PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 7

Tittle : My Love Is Back *Chapter 7*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)

Main Cast:                                    

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)
-Jo Kwangmin
Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin
-Kim Hyeyoung
-Park Hyinjae
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun

Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*


Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Annyeong!!! Anaenya kwangmin datang bawain FF gaje XD
Hihi, ini lanjutannya~^^

ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*
oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)
SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*
adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Sohee POV

aku menoleh kearah anak ajumma itu, dan ternyata dia...

“SUNBAE?!” pekikku.

“waaaah, kwangmin~ kalian sudah saling kenal ya?^^”

“tentu! Ini nih, yang kubilang yeoja menyebalkan, sembrono, kikuk, aneh, idup lagi (?).” Kata Kwangmin sunbae dan sukses membuatku panas

“mwo?! Apa katamu?! Kau mau sepatuku mendarat dikepalamu huh?!” kataku emosi. Enak aja dia ngatain aku gitu =3= gak terima, gak gak terima gak gak terima (?) *kegajean author kambuh*.

“huahahah~ sudahlah, lupakan saja, sekarang bantu dia cari kucingnya ya~^^” kata ajumma itu ramah. Huuuh, eommanya sangat baik, beda dengan anaknya :P

“Sirheo!” bantah Kwangmin sunbae.

“Jo Kwangmin!” seru ommanya.

“aish, arasseo~ kajja!” kata Kwangmin sunbae.

“sunbae, ayo ke taman belakang, mungkin dia ditaman belakang, kajja^^” kataku sambil tersenyum, mau bagaimana lagi? setidaknya dia kan sudah mau membantuku^^ walaupun terpaksa ==

Kwangmin sunbae mengikutiku dari belakang dengan tampang kesalnya sambil ngedumel gak jelas.

@taman belakang.

“Minhee!! Kau dimana?!” teriakku sambil mencari Minhee, kucingku.

“bagaimana ciri-ciri yang kau cari itu?”

“dia kucing” kataku seadanya.

“itu juga aku sudah tau babo! =3= yang detailnya” kwangmin sunbae menjitak kepalaku. Omona! Kenapa ketika dia menjitak kepalaku tadi aku jadi teringat youngmin oppa ya? dia kan tidak pernah absen menjitak kepalaku -,-

“appo~” aku memegangi kepalaku.

“umm, dia gembul, putih, bulunya juga tebal, punya kuku, punya mata, matanya coklat, ada taringnya terus bulunya lembut, terus ada..” kata-kataku terputus. Kwangmin sunbae membekap mulutku.

“tidak perlu sedetail itu juga! Aigoo~ kau itu bodoh atau apa hah?!”

“ugh! Katanya detail =3=” aku menggembungkan pipiku.

Aku mencari Minhee di tengah semak-semak.

“awwww” pekikku ketika jari manisku tergores duri yang ada disemak-semak itu.

“aish! dasar ceroboh! Sini jarimu!” kata Kwangmin sunbae sambil menarik jariku tadi dan kemudian memasukkannya ke mulutnya, percis dengan apa yang dilakukan youngmin oppa ketika jariku terluka dulu. aish!

-flashback-

“sirheo! biar aku yang kupas apelnya, oppa kan sedang sakit. Oppa berbaring saja ya” kataku sambil mengupas apel itu. jujur, sebenarnya aku tidak terlalu pandai mengupas apel ._. tiba-tiba..

‘creeees’

“GYAAAA!!! HUWEEEEE! Jariku keiris pisau!!” pekikku.

“dasar ceroboh” ledek youngmin oppa

“huh! Enak saja! Jangan ngomong begitu pada orang yang terluka! Liat nih, tanganku berdarah”

“jeongmal? Sini jarimu!” youngmin oppa langsung menarik jariku dengan tampang khawatirnya.

“eh?”

‘DEG’

 aigoo~ kenapa aku berdebar begini disaat youngmin oppa memegang tanganku >

“Pabo! Ini sih nggak bisa disebut luka! Cuma tergores dikit! Jangan buat orang khawatir!!!!”

“tapi kan sakit!!!” kataku setengah berteriak, youngmin oppa merusak suasana nih ==
Tiba-tiba youngmin oppa memasukkan jariku yang tergores kedalam mulutnya. Huuuua! berdebar lagi!! >

“o.. oppa..” kataku lirih. Setelah beberapa lama, youngmin oppa mengeluarkan tanganku dari mulutnya.

“sudah kan? Jangan ngomong lagi, berisik tau” kata youngmin oppa.

“ne..^^ hihi, gumawo oppa^^”

“lain kali hati-hati ya” youngmin oppa mengusutkan rambutku. aku cuma tersenyum kecil dan melanjutkan mengupas apelnya.

-end of flashback-

Tanpa aku sadari aku langsung memeluk Kwangmin sunbae, aku tidak tau kenapa. mungkin aku merindukan Youngmin oppa.

“ya! kau ini kenapa?!” kwangmin sunbae kaget karena tiba-tiba kupeluk.

“bogosshipo youngminnie oppa~” kataku lirih

“eh?”

Tunggu! Kenapa aku jadi memeluk Kwangmin sunbae?! babo! -,-

“ahh, mianhaeyo, tadi itu aku.. mmhhh.. aigoo~ pokoknya tadi itu tidak sengaja.” Kataku tergagap-gagap, babo! kenapa aku peluk-peluk sih? jadi malu kan!

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Entah kenapa, reflek aku menarik jarinya yang tergores dan memasukkannya kemulutku. Ketika aku mengisap jarinya, tiba-tiba.. omona! Dia memelukku.

“ya! kau ini kenapa?!” kataku kaget karena tiba-tiba dipeluk.

‘w.. waeyo? Kenapa aku berdebar’ batinku.

Aku langsung memegangi dadaku. Jantungku berdetak kencang, aku ini kenapa?

“bogosshipo youngmin oppa~” katanya lirih

“eh?” Dia kenapa sih? Youngmin? siapa itu?

Sohee memelukku dengan mata terpejam, tiba-tiba dia membuka matanya dan langsung melepaskan pelukannya, kenapa aku malah ingin dipeluknya lagi sih?! Jo kwangmin! Kau sudah gila!

“ahh, mianhaeyo, tadi itu aku.. mmhhh.. aigoo~ pokoknya tadi itu tidak sengaja.” Katanya tergagap-gagap, haha.. dia pasti malu, mukanya merah.

“bikin kaget saja ==”

Tiba-tiba..

“miaaaawww” aku mendengar eongan kucing, dengan slow motion (?) Sohee pun langsung berlari kearah kucing itu dan kemudian menggendongnya.

“eh?! Ini minhee! Huuuaa! Kau kemana saja huh?!” dia memeluk kucing itu dengan penuh kasih sayang. Seperti ibu dan anak -,- *plak!*.

Sohee mengajakku duduk di bangku panjang yang ada di taman belakang nya itu.

“Sohee-ya~” panggilku.

“hm?” dia menoleh kearahku.

“ngomong-ngomong, youngmin itu siapa?” tanyaku.

“ngg.. youngmin oppa itu, dia namja chinguku^^ kucing ini saja dia yang memberikannya” jawabnya sambil mengelus kucing itu. jadi dia sudah punya pacar? Aish, kenapa aku jadi kesal begini sih?

“terus, dia dimana sekarang?” Tiba-tiba Sohee terdiam, dia menundukkan kepalanya.

“ngg.. Sohee-ya” aku memanggil namanya lagi sambil melambailkan tanganku di depan wajahnya.

“eh? Ne?” katanya.

“kau belum menjawab pertanyaanku”

“dia sudah meninggal 2 tahun lalu^^” jawabnya, eh? Jai pacarnya sudah meninggal? Sohee menjawabnya dengan suara yang terdengar bergetar, apa dia menangis?

Aku langsung menoleh kearahnya.

‘sreeeek sreeeek’ Sohee menghapus air matanya kasar.

“aku cengeng sekali sih!” Ne, dia menangis. Aish! aku pasti sudah mengingatkannya dengan namja chingunya, pasti dia sangat terpukul.

“hiks, aduh~ Minhee, gimana nih? Gak bisa berhenti, hiks.” Katanya kepada kucingnya sambil terisak.

“aduuuh~ air mata, berhenti dong.” Katanya lirih sambil mengiba-ngibaskan tangannya di depan matanya. Wae? Kenapa disaat dia menangis seperti ini, aku merasa sakit dan.. errr.. ingin melindunginya? Aku benar-benar ingin memeluknya sekarang. Aku tidak tahan jika melihat yeoja menangis.

“babo! mana bisa berhenti kalau seperti itu!” reflek aku menariknya ke pelukanku.

“sunbae...” katanya lirih.

“sudahlah, jangan bicara lagi, menangislah sepuasmu.” Kataku sambil mengelus kepalanya, Ahh~ aku tidak percaya aku akan melakukan ini.

-end of Kwangmin POV

Sohee POV

“sunbae...” kataku lirih.

“sudahlah, jangan bicara lagi, menangislah sepuasmu.” Kata kwangmin oppa sambil mengelus kepalaku.

“HUWEEEEEEEE!!!!!” aku menangis sekencang mungkin.

“babo, tangisanmu keras sekali.” Dia membiarkanku tenang di pelukannya.

“hiks, biarin” kataku. Entah kenapa aku merasa nyaman dipelukannya, aigoo, dia benar-benar mengingatkanku dengan youngmin oppa yang memelukku ketika aku menangis karena terkunci di ruangan musik (author: yang nggak tau baca chapter 1 ya^^), pelukan mereka sama hangatnya. Tadi, Kenapa menurutku pelukan kwangmin sunbae lebih nyaman? Andwae andwae, aku tidak boleh berpikiran seperti ini.

Setelah beberapa lama, akhirnya dia melepaskan pelukannya. Dia benar-benar membuatku tenang. Sepertinya aku harus berterima kasih^^ ternyata dia baik ya, kalau di hitung-hitung, hari ini, sudah 3 kali dia membantuku.

“sunbae.. guma..”

“aish! kau ini tenang nya lama sekali sih? Tanganku pegal nih, dari tadi mengelus kepalamu terus == dasar! Bahuku juga sakit, kepalamu berat sekali tau!” kata Kwangmin sunbae sambil merenggut. Aish jinjja! namja ini, kenapa dia berkata seperti itu, aku kan sedang terharu tadi! =3=

“yasudah! kalau gitu aku batal bilang terima kasih!!! XP”

“aku juga gak butuh kok”

“mwo?!” aku memelototkan mataku karena emosi.

“jangan melotot begitu, bikin mual tau” ledeknya.

“neo!!!!!!!”

‘pletak!’ aku mendaratkan sepatuku di kepalanya.

“ya! kasar banget sih! Kau itu yeoja apa bukan?!” muka Kwangmin sunbae sudah memerah karena menahan emosi.

“ihhh! Aku benci kau!! XO" pekikku mengalahkan suara Jonghyun SHINee yang lagi kejepit pintu *ditabok blingers*

-end of Sohee POV-

Kwangmin’s Eomma (Hyesun) POV

“huahahah~ Eunhye, anak kita akrab sekali ya~” kataku.

“ne, benar-benar akrab^^, anakmu, kwangmin sepertinya baik.”

“ne, Sohee juga manis..^^”

“bagaimana kalau mereka.. ahahahah” kata kami serentak.

Hihi, terbesit ide gila dikepalaku.

“eunhye-ya, sini sini, ada yang mau kukatakan.” Kataku, eunhye pun mendekatkan kupingnya.

“sssttt.. suit suuuut sssssttt srrrttt stt” aku membisikkan ideku kepada Eunhye.

“ha! Baiklah! XD” kata eunhye.

“hihihih” kataku sambil tertawa menyeramkan (author: emaknya kwangmin mengerikan deh O.O)

-end of Kwangmin’s Eomma (Hyesun) POV-

*****
Sohee POV

@Star Ship High school

“oh iya, minggu ini, minggu pendaftaran ekskul kan?” tanya hyeyoung.

“ne~^^ aku mau masuk ekskul musik.” Kata Hyerin.

“aku masih ragu, oh iya, Sohee-ya, kau mau masuk ekskul apa?” tanya hyeyoung kepadaku.

“eungg.. basket^^”

“itu kan olah raga favorite youngmin sunbae.” kata Hyerin.

“ne^^ aku tau. Karena itu, aku mau menunjukkan padanya kalau aku juga bisa main basket, aku mau membuatnya senang^^”

“hhhhh~ sohee-ya, sampai kapan kau mau dibayangi youngmin sunbae terus?” ujar hyerin.

“Youngmin sunbae itu siapa sih?” tanya hyeyoung.

“dia namja chinguku^^” jawabku.

“jeongmal?! Terus dia dimana sekarang? Apa kalian sering bertemu?”

‘DEG’

Mendengar pertanyaan hyeyoung barusan, membuatku terdiam. Aku kembali teringat kejadian 2 tahun lalu, dimana youngmin oppa melepaskan nyawanya ketika dia beristirahat di pahaku. Sebenarnya aku ingin sekali menangis sekarang tapi aku menahannya. Aku tidak boleh terus menangis ketika mengingat youngmin oppa.

“tuh kan, hyeyoung, ngapain coba’ kau menanyakan soal youngmin sunbae” bisik hyerin kepada hyeyoung tapi aku masih bisa mendengarnya.

“ahhh.. gwenchana hyerin^^” kataku.

“umm, kami tidak pernah bertemu lagi hyeyoung-ahh, dia sudah meninggal 2 tahun lalu, bertepatan dengan ulang tahunku, penyebab kematiannya adalah leukimia. Pada waktu itu, baru saja aku menjadi yeojachingunya^^ tapi beberapa menit kemudian dia meninggal, haha.. lucu sekali” Kataku sambil menoleh kearah jendela. Jujur, aku sekarang benar-benar ingin menangis. Ketika aku kembali menoleh ke Hyeyoung dan Hyerin.

‘DOEEEENGGGG!’

“hiks, sroooott... *suara ingus* hiks, hiks.. srooooott!” hyerin dan hyeyoung menangis sambil berpelukan dan ingus mereka pun meler-meler *ditabok hyeyoung sama hyerin*

“ya! waeyo?!” tanyaku panik.

“hiks.. kasian sekali... hiks.. srroooot kau Sohee.. hiks, srooooottt!” kata hyeyoung.

“ne.. hiks, srooot” kali ini hyerin yang ikutan ngomong.

“kan aku yang mengalami, kenapa kalian yang nangis sih?” tanyaku.

“hiks srooottt, cinta mu tragis sekali, seperti di.. sroooooot.. novel-novel saja, hiks, sroooooot” kata hyeyoung.

“kalau gitu, aku mau ikut basket juga, aku mau menyemangatimu! Hiks hiks” kata hyerin sambil menghapus air matanya.

“aku juga ikut basket!!^^” pekik hyeyoung sambil menghapus air matanya juga.

“yei yei yei! Hidup basket!” kata kami bertiga serempak sambil menari-nari. Ternyata, orang satu kelas sedang memperhatikan kami. ._.

“mi.. mianhae~” kata hyerin kepada semuanya dan kami bertiga kembali diam.

“heheh, kalau gitu kita sepakat ikut ekskul basket ya” kata hyeyoung dengan suara lirih.

“hahah, ne ne~!^^” jawabku dan hyerin serempak.


*****
Akhirnya jam sekolah berakhir, Aku, Hyerin, dan Hyeyoung langsung ke lapangan basket indoor yang ada disekolah kami. Niatnya sih pengen liat-liat dulu. Aku, Hyerin dan Hyeyoung langsung duduk di bangku penonton melihat kakak senior namja yang sedang latihan basket. Banyak yeoja yang meneriaki nama-nama kakak-kakak senior itu.

“KYAAA!!!!!!! KWANGMIN SUNBAE!!!!!!!!!!!”

“KYAAA!!!!!!! DONGHYUN SUNBAE!!!!!!!!!!!”

“KYAAA!!!!!!! JEONGMIN SUNBAE!!!!!!!!!!!”

“KYAAA!!!!!!! MINWOO SUNBAE!!!!!!!!!!!”

“KYAAA!!!!!!! HYUNSEONG SUNBAE!!!!!!!!!!!”

Pekik yeoja-yeoja itu, Hyeyoung juga ikutan teriak-teriak, aaaah~ berisik -,-.

Aku menoleh ke arah lapangan. Lho?! Itu kan?! Kwangmin sunbae yang nyebelin!!

“i..itu kan..?” kataku lirih.

“eh? Kau bicara apa tadi?” tanya hyerin.

“itu kan Kwangmin sunbae” kataku.

“eh, yang mana? Sunbae yang kemarin berantem dengan mu itu? jadi dia basket ya? waaah..” kata Hyeyoung.

“dia benar-benar sama dengan youngmin oppa ya, hobi mereka sama-sama basket, mukanya sama, tapi suaranya agak berbeda.” Kata Hyerin.

“ani! Mereka tidak sama! Jangan samakan Youngmin oppa dengan namja seperti itu!”

“mi..mianhae”

“gwenchana^^ lain kali jangan diulangi lagi” kataku.

Kami pun memperhatikan mereka latihan, banyak yeoja-yeoja disini yang teriak-teriak, aku akui, mereka semua memang keren sih, tapi kan tidak perlu teriak-teriak seperti itu ==

“huuaaaaaahhhmmm” aku menguap karena mengantuk.

“omo! bagaimana bisa kau menguap ketika melihat mereka bermain sekeren itu? huuuua! Mereka tampan semua! *O*” ujar Hyeyoung.

“molla, huaaaaahhmm, aku ngantuk” aku menopangkan daguku dengan telapak tanganku. Aku berusaha supaya tidak tertidur, mataku merem melek dari tadi.

“ahh, dasar, nggak bisa liat namja ganteng” ledek hyeyoung.

“aish jinjja, tapi aku beneran ngantuk”

“hahaha, yasudah, terserah kau saja, WUUAAAAA!!!!!! SUNBAE!!!!” hyeyoung melanjutkan ‘aksi’ nya.

-end of Sohee POV-

Minwoo POV

Para yeoja-yeoja itu sibuk meneriaki nama kami, aku menoleh kearah mereka dan memberikan senyuman hangat. Tersenyum? Haha, itu jurus andalanku.

“HUUUAAAA!!! MINWOO OPPA SENYUM KE ARAH KITA!!!! KYAAA!! MANIS SEKALI!!!” pekik mereka.

Tunggu! Aku merasa ada yang ganjal. Aku melihat seorang yeoja menguap dan menopangkan dagunya di kedua telapak tangannya. Yeoja itu menguap? Cuma dia sendiri yang menguap, wah! Ini pertama kali terjadi! Selama ini aku tidak pernah melihat satupun yeoja yang menguap ketika melihat kami bermain basket. Walaupun dia bukan tipe idealku tapi sepertinya dia manis juga, hahah.. kulihat dari dasinya sepertinya dia kelas 1.

Aku menoleh kearah yeoja itu dan kemudian tersenyum. Yeoja itu tersentak dan kemudian celingukan kiri kanan lalu menoleh kebelakang, pasti dia sekarang sedang bingung karena tiba-tiba aku menoleh kearahanya, hahaha.

-end of Minwoo POV-

Sohee POV

Ketika aku sedang duduk di kursi penonton sambil menopangkan daguku, tiba-tiba seorang namja imut salah satu dari pemain basket itu tersenyum ke arahku. Eh?! Ke arahku? O.o aku menoleh ke kiri kanan? Hyeyoung dan Hyerin masih sibuk teriak-teriak, jadi nggak mungkin kan Namja imut itu tersenyum kepada salah satu dari mereka. Aku menoleh ke belakang, nggak ada orang. Hiiii.. jangan-jangan dia senyum ke arah makhluk bunyian a.k.a jin ya? o.o

-end of Sohee POV-

Minwoo POV

Aku terus memperhatikan yeoja itu, tiba-tiba..

“ya! kau sedang lihat apa minwoo-ya? yeoja?” tiba-tiba Donghyun menghampiriku dan mengaitkan lengannya di leherku.

“ahh? ani^^” jawabku.

“ahh, kau ini, ppali, tunjukkan aku mana yang sudah menarik perhatianmu itu?”

“eungg.. kau lihat tidak, yeoja yang sedang menopangkan dagunya itu.”

“ahh, ne, yang matanya merem melek itu kan? Huahahah! pertama kalinya seorang yeoja mengantuk ketika melihat kita bermain basket. Yeoja itu aneh sekali.”

“ne, karena itu dari tadi aku memperhatikannya”

“tapi.. menurutku dia cantik kok, kau suka padanya ya?” tanya Donghyun, aku Cuma menanggapinya dengan tersenyum kecil.

“molla, hahah sepertinya dia menarik juga”

“wuuua! XD gyahahah! Dekati saja, statusmu kan sedang lajang sekarang!!” pekik Donghyun.

“Diam ==”

“huahahah~ bercanda” kata Donghyun. Tiba-tiba, Kwangmin yang sedari tadi berdiri disamping kami langsung menjauh.

“sudah ya, aku mau pulang, aku lelah” kata Kwangmin dan kemudian pergi kepojok lapangan untuk mengambil tasnya lalu pergi. Dia kenapa?

-end of Minwoo POV-

Kwangmin POV

“ya! kau sedang lihat apa minwoo-ya? yeoja?” kata Donghyun kepada Minwoo.

“ahh? ani^^” jawab minwoo malu-malu.

“ahh, kau ini, ppali, tunjukkan aku mana yang sudah menarik perhatianmu itu?”

“eungg.. kau lihat tidak, yeoja yang sedang menopangkan dagunya itu.”

“ahh, ne, yang matanya merem melek itu kan? Huahahah! pertama kalinya seorang yeoja mengantuk ketika melihat kita bermain basket. Yeoja itu aneh sekali.” Kata Donghyun. Mwo?! Itu kan Sohee.

“ne, karena itu dari tadi aku memperhatikannya”

“tapi.. menurutku dia cantik kok, kau suka padanya ya?” tanya Donghyun, Minwoo menanggapinya dengan tersenyum kecil.

“molla, hahah sepertinya dia menarik juga”

“wuuua! XD gyahahah! Dekati saja, statusmu kan sedang lajang sekarang!!” pekik Donghyun.

“diam ==”

“huahahah~ bercanda” kata Donghyun.

Ige mwoya? Kenapa aku merasa panas ketika tau kalau Minwoo menyukai Sohee? Aku kenapa? ahh! molla.

“sudah ya, aku mau pulang, aku lelah” kataku, entah kenapa, moodku langsung rusak ketika tau kalau minwoo menyukai Sohee, apa jangan-jangan aku.. ahh! ani! Ani! Tidak mungkin aku tertarik dengan yeoja seperti dia.

-end of Kwangmin POV-

-TBC-

Huahahah XD selesai juga nih yang 7, mian gaje ya T.T readers pada tau kan, kalau aku masih author yang dalam tahap belajar T.T
Hoho, readers, mian ya kalau chapter yang ini kurang memuaskan^^

Yasudlah, pokoknya comment ya^^ kalau bisa like XP *nagih* *plak!* oke-oke?^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar