeetetttteeeeeeeeettttt’ bel pulang sekolah berbunyi, para siswa berhamburan keluar kecuali sohee. Kwangmin yang juga masih berada di dalam kelas menghampiri sohee dan duduk di sampingnya. “kapan kita mengerjakan tugas dari ryo seosaengnim ?” “terserah kau saja ..” jawab sohee tanpa melihat kearah kwangmin. “bagaimana kalau sekarang ?” kwangmin memberi saran . “aku tidak bisa, aku ada janji dengan jinyoung oppa..” jawab sohee sambil mengemas buku-bukunya. “lusa hari minggu kan ? kalau lusa baru aku bisa..” kata sohee. “baiklah .. besok lusa aku ke rumahmu ..” kata kwangmin sambil menatap sohee. “memangnya kau tahu rumahku ?” tanya sohee sambil berdiri dari kursinya. “aku tahu, kau kan tetangga sebelahku ..”. “oh .. ne .. baiklah ..” sohee berjalan keluar tanpa sedikitpun melihat wajah kwangmin. kwangmin hanya diam penuh penyesalan karena memperlakukan sohee tidak baik dulu.

Di jalan menuju rumah, kembali terbayang wajah kwangmin di benak sohee. ‘aku terlalu sakit untuk memandang wajahnya .. aku tidak bisa melupakannya, aku terlalu mencintainya’ gumam sohee. Lalu sohee menyeka air matanya, dan kembali berjalan menuju halte bis. Sohee menekan beberapa digit nomor, lalu ia mengirim pesan ke nomor itu. Isi pesan itu adalah, sohee membatalkan janjinya dengan jinyoung. Karena, pada saat seperti ini, sohee perlu waktu untuk sendiri.

@sohee’s home

“kenapa anak eomma murung hari-hari ini ?” sohee hanya tersenyum dipaksakan setelah mendengar pertanyaan eomma nya. “nan gwenchana eomma .. eomma tidak perlu khawatir ..” kata sohee.

Sohee berjalan menuju kamarnya. Ketika sohee sedang berjalan menuju kamarnya, tiba-tiba oppa sohee muncul dibalik pintu dan mengagetkan sohee. “dddaaaarrrrrr” jaehyo berhasil membuat jantung sohee berdegup kencang karena saking kagetnya . “ya ! babo ! aku sedang tidak mood untuk bercanda!” sohee membentak oppa nya dan masuk kedalam kamarnya. Jaehyo hanya bengong dengan perlakuan yeodongsaengnya.

Sohee berdiam diri di kamar. Dia menangis. Menangisi kwangmin tepatnya. “kwangmin-a .. sampai saat ini pun .. aku sangat menyukaimu, sangat mencintaimu .. aku tidak bisa melupakanmu ..”

_Try Again_


Hari sabtu, sohee tidak masuk sekolah. Tidak ada yang tahu alasan sohee tidak masuk sekolah. Ini pertama kalinya sohee seperti itu. Jinyoung masuk ke kelas sohee dan bertanya pada nayoung, chairmate sohee. “nayoung-ah , kau tahu kenapa sohee tidak masuk hari ini ? handphone nya juga tidak aktif” . “nan mollayeo sunbae .. tadi sohee hanya memberitahuku, katanya dia tidak enak badan, padahal kemarin dia baik-baik saja.. aku juga khawatir padanya..” jawab nayoung. “pulang sekolah, aku akan pergi ke rumahnya .. kau mau ikut ?” tawar jinyoung. “minahae sunbae .. aku tidak bisa, hari ini aku ada bimbel .. tolong sampaikan salamku padanya ..”. “ne, akan kusampaikan .. kalau begitu aku pergi dulu .. annyeong ..”. “ne, annyeong”.  Jinyoung keluar dari kelas nayoung dan kembali ke kelasnya.

Setelah jinyoung keluar, kwangmin masuk dan langsung menghampiri bangku sohee-nayoung. “nayoung-ah, sohee kemana ? tumben belum datang ..?” tanya kwangmin. “waeyo ? tumben kau menanyakannya?” jawab nayoung sinis. “ya! Aku kan bertanya baik-baik padamu, dan bukan urusanmu kalau aku menanyakannya .. sekarang jawab aku, kenapa dia tidak masuk hari ini ?” seru kwangmin. “dia tidak sehat hari ini..” kata nayoung memberitahu. “mwo ? sakit ?” . “ne …”. “tolong beritahu seosaengnim, aku ijin hari ini..!!” kwangmin berlari keluar kelas dengan wajah yang penuh dengan perasaan khawatir.
.
.
Kwangmin berlari menuju rumah sohee. Setelah sampai, kwangmin langsung mengetuk pintu rumah sohee. Pintu terbuka, yang terlihat dihadapan kwangmin adalah eomma nya sohee. “annyeong ajhuma, sohee nya ada ?” tanya kwangmin. “ada, kebetulan, tolong bujuk sohee, dari kemarin ia tidak keluar kamarnya dan dari kemarin ia tidak mau makan apapun.. ajhuma mau pergi dulu, ada urusan .. kau bisa menjaga sohee untuk ajhuma ?” kata eomma sohee . “ne, aku akan menjaganya ..”. “gomawo , kau memang teman yang baik ..”. eomma sohee pergi keluar dan menyerahkan sohee pada kwangmin. di rumah sohee hanya ada sohee, karena oppa nya kuliah, appa nya pergi ke kantor nya. Kwangmin masuk dan langsung ke lantai 2, ke kamar sohee.
Kwangmin mengetuk kamar sohee. ‘tokk tokk tokk’. “eomma, berapa kalipun membujukku, aku tak mau keluar ..!” seru sohee di dalam kamar. Kwangmin memegang handle pintu dan mencoba membuka pintu kamar sohee. kamar sohee tidak terkunci, kwangmin langsung saja masuk ke kamar sohee tanpa banyak  bicara. Kwangmin melihat gumpalan yang tertutup selimut, kwangmin yakin itu sohee.
Kwangmin membuka selimut yang menutupi tubuh sohee. Sohee langsung menatap pada orang yang membuka selimut pada tubuhnya. “neo .. sedang apa kau disini ?” tanya sohee sambil menutup setengah wajahnya dengan selimut, lucu sekali. Kwangmin hanya tersenyum. “ya! Aku bertanya padamu ..!”. “eomma mu menyuruhku menjagamu ..” ujar kwangmin. “memangnya eomma ku pergi kemana ?” tanya sohee. “molla, katanya ada urusan penting”.
Sohee terdiam lalu menatap kwangmin yang sedang duduk di tepian kasur sohee. “kenapa kau tidak sekolah ?” tanya sohee. “aku mengkhawatirkanmu ..” jawab kwangmin sambil tersenyum. “ya! Kenapa kau tersenyum seperti itu ? sejak kapan kau peduli padaku ?” tanya sohee. “sejak kau selalu mengacuhkanku, sejak kau tidak mendekatiku lagi..”.
Sohee lagi-lagi terdiam. “kenapa seperti itu ? bukankah aku hanya pengganggumu ?”. “ya .. kau memang mengganggu .. tapi aku sudah terbiasa dengan keberadaanmu .. aku merasa senang kau berada di sampingku ..”. “kwangmin, kau kenapa ? tiba-tiba sifatmu berubah padaku ? apa ini perintah dari eomma ku agar aku mau makan ? apa karena kepalamu jadi kacau karena terbentur ?”  tanya sohee curiga. Kwangmin tersenyum hangat dan mengacak pelan rambut sohee. “aniyo, aku kesini karena kemauanku sendiri .. sohee, mandilah, lihat rambutmu , sudah tak pantas disebut rambut lagi .. ppali, mandilah .. demi aku ..” kata kwangmin. “mwo ? untuk apa aku mandi demi kau ? kaukan bukan siapa-siapaku .. aku mau mandi untuk kebersihan badanku .. :p” sohee keluar dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi di bawah. Kwangmin berjalan menuju ruang tv dan duduk di sofa dekat tv.
Sohee keluar kamar mandi hanya dengan memakai hot pants biru nya dan tanktop putih nya dan rambut sohee tergerai karena masih basah. Sohee pergi ke dapur dan membawa minuman untuknya dan juga untuk kwangmin. sohee berjalan ke ruang tv membawa nampan dengan 2 gelas orange juice diatasnya.  Sohee menyerahkan satu gelas orange juice pada kwangmin. “gomawo ..” kara kwangmin.
“aku sudah baik-baik saja.. sekarang kau bisa pulang ..” kata sohee sambil meminum orange juice nya. “shireo .. aku sedang ingin berlama lama bersamamu..” balas kwangmin. “ya! Kau sakit hah ? kau aneh sekali ..” sohee menatap curiga pada kwangmin. “aku baik-baik saja sohee ..kau tidak perlu mengkhawatirkanku seperti itu ..”. “mwoya ? bukan seperti itu maksudku .. aiissssshhhhh ==’.. kenapa sifatmu berubah padaku ?” tanya sohee. “aku tidak berubah .. kau yang berubah .. kenapa kau tidak seperti dulu lagi ?” kwangmin baik bertanya.
“untuk apa aku bersikap seperti dulu lagi ? tidak ada gunanya ..” ujar sohee. “aku tahu, sifatmu menjadi seperti ini gara-gara yeoja yang waktu itu bukan ?”. “yeoja mana ? aku sudah lupa ..” kata sohee bohong, padahal ia masih sangat mengingat yeoja itu, soohee masih mengingat senyuman kwangmin yang diberikan pada yeoja itu. “girl, please don’t lie .. kau ingin tahu siapa yeoja itu ?” tanya kwangmin. “aku tidak tertarik..” jawab sohee. “baiklah akan kuberitahu.. yeoja itu adalah adik sepupuku .. kau tidak perlu cemburu melihatku bersamanya”. “mwo ? untuk apa aku cemburu padamu ? sama sekali tidak ada gunanya untukku ..” kata sohee lagi-lagi berbohong. “kau kan menyukaiku .. jadi kau pasti cemburu .. smpai-sampai sifatmu berubah .. hahaha ..” kwangmin meledek sohee.
“dari tadi kau meledekku terus ! pulang sana !!!” sohee memukul bahu kwangmin. karena terus dipukuli sohee, kwangmin langsung memeluk sohee. Sohee langsung diam. Tak lama kemudian sohee berontak minta dilepaskan. “ya ! kau gila ya .. lepaskan aku !!” sohee berusaha menjauhkan tubuhnya dari tubuh kwangmin. namun kwangmin terlalu erat memeluk sohee. “saranghae” kata kwangmin tegas. Sohee berhenti memberontak. “kau tidak mendengarkanku ? saranghae .. kau mau jadi yeojachingu ku ?” tanya kwangmin. sohee melepaskan pelukan kwangmin pada tubuhnya. “apa yang kau katakan ? bodoh .. sudahlah .. aku pusing, pulang sana !” sohee mendorong kwangmin hingga kwangmin keluar dari rumah sohee. Kwangmin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “ya ..! kau menolakku ?” tanya kwangmin. sohee tidak menjawab pertanyaan kwangmin, yang dilakukan sohee adalah menutup pintu rumah nya. Di dalam rumah, sohee mengintip di jendela rumahnya, ia melihat kwangmin pergi menjauh dari rumahnya. Ingin sekali rasanya sohee berlari, memeluk kwangmin dari belakang dan mengatakan ‘nado saranghae’. Tapi, apa daya.. sohee masih merasa dirinya belum siap.

Tak lama setelah kwangmin meninggalkan rumah sohee, jinyoung datang membawa sekotak makanan untuk sohee. ‘tokk tokk tokk’. Sohee membuka pintu dan berteriak . “mau apalagi kau kesi…..” jinyoung kaget. “kau kenapa sohee ?” tanya jinyoung khawatir. “ahaha .. aniyo oppa.. hehe ..” jawab sohee. “boleh aku masuk ?” “ne oppa, masuk saja ..” sohee mempersilahkan jinyoung masuk. Jinyoung duduk di ruang tv. “sohee-a, apa tadi ada tamu..? ini gelas bekas siapa ?” tanya jinyoung penasaran. “emm .. itu .. tadi kwangmin datang ..” jawab sohee sedikit gugup. “oh .. sohee, ini, aku bawa makanan untukmu .. dimakan ya ^^.. oppa mau pulang dulu, soalnya ada bimbel.. eotteohkae ?”. “ne oppa, aku pasti makan ^^ .. soalnya aku  belum makan dari kemarin .. hehe .. oppa pulanglah ..”. “ne, oppa pulang ya .. hati-hati di rumah ..”. “oppa juga hati-hati di jalan^^” jinyoung keluar dan pergi dari rumah sohee. Sohee pun langsung melahap makanan pemberian jinyoung karena ia sangat lapar.

-malam hari-

Sohee sedang membereskan meja belajarnya yang sangat berantakan tiba-tiba ia mendengar suara dari luar. ‘Even when I feel so tired sometimes, I wanna have you by my side, Even when we fight, you always hold my hand tightly you , you baby you you, I wanna make you laugh everyday’.
‘omo .. suara siapa itu, suaranya sangat bagus dan juga liriknya sangat dalam ..’ pikir sohee. Lalu sohee keluar kamarnya menuju balkon kamarnya. Sohee melihat ada seseorang di seberang kamarnya, sohee melihat kwangmin yang sedang bersantai di balkon kamarnya sambil menatapnya. Sohee merasa sedikit tidak nyaman ditatap seperti itu oleh kwangmin. sohee memutuskan untuk masuk kembali kedalam kamarnya. “chamkanman !” teriak kwangmin. Sohee berhenti berjalan dan membalikan badannya. “saranghae .. sohee, nan jeongmal saranghaeyo..”
“…….”
“sohee ? kau menolakku ?” tanya kwangmin
“molla.. aku akan menjawabnya besok…” kata sohee, lalu kembali masuk kedalam kamarnya. Kwangmin juga masuk kedalam kamarnya. Kwangmin mengambil hp nya dan mengirim pesan pada sohee.

Sohee Pov
Mataku sangat berat, aku ingin tidur .. ditambah lagi, sekarang banyak pikiran .. aaa.. kwangmin kau membuatku gilaaaa …. Tapi, asal kau tahu .. dari dulu perasaanku padamu takkan pernah berubah. ‘dddrrrrrtttt ddddrrrtttttt’. Aku melihat layar hp ku. Ternyata pesan, pesan dari kwangmin ! ini pertama kalinya kwangmin mengirim pesan padaku ! aku takkan menghapus pesan kwangmin di inbox hp ku !

From : kwangmin my prince charming
“sohee, saranghae .. aku harap kau bisa menerimaku, aku benar-benar mencintaimu .. good night, have a nice dream ^^”

Kwangmin Pov
Dia tidak membalas pesanku .. aahh .. mungkin dia sudah tidur .. kalau dipikir pikir .. kenapa aku bisa jadi sangat mencintainya seperti ini ? aa.. inilah cinta … love is blind .. tapi, aku takkan menyia nyiakan cinta ini …..




_Try Again_

Keesokan harinya (Sunday)
Author Pov
Masih pagi sekali, sekitap pukul 07.00 kst kwangmin dengan kostum jogging nya keluar dari rumahnya menuju rumah sebelah, rumah sohee. Kwangmin mengeluarkan hp nya dan menekan speed dial no 1, sohee.
‘………..’
“sohee, aku sedang di teras rumahmu .. aku menunggumu .. aku tidak mau mendengar penolakanmu ..”
‘……………’
“ne, cepatlah .. aku menunggumu ..”

Tak lama kemudian, sohee muncul dengan celana olah raganya yang selutut dan sweater hijaunya yang membuat penampilan sohee lebih cantik dari biasanya. Kwangmin memandang sohee dari ujung kepala sampai ujung kaki. “umm .. kwangmin ? kau tidak apa apa ? apa ada yang salah dengan penampilanku sekarang ?” tanya sohee yang merasa risih ditatap kwangmin seperti itu sambil melayang-layangkan tangannya didepan wajah kwangmin.
“ah .. aniyo .. kau hanya terlihat lebih cantik dari biasanya .. uupppsss” kwangmin keceplosan dan langsung menutup mulutnya. “mwo ?” . “aniyo .. bukan apa-apa .. ayo kita lari ..!” ajak kwangmin. kwangmin dan sohee berlari bersama. Mereka merasa lelah dan berhenti di taman.
Kwangmin dan sohee duduk dibawah pohon yang rindang. Mereka berusaha mengatur nafas karena terlalu lelah gara-gara berlari. Sohee menatap kwangmin. wajah kwangmin basah oleh keringat, itu sedikit seksi menurut sohee. “hey, aku tahu aku sangat seksi bila sedang berkeringat seperti ini ..” kata kwangmin. “mwo ? kau tidak seksi ! kau bau tahu ..==’..”  kata sohee, jelas dia berbohong.
“bagaimana jawabanmu ?” tanya kwangmin. “hah ? bagaimana ya .. aku .. aku ….”. “ne, bagaimana jawabanmu ..?”. “mmmmhh.. baiklah …. Aku menerimamu ..” kwangmin tersenyum lebar dan langsung memeluk erat yeojachingunya itu. “yaaa! Lepaskan aku .. kau bau keringat !!” sohee memberontak minta dilepaskan. “ini keringat cinta chagi…!”. “bwahahahahaha .. kau bod…… mmmhhhhh” kwangmin membungkam bibir yeojachingunya itu dengan bibirnya, mata sohee membulat sempurna. Bukan ciuman biasa yang kwangmin lakukan pada sohee, yang kwangmin lakukan itu adalah french kiss *mian kalo salah nulisnya xD* yang membuat kepala sohee agak sedikit pusing. Lama kwangmin mencium sohee, sekitar  3 atau 4 menit. Kwangmin melepas ciumannya. “kau banyak bicara, aku jadi tidak tahan melihat bibirmu ..” wajah sohee memerah sempurna.
Pada saat itu, jinyoung dan nayoung yang juga sedang olah raga bersama, mereka melewati kwangmin dan sohee yang sedang berada di bawah pohon dengan keadaan wajah sohee yang masih memerah.
“kwangmin ? itu, sohee kenapa ? mukanya merah tuh .. haha ..” jinyoung tetawa dan nayoung juga ikut tertawa. “hehe .. biasa lah .. ini yeojachinguku hanya malu saat kucium tadi .. hahaha …” wajah sohee semakin memerah karena bertambah malu, kwangmin sudah mengambil ancang ancang untuk berlari, kwangmin berdiri dan langsung berlari dan sohee pun ikut berdiri lalu mengejar kwangmin.
“jo kwangmiiiiinnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”


-END-

Selese juga ^^. Yang di baca disengaja ato bukan, COMENT + LIKE ya ..^^. Karena COMENT dari kalean sangat membantu author ^^ *bantu ape ??=,=’* Mianhaeyo kalo ending nya jelek + GaJe banget ToT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar