PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | Because I Can't Say That I Love You | Chapter 2

Title: Because I Can't Say That I Love You part 2
Author: admin ^^YuMin~
Main cast: kang min ji, youngmin
Other cast: kwangmin, krystal, kim nam joo
Genre: romance.
Rating: PG
Length: sequel, bakal panjang. #plak






last part: youngmin menyukai krystal.

“aku menyukai krystal..”

Deg.

Apa yang barusan dia katakan? Apa aku tidak salah dengar? Apa dia salah mengucapkan nama? BENARKAH APA YANG AKU DENGAR?????

“minji-ah.. aku tidak pantas menjadi namja chingu nya ya?” youngmin sedikit menyenggolku.

Ya, kau tidak pantas youngmin! Bukan, bukan kau yang tidak pantas! TAPI YEOJA ITU YANG TIDAK PANTAS MENJADI YEOJACHINGUMU!!! Ah... meskipun aku bilang begitu, aku sama sekali tak bisa mencegah perasaan sukamu pada krystal. Aku benar-benar tidak bisa. Aku bukan apa-apa.

“min~~ji~~~” youngmin mengibas-kibaskan tangannya di depan wajahku.

“ah, ne?! Kau tentu saja pantas... dia yeoja yang beruntung!” aku mencoba tersenyum meski hatiku mulai menangis.

“jinjja? Gomawo...ah.. memang lega kalau aku bercerita kepadamu!” youngmin tersenyum lembut.

“ne, dia pasti sangat menyukaimu juga..”

“kuharap begitu! Aku terlalu pesimis untuk mengungkapkan perasaanku ini..”

“ani! Kau tidak boleh begitu...kau harus berani melakukannya!”

“yah..aku mulai menyukainya saat melihat dia sering membantumu..sepertinya dia orang yang baik~”

Orang yang baik? Kau salah youngmin, kau salah! Dia benar-benar membutakan matamu.

“yah...kelihatannya begitu..”

“aku harus bagaimana?” youngmin menatapku. Aku menarik nafas panjang.

“lakukanlah apapun yang menurutmu itu baik..”

--

Hari ini aku akan makan bersama dengan youngmin lagi. Tapi sejak bel istirahat berbunyi tadi, dia sudah menghilang dari tempat duduknya dan pergi entah kemana. Mungkin dia ke atap duluan. Aku harus segera menyusulnya sebelum dia merengek kelaparan. Satu belokan lagi di koridor ini dan aku akan sampai.

“jinjja youngmin-ah?” suara itu......

Aku menghentikan langkahku dan berjalan lebih pelan lagi untuk mengintip kearah dimana suara itu berasal.

“ne,,,dan kuharap kau...” itu suara youngmin.

“tentu saja aku mau! Aku mau jadi yeojachingumu!”

Brak.

Kotak bekalku terjatuh begitu saja. Mulutku menganga dan air mataku mengalir. Benarkah apa yang kudengar itu? benarkah? Aku tidak salah dengar kan? Arghhhhhh..... aku harap ini hanya mimpi buruk. Ya, hanya mimpi buruk. Tapi ini adalah kenyataan.

“suara apa itu?”

“ani, mungkin hanya kucing!”

Aku segera membereskan kotak bekalku dan makanan yang berserakan di lantai lalu menyandarkan tubuhku di dinding.

“gomawo krystal...”

“ne, aku juga sangat menyukaimu~”

“bolehkah...aku memelukmu?”

Andwae!!!!!! Andwae!!!! Yeoja itu tak boleh memeluk youngmin. Aku tidak rela. Aku tidak mau... aku tidak mau..

Air mataku semakin deras mengalir. Youngmin sudah dikuasai yeoja itu. aku sudah tak bisa apa-apa. Aku benar-benar tak bisa melakukan apa-apa.

--

Sejak hari itu, youngmin selalu bersama krystal. Seisi sekolah mengetahui hubungan mereka. Tentu, karena krystal mengumumkannya. Youngmin sama sekali tak punya waktu untukku. Setiap dia bertemu denganku, dia hanya berbicara tentang krystal, krystal, dan krystal. Aku tak mau mendengarnya dan lebih memilih menghindar darinya.

“minji-ah..”

Ah, baru saja aku membicarakannya, dia sudah muncul di belakangku. Aku mempercepat langkahku dan pura-pura tidak mendengar suaranya.

“yaaa... janga bersikap seperti itu!” tiba-tiba dia sudah mencengkram tanganku dan membuat langkahku terhenti.

“ah,,kau? Sejak kapan kau ada disini?”

“jangan berpura-pura begitu, aku tidak bodoh!”

Mwo? Kau yang pintar atau aktingku yang tidak sebagus krystal. Kau ini bodoh, youngmin. Karena kau bisa dibodohi oleh krystal. Dan mengapa aku harus menyukai namja bodoh sepertimu?

“hm,,,ada perlu apa kau denganku?”

“aku ingin tau mengapa sikapmu seperti itu?”

“a,,aku hanya..sedang bad mood saja...” ah, sungguh jawaban yang sangat buruk.

“oh..oya aku ingin berterima kasih padamu!” dia tersenyum. senyumnya itu yang bisa membuat rasa marahku hilang.

“terima kasih untuk apa?”

“karena atas saranmu....aku benar-benar bisa bersama dengan krystal!” youngmin tiba-tiba memelukku. Sepertinya dia sangat senang sekali.

Aku bingung aku harus bagaimana, apakah harus senang, atau harus kecewa?

“ah,,, sudahlah..banyak yang melihat kita! Aku takut mereka menyangka yang tidak-tidak..”

“tenang saja..kau kan sahabatku!” kata menyakitkan itu lagi. Ya, sampai kapanpun aku hanya bisa menjadi sahabatmu.

--

“yaaaaa....babo yeoja!”

Aku enggan berbalik saat mendengar suara itu dan hendak berlari. Tapi di tikungan di depanku, tiba-tiba ada kaki yang terjulur dan membuat aku tersandung.

“akh..” tubuhku langsung menyentuh lantai. Aku mencoba bangun meskipun sakit. Tapi tiba-tiba ada sebuah kaki yang menginjak tengkukku. Dan aku yakin kalau itu krystal.

“m,,mau apa,,lagi,,k,,kau?” suaraku tersendat.

“kau masih bertanya pertanyaan yang sama..” krystal tertawa kecil sambil menggesek-gesekkan telapak kakinya di tengkukku. Akh, sakit sekali.

“b,,bukannya..y..young..min...s...sud...ah..j..jadi...m..mil...ikmu?!”

“ne, tapi mengapa tadi kau berani-beraninya memeluk namja chinguku itu?” kali ini dia menduduki punggungku. Aku sama sekali tak bisa bergerak.

“itu bukan kemauanku!!!!” aku mencoba bangun tapi temannya menahanku.

“dan itu juga buka kemauanku!!”

“lalu apa maumu?” aku mulai membentaknya.
Cklek.

Tiba-tiba di depan wajahku terlihat sebuah pisau lipat dengan ujung yang begitu tajam dari tangan krystal.

“aku ingin kau hilang... aku ingin kau musnah dari kehidupan youngmin,,aku ingin kau MATI!” dia mulai membelai pipiku dengan pisaunya.

“hanya itu maumu?”

“ya,,hanya itu..”

“baiklah,,,,kalau itu maumu!”

--

Bel pulang sudah lama berbunyi. Tapi aku enggan pulang. Suasana disini masih terasa begitu nyaman. Anginnya menerpa wajahku dan udaranya lebih sejuk. Biarkan aku menghirupnya untuk yang terakhir kali.

Aku sudah memutuskan hal ini. Dan aku tau hal ini akan berakibat fatal, tapi tak berarti apa-apa bagi orang lain. Sekolah ini hanya kehilangan seorang muridnya yang biasa saja, teman-temanku hanya kehilangan seorang teman yang sangat pendiam, youngmin akan bahagia dengan krystal dan krystal akan tersenyum untuk kematianku.

Aku akan mengabulkan permintaannya. Aku akan mati sekarang juga. Meski dari kecil aku takut ketinggian, tapi ini yang terakhir kalinya aku berada dalam ketinggian yang cukup membuat jantungku terhenti. Dibawah sana aku akan jatuh. Dibawah sana kepalaku akan hancur. Dibawah sana aku akan mati.

Tuhan. Maafkan aku. Hanya ini yang bisa kulakukan dengan segala penderitaan yang aku rasakan selama ini. Sampaikan perasaanku kepada youngmin nanti.

Kakiku mulai memijak pinggiran pagar atap dengan sedikit gemetar. Aku menarik nafas panjang dan mulai melepaskan pijakan kaki kananku, di susul dengan kaki kiriku.

Selamat tinggal youngmin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar