PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | Thirty one day’s with him | Chapter 2


Title : Thirty one day’s with him.
Author : Koizumi A.K.A Ahn seul hwa
Gendre : Romance
Cast :-Jo Kwangmin
-Ahn seul hwa
Other cast : find by ur self.


Mianhaeyo nae,, klo cast nya mimin sisip kan ulzzang di sana,, itu cuman pemeran sementara aja, next part udah gak muncul lagi, tdi nya mo di pake Youngmin,, cman bagian Youngmin buat ntar pas inti ceritanya,, #ikh kok di kupas ceritanya di sini?? ywdah deh,, sebelum Author keceplosan lebih lanjut mimin ucapkan,, met reading all! dont forget to RCL,, klo RCL nya sedikit mimin gak lanjutin! #lah ngancem??

“eh?? MWO?!!” jawab ku kaget, “wae?? Memang kau punya uang untuk membayar semua tagihan ini?? Huh??” Tanya nya dg ketus.
“kita baru saja bertemu, bahkan kita tidak saling mengenal satu sama lain, dan kau langsung meminta yg aneh-aneh spt itu?? Aish, benar-benar aneh.”
“baiklah kalau begitu, aku Kwangmin, umurku 18 tahun, dan siapa nama mu??” tanya nya sambil mengulurkan tangannya.
“= = eh?? bukan seperti itu” jawabku sambil terheran-heran dg tingkah nya, “ya terus apa lagi??” tanya nya.
“ish, baiklah! aku Ahn Seul Hwa 15 tahun, senang bertemu dg mu” jawab ku sambil membalas uluran tangannya.
Ceklek.
Tiba-tiba Jeongmin-ssi masuk ke dlm kamar, “ah, kau sudah sadar??” ucap nya, “ingat, besok anak buah ku akan menjemputmu, kau punya nomor tlp?” Tanya nya.
“hmm? sebentar..” kataku sambil mencari HP ku did lm tas.
“kalian sedang apa??” Tanya Jeongmin-ssi keheranan.
“Bertukar nomor handphone” jawab nya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar Ponsel nya, “mwo?? Ahahhah! Genit sekali kau Kwangmin! Tidak ku sangka kau bisa melakukan itu.”
“diam kau Hyung!” jawab nya, “heh! Aku ini Hyung mu!” jawab Jeongmin-ssi, “apa!? Hyung macam apa kau ini?? Mengajarkan yg tidak-tidak pada adiknya sendiri heh?!” ujar Kwangmin Ketus,
haduh, suasana di sini jadi tidak mengenakan, lebih baik aku pergi saja, “um, a.. aku pulang dulu, aku takut ibuku mencariku, pai pai” jawabku dan lalu pergi keluar.

@panti.
Aku menyalakan MP3 ku lalu menyalakan lagu Bethoven virus, aku pun beranjak ke atas kasurku, “huft.. capek sekali..” keluh ku sambil menutup mataku, perlahan-lahan aku terlarut dalam musik dan terlelap dlm tidurku.

BRAKK!!
Terdengar Suara pintu yg didobrak dari luar, Reflek aku membukakan mataku, “huaah! Akhirnya aku diadopsi juga!! Aku pikir aku tidak akan pernah diadopsi..^^” teriak Min Hwa teman sekamarku sambil loncat-loncat kegirangan.
“iiish!! Seneng sih ya seneng tapi nggak segitu nya juga dong!!” omelku padanya,
“hm? Biarin week :p” jawab nya tanpa ada dosa sedikit pun padaku.
“hemm, memangnya kapan kau pergi?” tanyaku sambil kembali memejamkan mataku, “umm.. besok.. jadi.. hari ini adalah.. hari terakhir kita berjumpa..” jawab nya dg nada sedih.
“kenapa?? Kau kan masih bisa berkunjung ke sini lagi kalau kau rindu..” jawab ku sambil tetap memejamkan mataku.
“aniya~ besok aku akan langsung di bawa ke paris..” jawab nya lirih, aku pun membuka mataku, paris?? Itu adalah kota impianku.. ujarku dalam hati, aku senang sih.. mendengar Minhwa Diadopsi.. karena aku kasihan dg keadaan nya.. ia menjadi sedikit depresi karena mendapat perlakuan yang tidak manusiawi oleh ibunya.. ibu kandung nya sendiri..
“hmmh..” aku menghembuskan nafas ku dg berat, Min hwa pun mendekati kasur ku dan tidur di sampingku, “aku ingin tidur bersama mu.. untuk yg terakhir kalinya~” ucap nya dg di ikuti suara isak tangis nya.
“hiks.. kau ini.. kenapa kau menangis huh?? bukan kah ini yg kau ingin kan?? Hiks..” ucap ku lirih dg senyum yg kupaksa kan.
“lalu?? Kenapa kau menangis huh?? Tidak biasanya seorang Seul hwa meniti kan air matanya?? Hiks T^T” ujar nya dg terisak-isak.
“apa! Memang nya.. aku tidak boleh menangisi teman dekat ku heh?? Hiks Babo kau!!” jawab ku sambil menjitak kepala nya.
“hiks.. appo~ T^T” ucap nya lirih.

Keesokan harinya.
Setelah aku memakai seragam, aku pun duduk di atas Kasurku, “jadi.. kemarin itu.. orang tua angkat mu sudah mengurus surat-surat perpindahan sekolah mu yak??” Tanya ku pada Min hwa yg sedang sibuk memilih baju.
“iya.. eh bukan! Sebelum sebelum nya.. orang tua ku sudah mengurus semua surat perpindahan nya..” jawab nya sambil menata rambut nya.
“Seul hwa-ah tolong kau ikat kan pita ini di rambutku??” Tanya nya sambil menunjukan sepasang pita pink, “ah ne~” jawab ku sambil beranjak dari Kasurku dan mengikat kan Pita di rambutnya.
“tenang saja Seul hwa-ah.. kita kan masih bisa berkirim surat.. kan aku sudah memberi alamatnya padamu..” jawab nya sambil menata kunciran nya yg di sebelah kanan.
“ne, jaga diri mu baik-baik yah~^^” jawab ku sambil tersenyum manis padanya.
Kemudian ia berbalik arah dan memeluk ku dg erat, “aku akan merindukan mu.. Seul hwa-ah..” jawab nya dg raut muka yg sedih.
“ya! Jangan menangis! Nanti seragam ku basah karena air mata mu.. uljima uljima..” ucap ku pada Min hwa sambil menenangkan nya.
“ne~ kajjha.. kita ke ruang tamu..” ajak nya, aku pun mengambil tas ku dan ponsel ku yg kusimpan di atas meja belajarku, dan setelah aku cek Ponsel ku, “mwo?? Sepuluh sms dan lima panggilan tak terjawab?? Ah.. aku lupa mengubah profile pengguna nya kemarin.” ==’
“kajjha! Seul hwa-ah!” panggil nya, “ah ne~” kataku sambil menoleh kearah nya, lalu beranjak keluar kamar dan mengunci kamar ku.

@Ruang makan.
“Ah, annyeong Seulhwa-ah, Minhwa” sapa suster Nana yg baru saja keluar dari dapur, kami pun duduk di kursi meja makan yg kosong.
“annyeong!^^” sapa ku pada Jae Kyo, Namja seumuran ku yg baru saja di masukan ke panti kemarin, dia pun menatap ku dg sinis.
“owh.. mianhaeyo~” jawab ku sambil menghadap ke depan lagi, yah~ dia memang agak jutek kalau di Tanya, sepertinya dia masih asing berada di sini.
Ketika makanan nya dihidangkan, “huah, manh-i deusibsio!^^” kata ku dan langsung melahap hidangan yg di sediakan.
“Yeoja macam apa kau ini?” Tanya Jae Kyo-ssi tiba-tiba, aku pun terdiam sejenak dan menengok kearah nya, “excuse me?” jawab ku padanya dg mulut yg penuh, ia pun kembali melahap hidangan nya.
“YA!! Apa maksudmu??” Tanya ku padanya, “ya.. Seul hwa-ssi.. tidak baik kalau berbicara saat makan.. gigi mu berhamburan tuh..” jawab nya dingin sambil tetap focus pada makanan nya.
muka ku pun berubah mjd merah padam, aku pun kembali meneruskan makan ku, semua yg mendengarnya pun cekikikan menahan tawa, “apa liat-liat?!” ujar ku ketus pada semua yg berada di meja makan.

@Jalan.
Aku pun berjalan bersama Jae Kyo, ia jalan duluan sedangkan aku di belakang nya, tiba-tiba ia berhenti dan menyetop sebuah Taxi, aku pun berhenti.
“ya, apa yg kau lakukan? Kenapa kau menyetop taxi??” Tanya ku padanya, “apa peduli mu?” Tanya nya sambil menatap kearahku.
“o_o mwo??! Kau pikir kau ini org kaya apa?? Lagi pula sekolah kita hanya beberapa blok dari sini..” jawab ku bawel.
“Seul hwa-ssi.. kalau kau mau ikut katakan saja dengan jujur..” jawab nya sambil menaiki taxi tsb, “kau mau ikut??” Tanya nya.
“mwo!! Aish..” ucap ku sambil meninggalkan Jae Kyo, “babo nya aku.. untuk apa aku menghiraukan org seperti dia.. ish” ujar ku sambil melanjutkan perjalanan ku.

@Kelas.
Ketika aku sampai di lorong sekolah, Terlihat lah Jae Kyo-ssi yg sama-sama menuju lorong sekolah dg membawa secarik kertas, “huh? Untuk apa kertas itu??”
Jae Kyo tampak mencari ruang kelas nya, “ah, hirau kan dia Seul hwa-ssi..” kataku sambil meneruskan perjalanan ku.
Ketika aku sudah menaruh tas ku dan pergi ke luar kelas, tampak Jae Kyo yg masih mondar mandir mencari nomor kelas nya #kasian bgt deh ==’
“huft.. di bantuin nyolot.. gak dibantuin kasian.. udah deh mau dia ngomong apaan juga.. yg penting dia bisa sampai di kelas nya.” Kataku lalu mendekati nya.
“Jae Kyo-ssi.. mau aku bantu??” tanyaku dari belakang, “hmm??” Tanya nya sambil membalikan badan nya, “kau mencari kelas mu kan??” tanyaku.
“ah.. ne.. tolong aku yah..” jawab nya, eh?? Kok dia gak balik nyolot?? o_oa “ah ne..” jawab ku terheran-heran, “coba ku pinjam kertasnya..” kataku sambil mengambil kertas nya.
Aku pun membaca ruangan itu, “hmm.. ruang seratus enam?? Hmm.. itu sih di lantai tiga..” gumam ku sambil berusaha mengingat-ingat di mana letak ruangan itu.
“kajjha ikut aku..” ucap ku pada Jae Kyo-ssi, tanpa ragu ia pun mengikuti aku tanpa ada rasa curiga sedikit pun.
aje gile ni bocah, tadi nyolot kok sekarang jadi nurut sih?? Bener-bener aneh, sifat nya langsung berubah 180* lagi.. huah o_o’ gumam ku dalam hati.
Setelah beberapa lama aku mencari letak ruang tsb, aku pun berhenti pada ruang yg di tuju, aku pun memastikan bahwa nomor  tsb sama, “hmm, seratus enam.. ia ini Jae Kyo-ssi” ujar ku padanya sambil menunjukan kelas itu.
“ah ne, gomawo..” jawab nya dg ramah, “engg.. Jae Kyo-ssi.. tunggu..” kata ku secara tiba-tiba, “ne??” jawab nya sambil membalikan badan nya.
“umm.. aku benar-benar heran deh.. tadi kau bersikap dingin padaku, tapi skrg?? kau gak nyolot balik dan percaya padaku untuk mencari letak kelas ini.. apa yg terjadi padamu?? Apa kau demam huh??” tanyaku dg heran.
“memang kenapa?? Kau heran huh?? Kau pikir aku tidak punya pikiran, lagi pula kalau kau membohongiku.. aku bisa tau perbedaan nomor ruangan tsb.. apakah pertanyaan mu sudah terjawab sweety~??” jawab nya sambil mendekatkan wajah nya padaku.
“n.. ne..” jawab ku gugup sambil menghindari tatapan matanya, dia pun menjauhkan wajah nya dari ku dan pergi memasuki kelas nya, “huft.. ada apa dengan ku ini.. huft tenang Seul hwa-ssi.. huft”
TREEEEEEEENG!!!!!!
“uwah! KYA!! Bel nya sudah berbunyi!” teriak ku lalu berlari menuju kelas ku yang berada di lantai paling bawah #ya alloh jauh amet?? o_o’

@Jae Kyo p.o.v
@istirahat.
Aku pun berjalan keluar kelas seorang diri, “heya.. Jae Kyo-ssi..” ujar seseorang dari belakang, aku pun menoleh ke belakang, “kau sendirian saja??” ucap Hyunseong-ssi.
“ne~ aku memang selalu menyendiri..” jawab ku dingin, “kalau begitu ikut kami saja..” jawab Minwoo, di susul oleh beberapa anggukan kepala dari mereka, “ikut saja..” ujar Youngmin.
“ne~ kalau begitu..” jawab ku sambil mengikuti mereka, “ne.. bagus~ Kajjha!^^” ajak Jeongmin sambil merangkul ku.

@Lorong sekolah.
Ku lihat di sebuah Hutan(?) di sebelah sekolah, *ya kumpulan pepohonan rindang lah, apasih tuh namanya?? Lupa.. ==v* terdapat beberapa gerombolan/kelompok yg terpisah-pisah.
Aku pun berniat mencari tahu tentang kelompok itu pada Hyunseong, yah~ mungkin dia tahu karena mungkin sudah lama di sini, “hmm.. Hyunseong-ssi..” tanyaku padanya.
“ne??” jawab nya sambil terfokus pada handphone nya, “kenapa mereka terpisah-pisah seperti itu??” tanyaku sambil menunjuk kearah hutan itu. #haduh.. mian yak! Author gak tau apa namanya.
Hyunseong pun berhenti dan melihat kearah kumpulan yg kutunjuk tadi, “hmm.. kelompok itu di buat agar mereka ini bisa sama-sama tenang, bagi yg suka ketenangan.. bisa ikut group yg sebelah sana.. kalau mau bergaje-gaje ria.. ikutnya ke sebelah sana..” jelas Hyunseong.
“apaan??” Tanya Minwoo yg membawa makanan, “itu.. kelompok itu tuh..” jawab Hyunseong sambil menunjuk kearah kelompok itu, “ooh.. kelompok yg itu, klo yg itu di sebut nya GG” jawab Minwoo-ssi sambil menunjuk kea rah kumpulan org yg sedang focus pada kegiatan nya masing-masing.
“GG??” jawab ku terheran-heran, “itu loh Hyungie~ Grup Galau..” #bahasanya ==’ “jadi kerjaan nya ngegalau~ terus.. tapi setelah menggalau.. mereka sibuk lagi dg kesibukan mereka masing-masing” jelas Minwoo-ssi.
“mwo hahah! Benar-benar aneh..” jawab ku sambil kembali memperhatikan kelompok itu, “ne~ memang seperti itu~ nah.. mungkin kau cocok Hyung.. berada di situ.. karena.. mungkin.. org spt mu.. lebih menyukai ketenangan.. mungkin..” jelas Minwoo-ssi sambil melahap jajanan nya.
“kalau yang itu??” Tanya ku pada mereka sambil menunjuk ke sisi yg lain, “nah, kalau yg itu, itu adalah Grup gaje~ jadi grup nya hidup gitu.. bergaje-gaje ria gak jelas(?) kau mau ke sana??” Tanya Hyunseong-ssi, “tidak apa Saeng~ mereka menerima semua org yg mau ikut di sana kok..” ujar Jeongmin.

@Grup Galau.
“Annyeong!” teriak Jeongmin-ssi pada mereka, lalu mereka pun menatap sinis pada Hyung, “ohohoh.. mianhaeyo~ piss^^v” ucap Jeongmin Hyung, lalu mereka pun kembali pada kesibukan masing-masing, kami pun duduk di tempat yg kosong.
“psst.. coba hyung Tanya sesuatu pada mereka..” bisik Minwoo hyung pada ku, “hmm?? Ne..” jawabku, lalu aku pun mencoba berbicara pada orang di sebelahku.
“annyeong..” sapaku padanya, “annyeong..” jawab nya sambil tetap fokus mengutak-atik handphone nya, “gimana tadi ulanganmu??” jawabku mencoba ramah padanya, “yah~ seperti biasa..” jawab nya.
“otokhe hyungie??” Tanya Minwoo padaku sambil cekikikan, “aku kehabisan kata-kata kalau di sini..” jawabku dg polos nya, “mwo??” jawab mereka saling berpandangan grup Minwoo dll.
“B.. BWAHAHAHAH!!” tawa mereka pun pecah seketika, “ish.. YA!!!” jawab mereka serentak, “kau tidak tau grup apa ini huh? Sana pergi ke grup sebelah kalau kau mau ribut!” ucap salah seorang dari mereka.
“huuh~ ne.. ne..” jawab Jeongmin Hyung, lalu kami pergi ke grup sebelah, “bro! ngapain lu di situ??” Tanya seseorang dari grup itu, “dia baru di sini.. dia ingin tau seperti apa grup itu..” jawab Youngmin, yah.. dan seterusnya, kalian sudah terbayang kan grup itu spt apa??

@Seul hwa p.o.v
Sepulang sekolah.
Langit yang mendung dan angin yg sejuk menambah pemandangan alam sekitar mjd indah nan nyaman.
DRETT! DRETT!
Aku merasakan Getaran di handphone ku, buru-buru aku mengambil ponsel ku dan mengangkat tlp nya.

“Yoboseo??”
ya! Kau di mana??
“oh~ Kwangmin-ssi.. aku sedang perjalanan ke pa.. emm.. maksudku.. rumah ku..”
hmmm.. I see.. diam lah di tempat mu.. anak buah ku akan menjemput mu!
“MWO??”
TUUUT TUUUT~

“apa maksud nya??” gumam ku sambil menunggu di tempat ku tanpa bergerak sedikitpun, “hmm.. aku seperti orang gila saja di sini.. ==”

5 menit kemudian.
Sebuah mobil spot hitam berhenti tepat di depan ku, dia pun membuka kaca jendela nya, “kau Seul hwa-ah??” Tanya namja itu, “eh?? Jeongmin-ah??” mwo?? teganya.. kau Kwangmin-ssi.. kakak mu sendiri kau bilang anak buah?? ==’
“hmm.. ayo ikut aku.. aku ingin bicara sesuatu padamu..” jawab nya, “ah? Ne..” kataku sambil menaiki mobil nya.
Setelah sampai di sebuah cafe
“kamu mau pesan apa??” Tanya nya padaku, “umm terserah, asal jangan kopi..” jawab ku, “baiklah.. kau suka Milk shake??” Tanya nya, “umm.. ne.. aku suka.. ^^” jawab ku sambil menutup menu nya.
“kau mau ngomong apa?” Tanya ku langsung, “hmm.. Seul hwa-ssi.. aku dan Hyunseong akan pergi ke jepang.. maka dari itu.. aku ingin kau menjaga adik-adik ku.. untuk 31 hari..”
“mwo?!! O_o” jawab ku sambil membelalakan mataku, “ne~ apalagi kami punya bayi~” jawab nya, “kenapa kau tidak tlp baby sister saja?!” Tanya ku tidak percaya.

“itu dia masalah nya~ baby sister kami pergi~” jawab nya, “memang nya kau pikir baby sister di seoul hanya satu?? Sirheo!” jawab ku dg ketus.
“ayolah..” rayu nya, “apa alasan mu berbicara spt itu??” Tanya ku, “umm.. baby sister kami tidak ada yg bisa di percaya.. waktu itu juga.. bayi kami hamper di bawa kabur” #buseet smpe segitu nya.
“eomma kalian benar-benar tidak bertanggung jawab, masa bayi seksecil itu di tinggalkan di rumah?? Haah~ aku yakin kalian sengaja kan?? Memberhentikan baby sister nya??”
“ah~ kau ini.. ppaliwa!! Kau mau atau tidak?? Aku takut bayi nya nangis lagi nih.. kau tau kan.. di rumah kami namja semua! Kau mau bayi kami celaka gara-gara ulah mereka huh!? Aku mohon! Tolong aku” Tanya nya dg bersungguh-sungguh sambil menggenggam tangan ku erat-erat, aduuh aku bingung~ eotokhe ne?? >

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar