PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 8

Tittle : My Love Is Back *Chapter 8*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%)

Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)
-Jo Kwangmin
Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin (ini temennya author yang nama aslinya 'opik' 'Novita rosha putri' XD)
-Kim Hyeyoung (ini sepupunya author yang nama aslinya 'hani' 'Hani faturrahmi'^^)
-Park Hyinjae (ini bebeb (?) nya author yang nama aslinya 'dila' 'Aldilla andrani' :* (?))
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*

Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Annyeong!!! Anaenya kwangmin datang bawain FF gaje XDHihi, ini chapter 8 nya^^

Oh iya, aku ingatin lagi, kalau disini Kwangmin sama Youngmin itu ‘BUKAN SODARAAN’ dan ‘NGGAK SALING KENAL’^^ oke?

ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*
oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)

SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*

NO PLAGIATOR!! Plagiator itu sama aja kayak pencurian, jadi nggak boleh ya^^ dosa itu namanya ._. *ustadzah mode: on*

adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-
Sohee POV

Pertandingan basketnya pun selesai, aku langsung berdiri dari bangku penonton itu dan menuju ke pintu keluar, Hyeyoung dan hyerin langsung mengikutiku.

“Sohee-ya, kau mau kemana?” tanya Hyerin.

“mau pulang~ :3 ngantuk” kataku.

“yaaaah~ sebentar lagi dong, aku masih mau melihat mereka T.T tunggu mereka pulang yah, baru kita pulang^^” mohon Hyeyoung.

“aish, mataku udah 5 watt nih == sirheo aku mau pulang saja” bantahku.

“yasudah, kau pulang saja^^ biar aku yang temani Hyeyoung” ucap hyerin.

“jeongmal?! Haaa! Gumawo~^^ hihi” kataku sambil memeluk hyerin.

“sudah ya, aku mau pulang^^ annyeong~” kataku sambil berlalu meninggalkan mereka.

“haaah, kenapa sih? Dia nggak mau lirik-lirik namja cakep?” tanya Hyeyoung.

“molla, haha, mungkin karena dia belum bisa melupakan Youngmin sunbae^^” kata Hyerin.

“padahal sudah 2 tahun, aku rasa itu sudah cukup lama untuk melupakan namja chingu nya itu” kata Hyeyoung.

“ne, aku tau, aku sendiri tidak bisa mengerti cara pikir anak itu, yasudah biarkan saja dulu, aku yakin lambat laun dia pasti bisa melupakan Youngmin sunbae dan mendapatkan namja yang lebih baik^^”


*****
Aku langsung pulang kerumah. Haaah~ kenapa aku ngantuk banget sih? -,-

Aku menuju ke kamarku, ketika aku buka pintu kamar, aku melihat sebuah koper berwarna ungu motif bunga-bungan kecil (author: ih kopernya unyu u,u uwuwuwu *plak!*) sudah tersedia di dekat tempat tidurku dan saat aku buka koper itu, koper itu juga sudah berisi pakaianku.

“huuuaaa! Ada apa ini?!” pekikku.

“eh? Sohee? Kau sudah pulang?^^” tiba-tiba omma muncul dari pintu.

“omma, kita mau liburan kemana? Aku kan masih sekolah”

“siapa bilang kita mau liburan?” omma menaikkan sebelah alis matanya.

“terus? Bajuku kok udah di kemas gini?”

“nggg.. mulai hari ini, kau tinggal di rumah Hyesun ajumma ya^^ temen omma yang kemarin”

“mwo?!” pekikku.

“andwae!! Sirheo!! ==” kataku lagi.

“Cuma seminggu jagi~” kata omma dengan suara memohon.

“memangnya kenapa aku harus tinggal disana sih?” tanyaku pada omma

Sohee’s Eomma (Eunhye) POV

“ng... karena.. ka.. karena, aduhh~ karena appa meminta omma datang ke Jepang. eomma sebenarnya juga tidak mau meninggalkanmu sendiri, hajiman appamu yang menyuruh eomma mengunjunginya di Jepang, eomma juga tidak tau kenapa. kalau kau disini, nanti kau mau sama siapa dirumah ini?” kataku

Aku dan Hyesun berniat mendekatkan Sohee dan Kwangmin, makanya, aku terpaksa berbohong kalau nampyeonku memaksaku mengunjunginya di Jepang, hohoh, jadi seminggu ini Sohee akan tinggal dirumah Hyesun. Hyesun ialah sahabatku sejak SMP dulu. Selama ini Hyesun tinggal di Paris untuk mengurus pusat butiknya, butiknya juga terkenal, cabangnya sudah sampai ke korea. Suaminya sudah lama meninggal, karena itu dia berusaha sendiri. Oh iya, Kwangmin itu benar-benar mirip dengan teman dekatnya Dongho dan Sohee yang sudah meninggal, namanya youngmin, aku yang melihatnya pertama kali saja sampai terkejut, kukira youngmin hidup lagi ._.

“aku kan bisa tinggal bersama aechan” kata Sohee

“aechan ikut dengan omma”

“kalau begitu aku tinggal dengan minhee”

“minhee dibawa aechan”

“yaudah aku tinggal sendiri.” Sohee tetap bersi keras, yaampun, anak ini keras kepala sekali sih? -,-

“ani, tidak bisa, omma takut terjadi sesuatu yang buruk nanti”

“aish, aku kan bukan anak kecil lagi omma, aku bisa menjaga diriku dengan baik”

“halah, mati lampu aja kau masih teriak-teriak, denger suara petir kau juga histeris :p” ledekku (author: nah itu fakta dari author juga XD *gak penting*)

“ng.. nggak lagi kok”

“ahh, pokoknya kau harus tinggal di rumah Hyesun ajumma seminggu ini, kalau kau tidak mau, omma tidak akan membuatkan puding kesukaanmu lagi -,-” ancamku, aku tau dia tidak bisa menolak kalau kuancam begini.

“ahh, omma curang T.T”

“hohoh, makanya kau harus mau ya^^”

“yasudahlah kalau omma memaksa =3=” Sohee mengerucutkan bibirnya. Aaa! Kyeopta^^

“heheh, itu baru anak omma, kenapa sih? Susah sekali menyuruhmu tinggal disana? Cuma seminggu... aja, Hyesun ajumma kan baik.”

“aduh omma~ masalahnya bukan hyesun ajumma, yang masalah itu anaknya -,-”

“anaknya? Kwangmin?”

“ne, siapa lagi? -,-”

“ohh~ hahahah~ memang sih, sepertinya dia agak dingin tapi menurut omma dia menarik kok, kau tidak menyukainya?”

“ani, sama sekali tidak. Dia itu menyebalkan omma~”

“hahah, yasudah, cepat ganti baju, setelah itu omma antarkan ke rumah Hyesun ajumma, omma pergi ke jepang sore ini.”

“cepat sekali? ahhh, baiklah ==” katanya dengan tampang ogah-ogahan.

-end of Sohee’s Omma (Eunhye)  POV-


*****
Sohee POV

@Hyesun Ajumma’s house.

“waaaah~ sudah datang ya^^” Hyesun ajumma menyambut kami dengan ramah.

“hahahah, kwangmin mana?” tanya ommaku.

“ngg, molla, mungkin kerumah temannya”

“ohh, baiklah, kurom, hyesun-ahh^^ tolong jaga putriku untuk seminggu ini ya~” kata omma.

“pasti, nanti kan dia juga jadi anakku juga^^” kata hyesun ajumma.

“ma.. maksudnya?! o.O” tanyaku kaget.

“ahh.. ani ani, hahah~ yasudah masuklah kerumah lihat kamarmu. Kopernya ditinggal disini saja, biar pelayan yang mengantarnya kekamarmu nanti.”

“oiya, kamarku dimana ajumma?”

“kau naik tangga, sesudah itu belok kiri, ada bunderan belok kanan, nah lurus, ada simpang 3 belok kanan, luruuuus aja, mentok nah itu kamarmu^^” jelas hyesun ajumma, omo! Rumit amat jalannya? -,- pake’ bunderan segala lagi.

“ne ajumma~ omma aku masuk dulu ya^^” akupun berjalan kedalam rumah dan...

WOOOOOWWWWWW! Mewah banget rumahnya wooow wow wow.. uwuwuwu~ :3 *norak ==* gede’ lagi, segede’ 5 lapangan bola, lumayan deh buat nampung korban banjir *pletak!*

Setelah sampai ke mentok yang hyesun ajumma bilang, aku melihat ada 2 buah kamar. satu disebelah kanan, satu yang kiri.

“aduuh kamarnya yang mana ya?”

“cap cip cup kembang kuncup (?) haaa! Yang kanan!” aku pun masuk ke kamar yang disebelah kanan.

‘cklek’ aku membuka pintu kamar itu dan mencari sakelar lampu. Akhirnya aku menemukan sakelar lampunya lalu menghidupkan lampu.

“kamarnya kok aneh ya?” kataku ketika melihat kamar itu.

Enduss... endusss...

“parfum namja” kataku lirih.

Aku melihat kesekeliling, kamar ini penuh dengan atribut yang berwarna biru, ada gitar, drum, bola basket, TV besar, game portable, rak buku yang dipenuhi komik, dan banyak lagi, capek ah jelasinnya ke readers -,- *plak!*

“waaaah~ hyesun ajumma sudah melengkapi kamarku ternyata^^ tapi, kenapa kamarnya boyist gini? :3” kataku sambil duduk di tepi tempat tidur.

“ahh~ peduli amat. Yang penting aku mau tidur, ngantuk” aku langsung berbaring di tempat tidur itu. dan perlahan akupun tertidur nyenyak disana.

-end of Sohee POV-

Kwangmin POV

“aku pulang” kataku sambil masuk kerumah. Sekarang sudah jam 10 malam.

“dari mana saja kau?” tanya Omma.

“rumah chinguku omma” jawabku singkat. Well, aku berbohong, sebenarnya hari ini aku sedang kencan dengan yeoja, aduh siapa ya? aku lupa namanya. Sebenarnya aku ogah kencan bersama yeoja itu, tapi biar sajalah, aku juga malas pulang kerumah tadi.

“kenapa sampai malam begini jagi?” tanya omma lgi.

“tadi aku ketiduran disana, sudahlah aku ngantuk, mau tidur, annyeong omma^^” kataku sambil berlalu meninggalkan omma dan berjalan ke kamarku.

‘cklek’ aku membuka pintu kamar.

“siapa yang menghidupkan lampunya, tadi kan aku matiin” aku menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

“haaah~ siapa peduli~” kataku.

“aigoo~ padahal AC-nya kan hidup, tapi kok panas ya?” aku membuka kaos ku dan sekarang aku top-less dan hanya memakai celana pendek.

“nah? Tempat tidurnya kok kusut? ahhh, gak peduli, aku capek.” Aku langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur dan menoleh ke sisi kanan tempat tidurku yang kosong.

“ige mwoya?” aku melihat sebuah gundukan besar dibawah selimut.

Aku meraba-raba gundukan itu. palingan ini bantal.

“peduli amat” aku tidak peduli, langsung saja aku mendaratkan kaki dan tanganku keatas gundukan itu (author: kayak meluk guling gitu, ngerti kan?)

“kok keras sih?” aku pun langsung menarik selimut itu dan..

“eung.. siapa sih? Kenapa menarik selimutku, aku masih ngantuk..” kata ‘benda’ yang ada di dalam selimut itu dengan suara serak.

“so.. sohee?!” kataku kaget. wajahku sangat dekat dengan wajahnya.

DEG!

kenapa jantungku berdebar seperti kemarin lagi?

“mwo?!?!?! Su.. sunbae?!” pekiknya.

“kyaaa~!!!” dia berteriak sekeras mungkin.

“kyaaa!!!! Kenapa kau tidak pakai baju?! Mau kau apakan aku?! Andwae! Jangan sunbae!!!!!!!!!! Aku tidak bisa memberikannya!” katanya sambil menendangku sampai-sampai aku terjatuh dari kasur dan kemudian dia menutupi tubuhnya dengan selimut, haaah~ pasti dia mikir aneh-aneh, dasar.

“ya! apa-apaan kau hah?! Sakit tau!” kataku sambil naik ke atas tempat tidur.

“m.. mau apa kau?! menjauh!” pekiknya sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

“jangan berpikiran yang aneh-aneh -,- aku tidak akan mau melakukannya dengan bocah sepertimu.”

Dia memperhatikanku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

‘glek’ Sohee menelan ludahnya

“apa yang kau lihat?” tanyaku.

“lalu, kenapa kau top less? Pasti kau mau melakukan ‘itu’ denganku pas aku tidur tadi kan?! Ayo ngaku!” katanya ngotot -,-

“aish, neo jinjja! Kau tau? Aku tidak akan mungkin mau melakukannya denganmu, kau telanjang di depanku pun aku tidak akan berniat melakukan ‘itu’ denganmu -,- bocah sepertimu sama sekali tidak sexy”

“apa katamu?!”

‘pletak!’ Sohee menjitakku kuat.

“ya! appo! Aish jinjja! Cepat keluar dari kamarku!!” kataku.

“e..eh? ini kamar sunbae?” tanyanya dengan tampang tak berdosa.

“ne! Sekarang pergi kau!!!” aku menyeret Sohee keluar kamar.

“tu.. tunggu sun..”

‘BRAAAAK!’ aku langsung menutup pintuku.

-end of Kwangmin POV-

Sohee POV

“e..eh? ini kamar sunbae?” aku shock banget karena tau ini kamar kwangmin sunbae. Jadi aku salah kamar, gitu?

“ne! Sekarang pergi kau!!!” sunbae menyeretku keluar kamar

“tu.. tunggu sun..”

‘BRAAAAK!’ dia menutup pintunya tepat diwajahku. Untung aja idung ku nggak kena’. Dasar!

“ugh~! =3=” aku menendang pintu kamar kwangmin sunbae yang masih tetutup.

“sekali lagi kau menyentuh pintu kamarku, mati kau.” seru kwangmin sunbae dari dalam kamar.

“Kwangmin sunbae menyebalkan!” teriakku.

“menjauh dari pintu kamarku jelek!” teriak kwangmin sunbae yang masih di dalam kamar.

“aku benci kwangmin sunbae!!!!!!!” aku berteriak lagi dan kemudian masuk ke kamar yang ada dihadapan kamar Kwangmin sunbae. Aku rasa itu kamarku.

Pas aku masuk kamar...

JENGJENG JENG JENG!!!!!!!!!!!!!!! *ala bethoven virus*

“WUUUAAAA!!!!!! INI KAMARKU?!?!?!” aku berteriak kegirangan dan kemudian berlari kearah tempat tidur. Gimana nggak senang coba’? ini benar-benar kamar idamanku! >

Banyak barang yang berwarna Ungu lembut (readers: keliatan banget authornya suka’ warna ungu ==), ada banyak boneka, ada bay window, dan banyak lagi.

“hoooaaaaahhhhmmm” aku menguap dan kemudian langsung tertidur di tempat tidurku. Aku memang sudah mengantuk dari tadi.

-paginya-

Aku mengerang pelan dan mengerjap-ngerjapkan mataku kemudian aku menoleh kearah jam.

“hoaaaahhhhmmm.. 6.53.. hmmm” kataku yang masih setengah sadar. Tunggu dulu! 6.53? o.o

“HUUUUUAAAA!!!!!!!!!! AKU TELAAAT!!!!!!!! >

Setelah selesai mandi, aku langsung menyusun bukuku dan keluar dari kamar. sesampainya dekat meja makan.

“Sohee^^ kau sudah bangun?^^” kata Hyesun ajumma yang sudah duduk di meja makan bersama kwangmin.

“ne, aigoo~ aku sudah telat ajumma, aku pergi dulu ya” kataku.

“cih! apa kau mau pergi kesekolah dengan keadaan seperti itu?! gyahahah! Babo!” kata Kwangmin sunbae tiba-tiba.

“memangnya kenapa?” tanyaku.

“lihat bawahanmu dan lihat sepatumu, dasar bodoh!”

Aku melihat bawahanku dan sepatuku. Omona! Pabo! Aku memakai celana tidur dan sendal kelinciku yang berwarna ungu (readers: ungu lagi -,-)

“omo!” kataku dan kemudian berlari lagi ke kamar untuk memperbaiki penampilanku. Setelah selesai aku kembali keluar kamar dan keruangan makan tadi.

“ajumma, aku pergi dulu ya^^” kataku sambil membungkukkan badanku.

“ngg.. kau tidak sarapan dulu?” tanya hyesun ajumma sambil menaikkan sebelah alisnya.

“ahh, ani, aku langsung pergi saja, aku bisa ditinggal bus nanti >

“kenapa tidak pergi dengan kwangmin saja? Kalian pasti cocok sekali kalau pergi sekolah berdua, seperti pasangan serasi^^”

“uhuk! uhuk! Omma~! == uhuk” tiba-tiba Kwangmin sunbae terbatuk-batuk.

“ah.. aha ha.. ha ha hah ani.. ha ha ti.. tidak usah ajumma” kataku dengan tertawa yang dipaksakan. aigoo~ hyesun ajumma ada-ada saja ==. Kwangmin sunbae melirik kearahku sebentar sambil melanjutkan sarapannya.

“ya! kalau kau tidak sarapan, kau bisa pingsan nanti” kata Kwangmin sunbae.

“waaah, Kwangmin-ahh, kau menghawatirkan Sohee ya?^^” tanya Hyesun ajumma.

“siapa yang menghawatirkannya? Aku cuma kasian dengan orang-orang yang repot kalau dia pingsan. Makanya dari pada buat susah, lebih baik dia sarapan.” Kata kwangmin sunbae sambil terus memakan sarapannya.

“kau ini =3= kenapa tidak jujur saja, sudah jelas dari tada bicaramu kau kawatir” Hyesun ajumma mengerucutkan bibirnya.

"ani, sama sekali tidak kawatir" jawab Kwangmin sunbae singkat

“ngg.. kurom, aku pergi dulu ya ajumma^^ annyeng~^^” kataku.

“ne, annyeong~^^ hati-hati ya~” kata Hyesun ajumma. Kwangmin sunbae tetap melanjutkan sarapannya, dia tidak peduli apa aku sudah pergi apa belum -,- aneh, kenapa aku kesal kalau dia cuek kepadaku?


*****
“Sohee kenapa kau lemes begitu?” tanya Hyerin kepadaku yang sedang duduk di bangku panjang taman belakang sekolah *belibet bahasanya ==*.

“tadi aku tidak sarapan T.T” jawabku.

“pantas saja == terus, kenapa pas jam istirahat tadi tidak jajan?” tanya Hyerin lagi.

“ngg.. aku lupa bawa jajan T.T”

“babo! kau kan bisa pinjam uangku! ==” kata Hyeyoung.

“lagipula tadi itu aku mendaftar ekskul basket”

“oh iya! Aku belum daftar, hyerin? Kau sudah daftar belum?” seru Hyeyoung.

“belum juga. ._.” jawab hyerin.

“ngg.. kita daftar sekarang ya, Sohee, kami tinggal sebentar ya^^”

“ne^^” kataku.

Aku menunggu Hyeyoung dan Hyerin di bangku itu. aish, tapi perutku sakit T.T

“aigoo~ appo~” kataku lirih sambil memegangi perutku. Jangan bilang kalau maag ku kambuh lagi. aish, malah nanti ekskul basket lagi. Setelah beberapa menit aku menunggu, akhirnya Hyerin dan Hyeyoung datang.

“Sohee-ya, gwenchana?” tanya Hyeyoung panik.

“g..gwenchana” jawabku.

“kau sudah pucat sekali, mau kami antar ke UKS?” tanya hyerin.

“ani, tidak perlu^^ nan gwenchana^^” kataku.

“kau yakin?” tanya Hyerin lagi.

“ne^^ hihi, kajja! Kita kekelas^^” kataku sambil mencoba berdiri, aigoo~ perutku sakit T.T

“baiklah” kata Hyerin dan kemudian mengikutiku, hyeyoung juga mengikutiku.


*****
@lapangan basket indoor.

-04.00 pm (jam ekskul basket)-

“untuk para junior, hari pertama ini, pelatihnya belum datang, jadi kalian dibimbing kakak senior kalian dulu ya. Ngg.. kakak senior yang membimbing kalian sudah kami bagi, nah, kalian ambil undian dulu ya, untuk kelompok satu nanti kakak senior pembimbing kalian Donghyun dan Hyunseong, untuk kelompok dua, Kwangmin dan Minwoo dan untuk kelompok tiga: Jeongmin dan Gongchan, sekarang kalian ambil undian dan kemudian berkumpul dengan kelompok masing-masing lalu pergi ke kakak senior yang akan membimbing kalian. Ara?” Kata seorang yeoja yang sedari tadi membawa pena dan buku agenda. Sepertinya dia manager club basket.

“ne, arasseo sunbaenim~” jawab semua junior termasuk aku. Aku mengambil nomor undianku dan ternyata o.o...

JENG! JENG!

Undian dua!! Berarti aku kelompok dua!! T.T aish jinjja! Berarti pembimbingku Kwangmin sunbae dong~ yatuhaaaan, kenapa musibah selalu bertubi-tubi datang kepadaku (?). udah perutku sakit, ditambah lagi pembimbingku itu Kwangmin sunbae T.T aduhh~ ngumpul bareng kelompok nggak ya? atau kabur aja nih? ._.

“ya! kelompok dua kurang satu orang! Siapa yang belum ngumpul dengan kelompoknya?” pekik Kwangmin sunbae. awalnya aku pura-pura nggak denger tapi akhirnya ketauan juga karena aku sendiri yang berdiri ditengah lapangan sedangkan yang lain langsung menyingkir ke kelompoknya. Aku merasa kayak anak ilang ==

“hey, yeoja yang disana? kau kelompok dua kan?” panggil Kwangmin sunbae dari belakang. Aku pun menoleh kearahnya.

“hehe, ne sunbae^^” jawabku sambil menggaruk-garuk kepalaku.

“n..neo?!” kwangmin membesarkan matanya yang sudah besar itu (author: ingat di MV Boyfriend-Boyfriend yang pas Kwangmin mau ngetok pintu? XD)

"hehe” aku cuma bisa nyengir kuda.

“kau pasti bingung mencari kelompok dua?^^ kelompok dua disini^^ kajja!” kata seorang namja berwajah imut sambil menarik tanganku, kayaknya dia pembimbingku yang satu lagi deh, apa dia yang bernama Minwoo? ini kan namja yang kemaren main basket terus senyum-senyum gaje ntah kesiapa (?) kemarin

“ne, gumawo sunbae^^” kataku sambil tersenyum yang sedikit dipaksakan. aigoo~ perutku perih T.T

Latihan pun dimulai, selama latihan, Minwoo sunbae benar-benar memperhatikanku, sedangkan Kwangmin sunbae? == dia seperti sama sekali tidak kenal denganku. Ternyata Minwoo sunbae itu orangnya baik^^ aku mudah dekat dengannya. Walaupun begitu, perutku tetap sakit, malahan sekarang kepalaku bertambah pusing.

“sekarang kita coba latihan dribble dari sini sampai keujung sana, bisa kan?” tanya Minwoo sunbae ramah.

“ne sunbaenim” jawab para junior serentak. Aduuh, aku bisa nggak ya? perutku sakit banget nih.

Satu persatu junior mencoba latihan dribble sampai ke giliranku.

“sekarang giliranmu^^ kau bisa kan Sohee?” kata Minwoo sunbae.

“ne, sunbaenim, aku bisa kok^^” jawabku dan mencoba mendribble bola itu, ketika sudah setengan jalan, aku merasa perutku sakiiiit sekali dan kepalaku pusing, aku tidak bisa mengimbangi tubuhku dan kemudian tubuhku ambruk, lama-kelamaan semuanya menjadi gelap.

-end of Sohee POV-

Minwoo POV

Haha, aku menjadi pembimbingnya Sohee, aku baru tau kalau namanya itu Sohee, well, semakin dekat aku dengan yeoja ini, semakin pula aku menyukainya, mwo? Menyukainya? Hahah~ ne aku rasa aku benar-benar menyukai Sohee^^. Dia tidak seperti yeoja yang sering kujumpai.

Sekarang gilirannya yang mendribble bola.

“sekarang giliranmu^^ kau bisa kan Sohee?” kataku sambil tersenyum dan memberikan bola kepadanya.

“ne, sunbaenim, aku bisa kok^^” jawabnya dan kemudian mencoba mendribble bola itu, sejauh ini tetap bagus tapi ketika sudah setengan jalan, aku melihat tubuhnya sempoyongan dan kemudian tubuhnya ambruk kelantai lapangan. Aigoo~ dia kenapa? memang sih, wajahnya sudah pucat dari tadi.

Aku langsung berlari kearahnya.

“Sohee-ya! gwenchana?!” tanyaku panik, banyak orang yang mengerumuni kami, dia pingsan, baru saja aku mau menggendongnya ke UKS tiba-tiba Kwangmin sudah datang dan menggendongnya duluan.

“biar kuurus dia, minwoo-ya, kau lanjutkan latihannya ya.” kata Kwangmin dan kemudian menggendong Sohee. Panas, ne, aku benar-benar merasa panas melihat pemandangan barusan == (author: panas ya? sini aku tiupin XD fuuuuuhhh... fuuuuhhhh *tiupin minwoo (?)*)

“hhhhh~” aku cuma bisa menarik nafas dalam.

-end of Minwoo POV-

Kwangmin POV

Ketika Sohee sudah setengah jalan mendribble bola, tiba-tiba dia sempoyongan dan tubuhnya ambruk. Omo! dia kenapa?! aish! kenapa aku sepanik ini? Minwoo dan anak club basket lain langsung berlari ke arah Sohee.

“Sohee-ya! gwenchana?!” tanya Minwoo panik, dari nada bicara nya terdengar dia sangat khawatir. Reflek, aku langsung berlari kearah mereka yang mengerumuninya dan kemudian menggendong Sohee.

“biar kuurus dia, minwoo-ya, kau lanjutkan latihannya ya.” kataku dan kemudian pergi dari lapangan basket ini, aku langsung menggendong Sohee ke tempat parkiran lalu memasukkannya ke mobilku, aku membawanya pulang. Aish, kenapa aku jadi baik begini sih dengan yeoja? haaaah, otakku yang memerintahkanku melakukannya == tapi aku akui, aku benar-benar khawatir.

-TBC-

Gyahahahah XD nih udah jadi chapter 8 nya, huahahah XD adu du du duh~ Author jadi bingung sama karakter Kwangmin, kadang baik kadang dingin -,- (readers: yaoloh, kan lu sendiri yang bikin thor) heuheuheu :3 
mian ya kalau karakter kwang berubah-ubah disini, sebenarnya karakter kwang itu tergantung mood author, mian ya >*bow 10000 times*

hahahah~ gumawo buat readers yang setia baca sejauh ini, mudah mudahan masih mau ngikutin cerita nya^^ mian ya, kalau jelek, author masih pemula+tahap belajar T.T terus kemarin itu author kehabisan ide, makanya jadi gaje gini T.T
Udah deh, itu aja yang mau disampein, gumawo^^ *bow bareng kwang*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar