PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 4

Tittle : My Love Is Back *Chapter 4*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%), Sad (tapi nggak berasa)

Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin (sabar-sabar, bentar lagi kok munculnya^^)

Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin (Ini temen author yang nama aslinya ‘opik’ XP)
-Kim Hyeyoung (Ini sepupu author yang nama aslinya ‘hani’)
-Park Hyinjae (Ini bebeb (?) author yang nama aslinya ‘dila’)
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun

Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*


Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Anaenya Kwangmin datang lagi!! pasti pada rindu kan sama author yang ini?! XD *dilemparin patung liberty (?)*

Nah, ini chapter ke-4 nya, chapter yang ini agak mendramatisir gitu == author aja rada geli sendiri bikinnya XD tapi gimana lagi? cuma ini yang lagi ada di kepala author, author lagi galau ._. (?)

Oh iya, disini tema ff nya sad, tapi author nggak ngerti gimana cara bikin readers kebawa sama ceritanya, jadi mian kalau sad nya nggak berasa ><.></.>


ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*

oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)

SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*

NO PLAGIATOR!!!

adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-

Setelah sekian lama kami menunggu Dongho oppa akhirnya dia datang juga, tapi.. kenapa wajahnya murung begitu ya? apa terjadi sesuatu yang buruk? Ahh.. ani ani, semoga saja tidak.

“oppa, otte?” tanyaku sambil menarik lengan baju Dongho oppa pelan. Dongho oppa menggelengkan kepalanya pelan.

“aku tidak tau bagaimana cara mengatakannya padamu, Sohee-ya”

“memangnya ada apa? Ppali, Malhaebwa~”

“Youngmin, dia..”

“Youngmin oppa kenapa?”

“hhhhh~” Dongho oppa menarik nafas dalam. Kenapa perasaanku tidak enak ya?

“dia, dia mengidap penyakit leukimia, uisa bilang sisa waktunya tinggal sedikit.” Kata Dongho oppa.

‘JEDER!’

Aku merasa disambar petir mendengar kabar buruk ini. youngmin oppa? mengidap leukimia?

“leukimia?!” tanyaku Shock

“hm” Dongho oppa menganggukkan kepalanya pelan dan kemudian menundukkan kepalanya

“penyakitnya sudah mencapai stadium akhir, sedikit kesempatan bagi youngmin untuk sembuh.”

Tubuhku melemas seketika mendengar kabar ini. Andwae! Aku tidak boleh membiarkannya!

“geotjimal! jebal, katakan ini semua bohong” suaraku sudah mulai bergetar, aku menahan tangisku.

“Sohee-ya, aku sendiri juga tidak percaya, tapi ini semua kenyataan. Kuharap kau tabah.” Kata Dongho oppa sambil menepuk bahuku pelan. aku menutup mulutku karena aku sudah tidak tahan, aku benar-benar ingin menangis. Tubuhku merosot ketanah, aku menekuk lututku dan menenggelamkan wajahku disana. tangisku pun pecah.

“sssstttt.. uljima, tenanglah Sohee.” Dongho oppa mendekap tubuhku. sekita beberapa menit aku masih menangis di pelukan dongho oppa.

“ottoke? Youngmin oppa sedang berusaha melawan penyakit, tapi aku, teman dekatnya tidak bisa melakukan apa-apa, aku merasa kalau aku ini tidak ada gunanya” kataku yang sudah mulai tenang.

“jangan berkata seperti itu. sudah, lebih baik, kau pulang sekarang, biar aku yang menemani youngmin, nanti kalau misalnya ada kabar, kuhubungi deh. Otte?” kata Dongho oppa.

“Sirheo, aku mau menemaninya”

“tenanglah, dia pasti baik-baik saja, lebih baik kau kerumah saja, tampangmu sudah kusut karena menangis”

"Tapi.."

"tidak ada tapi-tapian, ppali, pulang sana, lagi pula aechan sendirian dirumah"

“aish, baiklah~” kataku.

“mau kuantar pulang?” kata Dongho oppa.

“gumawoyo, tapi, aku bisa pulang sendiri kok”

“yaudah, hati-hati ya..”

“ne, annyeong” aku pun beranjak dari tempat itu dan kemudian pulang.


***** (skip aja ya~^^)

Sepulang sekolah, aku langsung menuju ke toko buah lalu ke rumah sakit. Dongho oppa bilang, Youngmin oppa sudah siuman. Dan dia menyuruhku untuk menemani Youngmin oppa. Huuuaa! Aku senang sekali >< akhirnya dia siuman, sejak tadi di sekolah, aku tidak bisa konsentrasi belajar, karena sibuk memikirkan youngmin oppa yang sudah dua hari belum siuman juga, tapi untunglah sekarang dia sudah siuman^^.

Sesampainya di kamar rawat youngmin oppa..

‘cling.. cling..’

aku melihat seorang namja bening berambut blonde sedang duduk di tempat tidur rawatnya yang ada disamping jendela sambil membaca sebuah novel *belibet kata-katanya -,-*. Dialah youngmin oppa, Omo! dia benar-benar terlihat keren kalau diam seperti itu ! >o

“Annyeong oppa!!!^^ aku datang!!!!!!!!” pekikku dari depan pintu kamar sekuat mungkin karena aku sangat senang, youngmin oppa aja kaget dengernya sampai-sampai dia mengelus dadanya sendiri (?).

“kau ini! dirumah sakit jangan ribut! Berisik tau ==” kata youngmin oppa yang masih berbaring di tempat tidurnya.

“heheh, mianhaeyo~^^” kataku sambil duduk di tepi tempat tidur youngmin oppa.

“oh iya, aku bawa apel oppa” kataku sambil mengeluarkan sebuah apel dari kantong plastik putih.

“mana? Sini kukupas” youngmin oppa mengubah posisinya menjadi duduk.

“sirheo! biar aku yang kupas apelnya, oppa kan sedang sakit. Oppa berbaring saja ya” kataku sambil mengupas apel itu. jujur, sebenarnya aku tidak terlalu pandai mengupas apel ._. tiba-tiba..

‘creeees’

“GYAAAA!!! HUWEEEEE! Jariku keiris pisau!!” pekikku.

“dasar ceroboh” ledek youngmin oppa

“huh! Enak saja! Jangan ngomong begitu pada orang yang terluka! Liat nih, tanganku berdarah”

“jeongmal? Sini jarimu!” youngmin oppa langsung menarik jariku dengan tampang khawatirnya.

“eh?”

‘DEG’

aigoo~ kenapa aku berdebar begini disaat youngmin oppa memegang tanganku!

“Pabo! Ini sih nggak bisa disebut luka! Cuma tergores dikit! Jangan buat orang khawatir!!!!”

“tapi kan sakit!!!” kataku setengah berteriak, youngmin oppa merusak suasana nih ==

Tiba-tiba youngmin oppa memasukkan jariku yang tergores kedalam mulutnya. Huuuua! berdebar lagi!! X3

“o.. oppa..” kataku lirih. Setelah beberapa lama, youngmin oppa mengeluarkan tanganku dari mulutnya.

“sudah kan? Jangan ngomong lagi, berisik tau” kata youngmin oppa.

“ne..^^ hihi, gumawo oppa^^”

“lain kali hati-hati ya” youngmin oppa mengusutkan rambutku. aku cuma tersenyum kecil dan melanjutkan mengupas apelnya.

“nah, selesai..” aku selesai mengupas apelnya, dan kemudian memotongnya.

“nih oppa~ aaaaa” aku mau meyuapi youngmin oppa.

“si..sirheo, aku malu tau! biar aku suap sendiri.” Muka pucat youngmin oppa memerah.

“oppa malu ya? gwenchana, sini aku yang suapi, aaaaa...”

“aish, arasseo..” akhirnya youngmin oppa mau memakan apel itu. aku menyuapi apel itu satu persatu ke mulut youngmin oppa.

“gumawoyo” kata youngmin oppa lirih sambil memalingkan wajahnya, hihi, dia pasti malu.

“cheonmaneyo oppa~^^”

“oh iya, main ke pantai yuk, aku bosan disini” Kata youngmin oppa.

“lho? Emangnya boleh?”

“nggak sih, tapi aku bosan disini. Lagi pula, kau ulang tahun kan?^^ makanya kita rayakan di pantai”

“ne^^ terus, kita perginya gimana? Aku kan Cuma bawa sepeda.”

“yasudah, kita naik sepeda. Laut kan tidak jauh dari sini.”

“tapi kan oppa masih sakit, memangnya kuat bawa sepeda?”

“siapa bilang aku yang bawa sepedanya?”

“jadi siapa dong yang bawa?”

“tentu saja kau :p”

“aish, oppa tega T.T”

“huahahah, ayolaaah~ kakiku masih sakit”

“arasseo, aku yang bawa.” Kataku pasrah.

“kajja! sekarang kita pergi” youngmin oppa turun dari tempat tidur dan melepas infus nya.

“bahaya oppa! seharusnya kan oppa minta ijin dokter dulu.. terus..”

“diam, atau kucium kau” kata youngmin oppa sambil mengeluarkan smirk nya, sejak kapan dia jadi genit begini?! X3

“n..ne, aku diam” aku menutup mulutku dengan kedua telapak tanganku.

“hahahah, babo! bercanda tau. Mana mungkin aku menciummu? Ogah :p”

“berhenti mengerjaiku =3=” aku mengerucutkan bibirku.

“hahaha, kau ini lucu sekali.” youngmin oppa mencubit hidungku.

“oppa, kenapa nggak ijin dokter dulu?”

“kalau aku minta ijin juga nggak akan diijinin kok, jadi ngapain harus minta ijin, mendingan kabur” youngmin oppa mencoba melepaskan infusnya dengan kasar.

‘jressss’ tiba-tiba darah mengalir dari tempat tusukan infus itu.

“tuh kan! Udah kubilang bahaya!” kataku.

“gwechana, kau tidak perlu khawatir.^^”

Aku langsung mengambil tisue dan mengelap darah itu, tapi darahnya tidak mau berhenti.

“Aduhh~ gimana nih?” kataku panik.

“sini, tolong ambilkan obatku, kalau aku minum obat, nanti pendarahannya cepat berhenti kok”

“ige, minum obat dulu” aku memberikan obat kepada youngmin oppa. dia meminumnya dan lama kelamaan darahnyapun berhenti.

“sudahkan, kajja! Kita pergi!” youngmin oppa menarik tanganku keluar kamar, dia tidak seperti orang sakit, hahah.

“tapi..”

“tidak ada tapi-tapi, kajja!”

“ahh.. baiklah” aku pasrah saja, youngmin oppa kan keras kepala ==.

“kita lewat pintu belakang ya, kalau pintu depan nanti bisa ketauan. Ara?” kata youngmin oppa.

“arasseo..” kami pun jalan pelan-pelan ke pintu belakang rumah sakit. Tiba-tiba, tubuh youngmin oppa sempoyongan.

“oppa! gwenchanayo?!” aku langsung memapah tubuh youngmin oppa.

“ne, gwenchana” youngmin oppa berusaha berdiri dengan baik.

“oh iya, kau parkir sepeda dimana?” tanya youngmin oppa.

“hmm, disana *sambil nunjuk sepeda*"

“ahh.. kajja!^^” youngmin oppa menarik tanganku.

Kamipun menaiki sepeda dan kabur dari rumah sakit itu, aku yang membawa sepedanya, youngmin oppa duduk dibelakang, banyak orang yang memandangi kami karena youngmin oppa masih mengenakan pakaian rumah sakit terus, kami seperti orang gila dijalanan naik sepeda sambil teriak-teriak + ketawa-ketawa gaje ditambah lagi karena youngmin oppa itu ganteng *plak!*.

“huahahah! ppali! Ngebut sedikit Sohee!” teriak youngmin oppa dari belakang.

“aish, oppa berat sekali -,-” kataku.

“gyahahahah XD mianhaeyo..” youngmin oppa tertawa dibelakang.

Aku terus mengayuh sepedaku dengan cepat. Walaupun pegel sihh ==

Sesampainya di pantai..

“wuuuuaaa! Laut! Cari kerang yuk!^^” kataku dan kemudian menoleh kearah youngmin oppa. aku melihat youngmin oppa seperti menahan kesakitan, dia memegangi kepalanya.

“oppa? waeyo?!” tanyaku.

“ahh, ani.. gwenchana^^”

“jeongmal? Atau kita balik ke rumah sakit aja?”

“sirheo! Aku mau disini” youngmin oppa melipat kedua tangannya.

“tapi oppa kan sakit” kataku. Tiba-tiba..

‘kecipraaak!’ youngmin oppa menyipratkan air laut kearahku dengan kakinya.

“apa yang begini disebut sakit? Tangkap aku kalau bisa :p” youngmin oppa berlari.

“huuua! oppa curang!” aku mengejar Youngmin oppa.

“ya! chamkkanman~! hosh hosh” tidak kusangaka, lari youngmin oppa benar-benar cepat. Dia beneran sakit nggak sih? ==

“hahahah~ makanya, jangan seenaknya mangatai kalau aku sedang sakit. Sekarang siapa coba’ yang kayak orang sakit?” ledek youngmin oppa.

“aish, kakiku pegel nih oppa ==”

“yasudah, sini kugendong.” Tanpa permisi, youngmin oppa langsung menggendongku ala putri

“Omo omo! ya! turunkan aku x3!"

“Sirheo” bantah youngmin oppa. youngmin oppa pun berlari. Nggak capek apa gendong aku  sambil lari-larian gitu? =o=

“oppa! turunkan aku, aku malu, banyak yang liat.” kataku.

“pantai ini kan sepi, siapa yang mau liat coba’?” youngmin oppa menoleh kearahku dan mengedipkan sebelah matanya kearahku.

“omo! sejak kapan kau jadi genit begini oppa?! jebal~ turunkan aku.” Aku memohon.

“gyahahah XD iya, iya..” Youngmin oppa pun menurunkanku.

-end of Sohee POV-

Youngmin POV

“gyahahah XD iya, iya..” Aku pun menurunkan Sohee dari gendonganku

Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang menusuk kepalaku, rasanya pusing sekali.. aigoo~ kenapa sakitnya sering ilang timbul sih?

“haiiissh, jinjja!” gerutuku sambil memegangi kepalaku.

“oppa?! waeyo?!” tanya Sohee cemas.

“ahh.. ani, gwenchana^^” kata ku berbohong dan menahan rasa pusing di kepala ku.

“yasudah, kita istirahat dulu. Wajah oppa sudah benar-benar pucat” Sohee mengajakku duduk di tepi pantai dan aku menurutinya, kepalaku benar-benar sakit sekarang dan lututku rasanya juga nyeri. Aku memegangi lututku. Kumohon.. jangan sekarang. Masih banyak yang ingi kusampaikan pada Sohee. Tuhaaan, beri aku waktu sebentar saja.

“oppa, lututmu sakit ya? ini pasti karena kau menggendongku tadi, tuh kan” kata Sohee.

“Cuma ngilu biasa kok, kau tenang saja.” Kataku sambil mengelus kepala Sohee. Aku tidak mau dia khawatir.

“ahhh~ ada yang mau kutunjukkan, tunggu ya, jangan lihat!” kataku sambil mencoba membangun sebuah istana pasir. Pusingku sudah agak mereda sedikit

“memangnya ada apa oppa?” Sohee coba mengintip.

“jangan lihat! Tutup matamu!” perintahku

“aish, ne, aku nggak liat.” Sohee menutup matanya dengan kedua telapak tangannya. Memang, dia menutup matanya, tapi aku tau dia sedikit mengintip == dasar anak ini.

“jangan coba-coba mengintip! Kalau mengintip mati kau, Nanti kukasih aba-aba, baru buka mata.”

“nee.. arasseo” kata Sohee, sekarang dia benar-benar menutup matanya rapat-rapat.

“aigoo~ memangnya ada apa sih oppa? lama sekali, aku buka mata ya..” kata Sohee.

“chamkkanman, sebentar lagi..” kataku.

Beberapa saat kemudian.

“buka matamu” perintahku, Sohee pun membuka matanya perlahan.

“tarrraaaa~!! Hehehe~ istana pasir untukmu! Saengil chukkae hamnida nae babo chingu^^” Kataku sambil memperlihatkan istana pasirku dengan bangga. (readers: idiih istana pasir doang bangga :p)

“istana apa nya? Cuma gundukan pasir ditumpuk-tumpuk kok =3” kata Sohee sambil memperhatikan benda yang ‘kusebut’ istana pasir itu. dasar! Bukannya muji ==

“aish jinjja! Hargai aku dong -,- susah payah tau buatnya” aku mengerucutkan bibirku. Dan kemudian berdiri.

“huahahah XD oppa ngambek ya?” kata Sohee sambil tertawa dan ikutan berdiri.

“ugh!” aku memalingkan wajahku dari pandangannya.

“hehehe~ jangan marah ya oppa, bercanda kok^^ gumawoyo youngminnie oppa~^^” kata Sohee sambil menoel-noel *bahasa apa nih? ==* pinggangku dengan siku nya.

“huahaha, kena kau! siapa yang marah? hoho” kataku sambil menjulurkan lidahku.

“haish oppa~ == kukira marah beneran”

“babo :p, oiya, cari kerang yuk!” ajakku.

“huahaha! Kajja!” Kami pun mencari kerang sambil main air, akhirnya baju kami pun basah semua.

-

-

“oppa! aku dapat banyak nih~” kata Sohee.

“nado!” kataku.

Chakkaman! ige mwoya? Tiba-tiba tubuhku sempoyongan, aku pusing, sangat pusing. Semakin lama kepalaku semakin terasa pusing. Kenapa sih? Pusing nya datang pada saat yang tidak tepat terus? Tahaaan.. aku tidak boleh kelihatan lemah di hadapan Sohee.

“oppa! kau bertambah pucat, kau kenapa?! pasti kau kedinginan, bajumu basah” kata Sohee cemas.
Hampir saja tubuhku ambruk, tapi Sohee menahannya. Sohee pun mengajakku duduk. Aku menyandarkan kepalaku dibahunya. Kepalaku sangat sakit sekarang.

“oppa, kita kembali kerumah sakit ya, biar kutelfon Dongho oppa.” baru saja Sohee mengeluarkan handphonenya.

“jangan, aku mau disini saja” aku menahan tangan Sohee yang mau mengambil handphonenya.

“tapi.. kau sudah benar-benar pucat seperti mayat oppa”

“seperti mayat? Enak saja..” kataku sambil menjulurkan lidahku iseng.

“jebal, kita pulang ke rumah sakit aja ya” Sohee menarik-narik lengan bajuku.

“sirheo” youngmin oppa menggelengkan kepalanya

“ta.. tapi.. oppa, aku takut oppa, lebih baik kita kerumah sakit ya” suaranya sudah mulai bergetar. Sohee menangis.

“aigoo~ uljima” aku mengumpulkan tenagaku untuk menegakkan kepalaku dari bahunya. Perlahan aku menegakkan kepalaku dari bahunya.

“Aku takut terjadi apa-apa denganmu oppa. hiks” Sohee menangis sesenggukan. Apa yang sudah kulakukan? Aku sudah membuatnya menangis.

“sudahlah. Aku yang sakit kenapa kau yang nangis sih? Nan gwenchana.” aku mengelus puncak kepalanya.

“aku takut kehilanganmu oppa~ hiks nanti siapa lagi yang mau memarahiku dan menjitakku setiap hari? hiks” dia menundukkan kepalanya.

“jadi cuma karena itu kau takut kehilanganku? Pabo! ==”

“bu.. bukan itu saja!” raut muka Sohee sudah mulai serius.

“jadi? Karena apa lagi?”

“karena.. karena aku menyukaimu!!” kata Sohee. Mwo? Jadi dia..

Tiba-tiba Sohee menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

“babo.. apa yang kukatakan tadi?! x3" kata Sohee kepada dirinya sendiri sambil memukul kepalanya pelan

“Sohee-ya, kau.. kau menyukaiku ya?” tanyaku.

“a..aniyo~”

“kau jangan membohongiku” aku menatap matanya.

“eh? i.. itu? aku.. aish, iya sih.. tapi aku mau kita tetap berteman seperti biasanya, lupakan saja ya?”

“mana mungkin bisa seperti itu? setelah mendengarnya mana mungkin bisa dianggap teman lagi”

-end of Youngmin POV-

Sohee POV

“karena.. karena aku menyukaimu!!” pekikku. Omo! apa yang kukatakan barusan?!

Reflek aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.

'glek' aku menelan ludahku.

“babo.. apa yang kukatakan tadi? x3" kataku lirih sambil memukul kepalaku pelan.

“Sohee, kau.. kau menyukaiku ya?” tanya Youngmin oppa tiba-tiba.

‘DEG’

Tepat sasaran.

“a.. aniyo~”

“kau jangan membohongiku” youngmin oppa menatap mataku dalam, kalau begini aku tidak bisa berbohong lagi.

“eh? i.. itu? anu.. aku.. aish, iya sih.. tapi aku mau kita tetap berteman seperti biasanya, lupakan saja kata-kataku tadi ya?” kataku.

“mana mungkin bisa seperti itu? setelah mendengarnya mana mungkin bisa dianggap teman lagi”

Geurae, karena berteman, kami selama ini bisa jadi sedekat ini, haaah! babo! aku sudah mengahancurkan semuanya! Pasti youngmin oppa akan menjauhiku. Aigoo~ Sohee, neomu paboyo! Aish jinjja! Ottoke? Dia pasti akan menjauhiku T.T

“Sohee..  kita..”

“stop! Jangan katakan! Aku tidak mau mendengarnya! Kau pasti tidak mau berteman denganku lagi kan? Aku sudah tau itu..”

“ani! Ternyata kita saling menyukai!”

“eh?!” apa yang kudengar ini semua benar? apa aku sedang bermimpi? C’mon~ sadarlah Sohee.. ini pasti mimpi.

-TBC-

Hohohoho x)

Akhirnya selesai juga chapter 4, author bikinnya selama 1 jam 14 menit XD jadi mian kalo aneh, bela-belain buatnya pas UH susulan Matematika di kertas bekas coret-coret UH, terus baru diketik di kompi XD

Gyahahah XD gimana readers?^^
Aneh, gaje, jelek, ngebosenin?

Apapun comment kalian, kasih tau ya^^ komen kalian sangat berarti (?) buat author^^kalau bisa di like juga ya XD *plak!*

Gumawo^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar