PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 14

Title : My Love Is Back *Chapter 14*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : tentuin sendiri XP *plak!*
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)

Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin

Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin
-Kim Hyeyoung
-Park Hyinjae
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*


Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
PRIIIIITTT!!! *niup peluit (?)* anaenya Kwang datang bawa FF XD

Ini Chapter ke 14 nya, mian ya, makin lama ceritanya makin membosankan, soalnya author lagi kekurangan ide nih~ == mian banget ya >< wajar kalau misalnya nanti readers enek bacanya.

Terus mian karena post nya telat en bikin readersdeul lumutan, lapukan (?), de el el, T.T author mudik sih XD *dijitak readers*


Oh iya, aku ingatin lagi, kalau disini Kwangmin sama Youngmin itu ‘BUKAN SODARAAN’ dan ‘NGGAK SALING KENAL’^^ oke?


ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*

oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)
SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*
adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a

Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Sohee POV

Aku berlari ke danau yang ada di dekat lokasi perkemahan, aku merasa mataku memanas dan pipiku basah terkena air mataku. Sial~ kenapa aku bisa menangis sih? Aku kenapa?

Aku duduk di pinggiran danau itu.

“Ya!” seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh ke arah orang itu. ternyata orang itu ialah..

“Mi.. minwoo oppa?” kataku dengan suara parau. Minwoo oppa langsung duduk disampingku. Aku masih menundukkan kepalaku.

“Sohee-ya, gwenchana?” tanya Minwoo oppa.

“molla~” aku menggelengkan kepalaku pelan. Semakin lama makin banyak air mata yang ku keluarkan. Minwoo oppa langsung menarikku ke dalam pelukannya.

“oppa~ aku tidak tau kenapa aku bisa menangis, wae ireoji? Padahal Kwangmin oppa itu bukan siapa-siapaku. Tapi, kenapa hatiku sakit melihat Kwangmin oppa berciuman dengan Hyinjae sunbae tadi?” Kataku sambil terisak.

“ssssttttt~ tenanglah Sohee.” kata Minwoo oppa sambil mengelus kepalaku.

“hiks, kenapa aku bisa seperti ini oppa? aku bingung” kataku lagi.

-end of Sohee POV-

Minwoo POV

"hiks, kenapa aku bisa seperti ini oppa? aku bingung" kata Sohee lagi. sudah kuduga, dia pasti sedih melihat hyinjae berciuman dengan Kwangmin tadi dan aku yakin Sohee pasti sangat sangat menyukai Kwangmin, huft, apa aku harus menyerah saja? aku merasa menjadi penghalang kalau begini.

“hehe, itu tandanya kau menyukai Kwangmin^^ kau pasti cemburukan melihat Hyinjae berciuman dengan Kwangmin tadi.” kataku sambil tertawa kecil. Jujur, sebenarnya aku sendiri merasa sesak mengatakannya. Sohee langsung melepaskan pelukanku. Dan menghapus air matanya kasar, dia menatapku tajam. o.o

“hah? siapa yang cemburu? iiihh, oppa bilang aku menyukai Kwangmin oppa? walaupun di dunia ini namja cuma tinggal dia seorang, aku juga tidak akan menyukainya, sampai kapanpun =3= weeek! Ogah!” Sohee mengerucutkan bibirnya. haha, sepertinya dia sudah kembali seperti semula^^ dia pasti tidak sedih lagi, gyahahah mood anak ini cepat berubah yah.

‘ngek’

Aku mencubit pipi Sohee gemas.

“haha, gitu dong, kau nggak nangis lagi kan?” kataku sambil tersenyum.

-end of Minwoo POV-

Sohee POV

“haha, gitu dong, kau nggak nangis lagi kan?” kata Minwoo oppa sambil tersenyum. haaah, senyumnya membuatku tenang^^

“aish, gara-gara oppa mood ku untuk nangis jadi ilang =o=”

“babo! nangis pake’ mood segala ==a”

Tiba-tiba..

‘Kruuyuuuuuukkkkk’

Perutku bunyi lagi =o=

“eh? Suara apaan tuh? O.o”

“oppa, nan jinjja baegopa~” kataku.

“hahaha, kau ini lucu sekali^^” Minwoo oppa mengusutkan rambutku.

“kajja, kita makan^^” Minwoo oppa menarik tanganku, kami mau kembali perkemahan. Ketika kami menuju perkemahan, tiba-tiba Kwangmin oppa menghampiri kami.

“Ya! Sohee-ya! aigoo~ disini kau rupanya, aku mencarimu dari tadi” kata Kwangmin oppa.

“mencariku? Wae geure oppa? kenapa tidak pergi saja dengan Hyinjae sunbae mu itu? =3=” kataku dengan tampang jutek.

“ya! kenapa kau jadi sewot begini sih? ==”

“si.. siapa yang sewot? =3=” elakku.

“eh? hahah.. kau cemburu ya?”

“mworago?! A..aniyo!”

“ahhh.. mukamu merah” Kwangmin oppa makin menggodaku.

“ya! geumanhae! untuk apa aku cemburu?! Kau bukan siapa-siapaku kok! sudahlah aku mau makan!” kataku sambil berlalu meninggalkan Kwangmin oppa dan Minwoo oppa disana.

Aku menghentikan langkahku sebentar dan kembali menoleh ke Kwangmin oppa.

“BWEEEEEEEKKKKK!!!!! XP” aku membuat ekspresi sejelek mungkin sambil menjulurkan lidahku.

“aduh, mataku perih :p ya! wajahmu itu sudah jelek, jangan di perjelek lagi” ledek Kwangmin oppa.

‘pletak!’

Aku melemparkan sepatuku dan tepat mengenai wajahnya, aku berlalu saja tanpa mengambil sepatuku kembali, tiba-tiba..

‘pletak!’

Aku merasa ada sesuatu yang mendarat di kepalaku dan itu benar-benar sakit T.T

“ya! kukembalikan sepatumu! :p” pekik Kwangmin oppa.

“Appo!” kataku sambil memberikan death glare kepada Kwangmin oppa.

“mehrong :p” Kwangmin oppa menjulurkan lidahnya.

“Aish jinjja!” aku mengambil sepatu itu dan kemudian pergi, aku malas berdebat dengan Kwangmin oppa ==


*****

“haish! Kenapa aku bisa telat lagi? ==” kataku sambil naik ke bis kelas tiga, bis kelas satu dan dua sudah full semua. Baru aja aku mau naik ke bis tiba-tiba aku merasa sepatuku licin dan aku mau terjatuh, tapi..

‘greeep’

Ada seseorang yang menahan tubuhku supaya tidak terjatuh.

“aigoo~ kau ini ceroboh sekali sih? ==” kata seorang namja.

“eh? Kwangmin oppa?” kataku.

“kenapa kau bisa jatuh?” tanya Kwangmin oppa.

“molla, sepatuku licin =3=”

“haaaah~ dasar kikuk. Sudah, masuk sana.” kata Kwangmin oppa sambil mendorongku masuk ke bis, sesampainya di bis..

“Sohee? Wahhh, kau di bis ini juga ya?^^” aku mendengar suara Hyunseong oppa.

“wuuuua! Oppa, kita satu bis, yyeii! Hahaha” kataku sambil duduk di samping Hyunseong oppa yang duduk di bangku paling belakang bersama teman-teman Kwangmin oppa yang lain. kwangmin oppa ikut duduk disampingku.

“Kwangmin-ahh, aku mau pinjam handphonemu sebentar dong” kata Jeongmin oppa. Kwangmin oppa langsung merogoh sakunya dan memberikan handphonenya ke Jeongmin oppa. jeongmin oppa langsung mengutak atik handphone Kwangmin oppa.

“ya! ige mwoya? ‘babo mirror prince’?! kenapa nama kontak ku begini di handphone mu? ==” protes Jeongmin oppa.

“terserah aku mau buat apa” kata Kwangmin oppa.

“eh? Mencurigakan x) nama Sohee disini ‘Sangtae yeoja^^’ kenapa ada emot senyum seperti ini? ‘^^’ sedangkan nama kontak yang lain tidak ada kau taruh emot begini ‘^^’ ahhh, hahahah~ XD” kata Jeongmin oppa.

“jeongmal? Sini kulihat” kata Gongchan oppa sambil mengambil handphone Kwangmin oppa dari tangan Jeongmin oppa. Gongchan oppa langsung mengutak-atik handphone Kwangmin oppa.

“wuuuuaah, ne, nama kontakku ‘Gongchan-ahh’ saja, sama seperti yang lain, ‘minwoo-ya’, ‘Hyunseong-ahh’, ‘Donghyun-ahh’ semuanya tidak pakai emot begini ‘^^’, sedangkan nama Sohee ‘sangtae yeoja^^’ ada emot begini ‘^^’ nya. Hehehe, hayoo~ Kwangmin-ahh, jelaskan kenapa bisa begini? x)”

“haaaah! Kembalikan handphoneku, kan sudah kubilang, terserah aku mau bikin nama kontaknya gimana. ==” kata Kwangmin oppa sambil merampas handphonenya lagi.

“aigoo~ wajahmu memerah tuh” kata Donghyun oppa sambil mencubit pipi Kwangmin.

“aish jinjja! Diam kalian ==” kata Kwangmin oppa.

“hehe, ternyata mengerjai seorang Jo Kwangmin menyenangkan juga ya XD” kata Jeongmin oppa.

“sudah jangan berisik, aku mau istirahat” kata Minwoo oppa ketus.

“eh? Minwoo-ya? wae geurae? Tidak biasanya kau begini” kata Donghyun oppa.

“molla, mungkin tidak enak badan saja” kata Minwoo oppa.

Tiba-tiba..

“annyeong!!!^^” pekik seorang yeoja, ini kan suara Hyinjae sunbae.

“wahhh, Kwangmin, kita satu bis!^^ hihi, ternyata kita jodoh ya^^” kata Hyinjae sunbae, sambil duduk di samping Kwangmin oppa dan langsung menggandeng tangan Kwangmin oppa. aish, kenapa aku panas begini sih? =o=

“sana, jangan nempel-nempel” kata Kwangmin oppa dengan nada datar sambil melepas tangannya dari gandengan Hyinjae sunbae.

“huuuuuuh =3=” hyinjae sunabe menggembungkan pipinya.

“hahaha, Kwangmin-ahh, tidak boleh terlalu dingin dengan tiap yeoja. kau ini.” kata Gongchan oppa.

“hey, siapa bilang Kwangmin dingin dengan tiap yeoja? dengan Sohee saja dia tidak bersikap dingin.” Kata Donghyun oppa.

“itu karena dia menyukai Sohee, iya kan?” kata Jeongmin oppa sambil menaikkan sebelah alisnya.

“kalian bicara apa sih? Sudah lah aku mau tidur.” Kata Kwangmin oppa sambil menyandarkan kepalanya dibahuku. Eh?! Bahuku?!

“hehe, Kwangmin-ahh, kenapa kau bersandar di bahu Sohee? Aigoo~ muka Sohee merah tuh” goda Jeongmin oppa.

“memangnya kenapa? aku mau balas dendam karena selama di bis kemarin dia menyandarkan kepalanya di bahuku, pegel tau. Sohee-ya, kau tidak keberatan kan? awas kalau kau keberatan.” kata Kwangmin oppa sambil menutup wajahnya dengan topi.

“halaaah, alasan :p” ledek Hyunseong oppa.

“oppa, kepalamu berat tau =3=” aku mendorong kepalanya.

“ahh, diam ==” kata Kwangmin oppa sambil meletakkan kepalanya lagi dibahuku.

“gyahahahah~” tawa teman-teman Kwangmin oppa lepas, kecuali minwoo oppa, di cuma mengeluarkan ekspresi datarnya. Aigoo~ kambuh lagi deh, minwoo oppa kenapa sih?

“Kwangmin-ahh, kalau Sohee tidak mau, kau boleh bersandar di bahuku kok^^” kata Hyinjae sunbae. tapi tidak ada jawaban dari Kwangmin oppa.

“hehe, sudahlah Hyinjae-ya, Kwangmin sudah nyaman disana, kurom, aku saja yang bersandar dibahumu^^ otte?” kata Jeongmin oppa sambil mengangkat alisnya.

“SIRHEO!” kata Hyinjae sunbae dan kemudian beranjak dari sana ke bangku depan.

“yaaah~ dia marah, hahaha” kata Jeongmin oppa.

*****
“huuaaaahhh~ akhirnya sampai!^^” aku menghempaskan tubuhku di tempat tidur yang ada di kamar ku ini, eh? Ani, ini bukan kamarku, tapi kamar yang di pinjamkan untukku.

“ya! apa yang kau lakukan disini?” aku mendengar suara berat Kwangmin oppa. kwangmin oppa yang tadinya berdiri di dekat daun pintu mendekat ke tempat tidur ini.

“eh? Aku kan mau tidur, memangnya tidak boleh?” tanyaku.

“jadi kau mau tidur bersamaku?” tanya Kwangmin oppa sambil menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum nakal. Eh? Aku tidak mengerti maksudnya.

“minggir, aku mau tidur” kata Kwangmin oppa sambil ikut berbaring disampingku. Ya! mau apa dia?!

“ya! apa yang kau lakukan di tempat tidurku?! Sana, balik ke kamarmu” kataku sambil mengguncang-guncangkan tubuhnya.

“seharusnya aku yang tanya, apa yang kau lakukan di tempat tidurku? Ini kamarku babo.” Kwangmin oppa menoleh ke arahku.

‘celingak-celinguk’

Aku memperhatikan keadaan kamar ini. eh?! Kok beda nih dengan kamarku? Sejak kapan kamarku jadi biru semua? o.o
-

-

-

1... 2... 3...

“HUUUUAAA!!! Gawat! Aku salah kamar!!” kataku sambil turun dari tempat tidur itu

“mi.. mianhaeyo oppa x3” kataku sambil membungkukkan tubuhku. Kwangmin oppa cuma menatapku heran. aku berlari secepat mungkin ke arah pintu, tiba-tiba..

“ya! kau tidak jadi bergabung denganku? Kasurnya lapang loh XD gyahahaha XD” tawa Kwangmin oppa pecah, dasar == dia senang sekali membuatku malu seperti ini.

“ogah =3=” kataku dan kemudian pergi dari kamar yang ber-aura iblis ini ==. Tapi baru saja aku mau keluar dari kamar tiba-tiba aku menabrak seseorang.

‘BRUUUUKKK!’

“awwww, pantatku T.T” kataku sambil mengelus pantatku yang menyentuh tanah.

“ahhh, mianhaeyo~” aku mendengar suara Hyesun ajumma. Aku menoleh ke asal suara dan aku melihat Hyesun ajumma sedang berdiri di depanku.

“a..ani, gwenchana ajumma^^ harusnya aku yang minta maaf” kataku sambil mencoba berdiri.

“hihihi^^ oh iya, Kwangmin-ahh besok kau ulang tahun kan?^^” kata Hyesun ajumma.

“eh?! Besok kwangmin oppa ulang tahun? o.o” tanyaku.

“ne^^ karena itu, besok omma mau mengadakan pesta ulang tahunnya dirumah^^” kata Hyesun ajumma.

“aish, omma, aku sudah besar, nggak perlu pake’ dirayain segala ==” keluh Kwangmin oppa.

“hey! Besok itu sweet 17th mu! Sweet 17th itu, wajib dirayakan^^” jelas Hyesun ajumma dengan mata berbinar-binar (?).

“teori dari mana tuh? Ahh, pokoknya aku tidak mau dirayakan segala == batalkan saja” kata Kwangmin oppa sambil menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

“aish, omma tidak bisa membatalkannya jagi” hyesun ajumma mendekat ke tempat tidur Kwangmin.

“wae omma~?” Kwangmin oppa menyembulkan kepalanya dari dalam selimut.

“karena.. hihi^^ karena omma sudah terlanjur menyebarkan undangannya ke sekolah mu, dan omma juga sudah mengundang teman-teman omma, pestanya besar loh^^”

“mworago?!?! Aigoo~ bagaimana mungkin omma melakukannya tanpa seijin ku dulu.” Ujar Kwangmin oppa.

“mian, omma kira kau menyukainya :3” kata Hyesun ajumma sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

“aigoo~ Kwangmin oppa, jangan begitu, Hyesun ajumma kan berniat baik kepadamu, lagi pula besokkan hari minggu, apa salahnya?” kataku.

“ne, Sohee benar Kwangmin-ahh. aish, Sohee-ya, kau memang bisa mengerti ajumma ya^^” kata Hyesun ajumma sambil mengelus kepalaku.

“sebenarnya yang anak omma itu siapa sih? == omma baik sekali padanya, padahal anak omma itu aku bukan dia.” gerutu Kwangmin oppa sambil meminum segelas air putih yang sudah tersedia di meja kecil disamping meja kecil yang ada di tempat tidurnya.

“ya! jangan bicara seperti itu, nanti dia juga akan menjadi anak omma kok! Dia kan calon istrimu^^” kata Hyesun ajumma.

“uhuk.. uhuk!!” kwangmin oppa yang sedang meminum air langsung terbatuk-batuk mendengar kata-kata Hyesun ajumma.

“eh?!” aku mengerutkan alisku, yang benar saja? Hyesun ajumma bicara apa tadi? == ada-ada saja.

“uppss, hehe” Hyesun ajumma cengengesan sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

“omma apa-apaan sih?! =o=” kata Kwangmin oppa. aduuh, kalau sudah begini aku jadi salah tingkah kan?! >o

“ngg.. ajumma, aku mau ke kamarku ya, aku mau tidur.” Kataku sambil pergi dari kamar Kwangmin oppa lalu masuk ke kamarku. entah kenapa mendengar kata-kata Hyesun ajumma tadi aku merasa senang tapi aku juga merasa malu+bingung == aneh.

“Youngmin oppa ottoke?” kataku sambil menghempaskan tubuhku ke tempat tidur dan memeluk boneka teddy yang youngmin oppa berikan dulu.

“aku rasa perkataan Minwoo oppa kemarin benar, aku mulai menyukai Kwangmin oppa, tapi aku takut kalau aku menyukainya..” kataku.

“aku takut kalau misalkan aku menyukainya posisimu di hatiku bisa tergeser oleh Kwangmin oppa nantinya, aku takut kalau hal itu terjadi.” Tambahku.

“dan aku juga takut, kalau misalnya aku menyukai Kwangmin oppa, aku malah akan menghancurkan hubungan Hyinjae sunbae dan Kwangmin oppa, lalu aku menyakiti Hyinjae sunbae, aku yakin mereka itu masih saling menyukai.” Aku mengelus boneka teddy itu.

“oppa tau? Kemarin aku melihat mereka berciuman, aish, hatiku benar-benar sakit oppa. ottoke?” tanyaku kepada boneka itu.

“ahh! aku tau, aku harus mencoba untuk tidak menyukai Kwangmin oppa dan selalu menyukaimu, iya kan?^^ hihi. Dengan begitu, semuanya jadi senang^^” kataku lagi. aku memeluk boneka itu erat, lama-kelamaan mataku terpejam dan aku pun tertidur. Sudah kuputuskan, aku tidak boleh menyukai Kwangmin oppa dan selalu menjaga Youngmin oppa di hatiku^^. Cara yang kulakukan itu benar kan?^^


*****
“aigoo~ tamu undangannya sudah datang semua T.T” aku menoleh ke arah hall (author: mian ya, author pake’ bahasa inggris^^ author nggak tau bahasa indonesianya ‘hall’ apaan ._.) rumah Hyesun ajumma yang sudah di penuhi tamu undangan.

“aish, mereka semua berkilauan, pada pake’ setelan jas sama gaun, ottoke? Aku kan nggak punya gaun =3=” kataku sambil memperhatikan pakaianku. Seumur hidup aku tidak pernah membeli gaun, bukan berarti aku tidak diizinkan untuk membelinya, tapi aku memang tidak suka memakai gaun. Omma selalu menawarkanku untuk membeli gaun, tapi aku selalu menolaknya.

“ya! Sohee-ya^^” aku mendengar suara Hyeyoung. Aku menoleh ke arah Hyeyoung dan aku melihat ada Hyerin, Hyesun ajumma, Kwangmin oppa dan teman-temannya. Omona~ mereka semua cantik-cantik dan tampan-tampan, terutama Kwangmin oppa, aish, dia benar-benar bersinar, aish jinjja! Apa yang kupikirkan? x3. Mereka semua memakai setelan jas dan gaun.

“eh? Kalian^^ hehehe” kataku.

“ya! kenapa kau masih disini? Kenapa belum ganti baju?” tanya Hyesun ajumma yang sekarang itu benar-benar cantik dan berkilauan, kayak ratu-ratu dari manaaaaa gitu ._. Aish, aku jadi minder dan merasa dikalahkan oleh tante-tante (?) T.T masa’ Hyesun ajumma jauh lebih cantik dari pada aku sih? T.T

“Aigoo~ Sohee-ya, sebentar lagi pestanya dimulai” ujar Hyerin yang sekarang juga sudah cantik. Aish, semuanya sudah tampan-tampan dan cantik-cantik, sepertinya aku sendiri yang seperti gembel disini ==

“hiks, itu masalahnya T.T, aku.. hiks, aku tidak punya gaun T.T” kataku sambil menggesek-gesekkan kakiku yang sedang memakai sepatu kets ke lantai.

“hehe, sudah kuduga^^ kajja! Ajumma sudah menyediakan gaunnya untuk mu^^” kata Hyesun ajumma sambil membawa ku entah kemana.

“eh? Aku mau dibawa kemana? O.o” aku pasrah saja dan mengikuti Hyesun ajumma, yang lain cuma mengikutiku dari belakang.

3 menit kemudian Hyesun ajumma berhenti di suatu tempat dan tempat itu adalah... kamarku?

Hyesun ajumma menyuruhku masuk ke kamar itu sedangkan yang lain menunggu di luar. Sesampainya di dalam..

“annyeong agasshi^^ selamat datang^^” kata 3 orang pelayan, semua pelayan itu yeoja semua. Eh? Ani.. ani.. sepertinya ada yang setengah-setengah (?) a.k.a banci satu deh? O.o, kenapa bisa ada banci disini? ._. banci itu juga nggak make’ seragam kayak pelayan yang lain.

“aish, you duduk disana, eike mau ambil alat make up nya dulu yaaah (author: mian, saya nggak bisa bahasa banci (?) ==)” kata banci itu, ihh, horror deh suaranya o.o

“eh? Kok make’ make up make up segala sih? Udah dehh, pake’ bedak tipis aja” kataku.

“ani, you duduk disana, ppali! Jangan bandel deh, ntar eike pusiiiing~ jamin deh, ntar you bakalan cantik kalo eike yang make up” kata banci itu

“ihhh~ ogah! Gak mau pake’ make up =o=” kataku.

“aigoo~ you bandel amat siih? Girls~ pegangin dia!” kata banci itu kepada kedua orang pelayan. Kemudian beberapa pelayan itu langsung menarikku dan mendudukkan ku di kursi meja rias, mereka semua memegangi ku supaya tidak bergerak. Banci itu sigap membawa alat-alat make upnya ke arahku.

“andwaeee!!!!! XO” pekikku.

“ihh, you diem aja deh, kalau nggak mau liat, merem aja sana” kata banci itu. aku cuma pasrah dan memejamkan mataku. Ntah apa yang dilakukan banci itu padaku, dia menata rambutku dan me-make up wajahku. Setelah beberapa saat..

“nah, buka mata nya^^” kata banci itu.

“Sirheo!” kataku yang masih tetep merem.

“haaah, ntar nyesel loh kalau you nggak liat muka you yang udah yeppeo gitu” kata banci itu. aigoo~ aku penasaran juga sih. Tetep merem, buka mata, tetep merem, buka mata, aish buka aja deh.. penasaran :3
-

-

-

1.. 2.. 3..

“Huuuuaaaa!!!!!” pekikku ketika melihat wajahku di kaca.

“i.. itu siapa?” tanyaku sambil menunjuk wajah seorang yeoja yang ada di kaca itu.

“itu dirimu sendiri, wae? Yeppeo? ;)” banci itu mengedipkan sebelah matanya, ihh, kalau dia ngedip kayak gitu jadi merinding deh ._. *ditabok si banci*

“jeongmal? Omo, geotjimal! Nomu yeppeoyo~” kataku sambil meraba-raba kaca itu.

“aish, udah eike bilang, you pasti cantik kalo eike yang make up” banci itu berkacak pinggang.

“wuuuuaaah, agasshi~ nomu yeppeo, kajja, pakai gaunnya^^” kata seorang pelayan. Pelayan itu memakaikan gaun itu pada tubuhku. Setelah selesai aku langsung menoleh ke arah kaca besar yang ada di kamarku itu.

“aigoo~ kau seperti putri agasshi, nomu yeppeo” kata pelayan tadi.

“hiks.. hiks” aku menangis tiba-tiba. Seumur hidup aku tidak pernah di dandan secantik ini *lebeh* rambutku, wajahku, gaunnya semuanya cantik T.T hiks

“loh? Kok nangis sih?! :O” tanya si banci panik.

“a.. aku.. aku terharu!!! :’)” kataku.

#GDUBRAAAAKKK!!!

“hiks, bahkan menangispun masih cantik, hiks” kataku sambil meraba-raba kaca yang ada pantulan bayanganku itu.

“ihh, you lebay amat sih? Udah-udah, keluar sana, berhenti nangisnya.” Kata banci itu.

“hiks, ne^^” kataku sambil menghapus air mataku yang ada di sudut mataku. Syukurlah make up nya nggak luntur. Hoho~

Aku memegang ganggang pintu dan..

‘cklek!’

Aku keluar dari kamar. Hyesun ajumma, Hyerin, Hyeyoung, Kwangmin oppa, Minwoo oppa, Jeongmin oppa, Hyunseong oppa, Donghyun oppa dan Gongchan oppa berhenti dengan kegiatan mereka tadi dan melihatku dengan tatapan seperti yang sulit diartikan. Mereka semua terdiam

“w.. wae? kenapa melihatku seperti itu? aneh ya? apa nggak cocok?” tanya ku sambil menggaruk-garuk kepalaku yang nggak gatal.

“omona! Sohee-ya, kau berkilau! X3” kata Gongchan oppa dan Donghyun oppa serempak.

“ne, aish, aku iri padamu~ =3=” kata Hyeyoung.

“hehe, ini baru dongsaengku^^” kata Hyunseong oppa.

“aish, coba saja kalau aku namja, mungkin sudah kupacari kau sekarang, hahaha” kata Hyerin.

“ya! minwoo-ya, cukup, jangan tatap dia seperti itu haha” kata Jeongmin oppa sambil menyikut minwoo oppa yang melongo dengan sikunya. Minwoo oppa langsung menggelengkan kepalanya cepat dan kemudian tersenyum seperti malaikat kepadaku. Aku menoleh ke arah Kwangmin oppa, dia juga tesenyum melihatku.

“nomu yeppeo^^” kata Kwangmin oppa tanpa suara (author: jadi, Kwangmin itu Cuma gerakin mulutnya, dia nggak bersuara, ngerti kan?^^)

“Sohee-ya, coba jalan kesini^^” kata Hyesun ajumma yang berdiri disamping Kwangmin. Aku pun berjalan kesana. Aish, high heels ini benar-benar mengganggu. Baru saja aku mulai jalan tapi..

‘BRUUUUKKK!!!’

Aku pun terjatuh dengan posisi telungkup, aigoo~ ini gara-gara high heels sialan ini =3=. Aku malu sekali >o

“GYAHAHAHAH XD” semua yang ada disana tertawa melihatku, terkecuali Kwangmin oppa dan minwoo oppa, mereka berdua langsung berlari ke arahku. Kwangmin oppa dan Minwoo oppa membantuku berdiri.

“Sohee-ya, gwenchanayo?” tanya Minwoo oppa sambil mengelus puncak kepalaku.

“hiks, ne, gwenchana” jawabku sambil mengusap-ngusap hidungku yang terbentur lantai ==

“ya! baru aja dipuji! Aish, kau ini, menghancurkan image mu sendiri! =o=” kata Kwangmin oppa sambil menjitak kepalaku.

“aku kan tidak terbiasa memakai heels ==” kataku sambil berusaha berdiri dan di bantu Kwangmin oppa.

“lain kali hati-hati” kata Kwangmin oppa dengan suara lembutnya sambil menaruh kedua tangannya di pipiku. Omo! Kwangmin oppa! jangan memperlakukanku seperti ini, aku bisa tambah menyukaimu nanti X3

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

Aku akui, Sohee benar-benar cantik sekarang, rambut panjangnya dibiarkan tergerai, gaun itu benar-benar cocok di tubuh nya yang lumayan tinggi itu dan make up tipis nya itu membuatnya wajahnya terkesan seperti tanpa dosa atau bisa disebut.. ngg.. malaikat? Jantungku terasa mau meledak karena melihatnya, aish, apa yan terjadi padaku? Wae ireoji, tenang Kwangmin, tenang..

“Sohee-ya, coba jalan kesini^^” kata Omma yang berdiri disampingku. Sohee pun menurut dan berjalan ke arah omma, dia seperti kesulitan berjalan dengan high heels itu, tapi menurutku dia masih tetap menawan^^ tiba-tiba..

‘BRUUUUKKK!!!’

Eh? Yaampun == dia terjatuh? Posisi telungkup lagi, dasar! konyol sekali, gyahahaha XD padahal dia sudah sangat anggun tadi, image nya juga sudah kelihatan bagus, tapi dia hancurkan lagi, aish jinjja! Yeoja ini.

“GYAHAHAHAH XD” semuanya tertawa melihat tingkah Sohee. Aku langsung berlari kearahnya untuk membantunya berdiri. Tapi, minwoo juga ikut-ikutan membantu Sohee, haish!

“Sohee-ya, gwenchanayo?” tanya Minwoo ramah sambil mengelus puncak kepala Sohee dan berhasil membuatku panas == aku tidak suka dia menyentuh Sohee seperti itu.

“hiks, ne, gwenchana” jawab Sohee sambil memegangi hidungnya.

“ya! baru aja dipuji! Aish, kau ini, menghancurkan image mu sendiri! =o=” kataku sambil menjitak kepala Sohee. Mian, tapi kalau aku sedang deg-deg-an begini, aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri, aku takut salah tingkah makanya aku malah menjitak kepalanya.

“aku kan tidak terbiasa memakai heels ==” kata Sohee sambil berusaha berdiri dan aku pun membantunya.

“lain kali hati-hati” reflek, aku menaruh kedua tanganku di pipinya. Aigoo~ kenapa tanganku bisa ada disini? Apa yang kulakukan? XO

“O..oppa?” Sohee membulatkan matanya.

“ehh, mi..mian” aku langsung menurunkan tanganku.

“ya! kenapa kau pegang-pegang pipi dongsaengku? Huahaha” goda Hyunseong, pipi Sohee langsung memerah.

“hey, kalau kalian berdiri berdua seperti itu kalian benar-benar terlihat seperti pasangan serasi^^” komentar Gongchan.

“aish! tidak bisakah kalian menutup mulut kalian itu? ==” kataku ketus. Tiba-tiba..

“annyeong~^^ wuuuaaaahh kalian semua disini ya?” kata seorang yeoja, aku kenal suara ini.. ini kan suara..

“Hyinjae sunbae?” kata Sohee

-TBC-

WUUUUAAA! hahaha XD chapter 14 finish ;)

mian ya kalau misalnya kurang memuaskan, jelek, gaje, atau aneh, author lagi miskin ide T.T
terus mian karena post nya telat telat en telat banget, abisnya~ author lagi mudik, jadi nggak bisa nge-net :3 mian banget ya >< *bow*
hoho, mungkin sekitar 2 atau 3 chapter lagi, FF ini bakalan selesai^^ hoho~ gumawo bagi yang udah mau ikutin FF nya sampai sejauh yang sekarang^^ heheheh~

RCL, okehh? XDitu aja deh yang mau dikasih tau? ;)
gumawo XD hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar