PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Senin, 16 April 2012

FF | The Love Story of Women are Lazy and Mickey Mouse Lovers | OneShot


Annyeong ? saya dateng lagi bawa sepotong ff(?). jangan pada bosen yaa .. ff ini buat eonni saya *ngaku2*. Buat yang punya acc fb ‘rina noona’. Mian ya eonn, ff action nya ga jadi .. otak saeng ga jalan kalo di suruh bikin yg action xD. Ff ini terinspirasi dari sebuah cerita. Tapi ini ff buatan saya .. murni buatan saya..
Special thanks to : eomma yang udah cerita, della, yuki-san, asaomi-kun, chisako-san, yang udah kasih aku inspirasi .. gomawoyeo ^^*bow*
Tittle : The Love Story of Women are Lazy and Mickey Mouse Lovers
Author : okky oktavia
Genre : Fluff, Romance, AU
Rating : G
Length : oneshot
 Main Cast : Shin YongJin(rina noona), No MinWoo *ceritanya minwoo & yongjin seumur ya .. *
Other cast : Bora ‘sistar’, Jo YoungMin

R/R


**

Perempuan malas ? apakah laki-laki suka pada perempuan yang malas ?. itu relatif. Apa perempuan suka pada laki-laki pecinta karakter kartun ? mickey mouse misalnya ..? itu relatif juga ..
Bisa saja perempuan atau laki-laki itu menyembunyikan kebiasaan aslinya, dengan alasan jaga image. Tapi, lambat laun pasti ketahuan juga. Sepintar-pintar orang menyembunyikan bangkai, maka baunya akan tercium juga.
Saling jujur dan terbuka pada pasangan itu diperlukan. Rihgt ? . dan cintailah seseorang karena ketulusannya, bukan kemasan(?) nya. Jangan mencintai seperti romeo mencintai juliet, kalau mereka itu nyata, mungkin kalau juliet mati, si romeo pasti nggak mau ikutan mati, tapi pasti selingkuh sama pembantu tetangga sebelah.
Jangan mencintai seseorang seperti pangeran mencintai puteri tidur, apakah pangeran akan tetap mencium puteri tidur, kalau dia matinya sambil ngiler ?. jangan mencintai seseorang seperti pangeran mencintai cinderella, kalau saja di wajah cinderella ada tompel, item+gede.. apakah pangeran akan tetap mencintainya ?.
jangan mencintai seseorang seperti pangeran yang mencintai puteri angsa, coba aja kalau namanya puteri babi atau puteri kecoak, apa pangeran akan tetap mencintainya ? kurasa tidak. Tapi, cobalah mencintai seseorang seperti puteri yang rela mencium kodok a.k.a pangeran kodok, walopun ijo, tapi, puteri tetap mencium kodok itu.

**

“hey! Kalian jangan coba-coba kabur ya !” seru seorang yeoja, wakil ketua osis dengan suaranya yang lantang dan tegas pada sekumpulan namja yang sedang berusaha kabur dari ruangan osis. mereka sedang dipanggil oleh ketua osis karena melanggar satu peraturan, buang sampah sembarangan. Sekumpulan namja itu saling berbisik satu sama lain. ‘kajja, kita kabur saja ! mumpung si pecinta tikus (ketua osis) itu sedang tidak ada !’ sekumpulan namja itu mengendap ngendap menuju pintu ruangan osis yang terbuka. “kalian mau coba kabur ya ?! kuberitahu ya .. kalian jangan macam macam denganku..! minwoo sedang melaporkan kelakuan kalian pada guru, jadi jangan coba kabur!” seru yongjin dengan suaranya yang lantang, tepatnya cempreng sambil menutup kepala donghyun, yang mempropokatori untuk kabur dengan tong sampah yang kosong. “nah, kalian.. apa kalian juga ingin diperlakukan sama seperti donghyun-ssi ? bagaimana hyunseong-ssi? Kwangmin-ssi? Jeongmin-ssi? Apa masih mau mencoba untuk kabur ?”. “aniyo” jawab 4 namja itu serempak. “bagus,,” yongjin tersenyum dengan hasil  pekerjaannya mencegah para pembuang sampah sembarangan ini. Namjachingunya, no minwoo a.k.a ketua osis pasti bangga padanya. Yongjin ingat, bagaimana ia mendapatkan hati minwoo.

-flashback-
Yongjin sedang berjalan sambil menyeret sekarung sampah dari rumahnya yang harus dibuang ke tempat pembuangan dekat jalan raya. “aiisshh .. appa .. kenapa barang-barangku harus dibuang sih ..” gerutu yongjin masih sambil menyeret karung yang sebenarnya isinya adalah koleksi bonekanya dan juga koleksi komiknya. Appa yongjin menyuruh membuang semua itu karena yongjin selalu meletakkan koleksi koleksinya itu sembarangan sampai-sampai membuat rumah yongjin menjadi berantakan dan garis bawahi, yongjin tak pernah mau membereskan barang barangnya, ia lebih suka barang barangnya tergeletak dimana saja. dan juga yongjin sudah besar, dan menurut appa nya, yongjin sudah tak pantas mengoleksi barang barang tsb.
Yongjin yang sedang menyeret ‘sampah’, tiba-tiba kakinya tersandung batu dan yongjin jatuh dengan posisi tengkurap dan sandal yang dipakai yongjin terpental(?) kedepan.
Yongjin tetap pada posisinya. “neo gwenchanayeo ?” suara seorang namja yang didengar oleh yongjin berhasil membuat yongjin menatap namja didepannya yang memakai seragam dari seoul highschool. Namja itu mengulurkan tangannya pada yongjin dan menarik yongjin supaya berdiri dari posisi tengkurap yang siap tempur(?). “gwenchana ?” tanya namja itu lagi. Yongjin mengangguk pelan. “ige..” namja itu menyerahkan sebelah sandal yongjin yang terpental(?) tadi dan memakaikannya di kaki yongjin. “gomawo ..” yongjin berterimakasih pada namja asing namun baik itu.
“emm.. nan shin yongjin imnida^^..” yongjin memperkenalkan dirinya dan mengulurkan tangannya pada namja itu. “nan no minwoo imnida^^”. Namja yang bernama minwoo itu menyambut uluran tangan yongjin.
“umm.. sudah dulu ya .. aku mau sekolah .. hampir telat.. ^^.. yongjin ? kenapa kau tidak sekolah ?” tanya minwoo. “oh .. aniyo .. aku baru pindah ke daerah ini.. mungkin senin depan aku baru masuk ^^” jawab yongjin. Minwoo hanya mengangguk dan tersenyum, lalu pergi meninggalkan yongjin.
‘namja yang baik .. imut lagi >,<.. pokoknya="" aku="" harus="" satu="" sekolah="" bahkan="" kelas="" dengannya="" tekad="" yongjin="" dalam="" hati.="" setelah="" membuang="" kembali="" ke="" rumahnya.=""></..>
@yongjin house
“appa! Aku sudah membuang sampahnya !” teriak yongjin. “ne, bagus! Sebagai hadiahnya, ini.. appa sudah memasukkanmu ke sekolah terbaik di daerah sini..” kata appa yongjin sambil memberikan kotak yang berisi peralatan sekolah, mulai dari seragam sampai hal hal lain yang berubungan dengan sekolah.
Yongjin langsung membuka kotak itu dan ia  langsung melihat seragam sekolahnya. Terlihat jelas bahwa seragam itu adalah seragam seoul performing arts seoul. Yongjin menggerutu kesal. “appa!!!!!!!!!!!!!” yongjin berteriak keras sekali. “mwo ?!! bisa tidak kau tidak berteriak kalau memanggil appa mu ? tidak sopan”. “aisshh .. appa .. aku tidak mau masuk ke sekolah yang appa pilihkan untukku !” seru yongjin sambil mengerucutkan bibirnya.
“waeyo ? itu kan sekolah terbaik ! jika kau sekolah disana, masa depanmu akan terjamin!”
“heh ? masa depan akan terjamin atau tidak itu tergantung muidnya appa ku sayang .. kalau sekolah bagus tapi muridnya babo semua ? hancur !”
“Huh .. kau cerewet sekali yongjin-ah .. seperti umma mu !”. “aku dengar itu appa!” teriak umma yongjin
“jadi, anak semata wayangku ini maunya sekolah dimana ?” tanya appa yongjin. “aku mau sekolah di seoul highschool appa ! pokoknya mau disana ! aku tidak mau mendengar penolakkan dari appa!” jawab yongjin sambil melipat tangannya di dada.
“geurae.. appa akan memasukanmu ke sekolah itu ..” appa yongjin menyerah dengan kekeras kepalaan anak semata wayang yang sangat ia sayangi itu.

★Next week (Monday)★
Yongjin akhirnya masuk ke sekolah yang diinginkannya. Yongjin sangat bersemangat. Kekhawatiran yang dirasakan oleh appanya sedikit memudar karena sekolah yang dimasuki oleh anaknya adalah sekolah yang notabene murid-muridnya adalah pelanggar peraturan. Di hari pertama yongjin sekolah, ia diantarkan oleh appanya.
Yongjin melangkahkan kakinya memasuki sekolah itu. Sekolah baru, suasana yang baru, teman baru, cinta baru. Yongjin hrus beradaptasi dengan cepat di sekolah itu, seoul highschool. Yongjin yang sedang berjalan menelusuri koridor mencari satu ruangan yang diberi nama ruangan Kepala Sekolah tiba-tiba tubuh mungilnya menabrak satu makhluk ciptaan tuhan yang diberi nama namja. Yongjin terduduk di lantai koridor sekolah. Ia teringat kejadian seminggu lalu, disaat dirinya terjatuh, ia ditolong oleh namja imut nan lucu yang bernama No MinWoo.
“neo gwenchanayeo ?” suara namja yang berbeda dengan suara minwoo, kali ini suara yang bertanya padanya suara yang aga berat dan dalam (?). Namun pertanyaan yang dilontarkan, pertanyaan yang sama. Yongjin mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah yang bertanya padanya. Seorang namja berambut coklat kehitam-hitaman dengan poni yang aga menutup sebelah matanya, tapi sesekali namja itu meyibakkan rambut yang menutupi sebelah matanya. Mata namja itu belo dan berkelopak mata ganda, dengan kantung mata yang sedikit menghiasi bagian bawah matanya. Namja itu terlihat seperti panda yang kabur dari kebun binatang di china. Tubuh namja itu tinggi dan kurus.
“kau baik-baik saja ?” tanya namja itu lagi pada yongjin yang sedang bengong menatapnya. “ahh .. hehe .. mian .. ne , aku baik baik saja , tapi aku ada satu masalah .. bisa kau membantuku ?” tanya yongjin. “um .. baiklah noona . apa yang bisa kubantu ?” tanya namja itu. “ehehe .. jangan memanggilku noona, panggil saja aku yongjin.. siapa namamu ?”. “nan jo kwangmin imnida” kwangmin memperkenalkan dirinya disertai dengan wink yang gagal ia lakukan. “geurae , kwangmin-ah .. bisa kau antarkan kau ke ruangan kepala sekolah ?”. kwangmin mengangguk dan langsung pergi mengantarkan yongjin ke tempat yang yongjin tuju.

**

Yongjin masuk ke kelas diantarkan oleh wali kelas barunya. Yongjin mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas. Ia tidak melihat sosok minwoo di kelasnya. Yongjin hanya menunduk lesu dan berjalan menuju bangku nya.
**
Yongjin langsung mencari informasi tentang minwoo, dan bingo, minwoo adalah anak kelas sebelah dan ia merupakan ketua osis di sekolahnya. Yongjin bertekad untuk masuk anggota osis. Ketika ia mencobanya, kebetulan organisasi itu sedang membutuhkan wakil ketua osis. Dan yongjin langsung diterima dengan jabatan sebagai wakil ketua osis yang selalu mendampingi ketua osis, a.k.a No MinWoo, namja ang sedang ia incar.
Disela-sela waktu kesibukan osis, yongjin selalu saja berusaha untuk menyatakan cintanya pada minwoo, namun selalu saja gagal. Disatu waktu yongjin menyatakan perasaannya lagi pada minwoo dan ternyata hasilnya, minwoo menerima pernyataan cinta yongjin. Namun, minwoo tidak tahu satu rahasia yongjin. Kalau saja minwoo tahu rahasia yongjin, mungkin saja ia bisa membenci yongjin.
-Flashback end-

-pulang sekolah-
Yongjin dan minwoo pulang bersama setelah mereka selesai mengurus pelanggaran yang murid-murid lain lakukan. “hhhh..” yongjin menghela nafas. Minwoo menoleh kearahnya. “kau kenapa chagi ? apa kau lelah ? wajahmu sangat pucat ..” tanpa disadari yongjin, minwoo berada didepan yongjin dan menempelkan dahi nya di dahi yongjin. Yongjin membelalakan matanya, terkejut. Lalu minwoo mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan langsung menempelkannya di dahi yongjin, plester pereda demam. “kau demam, apa kau belum makan ?” tanya minwoo yang kini kembali berjalan disamping yongjin. Yongjin hanya nyengir gaje. “rumahmu dimana ? biar kuantar ..” tawar minwoo. Yongjin berpikir sejenak.


YongJin Pov
Mwo ? minwoo oppa mau mengantarkanku pulang ? hhhaaaaaa… senangnya .. aku melayang dibuatnya …. Dia mau mengantarkanku pulang ke rumah …. Tunggu .. rumah ? aaahhh ! andwe ! jangan sampai dia mengantarkan ku ke rumah dan melihat isi rumahku yang seperti kapa pecah karena sisa koleksiku yang belum appa buang .. aigoo ….



Author Pov
“ah .. aku baik baik saja oppa.. tidak perlu ..” kata yongjin. Minwoo mengangguk. “besok kan libur, kau mau pergi jalan jalan denganku chagi ? masalah tujuan, itu terserah kau saja..” tawar minwoo minwoo. ‘aigoo .. ini adalah kencan pertama kami setelah jadian 3 bulan ini … >,

★keesokan harinya (Sunday) ★
Yongjin berjalan menuju tempat ia akan bertemu dengan minwoo, halte bis.hari ini penampilan yongjin tampak beda dari biasanya. Karena ini fist datenya bersama minwoo, rambut yongjin yang biasanya dikucir kuda sekarang dibiarkan terurai. Yongjin sampai di halte bis dan melihat minwoo yang sedang menunggunya. Minwoo menoleh kearahnya dan tersenyum yongjin pun membalas senyuman minwoo. “kajja!” minwoo menggenggam tangan yongjin dan masuk ke bis yang kebetulan lewat.
Setelah sampai di tujuan, yongjin dan minwoo turun dari bis dan mereka langsung masuk ke mall. Minwoo dan yongjin berkeliling di mall itu, dan mereka berhenti di toko boneka. Di toko itu menyediakan karakter boneka disney, mulai dari mickey, minnie, pluto,dll. Sepintas, yongjin melihat mata minwoo yang berbinar binar sambil melihat-lihat isi toko itu diluar toko nya*maksudnya liat2 tapi diluar toko, ngintip2 gitu lah xD*.
“oppa ? kau ingin masuk dan membeli boneka disini ?” tanya yongjin penasaran dengan tingkah laku minwoo. “ah .. aniyo ..” jawab minwoo. “oppa, aku beli minuman dulu ya .. oppa tunggu saja disini ..” minwoo mengangguk dan yongjin langsung pergi meninggalkan minwoo. Minwoo pun meneruskan acara lihat-lihat nya.
Yongjin kembali dengan membawa 2 minuman kaleng dan memberikan satu untuk minwoo. Minwoo menerimanya. “gomawo chagi ..” yongjin tersenyum. Tiba tiba dari toko itu keluar seseorang dan langsung menghampiri minwoo dan yongjin. “minwoo ! sudah lama kau tidak kemari ! kau sudah  banyak ketinggalan .. kenapa kau jarang kemari? Padahal banyak boneka mickey mouse keluaran terbaru lho ! apa kau sudah berhenti mengoleksinya?” seorang SPG berkata kepada minwoo, yongjin hanya melongo tidak percaya. “ah aniyo .. sudah ya .. kami mau pergi dulu” kata minwoo pada SPG itu dan menarik tangan yongjin keluar mall dan berjalan menuju taman dekat mall itu.
Sepanjang jalan, yongjin hanya diam, bukan karena kecewa, tapi hanya saja dia tidak percaya bahwa seorang minwoo seorang ketua osis yang tegas dan keras, ternyata penggemar bahkan pengoleksi berbagai hal yang berbau mickey mouse.
Mereka berdua duduk di kursi taman. “chagi ..” yongjin menoleh. “ne ?”. “mianhae chagi .. kau sudah mengetahui diriku yang sebenarnya . sebenarnya aku ini cengeng dan juga .. aku pecinta mickey .. eotteohkae ?” yongjin tersenyum dan memegan tangan minwoo. “oppa, gwenchanayeo .. aku ingin menjadi yeojachingumu, bukan karena kau seorang ketua osis, atau apa .. tapi aku tulus mencintaimu .. oppa, aku juga ingin mengaku padamu .. sebenarnya aku ini yeoja yang berantakan, yah .. maksudnya aku ini yeoja yang sangat pemalas, itu kata appaku, apa kau akan membenciku oppa ?”
“kalau aku membencimu, mana mungkin aku melakukan ini” minwoo langsung memeluk yongji erat dan yongjin pun membalas pelukan minwoo.



★satu bulan kemudian★
Satu bulan setelah pengakuan masing masing, pasangan yongjin-minwoo semakin mesra. Yang yeoja, sifatnya sangat pemalas, yang namja, sifatnya cengeng dan juga pecinta mickey mouse.


-pulang sekolah-
“oppa, mianhae hari ini aku tidak bisa pulang bersamamu.. ada tempat yang ingin aku kunjungi..”
“ah .. ne.. aku juga sedang ada urusan ..” jawab minwoo. Lalu mereka berdua berjalan berlawanan arah sesuai tujuan masing masing.

YongJin Pov
Besok adalah 4th monthsary ku dengan minwoo oppa. Aku harus memberinya kejutan. Pokoknya aku harus tampil seksi di depan minwoo oppa! Aku harus membuatnya terkesan!. Pasti besok dia akan membawaku ke rumahnnya dan memperkenalkanku pada orang tuanya. Hahahaha … aku harus siap luar dalam!(?)

Author Pov
Yongjin berjalan ke sebuah toko pakaian dalam. Dia melihat seorang SPG yang mempromosikan satu jenis pakaian dalam SPG itu berteriak-teriak tidak jelas “ayo, kalau mau perang, pakailah pakaian dalam perang ini ! dijamin, pasanganmu akan langsung menyerah dan takluk padamu!”. Awalnya yongjin tidak peduli dengan terakan-teriakan SPG itu, tapi, akhirnya yongjin membeli juga ‘pakaian dalam perang itu’.
Saat yongjin keluar dari toko tu, di seberang, yongjin melihat seorang namja yang sangat familiar baginya. Yongjin menyadari itu adalah namjachingunya, no minwoo sedang bersama seorang yeoja. Yeoja yang bersama minwoo, rambutnya yang bergelombanb tergerai indah, wajahnya sangat cantik dengan senyum yang selalu menempel. Dan juga tubuhnya mungil bila berjalan berdampingan dengan minwoo.
yongjin menyebrang dan mengikuti minwoo dan yeoja itu diam-diam. Tak lupa yongjin memakai masker agar tidak ketahuan. Minwoo dan yeoja itu masuk kedalam toko yang menjual accesoris khusus untuk yeoja. ‘ah . mungkin yeoja itu hanya yeodongsaengnya.. aku harus berpikkir positif!’ pikir yongjin. Yongjin mengintip minwoo dan yeoja itu di pintu toko.
“minwoo-a, apa ini cocok?” tanya yeoja itu pada minwoo sambil menunjukkan jepitan rambut yang cantik. ‘mwo ? dia memanggil minwoo tanpa menyebut oppa ? sebenarnya siapa yeoja itu?’ batin yongjin bertanya-tanya. Karena terlalu sibuk mengintip, tiba tiba ada yang memanggil yongjin “yongjin!” teriak seorang namja. Yongjin menoleh kebelakang dan melihat seorang namja jangkung dengan rambut yang berwarna kuning kecoklatan. “youngmin-a ! kemana saja kau ? sudah lama tidak bertemu!” yongjin langsung memeluk teman smp nya itu. “ya ! kau sedang apa disini ?” tanya youngmin. “sssttt.. nanti minwoo oppa dengar !” perintah yongjin. “minwoo ? namjachingumu ya ?” tanya youngmin sambil mengintip ke dalam toko itu seperti yang dilakukan yongjin tadi.
Youngmin berhenti mengintip dan yongjin melanjutkan mengintip minwoo. Youngmin merasa aneh dengan kantung keresek yang jatuh didekat kaki yongjin. Youngmin lalu memungut kantung keresek itu danmelihat isinya. “hh .. pantas saja minwoo mu itu pergi dengan yeoja lain, mana mau dia sama yeoja sepertimu yang selalu membeli pakaian dalam seperti ini .. ada ada saja kau ini ..” ledek youngmin. Yongjin langsung berhenti mengintip minwoo dan berbalik ke youngmin lalu merebut kantung keresek yang dipegang youngmin. “ya! Terserah aku dong!” seru yongjin sambil memeluk kantung kereseknya itu.
Tiba-tiba, minwoo keluar dari toko itu dan minwoo melihat yeojachingunya sedang bersama namja lain. “ya ! apa yang sedang kau lakukan dengan yeojachinguku ?” tanya minwoo pada youngmin sambil mengaitkan tangannya ke leher yongjin. “ah aniyo .. aku hanya teman smp nya yongjin, sudah ya .. yongjin selamat berbahagia..” youngmin berjalan meninggalkan minwoo dan yongjin.
“jadi maksudmu, ada tempat yang ingin kau kunjungi itu, bertemu dengan namja tadi ?” tanya minwoo sambil melepaskan tangannya yang mengait(?) di leher yongjin. Kini mereka berdiri berhadapan. “ah… oppa, dia hanya teman smp ku dulu, tidak ada yang spesial .. kenapa kau mencurigaku ? padahal kau sendiri katanya ada urusan, maksudmu itu kau pergi ke toko accessories bersama dengan seorang yeoja ? itu maksudmu huh ?” yongjin membalas perkataan minwoo.
Ketika minwoo dan yongjin sedang bertengkar, seorang yeoja yang tadi bersama minwoo keluar dari toko. “ya.. minwoo-a ..  kenapa bertengkar disini ?” tanya yeoja itu dengan senyuman cantik yang menempel di wajahnya sambil menggandeng tangan minwoo. “ya ! bora ! lepaskan aku !” kata minwoo sambil melepaskan gandengan tangan yeoja yang bernama bora itu.
Yongjin melemparkan kantung keresek yang tadi ia peluk ke badan minwoo. “seenaknya saja kau menuduhku macam macam dengan namja lain, tapi, kau sendiri ? lakukan saja sepuasmu bodoh !!!!!!!” teriak yongjin lalu berlari meninggalkan minwoo dan bora. Minwoo memungut kantung keresek yang yongjin lempar padanya.
Yongjin berlari tak tentu tujuan. Ia berhenti di tepi danau dan menangis sejadi-jadinya. Lalu, minwoo datang dengan keringat yang membasahi wajah dan badannya. “kenapa kau lari sih !?” seru minwoo. “mianhae ..” kata yongjin yang masih menangis. Lalu minwoo memegang kedua punak yongjin dan mendekatkan wajahnya ke wajah yongjin. Chu~. Minwoo mencium yongjin. Mata yongjin terbelalak, kaget. Minwoo melepas ciumannya. Tangannya masih memegang pundak yongjin. “kenapa kau lari chagi ? bagaimanapun juga, Bora itu, adalah eomma ku …” kata minwoo sambil tertunduk. Yeoja yang bernama bora itu menghampiri minwoo dan memberikan kotak kecil kepada minwoo. “bukankah sudah kubilang, panggil aku  bora, supaya aku terlihat lebih muda .. hohoho .. minwoo-a .. berikan itu pada yongjin ya .. bukankah besok 4th monthsary kalian ? lebih baik berikan padanya sekarang” bora atau eomma minwoo memberikan kotak kecil itu pada minwoo dan langsung pergi meninggalkan minwoo bersama yongjin.
“ige, untukmu .. tadi aku dan eomma ku memilihkannya khusus untukmu ..” minwoo memberikan kotak itu pada yongjin. Yongjinm enerimanya dan langsung membuka kotak itu. Isinya adalah sepasang cincin yang sudah diberi nama.
“ah .. oppa, mianhae .. sebenarnya tad, aku juga sedang membelikan hadiah untukmu, lalu aku bertemu dengan teman smp ku dulu , jadi tidak ada hubungan apapun diantara kami..” kata yongjin. “hadiah ? maksudmu ini ya ?” tanya minwoo sambil  memegang kantung keresek yang tadi dilempar oleh yongjin.
“heh ? mana mungkin aku memberimu hadiah itu .. hahaha…” yongjin salah tingkah. “apakah kau akan memakainya?” bisik minwoo tepat di telinga yongjin. Wajah yongjin berwarna merah padam seketika.
“oppaaaaaaa!!!!!!!!! >///////

-end-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar