PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Minggu, 19 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | Coffee Friend | Chapter 6 (ending)


Title: Coffee Friend
Author: admin ^^YuMin~
Main cast: no min woo
Other cast: all member of Boyfriend dan beberapa orang gak penting. #plak
Genre: romance comedy
Rating: yang biasa ajalah...
Length: sequel lagi^^ Part #6



sebelumnya admin mau kabur dulu sebelum dikeroyok para GF dan para pembaca.




Aku melanjutkan pekerjaanku tapi sesekali melihat kearah donghyun hyung. Dia sedang merapikan meja dan kursi yang ada di luar. Huh, lagi-lagi dia membantuku. Aku jadi merasa semakin tidak enak kalau dia terus-terusan membantuku seperti itu. aku segera menyimpan lap pelku dan berjalan membuka pintu untuk menghampirinya. dia menatapku dan berdiri di hadapanku.

Baiklah, ini saatnya aku bicara.

“hm,,,sajangnim! Mengapa kau selalu baik padaku?” aku ragi-ragu untuk bertanya, tapi inilah yang harus kulakukan untuk mengetahui apa sebenarnya yang dia pikirkan terhadapku.

“menurutmu kenapa?” dia berbalik tanya.

Aku menghela nafas dan mencoba mencari kata yang bagus. dia bertanya pendapatku, dan akan aku katakan apa yang ada di pikiranku.

“apa mungkin kau,,,,menyukaiku?” aku menatapnya.

Dia balas menatapku namun tak berkata sepatah kata pun. Suasana menjadi hening. Jantungku berdetak dengan keras menanti jawaban apa yang akan dia katakan.

“ding dong...” gumamnya.

Ah, jinjja? Aku bingung mau berkata apa. Aku bingung apakah harus sedih atau senang, atau mungkin marah? Aku benar-benar tak dapat berpikir. Kata-katanya membuatku membisu. Tiba-tiba dia mendekat dan memegang wajahku dengan kedua tangannya.

“sekali..” ucapnya.

“aku akan mengatakannya sekali, jadi dengar dengan baik!” tambahnya. Dia kemudian menarik nafas panjang.

“aku menyukaimu!” dia menatapku lekat-lekat. Mulutku benar-benar terbungkam. Tiba-tiba  dia memelukku dengan erat.

“meskipun, aku selalu menganggapmu tidak jelas atau seorang alien.... itu bukan masalah!” dia mengusap rambutku pelan.

“sangat sulit untuk menghilangkan kau dari ingatanku, aku tidak bisa!” dia langsung melepaskan pelukannya dan kembali menatapku.

“ayo! Kita pergi sejauh kita bisa! Ayo kita pergi sekali saja...”

Aku membuka mulutku hendak mengatakan sesuatu.

“aish, mengapa jadi seperti cerita sinetron begini?!” dia memegang keningnya. Aku hanya tertawa kecil.

“tapi kau tau? Aku benci, aku benci saat melihat youngmin menciummu!”

“tapi itu kan bukan mauku!” aku mencoba membela.

“aku tau! Tapi aku tidak rela dia melakukan itu! apa dia melakukan sesuatu yang lain? Biar aku yang menghapusnya!” donghyun hyung berubah menjadi panik sambil memegang-megang bagian tubuhku.

“e? Kau namja asli?” dia menatapku dengan wajah terkejut saat tangannya memegang dadaku.

“apa yang kau lakukan?! Dasar yadong!”  aku segera menampar wajahnya. Dia tersungkur dan jatuh ke lantai.

“kau tidak apa-apa?” tiba-tiba seseorang merangkulku dari belakang. Aku menoleh dan mendapati youngmin hyung yang ada di belakangku.

“dia meraba-raba aku~~” aku segera memeluk youngmin.

“yaa.. orang tua! Aish.. kau berani-berani meraba-raba dia! Dasar yadong! Dia meraba apa?” youngmin melirik kearahku.

“ini,,” aku menyentuh dadaku. Youngmin cemberut.

“dia memegang ini?” youngmin langsung memegang dadaku juga.

“dasar yadong juga!” aku langsung menampar youngmin hingga tersungkur kearah donghyun hyung yang masih memegangi pipinya.

“kalian ini, paman dan keponakan sama saja! Aish...bagaimana aku bisa hidup dengan kalian seperti ini?!” aku melipat tanganku di dada dan mengusap keringatku saking kesalnya.

“kau benar-benar namja asli?!” youngmin menatapku.

“tentu saja! Aku bukan namja gampangan seperti yang kalian kira!”

“walaupun kau namja, aku tetap suka! Minwoo-ah~~~” donghyun hyung memelas. Aku memalingkan wajahku.

“aku tidak suka namja-namja yadong seperti kalian! Aku suka...... namja kalem seperti hyunseong hyung!”

Author POV.

“aku tidak suka namja-namja yadong seperti kalian! Aku suka....... namja kalem seperti hyunseong hyung!” minwoo melipat tangannya sambil tersenyum senang. Donghyun dan youngmin mengerutkan alisnya.

“andwae! Aku duluan yang menyukaimu!” youngmin bangun dan memegang tangan minwoo. Minwoo langsung melepaskannya.

“ani! Hyung merebut ciuman pertamaku di depan hyunseong hyung.. untung saja tadi dia tidak melihatnya!” minwoo cemberut.

“permisi! Aku ketinggalan sesuatu!” tiba-tiba hyunseong beridiri di antara mereka bertiga dan membuat minwoo tersenyum senang.

“kau ketinggalan apa?” donghyun berbicara sinis begitupun dengan youngmin yang mendelik tajam.

“ini...mmm,,,dompetku! Aku lupa menyimpannya!” hyunseong tersenyum kecil dan berjalan mengambil dompet yang dia simpan diatas etalase.

“mian mengganggu.. aku pulang ya!” hyunseong membungkukkan badannya kearah mereka bertiga.

“hyung!” tiba-tiba minwoo memanggilnya dan membuat hyunseong menoleh sejenak.

“aku ikut! Kita pulang bersama!” minwoo segera berlari menghampiri hyunseong dan langsung menggandeng tangannya. Dia pun melambaikan tangannya kearah donghyun dan youngmin.

“aish jinjja?! Baru kali ini aku ditolak namja...” donghyun bangun dan menepuk keningnya.

“yaa hyung! Mengapa kita bisa menyukai namja yang sama? Memangnya tidak namja lain apa?!” youngmin berbalik dan menatap dirinya di cermin.

“jadi kalian suka namja?!” tiba-tiba seseorang berdiri di belakang mereka dan mebuat mereka kaget.

“yumin-ah, bu, bukannya kau bilang mau pulang ke canada?” donghyun langsung panik melihat yumin dan kwangmin kini berada diantara mereka.

“ayah mengizinkanku berlibur disini...dan,,, tak kusangka kalian seperti itu!” yu min bergidik ngeri. Kwangmin hanya terdiam.

“jeongmin-ah...” yu min berteriak masuk ke dalam cafe. Tak lama kemudian jeongmin turun dari lantai 2.

“mian, aku ketiduran! Oke, kita pergi!” jeongmin langsung menggandeng tangan yu min dan beranjak pergi.

Kini tinggal donghyun, youngmin, dan kwangmin yang masih berdiri di luar.

“aku mengantar yu min kesini karena ingin bertemu dengan jeongmin hyung, tapi tak kusangka kalian... ‘menjalin cinta’ disini!” kwangmin menatap donghyun dan youngmin.

“ini tidak seperti yang kau kira kwangmin-ah...lagipula kita kan saudara!” donghyun duduk bergeser kearah kwangmin.

“aku kecewa padamu hyung! Padahal...”

“CUT! CUT!”

“wae?” donghyun menatap author.

“kalian itu sudah seperti sinetron! Aish, aku tidak tahan melihatnya! Kalau kalian seperti ini terus, kalian tak akan aku jadikan pemeran utama lagi!”

“mianhamnida!” kwangmin, youngmin dan donghyun membungkukkan badannya kearah author. Author stress dan langsung mematikan laptopnya. #plak





kabuuuuuurrrrr....

1 komentar:

  1. hehe new reader. salam.
    endingnya tidak sesuai harapan. jadi ketawa gajelas gini kan x)

    BalasHapus