PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 10

Tittle : My Love Is Back *Chapter 10*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : yang ini PG-16 kayaknya XD
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)


Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin
Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin
-Kim Hyeyoung
-Park Hyinjae
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*


Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Annyeong!!! Anaenya Kwangmin alias author tercinta datang XD *plak!*Ini Chapter ke 10 nya, mian ya, makin lama ceritanya makin membosankan, soalnya author lagi kekurangan ide nih~ == mian banget ya >< wajar kalau misalnya nanti readers enek bacanya.


Oh iya, aku ingatin lagi, kalau disini Kwangmin sama Youngmin itu ‘BUKAN SODARAAN’ dan ‘NGGAK SALING KENAL’^^ oke?



ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*

oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)

SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*

NO PLAGIATOR!! plagiat itu sama aja kayak nyolong^^ bulan puasa nggak boleh nyolong yaaaah~^^

adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Sohee POV

“aduuuh~ ini PR fisika gimana ngerjainnya? T.T nggak ngerti” aku menggaruk-garuk kepalaku.

“apa aku minta tolong dengan Kwangmin sunbae saja ya?” kataku sambil menggigit pensil ku.

“ahh, ne^^ minta tolong aja ah” kataku. Aku mengambil buku fisika ku dan langsung menuju ke kamar Kwangmin sunbae yang bersebelahan dengan kamarku.

‘Ckreeek’ aku membuka pintu kamar itu dan..

“Kyaaaaa~!!! Kwangmin sunbae!!!!!” pekikku ketika melihat ‘sesuatu’ yang seharusnya tidak kulihat.

“Omona!!!!!” pekikku lagi, Aku melihat Kwangmin sunbae yang tidak memakai sehelai benang pun! x3 untung saja aku nggak mimisan (?)

“kyaaaaaa!!!!!!!  Bodoh!!!!!” pekik Kwangmin sunbae.

“mi.. mianhaeyo!!” kataku gugup dan kemudian mencoba keluar dari kamar Kwangmin sunbae, karena sangking gugupnya...

‘GDEBUUUK’

 aku tersandung sesuatu dan kemudian aku pun terjatuh. Huuuaa! Kepala ku kejedot lantai T.T

“babo! dasar ceroboh!” sigap Kwangmin sunbae memakai handuknya dan kemudian membantuku berdiri.

“aigoo~ keningmu memar, kau tunggu di tempat tidur, aku mau pakai baju dulu, biar aku yang mengobati keningmu.”
Kata Kwangmin sunbae sambil memapahku berjalan ke tempat tidur, aku pun duduk di tepi tempat tidur kwangmin sunbae, kwangmin sunbae mengambil bajunya dan kemudian berjalan ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian Kwangmin sunbae keluar dari kamar mandi sambil membawa kotak P3K dan pastinya sudah memakai pakaian lengkap nggak kayak tadi cuma pake’ handuk ==

“aish jinjja! Kau ini kikuk sekali sih?” kata Kwangmin sunbae sambil duduk disampingku.

“kau tadi tidak lihat apa-apa kan? o.o” tanya Kwangmin sunbae dengan nada yang sedikit takut-takut.

“se..sedikit” jawabku.

‘pletak!’

Kwangmin sunbae menjitak kepalaku.

“lain kali ketok pintu dulu!” ucap Kwangmin sunbae.

“aish, appo~ iya, iya aku minta maaf”

“memangnya ada perlu apa ke kamarku?” tanya Kwangmin sunbae.

“aku mau nanya PR fisika” jawabku.

“ohhh...” Kwangmin sunbae cuma ber-oh ria.

“hhhh~ sini, lihat keningmu” Kwangmin sunbae mengangkat poniku yan menutupi bekas memar tadi.

“huahahaha, bengkak XD” tawa Kwangmin sunbae lepas.

“ppali sunbae, nyut-nyutan nih”

“hahahah, ne, ne hihi” Kwangmin sunbae kelihatan menahan tawanya dan mulai mengolesi salep ke keningku yang memar.

Perlakuan Kwangmin sunbae yang sekarang, membuatku teringat kembali dengan percakapan ku dengan Hyerin dan Hyeyoung O.o aigoo~ jadi keinget lagi kan.

-flashback-

“oh ya, Sohee, aku mau memperingatkanmu, sebaiknya kau hati-hati kalau tinggal berdua saja dirumah dengan Kwangmin sunbae” kata Hyeyoung.

“memangnya kenapa?”

“aduh.. gimana ya ceritainnya? ._.” hyeyoung menggaruk-garuk tengkuknya.

“ayolaah.. jangan buat aku penasaran.” Desakku sambil menarik-narik lengan baju Hyeyoung pelan.

“hemm jadi..” hyeyoung menggantung kalimatnya.

“ne?”

“begini, jadi tadi malam aku nonton film, dicerita itu, ada seorang yeoja sedang pergi kerumah teman namjanya buat belajar bersama, terus pas lagi belajar kepala yeoja ini kejedot, namja ini, niupin bekas yang kena kejedot itu, tiba-tiba aja tangan namja itu turun kepipi yeoja itu, terus turun kebibir, dan.. err.. namja itu mencium yeoja itu kemudian terjadi kejadian yang nggak diinginkan O.O aku takut hal itu terjadi padamu Sohee.” Jelas Hyeyoung.

“ani! Hal itu tidak akan terjadi!” kataku.

“bisa jadi kan, mana tau, Kwangmin sunbae lagi napsu-napsunya o.o” sekarang hyerin yang menakut-nakuti ku.

-end of Flashback-

‘glek’

Aku menelan ludahku, kalau misalnya hal itu benar-benar terjadi, ottoke?! >


++++

(yang dibayangin Sohee)

“aduh, pelan-pelan sunbae, appo~” kataku kepada Kwangmin sunbae yang dari tadi sedang mengobati keningku.

“ne, tahan ya, sebentar lagi kok” kata Kwangmin sunbae.

“hm” aku cuma mengangguk paham.

“selesai, otte? Masih sakit?” tanya Kwangmin sunbae sambil mengelus kepalaku. Aku menoleh ke arahnya, tiba-tiba tatapan kami bertemu! XO

Tangan Kwangmin sunbae yang tadinya ada di puncak kepalaku turun ke pipiku, terus turun kebibir, dan.. omo! Kwangmin sunbae menciumku! XO

"hmmmmpphh!!” aku berusaha memberontak tetapi Kwangmin sunbae makin menekan kepalaku sehingga ciumannya semakit dalam. Aku mencoba mendorong tubuh Kwangmin sunbae, tapi dia benar-benar kuat. Kwangmin sunbae mendorong tubuhku sampai-sampai aku yang tadi nya duduk sampai tertidur di tempat tidur itu. sekarang posisinya berubah menjadi Kwangmin sunbae yang menindihku. Aku terus mencoba memberontak, tapi Kwangmin sunbae malah makin liar, dia menahan kedua tanganku di tempat tidur, setelah beberapa lama akhirnya Kwangmin sunbae melepaskan ciumannya.

“cih” Kwangmin sunbae mengeluarkan evil smilenya.

“su..sunbae? mau apa kau?” tanyaku takut-takut. Kwangmin sunbae semakin mendekatkan tubuhnya ketubuhku dan mencoba membuka kancing bajuku.

“ANDWAE! Jangan sunbae! jangaaaan!!” pekikku.

++++

“Kyaaaaa!!!!!!!” aku berteriak sekencang mungkin.

Reflek aku menyilangkan kedua tanganku di depan dadaku dan kemudian menendang Kwangmin sunbae sampai-sampai dia terjatuh dari tempat tidur itu.

“ya! appo! Kenapa menendangku tiba-tiba?!” kata Kwangmin sunbae.

“e..eh? mi..mianhaeyo sunbae.” kataku takut-takut.

“kau ini kenapa sih?” tanya Kwangmin sunbae. Aku menoleh kearah Kwangmin sunbae, kwangmin sunbae melihatku dengan tatapan heran sambil menaikkan sebelah alisnya.

‘glek’

“a..aniyo, aku tidak kenapa-kenapa kok” aku memalingkan wajahku dari tatapan kwangmin sunbae. tiba-tiba..

“Gyahahaha XD nomu paboyo! aahh.. arasseo, aku tau kenapa XD huahaha!” tawa Kwangmin sunbae lepas seketika, Kwangmin sunbae yang tadinya terjatuh kebawah langsung kembali duduk di tepi tempat tidur itu tepat disampingku.

“kau pasti mikir yang nggak-nggak kan? x)” kwangmin sunbae makin memperkecil jarak kami.

“ani! Siapa bilang?!” elakku.

“halaaah, pasti tadi kau mikir nanti ketika aku sedang mengobati keningmu, tanganku yang tadinya di keningmu turun ke pipimu, terus turun kebibir, lalu aku frontal menciummu dan terjadi hal-hal yang.. errr.. begitulah, iya kan? huahaha, kau mudah sekali di tebak” jelas kwangmin sunbae sambil tertawa.

Tepat sasaran, huaaa! Malu sekali! XO Kenapa dia bisa membaca pikiranku sih? ==

“haha, ternyata otakmu yadong juga ya” Kwangmin sunbae tersenyum nakal 9author: emang otak author rada yadong XD *plak!*).

“diam ==”

“kau tenang saja, aku tidak akan melakukan yang aneh-aneh kepadamu kok^^” kata Kwangmin sunbae sambil mengeluarkan angel smile nya. Aku langsung menoleh kearahnya. Waah, jarang-jarang aku melihatnya tersenyum seperti itu o.o kalau dia tersenyum seperti itu, dia terlihat seperti orang baik.

“sori sori saja deh~ aku sama sekali nggak minat dengan yeoja rata sepertimu :p” ledek Kwangmin sunbae tiba-tiba yang frontal langsung memandang ke arah dadaku.

Mwo?! Apa katanya?! Ra.. rata?! Ugggggggggghhhhh!

“Mworago?!” pekikku.

‘pletak!’

Tanganku mendarat di kepalanya.

“Aku batal nanyain PR!!! =3=” seruku dan kemudian berjalan ke pintu kamar.

‘BRAAAAAAKKK!’

Aku menutup pintu kamar sunbae kasar. Dari luar kamar aku bisa mendengar tawa Kwangmin sunbae pecah. Aish! benar-benar namja itu! =o=


*****
-paginya-

Setelah aku selesai bersiap-siap berangkat sekolah, aku langsung keluar kamar dan menuju ke meja makan.

“annyeong ajumma^^” kata ku sambil menoleh kearah Hyesun ajumma.

“ne annyeong^^ waah, sudah bangun ya?” kata Hyesun ajumma, aku cuma menjawabnya dengan senyuman. aku menoleh ke arah Kwangmin sunbae.

“huh =3=” aku memasang wajah jutekku. Kwangmin sunbae cuek saja, dia tetap memakan sarapannya. Aku masih kesal sama kejadian kemarin, seenaknya saja dia mengatai dadaku rata =3=.

Aku memakan sarapanku sambil sesekali melirik kearah Kwangmin oppa, aku tidak tau kenapa, aku suka melihatnya terus. Kalau diperhatikan Kwangmin sunbae memang tampan sih^^ sama seperti Youngmin oppa. eh?! Apa yang kupikirkan?! Hush hush! Sana jangan mikirin yang aneh-aneh XO

“aku tau aku tampan, tapi jangan curi-curi melihatku seperti itu.” kata Kwangmin sunbae tanpa memandangku dan masih focus dengan roti isi yang masih dimakannya.

“uhuk!” aku yang tadinya sedang minum susu langsung tersedak, kok dia bisa tau sih? ==

“si..siapa yang curi-curi melihatmu?! =3=” elakku.

“terserah apa katamu, tapi aku tau kalau kau itu dari tadi memandangiku. :p”

“nah, kenapa kau bisa tau Sohee memandangimu dari tadi? kalau begitu kau juga memperhatikan sohee kan? hahaha” kata Hyesun ajumma tiba-tiba.

“siapa bilang? Yang ada mataku perih kalau memandanginya, alergiku bisa kambuh” Kata Kwangmin sunbae yang masih tetap focus dengan sarapannya.

“mwo?! aish! neooo...” aku mengepalkan tanganku karena menahan emosiku, untung ada Hyesun ajumma disini, kalau tidak sudah kucincang habis namja itu.

“hahah, kalian itu sama saja, sudah lah, omma tau kalian itu saling menyukai, pacaran aja langsung” kata Hyesun ajumma.

“ogah, siapa yang mau pacaran dengan babo yeoja ini?! sama sekali bukan tipeku, aku tidak mau pacaran dengan yeoja yang punya kelainan dengan otaknya :p”

“kalau emang nggak suka bilang aja! jangan menghinaku Kwangmin sunbae jelek!” kataku yang sudah mulai emosi.

“oh, begitu ya babo!! :p” balas Kwangmin sunbae.

“aish, sudah-sudah jangan berantem lagi ya^^” kata Hyesun ajumma.

“huuuh == sudah dulu ya ajumma, aku mau berangkat sekolah” kataku sambil berdiri dari meja makan itu.

“Eh? Nggak berangkat bareng Kwangmin aja?” tanya ajumma.

“ahh, aniyo^^ tidak perlu, nanti merepotkan^^” kataku ramah.

“memang kau itu merepotkan :p” ujar Kwangmin sunbae.

“kwangmin~” kata Hyesun ajumma dengan nada yang lembut tapi sambil memberikan death glarenya kepada Kwangmin.

“huuuh~ =3=” aku langsung memberikan tampang jutekku ke Kwangmin sunbae.

“nggak perlu ajumma.” kataku.

“ya!! sudah hampir telat, kau yakin tidak mau berangkat bersamaku?” tanya Kwangmin sunbae.

“ogah! =3=” jawabku.

“yaudah ==”

“mehrong :p” aku menjulurkan lidahku. Kwangmin sunbae cuma memberikan death glarenya kepadaku. Weeek, nggak takut xp

“annyeong ajumma^^ aku pergi ya” kataku sambil membungkukkan badanku.

“yasudah kalau begitu, hati-hati ya^^” ucap Hyesun ajumma.


*****
“HUUUAAAAA!!!!!!! AKU KETINGGALAN BIS!!!!!” ketika sampai di halte, aku melihat bis yang biasa kutumpangi sudah pergi.

“ya! chamkkanman!!” pekikku sambil mengejar bis itu.

“STOP!” pekikku lagi, tapi bis itu tidak berhenti dan malah semakin laju. Akupun menyerah dan berhenti mengejar bis itu.

“hosh, hosh, haaaa!! Andwae! Ottoke? Hosh hosh” kataku sambil ngos-ngosan di tengah jalan. Tiba-tiba..

‘tiiiin tiiin tin tiiiiiiiiiiiiiiin’

Aku mendengar klakson mobil. Sebuah mobil porche hampir menabrakku, untung saja pengemudi mobil itu mengerem mobil nya dengan cepat. Padahal tinggal beberapa senti lagi aku pasti tertabrak. Pengemudi itupun keluar dari mobil itu.

“Sohee-ya? ahh, mianhaeyo~” kata pengemudi itu, eh? Suara ini kan suara..

“Minwoo sunbae? mian x3 aku berdiri di tengah jalan” kataku sambil membungkukkan badanku berkali-kali.

“ahh, seharusnya aku yang minta maaf karena ngebut tadi, gwenchanayo? Nggak ada luka kan?” minwoo sunbae memegangi kedua bahuku dan memandang tubuh ku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“hahaha, ne gwenchana^^” jawabku sambil tersenyum.

“ngg.. apa yang kau lakukan di tengah jalan begini?”

“hiks, tadi aku mengejar bis sunbae T.T aku ketinggalan bis, terpaksa jalan kaki deh T.T pasti nanti aku telat” aku menggembungkan pipiku.

‘ngek’

Minwoo sunbae mencubit pipiku.

“kurom, kita berangkat bersama saja^^ otte?” tawar Minwoo oppa.

-end of Sohee POV-

Minwoo POV

“kurom, kita berangkat bersama saja^^ otte?” tawarku. Haha, ini kesempatan emas untukku dan tidak mungkin ku lewatkan.

“jeongmal? O.o bolehkah?” tanya Sohee.

“hm^^ tentu saja^^ kajja! Kita ke mobil” tanpa persetujuannya, aku menarik tangannya ke mobil ku dan membuka kan pintu untuknya.

“huuuaaa! Gumawo! Kau memang kakak senior yang paling baik!! Saranghae!!^^” Sohee membentuk love dengan kedua tangannya. gyahahaha, tingkahnya lucu sekali^^

“haha, cheonmaneyo^^, nado ;)” Aku mengusutkan kepalanya gemas dan kemudian aku memberikan wink terbaikku. Aku sengaja memberikan wink ku padanya, mungkin saja dia bisa jatuh kepelukanku haha, semua yeoja kan selalu meleleh kalau melihat wink ku XD

Tapi..

“sunbae, kenapa kedip-kedip seperti itu? sunbae kelilipan ya?^^” tanya Sohee polos.

‘GDUBRAAAAK!!!’

Kenapa reaksinya seperti itu sih? == seharusnya seperti ini:

"WUUUUAAA!!! SUNBAE! nomu kyeopta x3 nan nomu nomu nomu choooooaayo!!!”

Aish jinjja! Gagal deh == aigoo~ yeoja ini benar-benar tidak peka ya?

“ahh.. a.. aniyo^^ siapa yang kedip, hehe” kataku sambil menjalankan mobilku.

“sunbae tau? Aku kira semua kakak senior itu jahat, ternyata ada juga yang baik sepertimu dan Hyunseong oppa^^ kau kenal hyunseong oppa kan?” kata Sohee, eh? Oppa? kenapa dia memanggil Hyunseong dengan sebutan oppa? ahh, molla, mungkin ada alasan tersendiri. Biarkan saja lah..

“tentu saja aku kenal^^ dia kan teman dekatku, gyahahah, kenapa kau berfikir seperti itu?” tanyaku sambil tetap focus menyetir mobil, tapi sesekali memandang ke arah Sohee.

“habisnya, selama ini aku bertemu dengan kakak senior yang jutek terus =3=” Sohee mengerucutkan bibirnya.

“haha, sebenarnya mereka sengaja seperti itu untuk menjaga image di depan hoobae-hoobaenya, tapi nggak semuanya kok yang kayak gitu, contohnya aku dan hyunseong, iya kan?”

“hahahah, geurae, kau benar sunbae.^^” jawab Sohee.

“ya! kau memanggil Hyunseong dengan sebutan oppa, aku iri nih, panggil aku oppa juga ya? otte?^^”

“umm.. emangnya nggak apa apa? Aku takut fangirlmu yang banyak itu nantinya menguburku hidup-hidup ==”

“haha, tenanglah, mereka tidak akan berani macam-macam terhadapmu, ara?”

“ne, arasseo Minwoo sun.. ngg.. maksudku oppa~^^” jawabnya sambil mengeluarkan senyum khas nya, matanya sedikit menyipit ketika dia tersenyum, dan aku akui aku suka itu. aku selalu berdebar kalau di dekat Sohee, apa lagi kalau melihat senyumnya, aish jinjja! Sepertinya aku memang sudah jatuh cinta pada yeoja ini^^.

-end of Minwoo POV-

Sohee POV

Setelah 10 menit, akhirnya aku dan Minwoo oppa sampai di sekolah.

“gumawo oppa^^” aku mau membuka pintu mobil Minwoo oppa, tapi minwoo oppa menahannya.

“biar aku yang bukakan^^” Minwoo oppa keluar dari mobil dan kemudian membukakan pintu untukku. Aku pun langsung keluar dari mobil itu.

“sekali lagi gumawo oppa^^ mianhaeyo, aku merepotkanmu.”

“ahh, aniyo, sama sekali nggak kok, jangan sungkan^^” aku mengelus puncak kepalanya pelan.

“aigoo~! Oppa X3 jangan elus kepalaku disini, nanti jadi gossip lagi ==” kataku.

“biar kan saja, kan parkiran udah sepi, lagi pula aku senang kalau misalnya kita digossip kan pacaran”

“ma..maksud oppa? o.o”

“ahh, ani, lupakan saja^^, oh iya, aku masuk ke kelas duluan ya, aku ada urusan soalnya, nggak apa-apa kan?”

“ne, gwenchanayo, oppa duluan saja^^”

“kurom, annyeong~” kata Minwoo oppa sambil berlari meninggalkanku.

“ne, annyeong~” aku melambaikan tanganku. Aku merasa Minwoo oppa benar-benar menjadi sosok ‘oppa’ yang baik padaku, aku merasa dia Dongho oppa kedua, haha, aku benar-benar merasa seperti dongsaengnya, sama seperti Hyunseong oppa, aku juga menganggapnya sebagai oppaku.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Aku memarkirkan mobilku di tempat parkiran. Sesampainya disana, aku melihat Minwoo sedang membukakan pintu mobil lalu keluar seorang yeoja dari mobil itu, heh? Kok rasanya yeoja itu pernah kuliat dimanaaa gitu.. siapa ya?
Aku terus memperhatikan yeoja itu dan ternyata dia..

“Sohee?!” kataku kaget. Sedang apa mereka berdua? kenapa Sohee bisa berangkat sekolah bersama Minwoo?

Setelah Sohee keluar dari mobil itu, mereka berdua berbicara bersama, mesra sekali? Sebenarnya hubungan mereka apa sih? Tiba-tiba aku melihat minwoo mengelus puncak kepala Sohee dengan penuh kasih sayang (?)

Ugh! Kenapa aku bisa merasa sepanas ini sih? Aku tidak rela Minwoo mengelus kepala Sohee seperti itu, aku merasa cuma aku yang boleh mengelus kepalanya seperti itu, aigoo~ aku kenapa? Sohee kan bukan siapa-siapaku haah~ nan molla.

Setelah beberapa lama, akhirnya Minwoo meninggalkan Sohee sendirian disana, aku pun langsung keluar dari mobil porche ku dan menghampiri Sohee.

“Ya!” aku menepuk bahunya.

“eh? Kwangmin sunbae^^?” jawabnya sambil tersenyum, ekspresinya beda sekali dengan tadi pagi, tadi pagi tatapannya seperti mau menelanku bulat-bulat. Apa dia sudah melupakan pertengankaran tadi? cepat sekali lupanya.

“Sedang apa kau berdiri di dekat mobil minwoo? Mau bobol mobilnya ya? :p” tanyaku.

“enak aja == tadi itu aku diantarkan minwoo oppa kesekolah, tadi aku ketinggalan bis, tapi Minwoo oppa udah duluan ke kelas, baru aja pergi.”

“dasar! merepotkan orang saja ==”

“yee! Minwoo oppa nya nggak merasa direpotin kok xP”

“eh? Kenapa kau memanggilnya oppa?”

“memangnya tidak boleh?”

“kalian pacaran ya?” tanyaku.

“hah?! siapa bilang?! Aku nggak punya hubungan apa-apa kok, cuma teman biasa.” jawab Sohee.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

“eh? Kenapa kau memanggilnya oppa?” tanya Kwangmin sunbae sambil menaikkan sebelah alisnya.

“memangnya tidak boleh?”

“kalian pacaran ya?” tanya Kwangmin sunbae lagi.

“hah?! siapa bilang?! Aku nggak punya hubungan apa-apa kok, cuma teman biasa.” jawabku. Kwangmin sunbae memandangi ku sebentar. Eh?! Apa dia marah kalau aku berangkat dengan Minwoo oppa? o.o ahh! jangan-jangan.. ani! Tidak mungkin >.

“kurom, besok jangan dekat-dekat Minwoo lagi ya^^” Kwangmin oppa mengaitkan lengannya di leherku.

‘DEG’

Kenapa aku berdebar seperti ini, debaran yang sekarang percis dengan debaran yang kurasakan pada saat Youngmin oppa masih hidup dulu, apa jangan-jangan aku menyukai Kwangmin sunbae? ahh~ ani, tidak mungkin, dihatiku kan cuma Youngmin oppa.

“ya! leherku tercekik!” kataku sambil sedikit memberontak.

“biarin, aku nggak peduli :p” Kwangmin sunbae menjulurkan lidahnya. Aku pun pasrah dan membiarkan Kwangmin sunbae mengaitkan lengannya ke leherku walaupun agak sesak, tapi aku merasa nyaman^^ aku tidak tau kenapa.

“sunbae, wae? Kenapa aku tidak boleh dekat-dekat dengan Minwoo sunbae?” tanyaku, aku mulai curiga dengan Kwangmin sunbae.

“pokoknya nggak boleh”

“wae? Sunbae cemburu ya?” tanyaku frontal.

“kalau iya kenapa?” jawab Kwangmin sunbae.

“eh?!” kwangmin sunbae langsung melepaskan rangkulannya tadi dariku dan menutup mulutnya dengan punggung telapak tangan kirinya.

“sunbae.. k.. kau?” aku membulatkan bola mataku..

-TBC-

Hayo hayo! XD apa yang terjadi selanjut nya?

Jeng jeng jeng jeng!!! Dugu dugu dugu dugu (?)
Hyahahaha XD lihat chapter selanjutnya ;)

Mian yah, kalau readers enek bacanya T.T habisnya~ author kurang ide nih, dan mungkin chapter nya nyampe belasan, is it okay? ._.

Huahahaha XD gatau deh, pokoknya RCL yaaah~ ;) yang RCL ntar masuk sorga XD amiiiiinnn!!
Mian ya, kalau part ini kurang bagus T.T wajar aja author masih tahap belajar.

yasudlah, itu aja yang mau dibilang, Gumawo^^ *bow*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar