PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Minggu, 19 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | BoyFriend | Special Chapter


Title: Boyfriend [special edition]
Author: admin ^^YuMin~
Main cast: Boyfriend
Genre: romance
Rating: PG

Episode spesial buat ff boyfried....


Broken of Boyfriend


Kwangmin.

“jeongmin-ah, aku titip yujeong! Umma ku barusan telepon dan aku harus pulang sekarang juga! Maaf ya, tidak bisa menemanimu lebih lama..” eun woo tersenyum kearah yujeong yang masih terbaring lemah. Yujeong mengangguk sambil tersenyum.

“ne,, aku pasti akan menjaganya!” jeongmin juga tersenyum.

“kalau begitu, aku duluan ya semuanya!” eun woo beranjak pergi sambil melambaikan tangannya.

“a,,,aku juga akan pulang sekarang!” tiba-tiba kwangmin ikut berlari keluar dari ruangan yujeong,

“ada apa dengan anak itu?” hyunseong menggaruk kepalanya. Yang lain hanya menggeleng pelan karena tidak tahu apa-apa.

Sementara itu kwangmin terus berlari mengejar eun woo yang berjalan cukup cepat sampai akhirnya dia berjalan tepat di belakangnya.

“kau buru-buru sekali ya?”

“eh,,,” eun woo terkejut melihat kwangmin ada di belakangnya dan sedikit memperlambat langkahnya agar mereka bisa mengobrol dengan nyaman.

“aku hanya... umma katanya sedang mendapat pesanan boneka banyak sekali, jadi aku harus membantunya!” eun woo tersenyum kecil.

“boneka? Ibumu pembuat boneka?” kwangmin menatap eun woo.

“hanya untuk menghabiskan waktu luangnya..”

“boneka apa?”

“pikachu” eun woo menjawab singkat. Kwangmin terkejut.

“pikachu? Aku suka pikachu

“ne, aku tahu!”

“e? Kau tau darimana?” kwangmin menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Eun woo mendadak panik.

“ah,, ani,,, aku hanya..”

“aku ikut kerumahmu ya!” kwangmin langsung menggandeng tangan eun woo. Eun woo terkejut, tapi dia hanya tersenyum. tentu, karena hatinya sangat senang.

Youngmin.

“kwangmin sudah pulang duluan, apa perlu aku antar kau sampai rumah?” hyunseong menoleh kearah youngmin yang hanya terdiam.

“ah, ani! Tidak usah hyung, aku bisa pulang sendiri!” youngmin tersenyum kearah hyunseong. Hyunseong menghela nafasnya.

“baiklah, kalau begitu aku duluan ya!” hyunseong berlari meninggalkan youngmin.

Youngmin kembali berjalan lemah seorang diri menuju rumahnya yang masih jauh. Dia cemberut karena kwangmin tega meninggalkannya dan membiarkan dia pulang sendirian. Tiba-tiba dia menabrak seseorang.

“ah, mian..” youngmin menoleh kearah orang yang ditabraknya. Dia langsung terkejut begitupun dengan orang itu.

“kau...”

“kau? Sejak kapan ada di seoul?” youngmin menatap yeoja itu.

“hm,,,kau masih ingat aku!” yeoja itu menundukkan kepalanya.

“tentu saja! Kau pikir aku sekejam apa kepadamu, ji hwa?”

“bukankah kau sudah menjadi pria sewaan seperti teman-temanmu!” ji hwa cemberut sambil melipat tangan di dada.

“sadarlah! Itu semua karena dirimu! Mengapa kau pergi ke australia tanpa berkata sepatah katapun?!” youngmin tak kalah cemberut.

“kalau aku bilang, kau pasti tak akan mengizinkanku untuk pergi!”

“sekarang kau sudah berapa lama pulang ke seoul?”

“satu bulan...” jawab ji hwa pelan.

“satu bulan? Kau bahkan tidak pergi ke sekolah, jadi percuma kepergianmu ke australia itu! Aish... dasar!” youngmin terlihat kesal. Ji hwa terdiam sejenak sambil menundukkan kepalanya.

“kau....masih peduli denganku?” tanya ji hwa ragu-ragu. Youngmin menghela nafasnya.

“kita kan belum putus! Ayo... kita jalan-jalan sebentar!” youngmin menggenggam tangan ji hwa pergi. Ji hwa tersenyum perlahan sambil menatap youngmin dengan penuh kerinduan.

Minwoo.

“aish.. kemana hyungku semua? Mereka tega meninggalkanku saat aku berada di toilet, padahal kan rumah sakit ini luas! Atau mereka sudah pulang?” minwoo melihat kesana kemari dan sama sekali tak menemukan hyungnya. Dia bahkan tak menemukan pintu keluarnya.

Setelah lelah mencari, akhirnya dia duduk di sebuah kursi kayu di koridor rumah sakit itu. Wajahnya bosan dan terlihat lelah.

“kau tersesat?” tiba-tiba seseorang yang duduk di sebelahnya bersuara. Minwoo segera menoleh dan mendapati seorang yeoja dengan kaki yang di perban sedang melihat sebuah video.

“ne,,, kau tau jalan keluarnya noona?” minwoo bertanya pelan.

“tentu saja, aku sudah mencoba melewati pintu itu berkali-kali, makanya aku cukup hafal!”

“mencoba.... melewati?” minwoo mengerutkan alisnya. dia sama sekali tak mengerti.

“hm,,,aku sering mencoba kabur dari sini.. tapi selalu tertangkap! Kasian sekali bukan..” yeoja itu tersenyum kecil meski matanya masih tertuju kepada ipad yang sedang ada di tangannya.

“ah..... itu kan boyband kesukaanku! Kau juga suka, noona?” minwoo menunjuk-nunjuk kearah video yang sedang yeoja itu lihat.

“ne, mereka yang menyebabkan kakiku seperti ini!”

“ah, jinjja? Memangnya..  mereka berbuat apa padamu?” tanya minwoo dengan wajah polosnya.

“kakiku terjatuh saat berlatih dance lagu ini,,, tak kusangka ini memakan waktu 3 minggu!” yeoja itu tertawa kecil. Minwoo menatap tawanya. Cukup manis pikirnya.

“aku juga senang dance... oya.. aku no minwoo, kelas 1 di starship high school!” minwoo tersenyum.

“aku shin yong jin...aku sekolah di SM high school..hanya satu tingkat diatasmu!” yeoja itu pun tersenyum.

“eh, bukannya tadi kau mencari jalan keluar?”

“ani, aku masih bisa lama-lama berada disini kok!” minwoo tersenyum polos.


Hyunseong.

“mengapa yang lain tidak ada?” tanya hyunseong saat dia sampai di ruang club dan hanya mendapati donghyun sendirian disana.

“baca ini!” donghyun melemparkan beberapa memo kearah hyunseong. Hyunseong pun membukanya satu per satu.

Kwangmin.
Mian hyung, tapi aku tak dapat ikut dengan club lagi!aku lebih tertarik dengan pikachu

Youngmin.
Mianhamnida.. ji hwa kembali ke seoul dan aku menyadari kalau aku masih sangat menyayanginya. Lagipula, kami masih punya sebuah hubungan di antara kami... aku tak bisa ikut club lagi karena aku melanggar peraturan.

Minwoo.
Hyung! Aku jatuh cinta
Mian.. aku tak bisa melanjutkan bisnis kita!
Ppyeong!

Mulut hyunseong menganga.

“jadi..hanya tinggal kita berdua?”

“kau juga! Pergi saja..” donghyun mengusap kepalanya.

“ani! Aku akan mengajak mereka semua kembali!”

“bukannya bagus kalau usaha tidak halal ini bubar?!” tiba-tiba ha neul muncul diantara mereka.

“apa maksudmu?! Kau senang?” hyunseong menatap tajam kearah ha neul.

“ne, tentu aku senang!” ha neul tersenyum kecil.

“aish.. kau ini! Sudahlah... kau selalu ingin menghancurkan apapun yang aku lakukan! Sama seperti tahun lalu..”

“tahun lalu....kau yang menghancurkan impianku!” sanggah ha neul pelan. Dia menarik nafas panjang.

“kalian juga seperti anak kecil! Kau... kau ingin membukarkan usaha ini karena kau menyukai hyunseong kan..” donghyun menunjuk kearah ha neul dan membuat ha neul terkejut.

“ma,,,mana mungkin!” hyunseong cemberut.

“tahun lalu, saat kalian berdua di orchestra.... meskipun hyunseong yang terpilih sebagai penyanyi utama, kau memang kecewa, tapi kau menangis terharu juga saat itu! Lalu, saat kalian berdua kembali bersaing menjadi ketua osis.... hyunseong... kau memberikan suaramu untuk memilih dia kan!”

“ah,,a,,,hyung,,” hyunseong menatap sebal kearah donghyun karena telah membeberkan rahasianya. Ha neul terkejut saat mendengar semua itu.

“benarkah...semua itu?” ha neul ragu-ragu bertanya. Hyunseong terdiam sejenak sambil menelan ludahnya sendiri.


“a..karena donghyun hyung sudah mengatakannya...ne! dia benar!”

“aku senang!” ha neul tersenyum kecil begitupun dengan hyunseong.

“baiklah...club ini resmi aku tutup!” donghyun menggeliatkan badannya sambil beranjak keluar dari ruangan itu.

“kau senang kan club ini akhirnya bubar..” tiba-tiba ada seorang yeoja yang berjalan di sampingnya sambil tersenyum kearahnya.

“ne... aku lega! Akhirnya mereka mendapatkan cinta mereka..” donghyun balas tersenyum.

“tapi.. kau sengaja membuat club ini agar mereka menemukan cinta mereka yang sesungguhnya.. aku bangga kepadamu!” yeoja itu mengusap pipi donghyun pelan.

“meskipun aku sempat khawatir jeongmin mengalami hal yang sama denganku...tapi tidak! Dia bahagia sampai saat ini!” donghyun menatap yeoja itu dengan tatapan sedih.

“maaf....aku meninggalkanmu! Tapi aku yakin.. cinta berikutnya akan datang sebentar lagi... karena kau akan mendapatkan diriku ada padanya..”

“maksudmu?!” donghyun mengerutkan alisnya.

“maaf.. aku harus pergi sekarang!” tiba-tiba yeoja itu menghilang dari pandangan donghyun dan donghyun tak sengaja menabrak seseorang hingga dia terjatuh.

“ah,,mian!” donghyun segera menolong yeoja yang ditabraknya untuk berdiri.

“ne, gwaenchana... ah iya... kau tau dimana ruang guru?” yeoja itu menatap donghyun.

Donghyun terdiam menatap wajah gadis itu. Wajahnya amat mirip dengan yeoja yang tadi ada disampingnya. Yeoja yang sangat berarti untuk donghyun, dan yeoja yang meninggalkannya karena sebuah penyakit ganas.

“annyeong...” yeoja itu mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah donghyun dan membuyarkan lamunan donghyun.

“ah ne.. aku antar! Kau anak baru?”

“ne..namaku park min young...kau?” yeoja itu mengulurkan tangannya.

“kim donghyun imnida! Ayo..” donghyun menarik tangan yeoja itu sambil tersenyum.

Well that’s a happy ending..










oke...cukup segitu aja special part nya! komen, komen..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar