PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | Because I Can't Say That I Love You | Chapter 1

Title: Because I Can't Say That I Love You part 1
Author: admin ^^YuMin~
Main cast: kang min ji, youngmin
Other cast: kwangmin, krystal, kim nam joo
Genre: romance.
Rating: PG
Length: sequel, bakal panjang. #plak



Ini cerita udah lama, Cuma belum sempet di tulis. Dan jo-twins lah yang jadi sasarannya.




Minji’s POV.

“ng,,,,boleh aku tau dimana letak kelas 1-3?” seseorang menepuk pundakku dari belakang. Seorang namja berambut blonde dengan senyum yang sangat manis.

“kebetulan..aku juga di kelas itu...” jawabku malu-malu.

“jinjja? Kalau begitu kita kesana bersama-sama ya..” namja itu menggandeng tanganku erat.

--

“minji-ah..kau tidak makan?” youngmin membuyarkan lamunanku. Ya, namja itu bernama youngmin. Aku ingat saat pertama kami bertemu di awal tahun masuk ke sekolah ini. Tapi sekarang kami sudah kelas tiga.

Sudah 3 tahun aku mengenalnya, dan aku kagum padanya. Tapi beginilah aku, hanya bisa menyembunyikan perasaanku tanpa dia tau. Dan dia hanya menganggapku sebagai sahabat terbaiknya. Tentu saja, karena dari tahun ke tahun kita selalu sekelas dan duduk saling bersebelahan.

Tapi tak kusangka penggemarnya begitu banyak. Siapa yang tidak tertarik dengan senyum manisnya? Siapa yang tidak tertarik dengan wajah tampannya? Tak ada yang bisa melewatkan itu. tapi youngmin sama sekali tak mau membalas perasaan yeoja-yeoja itu. dia lebih memilih menghabiskan waktu dengan sahabatnya, aku.

“yaa..minji! daritadi kau hanya melamun..melamunkan apa sih?” lagi-lagi youngmin menyikut tanganku dan membuyarkan lamunanku. Aku tersenyum kecil.

“mian...aku hanya tidak enak badan...”

“jinjja? Kau sakit apa? Apa perlu aku antar ke UKS?” youngmin terlihat khawatir.

“ani, aku bisa sendiri! Kau makan saja bekalnya..” aku menggeleng pelan.

“pasti kau belum sarapan..sini makan bekal buatanmu sendiri!” dia mengambil sebuah telur gulung dan menyuapkannya ke mulutku. Aku menurut dan memakannya. Jantungku berdetak dengan cepat. Selalu seperti ini kalau aku berada dekat dengannya.

“ah...gomawo! tapi aku sedang tak ingin makan...sepertinya aku ingin ke toilet sebentar!” aku bangun dan berjalan menuruni tangga.

Ya, kami selalu makan bersama diatap dan menghindari keramaian penggemar youngmin di kantin. Sebenarnya bukan makan bersama, tapi aku hanya menonton youngmin makan bekal buatanku. Sementara aku sendiri belum makan apa-apa, karena waktu sarapanku habis untuk membuatkan bekal. Hanya itu yang bisa aku lakukan untuk youngmin. Tapi sampai kapanpun dia tak akan pernah tau perasaanku seperti apa sebelum aku sendiri yang mengucapkannya. Dan sayangnya, aku tak akan pernah mengucapkan hal itu.

“yaaaa...nappeun yeoja!” tiba-tiba ada yang menjambak rambutku dari belakang. Pasti orang itu lagi.

“akh,,lepaskan!” aku mencoba meronta tapi dia langsung mendorong tubuhku menuju tembok.

“pegang dia!” sahutnya kepada seorang pengikutnya yang sama-sama menyebalkan. Dia memegang pundakku dan tak membiarkan tubuhku bergerak sedikitpun.

“mau apa lagi kau?” aku menatap matanya. Dia hanya tersenyum licik.

“sudah jelas kalau aku menginginkan YOUNGMIN! Kenapa kau masih bertanya lagi?!” dia membentakku. Jambakkannya semakin keras kurasakan.

“apa urusannya denganku?! Aku bukan siapa-siapanya!”

“kau,,, KAU ADALAH PENGGANGGU! Kau selalu berada dibelakangnya kemanapun dia pergi... semua orang menyangka kau adalah pacarnya, tapi youngmin hanya milikku! HANYA MILIKKU!!!!!” tiba-tiba tangannya mencekik leherku dan lututnya menekah pahaku yang memar.

Ya, ini bukan pertama kalinya yeoja ini melakukannya padaku. Bahkan luka di pahaku ini karena perlakuannya kepadaku sebelumnya. Tanpa siapapun tau, sudah banyak luka ditubuhku ini yang disebabkan oleh yeoja ‘gila’ ini. Aku, aku hanya bisa terdiam. Mulutku terbungkam dan tak bisa mengatakan apapun. Karena aku bukan siapa-siapa.

Ah, kenapa disaat seperti ini koridor ini selalu sepi. Koridor ini menjadi saksi bisu atas penyiksaan yeoja ini kepadaku.

“akh,,,” leherku semakin terasa sakit. Aku sudah tidak bisa bernafas.

Tap.tap.tap

Suara langkah kaki dari arah tangga. Itu pasti youngmin. Youngmin tolong aku.

“y,,yong,,” mulutku mencoba terbuka namun sulit.

“cih,,” yeoja itu melepaskan tanganya dari leherku. Aku terbatuk-batuk dan hanya bisa terduduk lemah di lantai karena memar di kakiku semakin perih oleh tekanan lututnya.

“awas kalau kau sampai mengadukan hal ini pada youngmin! Cepat atau lambat, kau pasti akan di keluarkan dari sekolah ini!” yeoja itu menoyor kepalaku. Aku memang bodoh. Aku memang lemah. Tapi ini demi youngmin.

“min...ah..kau kenapa?” tanya youngmin saat melihat aku terduduk di lantai.

“aku juga khawatir melihat minji terjatuh begitu saja! Sepertinya dia tidak enak badan..” jawab yeoja itu sambil berpura-pura menolongku dan membangunkan aku. Youngmin berlari menghampiriku.

“aku kan sudah bilang, sebaiknya kita ke UKS! Kau malah melawan perkataanku..” youngmin mengacak-acak rambutku.

“ani, aku tidak apa-apa kok! Kau tidak perlu khawatir!” aku menggeleng lemah.

“ngomong-ngomong..gomawo krystal! Kau sudah menolong minji..” youngmin tersenyum kearah krystal.

“ne, minji juga temanku.. kebetulan saja aku lewat sini dan menemukannya.. tapi dia juga menolak saat aku mengajaknya ke UKS..” krystal balas tersenyum sambil merangkulku, tapi tangannya itu meremas bahuku.

“mian, telah merepotkanmu!” youngmin kini membungkukkan badannya.

“ne, gwaenchanayo.. oya minji, perlu kami antar ke UKS?” krystal tersenyum kearahku. Aku bingung harus menjawab apa.

“tidak usah, biar aku yang akan mengantarnya!” youngmin merangkulku dan memapahku.

“annyeong..” pamitnya kearah krystal. Aku menoleh sebentar kearah krystal, dia melotot kearahku.

“kau ini kenapa sih? Aku ingin kau menjaga kesehatanmu..” youngmin berbicara sedikit ketus. Aku hanya tersenyum kecil dengan perhatiannya ini.

“jangan terlalu perhatian kepadaku...para penggemarmu itu pasti sangat iri kepadaku!”

“memangnya salah ya kalau aku perhatian kepada sahabatku ini?!”

Deg.

Hatiku selalu sakit kalau mendengar kata sahabat dari bibirnya. Ya, aku memang hanya sahabatnya. Hanya sahabat. Aku bukan sesuatu yang spesial baginya.

“mereka selalu protes kepadaku dan mengira aku pacarmu.. kenapa kau tak mencari pacar asli saja?”

“aku terlalu malu untuk melakukannya..”

“e,,,youngmin ku ini bisa malu juga..” aku menggodanya. Dia kemudian tersenyum kecil.

“memangnya aku ini apa?! Aku benar-benar tak bisa mengungkapkan perasaanku.. dia terlalu baik!”

“siapa yeoja yang beruntung itu?” aku menyikut lengannya.

“ani,,, aku terlalu malu kalau bilang sekarang! Lagipula belum tentu dia juga menyukaiku..”

Rasa penasaranku semakin bertambah. Apa benar dia telah menyukai seorang yeoja?

“bilang saja, aku ini sahabatmu kan..”

“baiklah, baiklah..” dia tertawa kecil dan menghela nafas sebelum melanjutkan ceritanya.

“aku menyukai krystal..”







mohon...siapa pun yang mau...tolong beri judul!! hiks.. *admin miskin judul*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar