PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | I Just Wanna Say "Saranghaeyo" | OneShot

Annyeong?! Saya balik lagi bawa ff buat yang punya acc fb gusti nur kholisa yang uda saya anggap dongsaeng saya sendiri, mian ya .. eonn bru bisa bikin ff nya .. soalnya eonn kemaren2 sibuk sama tugas sekola+belom dapet inspirasi. T,T.
Ff ini saya bikinnya dadakan, kaya sambel gitu. Bikin ff ini cuman ngabisin waktu 7 jam diselingi bobo siang, mandi, sama sholat *hahaha*. Okelah, sekian ceramah dari saya, moga ffnya dapet respons yang baek ^^.

~happy reading^_^~

Tittle : I just wanna say “saranghaeyo”
Author : okky oktavia
Rating : G
Genre : romance
Length : oneshot
Main Cast :
Ø  No Min Woo “BoyFriend”
Ø  Lee Soo Rim / Gusti Nur Kholisa (Cha Ganeshaa)
Other Cast :
Ø  Jeon Ji Hwan/ Jay D-NA
Ø  Jae Soon Mi
Ø  Janey “GP Basic”





-I just wanna say “saranghaeyo”-

Jatuh cinta itu memang menyenangkan. Tapi, resikonya juga lumayan ‘menyenangkan’. Maksudnya, alangkah meneyenangkan bila pernyataan cinta dibalas oleh orang yang kita cintai . tapi, kalau tidak ? mau bagaimana lagi . kita tidak bisa merubah perasaan orang lain. Harus diakui, masalah cinta itu sangat rumit. Tapi kalau hidup tanpa cinta, apakah hidup sudah lengkap ?

-I just wanna say “saranghaeyo”-

Soorim pov

“soonmi, kau sudah mengerjakan tugas yang diberikan janey seosaengnim ?” aku menepuk pundak sahabatku yang terlihat sedang melamun. “aish .. soorim .. kau mengagetkanku saja .. baru datang kau sudah mengerjakan tugas .. aku sudah mengerjakannya.. pasti kau belum mengerjakannya bukan ?” tebak soonmi, dan yap ! bingo ! tepat sasaran .. aku belum mengerjakannya sama sekali, karena semalaman aku hanya memikirkan seseorang yang ... ya .. seharusnya tidak aku pikirkan.

 “ya! Kenapa kau melamun ?”. “ah .. aniyo .. soonmi, aku pinjam buku tugasmu ya .. soalnya pelajaran janey seosaengnim jam pelajaran pertama .. aku harus cepat ! sebagai imbalannya, kau ku traktir nanti istirahat ..” aku membawa buku tugas soonmi yang tergeletak di meja nya dan kembali duduk di meja ku.

Atuhor pov

Ketika soorim berkutat dengan tugas yang belum dikerjakannya, masuklah seorang namja. Hawa kelas itu menjadi dingin seperti didatangi dementor. Namja itu berjalan menuju bangku soorim dan duduk disebelah soorim. Dia duduk disebelah soorim, karena dia memang teman sebangku soorim. Namja itu selalu bersikap dingin kepada siapa saja, bahkan bisa disebut lebih dingin dari ice princess jessica, bahkan bisa juga lebih dingin dari dementor.
“cih, untuk apa kau sekolah kalau kerjaanmu tiap hari hanya menyontek tugas orang lain ?” soorim menoleh kesamping, tepatnya menatap namja itu dengan tatapan sebal. “aku yang menyontek kenapa jadi kau yang repot ?” kata soorim lalu kembali mengerjakan tugasnya. “dasar yeoja babo” kata namja itu lalu mengeluarkan buku dari tas punggung nya dan membacanya. Soorim menatap namja itu penuh kekesalan, tatapan soorim seolah olah ingin memakan namja itu hidup hidup. “hey, kenapa kau menatapku seperti itu ? apa kau menyukaiku hah ?” kata namja itu tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang ia baca.
“mwo, jangan bermimpi no minwoo ! mana mungkin aku menyukai namja sepertimu ! namja yang tidak tau bagaimana memperlakukan yeoja ..!” sementara soorim mengomeli minwoo, yang diomeli tetap saja membaca bukunya dengan tenang. Soorim seolah olah seperti orang gila karena mengomeli patung. Karena terlalu asik mengomeli minwoo, janey seosaengnim datang dengan ekspresi garang yang menghiasi wajah nya yang yeppeo bagaikan anak yang masih belia. Soorim menyadari kedatangan janey seosaengnim, karena aura gelap terlihat dimana mana. Karena tadi ia terlalu lama mengomeli minwoo, tugas yang diberikan janey seosaengnim yang sedang ia contek di buku soonmi belum selesai disalin. Soorim hanya duduk pasrah menanti hukuman apa yang diberikan janey seosaengnim untuknya. Soorim menyadari, bahwa kelakuan minwoo tadi hanya untuk menghambatnya mengerjakan, tepatnya menyalin tugas. ‘aissh .. minwoo.. ini semua gara gara kau .. wajahmu seperti malaikat, tapi kelakuanmu itu… arrrggghhh!!’ gerutu soorim dalam hati.

“annyeong, hari ini kalian semua kedatangan murid baru dari mokpo.. saya harap kalian bisa berteman baik dengannya.. untuk pelajaran hari ini saya tidak akan masuk, karena ada rapat guru mendadak, jadi kegiatan belajar mengajar diliburkan untuk hari ini dan besok.. tugas yang saya berikan, dikumpulkan minggu depan.. soorim-a, saya tau kamu belum mengerjakan tugas.. iya kan ?” kata janey seosaengnim panjang lebar sepanjang jalan kenangan dan selebar badan pretty asmara. Lalu seosaengnim menyuruh murid baru itu masuk ke kelas dan memperkenalkan dirinya.

Murid baru itu seorang namja, ya .. bisa di deskripsikan dengan satu kata, perfect. “annyeonghaseyo, nan Jeon Ji Hwan imnida ^^. Mannaseo bangapseumnida”. Setelah membungkukkan badannya, murid baru itu melangkahkan kakinya dengan kangkah gontai ke arah meja yang kosong, didepan meja soorim dan minwoo.

“okay, kuharap kalian semua bisa berteman baik dengannya..” seru janey seosaengnim
“ne, seosaengnim !” balas seluruh  murid
Janey seosaengnim keluar dari kelas dan menuju kantor untuk mengahdiri rapat guru. Hampir semua murid meninggalkan kelas dan pulang. Di kelas hanya ada soonmi, jihwan, soorim dan minwoo.
Soorim berdiri dan berjalan menuju meja soonmi yang berada didepan meja jihwan. “soonmi-a.. ige .. kau tidak jadi ku traktir, karena aku belum sempat menyalin sedikitpun tugasnya, karena ada pengganggu!” kata soorim dengan menekankan saat menyebut ‘pengganggu’ dan mendelik kearah minwoo. Namun minwoo tidak menghiraukannya, ia tetap membaca bukunya, lebih tepatnya membaca novel baru nya.
“ah ne ..” soonmi mengambil buku catatannya dari tangan soonmi. “ah.. soorim.. aku pulang duluan ya .. aku ada urusan mendadak, annyeong !” soonmi langsung berlari keluar dari kelas. Dikelas tersisa jihwan, soorim dan minwoo.
Soorim melangkahkan kakinya ke arah meja nya. Saat melewati bangku jihwan, tiba tiba jihwan memegang tangan soorim. “kau, soorim ? lee soorim ?” tanya jihwan dengan tatapan menyelidik. “ne, waeyo ?” soorim balik bertanya pada jihwan.
“ini aku ! Jay! Kau ingat ?” kata jihwan atau Jay dengan menunjuk  nunjuk dirinya sendiri. “Jay ?” soorim nampak berpikir, pikirannya melintas ke beberapa tahun lalu saat ia masih duduk dibangku sekolah dasar. “ah .. ne ! aku ingat padamu ! kau Jay, kau murid baru pindahan waktu kelas 3 bukan ?” Jay mengangguk sambil tersenyum. “sangat betul sekali pakai banget, soorim agashi .. aku tau kau tidak bisa semudah itu melupakan namja tampan, imut nan mempesona ini kan ?” kata Jay dengan tingkat kenarsisan yang lebih dari 1000%. “kau berubah ya ..” kata soorim sambil memerhatikan Jay. “ne, aku memang tampan hoho .. jangan bilang kau menyukaiku ..” kata Jay dengan tingkat ke-PD-annya yang melebihi batas normal. “ani, bukan itu ! mana mungkin aku menyukaimu ! aku kan sudah punya namja yang kusukai ..! yang kumaksud kau berubah itu, umm .. penampilanmu ! seingatku, kau dulu itu botak, pendek, dan suka mengeluarkan apolo 11 dari hidungmu..” jelas soorim. “aissh .. neo, jinja .. kau memang tidah berubah ..” kata Jay gregetan(?) sambil mencubit pipi soorim.
Minwoo yang sedari tadi memerhatikan mereka, hanya menatap mereka dengan tatapan kesal.
Soorim berjalan menuju meja nya dan duduk disebelah minwoo dan mencoba mengerjakan sendiri tugas yang diberikan janey seosaengnim. Sedangkan Jay, ia meminjam buku catatan hari ini pada soorim dan menyalinnya ada catatannya yang masih kosong.
“ya, soorim-a .. kau menyukai seorang namja ? kau menyukaiku hah ?” tanya minwoo sambil tersenyum dan langsung membuat soorim menatapnya. “mworago ?! PD sekali kau ini ..” soorim kembali mengerjakan tugasnya. “ya ! aku sudah selesai !” soorim tersenyum karena pekerjaannya sudah selesai. Soorim berdiri dan menenteng tas selempang nya. Minwoo juga ikut berdiri dan membawa tas nya. Jay merasa dirinya akan ditinggalkan temannya, dia cepat cepat membereskan buku catatannya dan catatan soorim kedalam tas nya.

Jay berjalan disamping soorim dan merangkul sahabat kecilnya itu. Sedangkan minwoo berjalan dibelakang mereka. Jay merangkul pundak soorim dan tangan soorim dipinggang Jay *moga ngerti ya ..*. “aku duluan, kalian berjalan lama sekali, dasar sama sama penghambat !” minwoo berjalan mendahului soorim dan Jay.
“soorim-a , dia itu kenapa sih ? daritadi aku lihat auranya begitu suram .. apa dia namjachingumu yang cemburu karena melihatku dekat denganmu ?”
“ya! Jay Jeon Ji Hwan, dia itu memang begitu, dia itu namja yang , ya .. menurutku namja yang paling dingin.. paling jutek, dan tidak tau cara memperlakukan yeoja.. dan satu lagi, dia bukan namjachinguku.. arra ?!”
“ha .. ne , arraseo ..”


-I just wanna say “saranghaeyo”-

-Sore hari-

“kkkkyyyaaaaaa!!” Jay kaget setengah hidup setelah menekan bel rumah soorim. Tak lama kemudian  soorim membukaa pintu. “ya ! kenapa bunyi bel rumahmu seperti itu sih ? untung aku tidak mempunyai penyakit jantung, kalau saja punya mungkin aku sudah mati ditempat .. hhhuuuhhh ..” Jay duduk di kursi ruang tamu, menghela nafas dan melampiaskan seluruh kekagetannya pada soorim. “aissh .. kau mau apa kesini hah ?” tanya soorim. “aku mau mengembalikan buku catatanmu ..” soorim mengambil buku catatan yang dipinjam Jay. “cepat sekali kau menyalinnya, padahal materi pelajaran itu sangat banyak .. hebat!”. “iya dong, siapa dulu, Jay !”. “ah .. aku tau kau, kau pasti tidak menyalinnya, kau pasti memfotokopinya, iya kan ?” “hehe ..” Jay hanya nyengir kuda memamerkan deretan giginya yang putih.

“mau minum apa ?”tanya soorim. “ummm .. apa saja ..”jawab Jay. “ne .. tunggu ya ..” Jay hanya mengangguk. Tak lama kemudian, soorim datang membawa nampan yang hanya ada 2 gelas air putih diatasnya. “ige ..” soorim menyerahkan 1 gelas air putih pada Jay dan 1 gelas lagi untuknya. “mwo ? hanya air putih ? dasar kau ya .. tidak berubah .. tetap pelit .. ckckckck”. “kan tadi kau yang bilang minum nya apa saja .. mau kukasih air kobokan atau air got ?”. “aa .. ini lebih baik ..” kata Jay lalu meneguk air minumnya sampai habis.

“soorim-a, aku pulang dulu ya .. annyeong !”. “ne, hati hati!”kata soorim lalu kembali ke kamarnya.

-malam hari-

‘Ddrrrtt dddrrrtt’ hp soorim bergetar, tanda pesan masuk. Soorim membuka pesan itu, dan ternyata para pemirsa, pesan itu dari minwoo.

From : Dementor MinU xD
Annyeong soorim-a, aku tau kau belum tidur, jadi sekarang juga kau keluar, aku akan mengajakmu ke suatu tempat, aku menunggumu di teras rumahmu. Aku tidak menerima penolakanmu. Arra?

“aisshh .. anak ini ..” soorim bergegas mengambil jaketnya dan juga sarung tangannya untuk menghangatkan tangannya karena udara diluar sangat dingin. Ia bergegas keluar, karena ia tau minwoo tidak suka menunggu lama lama.

-di luar-

“kau telat 7 menit” kata minwoo. “ne, mian ..” soorim membungkukkan badannya. “tak perlu seperti itu, kajja..!” minwoo menarik tangan soorim menuju motornya yang ia parirkan didepan gerbang rumah soorim. “ige, pakai..” minwoo menyerahkan salah satu helmnya kepada soorim. Soorim memakai helmnya dan langsung nik ke motor ninja yang berwarnna merah milik minwoo. Minwoo melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga membuat soorim memeluk pinggangnya. Minwoo hanya tersenyum dengan reaksi soorim padanya. Namun senyumnya tak terlihat karena tertutup oleh helm.

Motor minwoo berhenti. Soorim turun, membuka helmnya dan memberikannya kepada minwoo. “ya ! kau mau membunuhku hah ?!” minwoo hanya tersenyum . soorim merasa aneh dengan sikap minwoo hari ini. “ya ! No MinWoo, mau apa mengajakku malam malam ke pantai ? apa hanya untuk menemanimu melamun saja ?” minwoo menatap soorim, dan membuat soorim aga salah tingkah. “aniyo .. aku hanya membutuhkan seseorang untuk menemaniku melihat keindahan pantai malam ini ..” kata minwoo lembut dan soorim mengangguk pelan. “oiya soorim, aku mau bertanya padamu .. umm .. bagaimana namja kriteriamu ?” tanya minwoo. “sebenarnya namja kriteriaku tidak rumit .. namja kriteriaku , harus berkepribadian bagus .. dan juga namja yang pengertian padaku..” minwoo mengangguk. “minwoo, untuk apa kau bertanya hal seperti itu ? jangan jangan, kau suka padaku ya ?” tebak soorim dengan nada meledek. “mana mungkin aku menyukai yeoja babo sepertimu” kata minwoo sedikit gugup. Namun, kata kata minwoo itu membuat soorim cemberut dan marah tentunya. “lalu untuk apa kau mengajak yeoja babo sepertiku ke tempat seperti ini hah ?!!!” air mata soorim pecah membanjiri pipinya. Soorim berlari kencang meninggalkan minwoo. Minwoo langsung mengejar soorim. Walaupun udara begitu dingin, keringat begitu deras mengalir di tubuh minwoo.
Minwoo kehilangan jejak soorim, karena soorim berlari begitu kencang. Namun minwoo tidak meyerah dan terus berkeliling di pantai. Minwoo menemukan soorim sedang duduk diatas pasir. Minwoo menghampiri soorim. Minwoo memeluk soorim dari belakang dan meletakkan dagunya di pundak soorim. “mau apa kau kesini hah ? mau mengejekku ? apa kau belum puas mengataiku yeoja babo ?! untuk apa kau mengejarku sejauh ini ?”. “mianhae ..” kata minwoo lirih. Soorim melepaskan pelukan minwoo dan ia berjalan meninggalkan minwoo. “Soorim, I just wanna say… saranghaeyo!!!” teriak minwoo dengan wajah yang basah karena keringat. Soorim menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap kearah minwoo. Minwoo berjalan mendekati soorim. Minwoo memeluk soorim. “saranghaeyo..” bisik minwoo. “jeongmal ?” tanya soorim dengan suara yang agak serak. “ne, saranghaeyo ..” bisik minwoo lagi. “lalu, kenapa kau beitu dingin kepadaku di sekolah ?” minwoo melepas pelukannya dan memegang kedua pundak soorim dengan kedua tangannya sambil menatap mata soorim. “itu karena aku terlalu gugup bila aku berada didekat yeoja yang sangat aku cintai ..”. “walaupun aku ini yeoja babo ?”. “aku tulus mencintaimu ..” mata soorim kembali mengeluarkan air matanya. “waeyo ? apa perkataanku membuatmu terbebani ?” tanya minwoo khawatir. Soorim hanya menggeleng. “aniyo .. aku hanya senang, namja yang aku cintai juga mencintaiku, jadi cintaku tidak bertepuk sebelah tangan ..”. minwoo tersenyum dan langsung memeluk soorim lagi. “gomawo chagi, saranghaeyo ..” . “nado saranghae oppa ..”

Minwoo dan soorim duduk menghadap ke laut. Minwoo merangkul pundak soorim dan soorim menyandarkan kepalanya di pundak minwoo. “jadi, kau belum mengerjakan tugas yang diberikan janey seosaengnim, karena kau semalaman memikirkanku ?” tanya minwoo sambil terkekeh. “hehe .. ne, tepat sekali .. dan juga pada malam itu aku memikirkan perasaanku padamu, malam itu juga, aku mengatai diriku bodoh karena bisa jatuh cinta pada namja sepertimu .. hehe ..” jawab soorim sambil tertawa ringan.

Pasangan anak manusia yang sedang jatuh dalam perangkap cinta itu duduk menghadap kelaut sambil menikmati keindahan cahaya bulan dan desiran ombak  malam itu. Walau cuaca begitu dingin, tapi suasana hati mereka begitu hangat karena CINTA.

-end-


Ahirnya selese juga ! ^__^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar