PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfiction BoyFriend | My Love is Back | Chapter 5

Tittle : My Love Is Back *Chapter 5*
Author : Amira Deani a.k.a Yoon Sohee
Rating : Tentuin sendiri aja yaaah~^^
Genre : Romance, Comedy (0,0000000000001%), Sad (tapi nggak terlalu berasa ==)

Main Cast:

-Yoon Sohee (gak boleh protes loh~ :p)

-Jo Kwangmin (ntar muncul di chapter 6^^)

Other cast :
-Shin Dongho/Yoon Dongho (anggap aja marganya Dongho itu ‘Yoon’ yah^^ soalnya disini dia jadi oppanya author =3)
-Lee Hyerin (well, ini temen author yang nama aslinya ‘opik’ ‘novita rosha putri’ XD)
-Kim Hyeyoung (ini sepupu author, namanya Hani faturrahmi)
-Park Hyinjae (ini bebeb (?) Author, namanya Aldila andrani)
-Yoon Aechan (OC)
-Jo Youngmin
-No Minwoo
-Lee Jeongmin
-Shim Hyun Seong
-Kim Donghyun
Yoon Sohee itu Author, Kwangmin punya author, Cerita punya author, yang lain di obral xP *pletak!*

Annyeong readers~!!! x) *muncul dari balik tirai(?)*
Annyeong!!! XD anaenya Kwangmin balik lagi bawa FF^^
Nah, ini chapter ke-5 nya, sama kayak yang chapter 4 agak mendramatisir gitu ==, author aja geli sendiri bikinnya karena nggak biasa bikin FF mendramatisir gitu.

Oh iya, disini tema ff nya sad, tapi author nggak ngerti gimana cara bikin readers kebawa sama ceritanya, jadi mian kalau sad nya nggak berasa ><.></.>

ini murni dari isi kepala aku~ jadi mungkin aja FF ini gaje, karena otak aku yang emang gaje (?) + aku masih author amatiran T.T *nangis di bawah shower*

oh iya, mian kalau misalnya ada kesamaan nama, adegan, kata-katanya atau apapun^^
mohon yang udah baca meninggalkan jejak ^^ jejak-jejak kalian sangat berarti buat author (?)

SIDERS~!!!!! Pergi aja kelaut, disumpahin jadi kolor lu :p *digebukin*

NO PLAGIATOR PLEASE!!!

adu du duh~ gak tau mau ngomong apa lagi ==a
Yasudlah, HAPPY READING ALL!! ^^
———————————————————————————————————————-

Sohee POV

“Sohee..  kita..”

“stop! Jangan katakan! Aku tidak mau mendengarnya! Kau pasti tidak mau berteman denganku lagi kan? Aku sudah tau itu..”

“ani! Ternyata kita saling menyukai!”

“eh?!” apa yang kudengar ini semua benar? apa aku sedang bermimpi? C’mon~ sadarlah Sohee.. ini pasti mimpi.

“nappeun! Oppa sengaja bicara seperti itu supaya aku senangkan?” tambahku.

“aku serius” raut wajah youngmin oppa berubah menjadi serius.

“ta.. tapi kan!” aku berfikir keras.

“Bukannya oppa bilang aku bukan tipe idealmu?!” tambahku.

“so..soal itu, aku sengaja supaya aku bisa menutupi perasaanku padamu. Aku takut kalau kau tau aku menyukaimu.” Youngmin oppa menundukkan kepalanya karena malu.

“Dan satu lagi..” kata-kata youngmin oppa terputus, ia merogoh sakunya.

“ige.. untukmu” youngmin oppa memberikan boneka teddy kecil yang kemarin kulihat dirumahnya.

“geotjimal! Huuuaaa! pasti mimpi” kataku.

“lagi pula kau juga sih~ aish! kan aku jadi bingung, harus ngomong dari mana nih?” youngmin oppa menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

“oh iya! Kau juga bilang aku bukan tipe idealmu! ==” tambah youngmin oppa.

“habisnya.. waktu itu oppa menghinaku, aku kan jadi kesal ==”

“aish! nomu paboyo! ==” youngmin oppa mengusutkan rambutku gemas.

“kan! Kusut =3=” aku merapikan rambutku lagi.

“Oh iya, sejak kapan kau menyukaiku?” tanya youngmin oppa.

“eungg.. sejak awal aku mengenal oppa.^^”

“aish jinjja! Kalau aku tau dari awal, aku tidak perlu tersiksa menahan perasaanku!”

“memangnya oppa sendiri sejak kapan menyukaiku?”

“kau ingat tidak, ketika pertama kali oppa mu mengenalkanmu padaku? Waktu itu kau masih TK, kau sembunyi dibelakang tubuh oppamu seakan-akan kau takut padaku, tingkahmu yang seperti itu justru membuatku tertarik padamu. Tapi, karena kelihatannya kau sangat takut padaku, aku tidak berani mendekatimu langsung dan mendekatimu secara pelan-pelan.” Jelas youngmin oppa

“sudah lama juga ya, aku bukannya takut oppa~ tapi malu..” aku mengerucutkan bibirku.

“Aku susah payah mendekatimu tau! == karena itu, aku memohon kepada Dongho untuk mengantarkanmu kesekolah.”

“jadi oppa sama sekali nggak dipaksa Dongho oppa? ==”

“ne^^ heheh..”

“aish! coba aja oppa jujur == pasti jadi nggak banyak salah paham begini kan?”

“kau juga salah! Coba aja, kau jujur dari dulu! Haaaaah!”

“oppa..”

“ne”

“oppa.. kita berdua ini sama-sama bodoh ya T.T”

‘DOEEEENGGGGG’

“geurae kau benar.. ==” kata youngmin oppa.

“ngg.. kurom, tunggu apa lagi? kita pacaran saja” kata youngmin oppa santai.

“eh? M..mwo?” kataku sontak kaget.

“mau tidak?”

“tentu saja!^^” jawabku semangat.

“kurom, mulai sekarang kau yeojachinguku^^” youngmin oppa.

“se-simple itu kah?” tanya Sohee.

“memangnya kau mau yang bagaimana? ==”

“molla oppa~ ._. tapi, biasanya kalau di drama-drama, ketika namja sedang menembak yeoja, nggak sesimple ini :3”

-end of Sohee POV-

Youngmin POV

“memangnya kau mau yang bagaimana? ==”

“molla oppa~ ._. tapi, biasanya kalau di drama-drama, ketika namja sedang menembak yeoja, nggak sesimple ini :3” kata Sohee sambil menggamba-gambar gaje ditanah dengan batangan kayu kecil.

“kau gambar apaan?”

“teletubbies :3” jawab Sohee (author: author ngaku masih suka’ teletubbies walaupun udah 14 taun ._.v).

Aku menoleh ke arah gambar itu..

“Ya! memangnya ada teletubbies yang namanya youngmin? ==” kataku. Haaaah~ jadi, dari tadi Sohee itu menggambar teletubbies, dibawah gambar teletubbies itu ada nama Youngminnya == jadi aku mirip teletubbies gitu?

“molla” jawab Sohee sambil mengangkat bahunya, tiba-tiba saja dia menoleh ke arahku dan kemudian tersenyum hangat kepadaku, omo! kenapa aku deg deg-an begini?

“Sohee-ya..” panggilku.

“ne” sohee menatap mataku.

“hey! err.. Sohee-ya, aku mau menciummu sekarang!” kataku. Aish jinjja, Apa yang kukatakan barusan?! Otakku yang memerintahkanku untuk mengatakannya.

“eh? Kenapa buru-buru sekali?! K..kan, bisa kapan-kapan, masih banyak waktu oppa.” sohee sedikit membelalakkan matanya sepertinya dia terkejut.

“aku maunya sekarang!” aku rasa aku benar-benar gila.

“ta.. tapi..”

“boleh kan?” aku menatap matanya lekat. Tiba-tiba Sohee mengangguk pelan.

Aku memegangi dagunya dan sedikit mendongakkan kepalanya karena aku lebih tinggi, Sohee memejamkan matanya. Aku memiringkan kepalaku untuk mensejajarkan kepalaku dengan kepalanya. Perlahan tapi pasti aku mendekatkan bibirku ke bibirnya dan akhirnya bibirku berhasil mendarat di bibirnya. Aku menciumnya lembut, Awalnya mataku masih terbuka, aku melihat wajah Sohee yang sudah benar-benar memerah. Matanya benar-benar terpejam rapat-rapat, dia pasti sangat malu sekarang, aku tau ini yang pertama untuknya. Setelah beberapa lama, akhirnya mataku terpejam juga. Lamaaaa sekali, 1 menit.. 2 menit.. 3 menit.. akhirnya aku melepaskan ciumanku.

-end of Youngmin POV-

Sohee POV

“hey! err.. Sohee-ya, aku mau menciummu sekarang!” kata Youngmin oppa tiba-tiba, jujur, kata-katanya barusan membuatku kaget >

“eh? Kenapa buru-buru sekali?! K..kan, bisa kapan-kapan, masih banyak waktu oppa.” aku sedikit membelalakkan mataku. Yang benar saja? Aku kan belum pernah ciuman, jadi mana kutau caranya.

“aku maunya sekarang!”

“ta.. tapi..”

“boleh kan?” youngmin oppa menatap mataku teduh. Kalau sudah seperti ini... aku tidak bisa memikirkan hal lain lagi. Youngmin oppa benar-benar membuatku lemah, aku cuma bisa menganggukkan kepalaku pelan.

Youngmin oppa memegangi daguku dan sedikit mendongakkan kepalaku, aku memejamkan mataku. Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang lembut menyentuh bibirku. Omo! ige mwoya? Apa seperti ini rasanya? Ini adalah ciuman pertama untukku.

Setelah beberapa lama youngmin oppa melepas ciumannya.

“o..oppa” kataku.

“heheh.. mianhaeyo~ terlalu mendadak ya?^^”

“kan!! Aku jadi malu x3 aduhh.. bagusnya ngomong apa nih?” Aku merasa pipiku memanas, aish jinjja! Pasti sudah sangat merah sekarang.

“kau pikir cuma kau yang malu? Aku juga malu tau! ==” Tiba-tiba..

‘tes tes’ ada cairan kental berwarna merah, keluar dari hidung youngmin oppa. aish, apa lagi sekarang?

“omo! oppa! kau mimisan lagi, sudah ya.. kita kerumah sakit. Kumohon~” aku menyatukan kedua telapak tanganku dan memohon kepada youngmin oppa. kalau aku tidak seperti ini, youngmin oppa pasti tidak mau, dia kan keras kepala, aku saja tidak yakin cara ini ampuh.

-end of Sohee POV-

Youngmin POV

“o..oppa” kata Sohee.

“heheh.. mianhaeyo~ terlalu mendadak ya?^^” kataku.

“kan!! Aku jadi malu x3 aduhh.. bagusnya ngomong apa nih?” Pipi Sohee memerah seperti tomat. Hahah.. lucu sekali.

“kau pikir cuma kau yang malu? Aku juga malu tau! ==” Tiba-tiba..

‘tes tes’ aku mimisan lagi.

“omo! oppa! kau mimisan lagi, sudah ya.. kita kerumah sakit. Kumohon~” sohee menyatukan kedua telapak tangannya dan memohon kepadaku.

“ani, sirheo”

“ige, tisue untukmu oppa, ayo pulang kerumah sakit ya” Sohee memberikan tisue kepadaku dan kemudian aku mengelap darah itu.

“Sirheo..”

“tapi..”

“sudah aku bilang, Sirheo!” aku menaikkan volume suaraku. Aku membentaknya.

“hiks, oppa.. a.. aku takut terjadi sesuatu yang buruk, dari tadi perasaanku sama sekali tidak enak” aigoo~ dia menangis lagi, aish jinjja! Apa yang kulakukan? Aku membentaknya, kau bodoh youngmin.

“uljima.. mian, aku membentakmu, tapi aku memang tidak mau kembali ke tempat itu, tenanglah, aku baik-baik saja, ini sudah biasa terjadi.” aku memegangi pipinya.

“arasseo” sohee menghapus air matanya dan kemudian tersenyum kecil tapi aku tau masih ada tersirat raut khawatir di wajahnya.

Tiba-tiba, aku merasa kepalaku sakit lagi, rasa sakitnya dua kali lipat dari yang tadi, perutku terasa penuh dan nyeri, seluruh persendianku juga rasanya sakit sekali. Aish, kenapa rasa sakit ini menyerangku lagi? apa sekarang sudah waktunya?

“Sohee, aku boleh baring di pahamu nggak?” tanyaku. Kepalaku sudah benar-benar berat sekarang, apa aku akan mati?

“tentu saja boleh, sini..^^” kata sohee, dia menepuk-nepuk pahanya.

“gumawoyo jagi” aku pun berbaring di pahanya.

“cheonmaneyo oppa..”

“Sohee-ya, mian, kalau selama ini aku terus menjitak kepalamu atau memarahimu, aku menjitakmu bukan berarti aku membencimu loh, tapi aku sangat menyayangimu^^”

“ne, aku tau, justru aku merasa kalau satu hari saja oppa tidak menjitak atau memarahiku, rasanya hampa oppa gyahahahah”

“kalau gitu sini kujitak, hari ini aku tidak ada menjitakmu kan? :p” kataku sambil mengambil ancang-ancang untuk menjitak Sohee.

“ja..jangan oppa~._.” Sohee memegangi kepalanya. aku tertawa kecil melihat tingkah yeoja chinguku.

“kau tau? Matipun aku sekarang aku rela^^” kataku.

“jebal~ jangan bicara seperti itu lagi oppa” kata Sohee sambil merapikan sebagian poniku yang menutupi wajahku. Aku cuma tersenyum kecil menanggapinya. Aku sudah tidak kuat lagi, tubuhku semuanya terasa sakit, dadaku terasa sesak, sulit rasanya bernafas.

“Sohee-ya, aku lelah, aku mau istirahat, bolehkan?” kataku lirih, aku sudah tidak punya tenaga lagi untuk bicara.

“istirahatlah oppa~^^” kata Sohee.

“gumawo jagiya, saranghaeyo.. jeongmal saranghaeyo” aku rasa ini terakhir kalinya aku mengucapkan kata-kata itu kepadanya. aku memegang tangan Sohee erat, aku mengumpulkan semua tenagaku untuk menggenggam tangannya dengan erat.

“cheonmaneyo oppa, nado^^” Sohee mengelus kepalaku.
Kepala ku semakin sakit, tubuhku sakit semua, dadaku sesak, dan aku tidak bisa melihat apapun, gelap.. semuanya menjadi gelap... Tanpa aku sadari, genggamanku dengan tangan Sohee terlepas.

“o..oppa~ kenapa dilepas.” Sohee mengguncangkan tubuhku pelan.

“oppa ireona~” sohee mengguncangkan tubuhku lagi.

“oppa! jawab aku!” kali ini Sohee mengguncangkan tubuhku dengan kasar.

“oppa, kumohon jangan tinggalkan aku, kau kan sudah janji, kalau kau mau mengajariku main piano. Tapi kau belum pernah mengajariku sampai sekarang” mian, aku tidak bisa menepati janjiku Sohee.

“oppa, kau dengar aku kan?” ne, aku mendengar setiap kata yang kau ucapkan Sohee.

“oppa, kenapa kau diam saja? Jawab aku.” Sohee-ya, ingin sekali aku menjawab semuanya, tapi tenggorokanku terasa tercekat, aku tidak bisa bicara apa-apa lagi.

“oppa~ kau jahat, kenapa mendiami ku seperti ini? aku salah apa? Kau membenciku? Jebal, ireona” kau tidak salah apa-apa jagi, aku sangat sangat sangat menyayangimu, jeongmal saranghaeyo..

“oppa~ kenapa nggak ada denyut nadi lagi oppa? hiks” Sohee memegangi tanganku.

“oppa~ jangan tinggalkan aku, kita kan baru jadian, jebal~ hiks”

“o..oppa..”

Tubuh ku ringan, aku merasa tubuhku terbang di langit. Ahh, aku bisa melihatnya dari sini, dari atas ini. Aku melihat Sohee memeluk tubuhku sambil menangis, mianhaeyo Sohee-ya, aku tidak bisa menepati janjiku. Aku tidak bisa menjagamu dengan baik, mianhae, aku meninggalkanmu seperti ini. Aku harap kau bisa memiliki yang lebih baik  dari pada aku.. Aku sangat menyayangimu. Saranghaeyo.. Jeongmal saranghaeyo.

Selamat tinggal...

-end of Youngmin POV-

Sohee POV

Aku berbaring di kamarku sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba ada 3 pesan masuk di handphoneku.

---
From: Dongho Oppa~^^
            Sohee-ya, kau ada dimana? Acara pemakaman youngmin sudah dimulai.. cepatlah kesini.
---

From: Hyerin-ahh~^^
            Kau lama sekali sih? Kau dimana? Acara pemakamannya sudah mulai~ kami semua menunggumu^^
---
From: Aechan Babo~ :p
            Ya! Yoon Sohee!! Kau dimana?! Lama sekali!!! Acara pemakamannya sudah dimulai tau!!! Ppali!! Semuanya menunggumu, lumutan nih =3=
---

Apaansih? -,-

Semuanya mengatai youngmin oppaku mau dimakamkan, dasar, ngapain coba’ youngmin oppa dimakamkan? Dia kan belum mati.

Aku melihat kearah jam, ternyata sekarang sudah 15.00, biasanya jam segini aku mengunjungi Youngmin oppa yang sedang bermain basket di lapangan yang sering ia kunjungi dan membawakan orange juice untuknya. Aku langsung bangkit dari tempat tidur, bersiap-siap dan pergi ke lapangan basket itu.

“Annyeong Youngminnie oppa!!^^” teriakku riang ketika sampai di lapangan basket itu.

Sesampainya disana aku tidak melihat siapapun, lapangan itu kosong, aku menunggu Youngmin oppa di lapangan basket itu. Sebentar lagi youngmin oppa pasti datang sambil membawa bola basketnya, pasti.. sebentar lagi.^^

‘JRESSSS~’ hujan turun, aku masih tetap menunggu, aku gak peduli berapa lama aku menunggu, tapi yang jelas aku mau bertemu dengan Youngmin oppa.

“Youngmin oppa! kau dimana?!” pekikku. Mana youngmin oppa? padahal dari tadi aku sudah menunggunya, dimana dia? Apa dia nggak latihan hari ini? apa dia lupa aku selalu menunggunya jam segini?

“Youngmin oppa!!!!!!!!!!!!” pekikku sekencang mungkin.

“ya! apa yang kau lakukan disini?! Kau bisa sakit!!” pekik seorang namja.

“Do..Dongho oppa?” aku menoleh kearah namja yang sedang membawa payung itu. tubuhku sudah gemetaran karena kedinginan.

“apa yang kau lakukan hujan-hujan begini huh?” tanya Dongho oppa.

“umm, aku sedang menunggu youngmin oppa, biasanya dia latihan disini^^”

“ya! kau sudah gila?! Dia sudah meninggal! Dan baru saja dimakamkan, Dia tidak akan menemuimu disini! seberapa lama pun kau menunggu, dia tidak akan muncul, Ayo pulang!” Dongho oppa menarik tanganku.

“sirheo! Lepaskan aku~” aku berusaha melepaskan tanganku dari genggaman Dongho oppa.

“Sohee-ya! sadar! Youngmin sudah tiada, sampai kapan kau mau begini hah?!” Dongho oppa mengguncangkan tubuhku kasar.

Tapi, tiba-tiba kepalaku pusing, semua disekitarku rasanya berputar, pandanganku kabur, semakin lama semuanya semakin gelap.

-end of Sohee POV

Dongho POV

Baru saja aku pulang dari pemakaman youngmin, Sohee mana ya? kenapa dia tidak ada tadi? Molla, mungkin dia sudah pulang duluan.

‘Jresssssss’

Aish, hujan.. padahal aku kan baru cuci mobil tadi == kotor lagi deh.
Ketika mobilku melewati lapangan basket yang biasa dipakai youngmin latihan, aku melihat seorang yeoja berdiri ditengah lapangan itu, eits! Chakkamman! Itu kan.. err.. Sohee?! Sedang apa dia hujan-hujanan disana?!
Aku memarkir mobilku di dekat lapangan basket itu dan kemudian turun dari mobilku sambil membawa payung.

“ya! apa yang kau lakukan disini?! Kau bisa sakit!!” pekikku.

“Do... Dongho oppa?” Sohee menoleh kearahku, tubuhnya bergetar, sepertinya dia sangat kedinginan.

“apa yang kau lakukan hujan-hujan begini huh?” tanyaku kepada Sohee yang dari tadi berdiri di tengah lapangan.

“umm, aku sedang menunggu youngmin oppa, biasanya dia latihan disini^^”

“ya! kau sudah gila?! Dia sudah meninggal! Dan baru saja dimakamkan, Dia tidak akan menemuimu disini! seberapa lama pun kau menunggu, dia tidak akan muncul, Ayo pulang!” aku menarik tangan Sohee.

“sirheo! Lepaskan aku~”

“Sohee-ya! sadar! Youngmin sudah tiada, sampai kapan kau mau begini hah?!” aku mengguncangkan tubuhnya, aku tidak tahan melihatnya seperti ini.

Tiba-tiba aku melihat Sohee sempoyongan, dia memegangi kepalanya. Dan tubuhnya pun ambruk, dia pingsan. Tubuhnya panas. Untung aja aku cepat menahan tubuhnya, jadi dia tidak jatuh ke tanah. Aigoo~ yeodongsaengku benar-benar babo kenapa kau terus membuatku khawatir?!

Langsung saja aku menggendongnya ke mobil dan membawanya pulang kerumah.

-end of Dongho POV-

Sohee POV

*in Sohee’s dream*

Ige mwoya? Kenapa putih semuanya serba putih? Tiba-tiba mataku berkunang-kunang. Semua terasa dipercepat.

+++
“wahhh~ Dongho-ya, ini yeodonsaengmu ya^^” kata seorang namja yang memiliki mata belo.

“annyeong, naneun Jo Youngmin imnida, namamu siapa?” kata namja itu kepadaku.

“Y.. Yoon Sohee imnida” kataku sambil sembunyi dibelakang tubuh oppaku. Wuuua! Dia namja tertampan yang pernah kulihat *O* seperti pangeran yang diceritakan omma sebelum aku tidur *lebeh*

“ng, mianhae youngmin-ahh^^ yeodongsaengku pemalu.”

“ahh, gwenchana^^”

+++
“ya!” seorang namja memanggilku, aku menoleh kearah namja itu dan ternyata dia..

“youngmin-sshi?” panggilku.

“kau dongsaengnya Dongho kan? Aigoo~ kenapa lututmu berdarah begini?”

“tadi aku jatuh T.T”

“aish jinjja! Yasudah sini!” dia menyodorkan punggungnya kearahku.

“mau apa?” tanyaku.

“tentu saja menggendongmu! Biar kuantar pulang.”

“hihi^^ gumawoyo youngmin-sshi^^” kataku sambil mencoba naik kepunggungnya.

“oh iya, jangan panggil aku dengan sebutan youngmin-sshi, panggil oppa saja ya, otte?”

“arasseo youngmin-sshi.. eh? maksudku oppa^^”

+++
“ini dongsaeng barumu^^ dia yeoja, beratnya 3000 gram” kata seorang suster yang baru keluar dari kamar bersalin omma ku sambil membawa donsaengku.

“wuaaa!^^ yeoja.”

“kau mau coba gendong dongsaengmu?” tanya suster itu.

“m..mwo? aku tidak bisa >

“coba saja dulu” kata youngmin oppa yang kebetulan dari tadi menemaniku menunggu ommaku bersalin. Appa masih ada di Jepang, Dongho oppa sedang ada pertandingan bola kaki dengan temannya.

“n..ne” aku mencoba menggendong donsaengku itu dengan ragu-ragu. Waah! Aku bisa ^o^

“hihi, matanya buka!^^ annyeong~^^” kataku kepada dongsaengku yang baru lahir itu.

“annyeong!^^” kata youngmin oppa sambil melambai ke bayi itu.

“hehe, aku onniemu^^”

“onnie yang babo lho~ :p” kata youngmin oppa.

“grrrrrrr!!!! Neo jinjja!” kataku.

“mehrong :p” youngmin oppa mencibirkan bibirnya.

+++
“saengil chukkae hamnida^^ ige, kau mau kucing persia kan?” youngmin oppa memberikan seekor kucing persia kepadaku.

“wuuua! Ini kan mahal oppa o.o gumawoyo!! >

“hahaha~ biasa saja kok, mau kau kasih nama apa?”

“eungg.. minhee^^, Youngmin Sohee^^” kataku sambl memeluk kucing itu.

“mwo?! Kenapa ada namaku?! ==”

“kan kau yang membelikannya untukku^^ anggap saja kau appanya, aku ommanya^^” kataku polos. Muka youngmin oppa berubah merah padam seketika, kenapa ya? o.o

+++
“oppa, untuk apa kau mewarnai rambutmu?” tanyaku.

“aku bosan yang lama”

“hoho, gwenchana^^ yang ini bagus juga kok^^”

+++
“eung.. kurom, tunggu apa lagi? kita pacaran saja” kata youngmin oppa santai.

“eh? M..mwo?” kataku sontak kaget.

“mau tidak~?”

“te..tentu saja!^^” jawabku semangat.

“kurom, mulai sekarang kau yeojachinguku^^” youngmin oppa.

“se-simple itu kah?” tanya Sohee.

“memangnya kau mau yang bagaimana? ==”

“molla oppa~ ._. tapi, biasanya kalau di drama-drama, ketika namja sedang menembak yeoja, nggak sesimple ini :3”

+++
“Sohee-ya, mianhaeyo, jeongmal mianhae, aku meninggalkanmu seperti ini, jebal~ jangan siksa dirimu terus, terimalah kalau aku sudah tidak ada di dunia lagi, aku harap kau bisa menemukan orang yang lebih baik dari pada aku. Tenanglah, aku akan selalu ada di dekatmu^^ jeongmal saranghaeyo~”

****
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku, haaah~ kepalaku sakit sekali. Kenapa mimpiku aneh sekali tadi?
Aku melihat Dongho oppa sedang memegangi tanganku. Dan juga aku melihat hyerin yang sedang berdiri di dekat Dongho oppa, sejak kapan hyerin ada disini?

“aigoo! Kenapa aku bisa disini?! Youngmin oppa pasti menungguku di lapangan!” kataku spontan sambil berusaha turun dari tempat tidur, tapi kepalaku sakit.

“sadarlah, youngmin sudah tidak ada lagi, jangan menyiksa dirimu terus. Youngmin pasti tidak suka melihatmu seperti ini.” kata Dongho oppa.

“oppa~ kau bilang apa sih? Youngmin oppa itu masih hidup, pasti dia sedang latihan dilapangan tadi. Ya kan? Aku juga sudah membawakan orange juice untuknya^^”

“youngmin memang sudah meninggal dan baru dimakamkan tadi!!!”

“nappeun! Kenapa semua orang mengatakan kalau youngmin oppa sudah meninggal?!”

Tiba-tiba..

‘plak!’

Hyerin menamparku dengan kuat, kenapa sih?!

“ya! appo~!” aku memegangi pipiku.

“YOON SOHEE!! NOMU PABOYA!!!” pekik hyerin.

Tiba-tiba Hyerin menangis dan kemudian memelukku.

“Sohee-ya~ jangan begini. Hiks, terimalah kalau youngmin sunbae itu sudah tiada, aku nggak mau melihatmu kayak gini, kau benar-benar menyedihkan sekarang, kau bukan seperti Sohee yang kukenal tau! Aku mau Sohee yang lama, bukan yang ini. aku merasa sakit kalau melihatmu begini, hiks. Aku tidak tega melihatmu seperti ini. kau tau? Kau sekarang terlihat seperti orang bodoh! Sadarlah Sohee~ Youngmin sunbae sudah tiada.” Kata Hyerin sambil terisak, Hyerin mengeratkan pelukannya kepadaku.

“andwae! Youngmin oppa masih hidup!!” bantahku dan melepaskan pelukan hyerin.

“youngmin oppa masih hidup~” kataku lagi sambil memeluk lututku dan menenggelamkan wajahku dilutut.

“di.. dia masih hidup~” kataku lagi

“hiks, youngmin oppa masih hidup.” Kataku lirih.

“Sohee-ya, kau harus terima kenyataan~” Hyerin mengelus puncak kepalaku pelan. Aku terus mencerna kata-kata Sohee.

“jangan siksa dirimu terus... kau begini, malah akan membuat youngmin sedih” tambah hyerin. Akhirnya aku sadar, Youngmin sudah tidak ada, seberapa lama pun aku menunggu youngmin oppa, dia pasti tidak akan datang, aku baru bisa mencerna arti dari mimpiku tadi, tapi.. tapi.. aku tidak rela Youngmin oppa pergi.

“y..youngminie oppa..” kataku lirih dan masih menenggelamkan wajahku dilututku.

“tega sekali oppa meninggalkanku.. padahal kita baru saja pacaran.” tambahku.

“ottoke? Aku masih belum menerima kepergianmu..” kataku disela tangisanku.

“sa..saranghaeyo youngminie oppa, yeongwonhi saranghaeyo~” kataku lagi.

*****
2 years later...
Sudah satu tahun sejak kematiannya Youngmin oppa, semenjak hari itu aku sama sekali tidak ada berpacaran ataupun menyukai seorang namja, karena aku.. (author: menyukai yeoja XD *plak!*) tidak bisa mencintai seseorang lagi aku tidak tau kenapa, mungkin karena hatiku semuanya sudah dibawa youngmin oppa *najong kata-katanya*, aku benar-benar mati rasa dengan namja, se-perfect apapun namja yang ada dihadapanku, aku sama sekali tidak pernah berdebar lagi, berbeda ketika dulu youngmin oppa masih hidup, hampir setiap hari aku dibuatnya berdebar, haha. lagi pula aku tidak mau melupakan youngmin oppa dan kenangan-kenangan ku bersamanya. Walaupun Dongho dan hyerin menyuruhku benar-benar menghapusnya dari pikiranku dan hatiku, aku tidak pernah melakukannya, tidak pernah sedetikpun aku tidak memikirkan youngmin sunbae. Dulu, sekitar 3 bulanan, aku sempat seperti mayat hidup karena kehilangan youngmin oppa, tidak mau makan, pucat dan tidak punya semangat hidup, Aku tau aku menyedihkan, tapi sekarang aku udah kembali seperti semula kok^^

*****
@my class

Aku memilih duduk di bangku nomor 2 belakang sedangkan Hyerin duduk disampingku. Hari ini, hari pertamaku masuk SMU^^

Oiya, aku satu SMU dengan Hyerin kami sepakat masuk SMU yang sama. Dan kami memutuskan masuk ke Starship High School (author: bingung mau ngasih nama apa -,-). Kalau soal Dongho oppa, dia pindah ke SMU yang ada di Amerika, karena dia dapat beasiswa kesana. huahaha, kasian Hyerin, dia sangat kehilangan ketika tau Dongho oppa pergi ke Amerika, aduuuh~ mereka ini saling menyukai kenapa nggak pacaran aja sih? ==

“Hyerin-ahh, kira-kira pelajaran SMU susah tidak ya?” tanyaku.

“molla~ aku tidak tau bagaimana nasibku di SMU, pelajaran SMP saja aku banyak yang ragu-ragu -,-“

“huuuh, kita sama. Oiya, aku ketaman belakang sebentar ya, aku mau melihat-lihat, kau ikut?”

“umm, ani, aku disini saja, 10 menit lagi bel kan bunyi.”

“ahh, 10 menit itu lama, ayolahh~”

“sirheo, capek :p”

“aish, pemalas, yasudah aku pergi sebentar ya^^” kataku sambil berlari keluar kelas.

@taman belakang.

Wuuuaaa~ yeppeuda, taman belakang SMU ini benar-benar cantik. Hohoh~ karena aku yeoja tercantik, baik hati dan ternarsis sedunia *digampar readers* aku mengeluarkan Handphone ku dan.

‘Ckreek ckreeek’ aku berfoto ria disana, dari gaya jari telunjuk di depan mulut, *alay XD* nungging, sampai gaya tengkurep pun ada (?), sampai akhirnya...

‘BRUUUUK!’ aku menabrak sebuah barang. Dan pantatku menyentuh tanah.

“awwwwwwwwww!” pekikku.

“awwww.. aw aw aw~” keluh barang yang kutabrak. Ohh, bukan-bukan ternyata yang kutabrak itu orang bukan barang *peace* ehh? suaranya mirip suara seseorang, tapi lebih berat. Err, suara... youngmin oppa?

“ya! matamu kemana huh?!” kataku kesal ke orang yang kutabrak itu dan pada saat kulihat wajah orang itu, tiba-tiba aku membeku..

-TBC-

Hayoooo~ siapakah itu? xD jeng jeng jeng jeng!!!! XD
Huahahah! liat di chapter selanjutnya~!! XD
Mian, Youngmin aku buat meninggal T.T sebenarnya nggak tega juga sih. Tapi ini tuntutan FF (?) oh iya, chapter 5 sama chapter 4 terlalu mendramatisir, author geli sendiri bikinnya == huahahah, gpp kan readers? Mian ya, bikin yang berlebihan gitu^^ soalnya Author barusan nonton film yang mello mello gimanaaa gitu ._. jadi kebawa deh suasananya ke FF

RCL ya^^
Gumawo~ *bow*

1 komentar:

  1. Gara gara nih FF,bikin mata guwee bengkak hahaha.sedih thor,mana nih anae nya si Kwangmin yg katanya muncul dr kolong kasur,pengen aku jitakiin sama lemparin tomat beneran hahaha,sebel ih ceritanya sedih di part ini.jujur sih aku juga lbh suka Kwangmin tp kalau dr awal critanya udah sama Youngmin trs diganti jd gmnaaa gtu.aku sedih banget (serasa ngedatangin makam Youngmin beneran *loh ? OOa*).sohee nya kan baru jadian,masa udah ditinggal,mana nunggunya lama lagi 9th,sekalinya jadian eh meninggal (huhuhuu :'( *kecewa berat*).pokoknya gak relaaaaaa Young oppa meninggal,aku tak mau aku tak mau *gali kuburan*
    -galau ends-
    but the story's good so far :)

    BalasHapus