PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 6

Title : My Love Is Back *Chapter 6*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)

Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)
-Jo Kwangmin (Disini udah ada Kwangmin lo XD)
Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin
-Kim Hyeyoung
-Park Hyinjae
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*

Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Annyeong!!! XD anaenya Kwangmin balik lagi bawa FF^^
Nah, ini chapter ke-6 nya, gaje sih == mian ya, aku belum terlalu pinter bikin FF T.T

Anggap aja disini Kwangmin sama Youngmin itu ‘BUKAN SODARAAN’ terus ‘NGGAK SALING KENAL’ OKEY? ;)


ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*
oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)

SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*

NO PLAGIATOR!!!

adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-

Sohee POV

“awwwwwwwwww!” pekikku.

“awwww.. aw aw aw~” keluh barang yang kutabrak. Ohh, bukan-bukan ternyata yang kutabrak itu orang bukan barang *peace* ehh? suaranya mirip suara seseorang, tapi lebih berat. Err, suara... youngmin oppa?

“ya! matamu kemana huh?!” kataku kesal ke orang yang kutabrak itu dan pada saat kulihat wajah orang itu, tiba-tiba aku membeku..

“y.. youngminnie oppa?” kataku lirih dan pasti tidak terdengar olehnya.

Namja itu berdiri dan kemudian langsung berlari sekencang mungkin. Dasar! Bukannya minta maaf ataupun membantuku berdiri malah kabur -,-

“apa yang kulihat tadi sungguhan?” aku menepuk-nepuk pipiku.

“aniyo~ pasti hanya bayanganku saja.” Kataku yang masih terduduk di tanah.

Tiba-tiba..

“Kyaaaaa~!! Kwangmin sunbae!! Chamkkanman!!!” pekik gerombolan yeoja dan kemudian mereka berlari kearah namja tadi lari.

“Kyaaaaa!” pekikku, aku yang tidak sempat menghindar malah tertabrak-tabrak oleh gerombolan yeoja itu bahkan sampai terinjak-injak == (?)

Yeoja-yeoja itu pun pergi dan membiarkanku tergeletak tak berdaya (?) disana.

“Sohee-ya?! Disini kau rupanya.” Pekik hyerin.

“aigoo~ kenapa kau jadi seperti ini?” hyerin membantuku berdiri dan kemudian membantu merapikan penampilanku yang sudah hancur -,-

“hiks, huweeee, hiks hyerin-ahh~” kataku sambil sedikit terisak.

“aish, sudah-sudah~ ayo kekelas, sebentar lagi bel berbunyi”

“hm” aku mengangguk pelan.

*****
‘teng teng teng teng’ jam istirahat ^o^ hehe, akhirnya.. (readers: cepet banget thor? -,-)

“hyerin-ahh, baegopayo~ ayo kekantin.” kataku.

“ne, kajja!” kata hyerin sambil menarik tanganku ke kantin.

“eh! Chakkaman! yeoja itu kenapa sendiri ya? kita ajak juga yuk!” kataku sambil menunjuk seorang yeoja yang duduk di paling belakang pojok.

“hem” hyerin Cuma mengangguk. Aku mendekati yeoja itu dan kemudian menyapanya.

“a.. annyeong haseyo^^” kataku kepada yeoja yang sedang membaca novel itu.

“ahh.. ne annyeong haseyo~^^” jawab yeoja itu.

“umm, kenapa sendirian?” tanyaku.

“aku belum kenal siapapun disini^^” jawabnya.

“Gimana kalau kau ikut kami kekantin? Mau tidak?” tanyaku.

“bolehkah?” tanya nya.

“tentu^^ iya kan hyerin?”

“ne, tentu saja boleh^^” jawab hyerin.

“jeongmal?!^^ huaaa! Gumawoyo~! Akhirnya aku dapat teman juga^^” yeoja itu langsung berdiri dari tempat duduknya.

“oiya, namamu siapa?” tanya hyerin.

“kim hyeyoung imnida^^ kalian sendiri? Ahhh~ tidak perlu, kau Lee hyerin dan ini.. hemmm.. Yoon Sohee” katanya sambil melihat name tag yang ada di blazer kami.

“kajja! Tunggu apa lagi?! Baegopa! Hihih!” kata hyeyoung sambil menarik tangan kami. Kukira dia pendiam, ternyataaa.. hohoh (?)

@kantin

“hyerin-ahh, hyeyoung-ahh, kalian tunggu disini ya^^, aku mau pesan makanan, kalian mau pesan apa?” kataku kepada hyerin dan hyeyoung yang sedang duduk di meja makan kantin.

“umm, spagetti sama susu coklat^^” kata hyerin.

“ahh. hyerin-ahh, kesukaan kita kok bisa sama? Aku juga suka itu, hihih~ aku pesan yang sama dengan hyerin ya^^” kata hyeyoung.

“arasseo~^^” aku pun pergi memesan makanan.

Setelah selesai memesan makanan, aku langsung membawa makanan-makanannya kemeja dimana hyerin dan hyeyoung duduk tadi, tapii...

‘GDUBRAAAAAKK!’ ada seseorang yang menabrakku. Aku terjatuh sampai-sampai pantatku menyentuh tanah, Again?! Tadi pagi ditabrak, sekarang ditabrak juga! Kenapa hari ini aku sial sih? -,-

“ya! kau ini! kenapa tidak hati-hati huh?! Bajuku kotor tau!” namja itu memarahiku sambil membersihkan makananku yang tumpah ke pakaiannya.

Mwo?! Kenapa dia marah kepadaku?! Yang salah siapa sih?! Eh, tunggu. Suara ini?

Aku menoleh kearah namja itu dan aku terdiam melihatnya. Ini namja yang tadi pagi. Omo! dia benar-benar percis dengan youngmin oppa. apa youngmin oppa masih hidup? ahh~ ani ani! Ini bukan youngmin oppa, mata youngmin oppa lebih besar, wajah youngmin oppa lebih panjang dan pipinya youngmin oppa sedikit lebih tembam. Dilihat dari dasinya, sepertinya dia anak kelas 3

“kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau menyukaiku?” kata namja berambut coklat itu pede sambil menaikkan sebelah alisnya. Aku masih belum bisa menjawab, karena masih memperhatikannya.

“tidak bisa menjawab? Hahaha, kuanggap itu jawaban iya. Dasar yaoja aneh! Kikuk! Sembrono! Selebor! Ceroboh!” katanya lagi sambil tersenyum meremehkan dan kemudian pergi melaluiku bersama seorang temannya.

Aku mengerjapkan mataku dan kemudian menggelengkan kepalaku cepat. Apa katanya?! Menyukainya?! Aneh?! Kikuk?! Sembrono?! Selebor?! Ceroboh?! Ugh!!! Menyebalkan! Mungkin wajahnya mirip dengan youngmin oppa, tapi sifatnya BERTOLAK BELAKANG.

“ya! chamkkanman!” seruku.

Namja itu menoleh kebelakang dan..

‘byuuuuurrr..’ aku menumpahkan susu strawberry yang kupegang tadi kearahnya. Dia Cuma terdiam dan mengelap susu yang yang tumpah diwajahnya dengan sapu tangannya.

“bukannya minta maaf malah menghinaku! =3=” Aku pun langsung berlalu meninggalkannya. Tiba-tiba langkahku terhenti.

“oiya satu lagi! Kau bilang aku menyukaimu?! Silahkan mimpi gih~ :P” kataku sambil mencibirnya.

“m.. mwo?!” kata namja itu kaget.

 “Sori sori saja deh.. iniku lebih bagus dari tampangmu, bweeeeeek! XP” kataku lagi sambil memukul-mukul pantatku (?)

“Sohee-ya!”

“Hyerin? Hyeyoung?”`

“aigoo~ kau ini membuat masalah saja, ayo kekelas!” kata hyerin sambil menarik tanganku.

“umm. Mianhae atas tingkah chingu kami sunbae, permisi^^” hyeyoung meminta maaf  dengan tampang centilnya dengan kepada namja itu, buat apa sih? -,-

“ya! hyeyoung-ahh, untuk apa kau meminta maaf kepa... huph!” hyerin dan hyeyoung membekap mulutku dan menyeretku ke kelas. Huuuuh -,- kenapa hari ini sial sekali sih? -,-

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

“ya! chamkkanman!” seru yeoja itu.

Aku pun menoleh kearahnya dan..

‘byuuuuurrr..’ dia menumpahkan susu strawberry yang dia pegang tadi kearahku. Si.. sial~ -,- beraninya dia! Kwangmin, tahan emosimu, dia itu yeoja.

“oiya satu lagi! Kau bilang aku menyukaimu?! Silahkan mimpi gih~ :P” katanya sambil mencibirku.

“m.. mwo?!” kataku shock. Belum pernah ada yeoja yang berani bertingkah seperti ini dihadapanku

“Sori sori saja deh.. iniku lebih bagus dari tampangmu, bweeeeeek! XP” katanya lagi sambil memukul-mukul pantatnya. mwo?! Dasar! Kayak anak kecil banget

“Sohee-ya!” ada 2 orang yeoja yang memanggil namanya. ohhh~ jadi namanya Sohee ya?

“Hyerin? Hyeyoung?” dua orang yeoja itu pasti chingunya.

“aigoo~ kau ini membuat masalah saja, ayo kekelas!” kata salah satu chingunya sambil menarik tangannya.

“umm. Mianhae atas tingkah chingu kami sunbae, permisi” chingunya yang satu lagi meminta maaf kepadaku.

“ya! hyeyoung-ahh, untuk apa kau meminta maaf kepa... huph!” kedua temannya membekap mulut yeoja itu, dan kemudian menyeretnya pergi. Gyahahah~ tingkahnya lucu sekali.

“Kwangmin-ahh, gwenchanayo?” tanya Jeongmin yang sedari tadi berada di .

“ne, gwenchana”

“hahah, sepertinya, dia yeoja pertama yang berani melakukan hal itu terhadapmu”

“sudah kupastikan, dia akan menyesal nanti”

“hahaha, tapi menurutku dia menarik juga”

“menarik apanya? -,- dibanding semua yeoja yang pernah kukenal, dia yang paling aneh”

“hahah, dasar!” aku langsung saja pergi berlalu meninggalkan Jeongmin.

“ya! chamkkanman! Hehe” pekik jeongmin dan kemudian mengaitkan tangannya ke leher ku.

-end of Kwangmin POV-


*****
Sohee POV

Sekarang aku sedang duduk sendirian di taman belakang sekolah, mulai sekarang tempat ini jadi tempat favorite ku^^ keadaan disini benar-benar tenang. Pohonnya rindang, banyak bunga, anginnya sejuk, rumput hijau seakan menutupi taman itu, benar-benar indah. Aku suka menyendiri disini. Aku duduk dibawah pohon yang paling rindang disana. Aku merogoh kantungku dan mengeluarkan boneka teddy kecil yang mediang youngmin oppa berikan dulu.

“annyeong oppa~^^” kataku kepada boneka itu. mungkin kalian mengira aku sudah gila karena berbicara dengan boneka. Tapi inilah yang kulakukan kalau aku sedang rindu dengan Youngmin oppa.

“bagaimana keadaanmu disana? kau makan dengan teraturkan?^^” tanyaku pada boneka itu. aku tau pertanyaan barusan itu pertanyaan bodoh dan pasti tidak akan dijawab.

“kau tau, tadi aku bertemu dengan orang yang wajahnya sangat mirip dengan wajahmu oppa :3, tapi dia benar-benar menyebalkan =3=” kataku.

“sekilas aku mengira kau itu kembali, hahah, tapi ternyata dia bukan kau^^ kau dan orang itu berbeda.^^”

“Youngmin oppa, apa kau merindukanku disana?”

“hhhhh~” aku menarik nafasku dalam.

“jeongmal bogosshipoyo oppa~” kataku lirih. Aku menggigit bibir bawahku untuk menahan tangisku, ohh.. ayolah, kenapa aku cengeng sekali sih?

Tiba-tiba..

“ya! Sohee-ya! apa yang kau lakukan disini? Sudah masuk tau!” hyerin menghampiriku.

‘sreeeek’ aku menghapus air mata yang ada di sudut mataku. Dan mencoba tersenyum.

“jeongmalyo? Ahh.. mianhae^^ kajja! Kita kekelas” aku langsung berdiri dan menarik tangan hyerin.

-end of Sohee POV-

Someone POV

“sepertinya dia kelupaan dengan boneka ini” aku mengambil boneka yang tergeletak di tanah, tadi aku melihat Sohee sedang berbicara dengan boneka ini.

“kenapa dia bicara dengan boneka ini tadi? ahh, orang gila ==” kataku sambil melihat-lihat boneka itu, tidak ada yang aneh. Tiba-tiba terbesit ide di kepalaku dan akupun membawa boneka itu.

-end of Someone POV-

Sohee POV

Jam 03.00 pm *jam pulang sekolah* (author: mian author nggak tau pasti di korsel itu jam pulang sekolahnya itu jam berapa, jadi author sesuaikan aja sama waktu pulang sekolah author ya^^)

“Sohee-ya, hari ini hyerin mau main ke rumahku, kau mau ikut?” tanya Hyeyoung.

“ne, aku mau^^” jawabku, tiba-tiba aku merasa ada yang hilang. Cepat-cepat aku merogoh sakuku.

“Mana boneka teddy-ku?! omo! hilang, mungkin di taman belakang. Ottoke?” kataku panik.

“hah? Boneka teddy apa?” tanya hyerin.

“itu, yang sering aku bawa, aduuh, harus kucari”

“sudahlah, kan bisa beli yang baru. Kajja, kita pergi.” Ajak hyerin.

“ne, kita cari saja yang baru” tambah hyeyoung.

“sirheo! kalian tidak tau seberapa pentingnya benda itu untukku! Sudah ya, aku main kerumahmu kapan-kapan saja^^ aku mau cari bonekanya dulu. Mianhaeyo! *bow*”

“yasudah, semoga benda itu ketemu ya^^” kata Hyeyoung.

“ne, gumawo.” Aku pun langsung berlari keluar dari kelas dan menuju ke taman belakang.

“aduuh, gimana nih? Nggak ada.” aku terus mencari-cari boneka itu di taman belakang, tapi tidak ketemu juga T.T

“ahh, mungkin terjatuh pas aku ke kelas tadi” aku pun langsung berdiri dan berlari ke lorong yang ku lewati ketika ke kelas tadi.

‘glek’

Lorong nya benar-benar sepi, apa semuanya sudah pulang? O.o lorong ini menakutkan kalau sepi begini.
Aku terus berjalan di lorong itu sambil memperhatikan sekeliling mana tau aku menemukan boneka teddy itu.

‘drap drap’

Aku mendengar seseorang mengikutiku. aku mempercepat langkahku karena aku ketakutan, tapi semakin cepat langkahku, semakin cepat pula suara langkah kaki itu. ottoke? Aku terus mempercepat langkahku sampai akhirnya aku berlari.

“hiiii!” aku berlari secepat mungkin. Dan..

‘BRUUUUK’

Aku terjatuh == appo~ T.T, tiba-tiba ada seorang memegangi bahuku.

“huuuuua!! Tolong aku!!!” pekikku reflek.

Orang itu membekap mulutku.

“ya! kau kenapa sih? jangan teriak-teriak!” kata orang itu, dan kemudian melepaskan bekapan nya tadi. ternyata dia namja yang tadi bermasalah denganku di kantin, mau apa dia?

“neo? sedang apa kau disini errr-” kata-kataku terputus, aku melirik ke arah name tag nya “Kwangmin sunbae” lanjutku. Ohh, jadi namanya Jo Kwangmin ya?

“memangnya tidak boleh? kenapa bisa terjatuh sih?” kwangmin sunbae tersenyum meremehkan. Aku masih dalam keadaan terduduk di lantai.

“bego” ledek Kwangmin sunbae, bukannya membantuku berdiri malah meledekku == huuuh.

“habisnya, aku takut sekali tadi, makanya aku lari yah jatuh deh. Lagian sunbae sih == mengikutiku nggak jelas”

“dasar ceroboh! Siapa yang mengikutimu? Aku kebetulan lewat sini tau! kau sendiri, sedang apa disini?”

“bukan urusanmu” jawabku ketus, aku teringat lagi dengan kejadian yang tadi siang ==.

“kau pasti mencari ini kan? hehe” Kwangmin sunbae mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan.. Yang benar saja?! Kenapa benda yang kucari itu ada bersamanya?!

“huuuaa! Dari mana kau mendapatkannya?” tanyaku.

“itu tidak penting”

“hehe, gumawo karena sudah menemukannya^^ ppali, berikan padaku.” Kataku. Kwangmin sunbae langsung terkekeh dan kemudian berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan tinggiku yang sedang terduduk dilantai.

“sirheo :p”

“waeyo? :O”

“kejadian di kantin tadi benar-benar membuatku malu, jadi minta maaf dulu padaku. Baru ku kembalikan” jawab kwangmin sunbae.

“sirheo! Kan sunbae yang salah, hari ini sudah dua kali kau menabrakku, kenapa harus aku yang minta maaf?!” aku membelalakkan mataku.

“kurom, tidak akan ku kembalikan” kwangmin sunbae pun berjalan meninggalkanku.

“Ya! ppali, kembalikan!” kataku sambil menarik-narik kakinya.

“bawel!” dia menjitakku . Ugh! Aku tidak terima.

“kurang ajar! kau menjitakku! Cepat kembalikaaan!” kakinya tidak akan kulepas, tidak akan kulepas. Sampai dia mengembalikannya.

“sirheo!” katanya sambil berusaha beranjak dari tempat dia berdiri, tapi aku menahan kakinya, dia harus mengembalikannya!.

Tiba-tiba.. jeng jeng jeng jeng *ala bethoven virus*

‘sruuuuut’

“ah?! Strawberry?!” pekikku ketika melihat sesuatu yang menakjubkan (?).

“k.. kau!” pekiknya sambil memeberikan sebuah death glare kepadaku.

“m.. mian.. ng.. nggak sengaja, aku gak lihat kok^^” kataku takut-takut dan kemudian berdiri.

Aish jinja! kenapa celananya bisa MELOROT sih?-,- resletingnya nggak kencang kali ya? -,-
Kwangmin sunbae langsung memperbaiki celananya yang melorot dan kemudian berjalan kearahku. Dia menatapku tajam, huuua! menakutkan sekali T.T

“mi.. mianhaeyo sunbae~ >< aku benar-benar nggak sengaja, celana motif strawberry mu lucu kok! (?)” kataku sambil membungkukkan badanku 90 derajat.

“Tidak akan kukembalikan sampai kapan pun!” kata Kwangmin sunbae dan kemudian pergi meninggalkanku. Ottoke? Omma~ Boneka itu sangat penting untukku.

“hiks, jebal~” tiba-tiba aku menangis, tentu saja, aku tidak mau kehilangan boneka itu. tapi Kwangmin oppa tidak mendengarnya.

“baiklah, a.. aku minta maaf, mianhaeyo” kataku lagi dengan suara parau. Aku yakin air mataku sudah banyak yang keluar. Aku benar-benar takut kalau aku sampai kehilangan boneka itu.

“sudahkan? Sekarang kembalikan, kumohon~ benda itu benar-benar penting untukku. hiks”  kataku memohon.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Mengembalikan bonekanya? Hah! Enak saja, sebelum dia minta maaf tidak akan ku kembalikan. Tiba-tiba..

‘sruuuuut’

“ah?! Strawberry?!” pekiknya ketika melihat boxer ku.

“k.. kau!” aku memberikan death glare ku padanya, dasar! dia benar-benar menyebalkan!

“m.. mian.. ng.. nggak sengaja, aku gak lihat kok^^” katanya takut-takut dan kemudian berdiri.

Aku langsung memperbaiki celanaku yang melorot dan kemudian berjalan kearah yeoja menyebalkan itu. aku menatapnya tajam. aish jinjja! yeoja ini benar-benar menyebalkan!

“mi.. mianhaeyo sunbae~ >< aku benar-benar nggak sengaja, celana motif strawberry mu lucu kok! (?)” katanya sambil membungkukkan badannya 90 derajat.

“Tidak akan kukembalikan sampai kapan pun!” kataku, aku benar-benar sudah naik darah karena yeoja ini.

“hiks, jebal~” eh? Dia menangis? O.o

“baiklah, a.. aku minta maaf, mianhaeyo” kata Sohee dengan suara parau. Haha, akhirnya dia minta maaf juga.

“sudahkan? Sekarang kembalikan, kumohon~ benda itu benar-benar penting untukku. hiks” katanya memohon. Aku langsung menoleh kearahnya. Mwo?! Dia benar-benar menangis, wajahnya juga benar-benar memerah. Aigoo~ kenapa dia bisa menangis sih? Padahal ini kan cuma boneka kecil biasa. Seberapa penting benda ini baginya? Kukira dia tidak akan menangis seperti ini.

“eh?! Ja..jangan menangis, ige, aku kembalikan..” aku memberikan boneka itu padanya tapi dia tidak mengambilnya malah memperkuat tangisnya. Mau yeoja ini apa sih? ==

“HUWEEEEEEE! Hiks, hiks, HUWEEEEE~! ” dia menangis sekencang mungkin.

“aish jinjja! jangan nangis lagi, nih, nih, aku balikin” kataku panic, aku benar-benar tidak tahan kalau ada yeoja yang menangis di hadapanku. aku meraih tangannya dan menaruh benda itu ditangannya.

“gu..gumawoyo~” suaranya bergetar. dia menundukkan kepalanya sambil menghapus air matanya pelan. Dan kemudian dia mendongakkan kepalanya. Dia tersenyum kearahku.

‘DEG’

Kenapa aku berdebar begini ketika melihat senyumnya?

“gumawo sunbae, kau sudah mau mengembalikannya” katanya dan kemudian pergi meninggalkanku. Aku masih membeku di tempat itu karena melihat senyumnya tadi, aku kenapa sih?

-end of Kwangmin POV-

*****
Sohee POV

“omma! Aku pulang!!^^” lho? Kosong? omma odiga?

“omma!!” pekikku. Dirumah ini, Cuma ada aku dan omma, appa sedang mengurus cabang perusahaannya yang ada di jepang, sedangkan oppa ku sedang melanjutkan sekolahnya di Amerika sejak satu tahun lalu.

“ehh, kau sudah pulang?” tanya omma sambil setengah berteriak dari dapur.

“ternyata omma disini ya^^.” Aku menghampiri omma yang ada di dapur

“bagaimana sekolah barumu?^^”

“menyenangkan^^! Walaupun ada yang menyebalkannya juga sih =3=”

“menyebalkan? Waeyo jagi?” omma menatapku heran.

“aniyo omma, tidak ada apa-apa kok, masalah kecil^^ haha”

“wuaaa~ omma bikin puding ya? mau!” aku mendekati puding itu dengan iler yang sudah berceceran (?)

“ya! Mandi dulu, baru boleh makan pudingnya. Arasseo?” Kata omma.

“aish, ne, ne arasseo =3=” aku mengerucutkan bibirku dan menaiki tangga menuju kamarku yang ada dilantai dua.

Setelah selesai mandi, aku langsung memakai pakaianku *yaiyalah* dan pergi menuju ke dapur, dimana puding ku disandera omma. Sesampainya di dapur aku langsung mengambil puding itu dan kemudian memakannya.

“Tunggu dulu! Seperti nya ada yang hilang.. apa ya?” aku menggaruk-garuk kepalaku yang sama sekali tidak gatal.

“oiya, biasanya kan kalau aku pulang sekolah, Minhee menyambutku, terus kalau aku makan puding, Minhee pasti rebutan sama aku (?), ooo.. Berarti yang hilang itu Minhee~” kataku kepada diriku sendiri dan kemudian lanjut memakan puding.

Eh?! Tunggu! Minhee?!

1.. 2.. 3...

“MINHEE ILAAAAANG!!!!” pekikku.

Aku mencari Minhee dimana-mana, di bawah kasur, di kamar omma, di dalam oven (?) *kali aja omma salah masukin*, di kamar mandi dan ruangan yang lain. Aigoo~ minhee kemana ya?

“Omma!! Minhee ilang!” kataku kepada eomma yang sedang duduk di ruang tamu.

“aduuuuh, gimana nih?” aku pun panik stadium 99 *emangnya ada? -,-* karena kehilangan minhee.

“te.. tenang dulu Sohee~” kata omma.
“gimana mau tenang?! Minhee ilang omma, gimana nanti kalau dia kedinginan diluar sana?! Kan kasiaaaan~” kataku kalut.

“aigoo~ sohee, tenang~” omma mencoba menenangkanku.

“sirheo! Aku mau Minhee-ku, omma, bantu aku men... eh? A.. annyeong haseyo ajumma^^” ketika aku sibuk ngomong sendiri aku menoleh kearah yeoja yang disamping eomma.

“ne^^ annyeonghaseyo~”

“Sohee, ini teman omma, sudah lama kami tidak bertemu, dia baru pulang dari Paris kemarin^^”

“mi.. mianhae ajumma >< aku benar-benar panik” kataku sambil membungkukkan tubuhku 90 derajat.

“gwenchanayo^^ huuuaaa~ Eunhye, anakmu manis ya^^” kata ajumma itu.

“gumawo ajumma^^” kataku lagi.

“mianhae ajumma, aku permisi dulu, aku mau mencari kucingku dulu, permisi..” aku meminta ijin untuk beranjak dari sana.

“eh? Chamkkanman! Jagi~ tolong bantu dia mencari kucingnya ya^^” kata ajumma itu kepada anaknya.

aku menoleh kearah anak ajumma itu, dan ternyata dia...

“SUNBAE?!” pekikku.

-TBC-

Huahahah! pasti aneh XD soalnya aku bikinnya pas pesantren kilat dua hari yang lalu  XD gyahahaha~

Pleaseee~ comment ya^^
aku beneran butuh comment para readers^^Kalau bisa LIKE sekalian XP *plak!*
Gumawo^^ *bow*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar