PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 23 Februari 2012

Fanfic BoyFriend | Because I Can't Say That I Love You | Chapter 6

Title: Because I Can't Say That I Love You part 6
Author: admin ^^YuMin~
Main cast: kang min ji, youngmin
Other cast: kwangmin, krystal, kim nam joo
Genre: romance.
Rating: PG
Length: sequel, bakal panjang. #plak




last part: semuanya terungkap.







Krystal semakin parah menyiksa min ji. Aku tak tahan melihatnya. Tapi aku benar-benar tak bisa apa-apa, melihat kaki minji ditendang dan diinjak, melihat kepalanya di pukul dan dibenturkan ke dinding. Aku benar-benar tak bisa melakukan apa-apa.

“kau hanya bisa diam melihatnya hyung..” tiba-tiba kwangmin sudah berdiri di balik dinding yang tak jauh dariku. Aku menghampirinya.

Aku tak bisa apa-apa...

“biar aku yang menolongnya!” kwangmin hendak beranjak dari tempatnya.

Andwae!! Tunggu disini!

“aku sama sekali tidak bisa menunggu! Kalau kau sudah tidak bisa menjaga min ji lagi...biar aku yang melakukannya!” kwangmin menatap tajam ke arahku dan langsung berjalan menghampiri min ji dan krystal.

“krystal...ah..ada min ji juga!” aktingnya memang bagus sekali. Dia berpura-pura tak melihat apa-apa sejak tadi. Krystal terlihat sangat terkejut.

“k..kwangmin? ah,,,a,,aku barusan melihat min ji terjatuh dari tangga dan hendak membantunya! Tapi dia malah menolak pertolonganku...padahal kan aku sudah berniat baik!” krystal memasang wajah sedihnya. Aktingnya tidak kalah bagus dengan kwangmin. Dia benar-benar artis profesional hingga biasa membodohi aku selama ini.

“jinjja? Kau tidak apa-apa kan min ji-ah?” kwangmin menghampiri min ji yang masih terduduk di lantai dengan beberapa luka lebam. Min ji hanya mengangguk lemah.

“ah,kwangmin-ah... bagaimana kalau kita lanjutkan pembicaraan kita yang tadi?” krystal menarik tangan kwangmin yang hendak membantu min ji bangun.

“mian...tapi aku akan mengantar min ji ke UKS...”

“ah..besok kan hari minggu, apa kau ada acara? Kita pergi!!” krystal masih merayu kwangmin.

“aku akan menjenguk hyungku.. bagaimana pun dia masih hyungku! Ayo min ji...” kwangmin merangkul tubuh min ji dan beranjak pergi meninggalkan krystal.

“sampai jumpa krystal..” kwangmin tersenyum kecil kearah krystal dan krystal pun membalasnya. Tentu dengan senyum palsu.

Aku mengikuti kwangmin dan min ji dari belakang. Ya, hanya bisa melihat mereka dari belakang.

“kau tidak apa-apa? Sebelah mana lukanya?” kwangmin terlihat sangat khawatir. Kini aku mengerti kalau kwangmin benar-benar menyukai min ji. Tapi mengapa hatiku tak nyaman mengetahui hal itu? apa aku cemburu? Apa ini cemburu? Tidak! Tidak mungkin!

“aku tidak apa-apa...tidak usah perdulikan aku!” min ji melepaskan rangkulan kwangmin dan berjalan dengan tongkatnya menjauh.

--

Hari ini aku malas kemana-mana. Aku tidak percaya dengan semua kejadian yang aku lihat kemarin. Sosok krystal yang berbeda dan ternyata dialah penyebab min ji melakukan percobaan bunuh diri, menurutku. Saat ini, yang harus kulakukan adalah kembali ke tubuh asliku. Tapi sampai sekarang pun aku masih tidak tau bagaimana caranya. Aku hanya bisa berdiri di samping tubuhku yang asli dan terjaga semalaman memikirkan semuanya.

Kalaupun tuhan membuatku seperti ini untuk mengetahui semuanya, bukankah aku sudah tau semuanya? Apa lagi yang mau tuhan tunjukkan kepadaku? arghhh.... aku benar-benar sudah tidak betah seperti ini terus.

“annyeong..” tiba-tiba pintu kamar rawatku terbuka. Pasti hanya suster yang memeriksa detak jantungku.

“youngmin-ah..” suara yeoja itu,,, ah benar saja. Min ji masuk dengan senyumnya yang,,,mmm,,,terlihat manis bagiku. Dia melangkah pelan menuju tempat tidurku. Kakinya pasti sedikit lebih parah gara-gara kemarin.

“bagaimana kabarmu? Maaf...aku baru bisa menjengukmu lagi!” dia kembali tersenyum dan duduk di sebuah kursi di dekat tempat tidurku itu lalu meletakkan sebuah tempat makan diatas meja.

“aku membawa makanan kesukaanmu! Sudah lama aku tidak membuatkan bekal untukmu! Aku pikir, mungkin saja kau langsung bangun dan mau memakannya...”

Aku sangat ingin, min ji! Aku ingin mencicipi bekal buatanmu lagi...

Akh. Bodohnya aku. Seberapa kuatpun aku berteriak, dia tak akan bisa mendengarnya.

“oya.. aku sudah menyalinkan semua pelajaran yang tertinggal... jadi kau tenang saja! Lalu..aku juga bertemu dengan saudara kembarmu! Kalian memang sangat mirip,,, tapi,,, sampai kapanpun,,, aku masih merasa kalau kau tetap lebih baik!” min ji menggenggam tanganku. Hangat. Meskipun dia memegang tangan tubuhku yang lain, tapi entah mengapa aku masih bisa merasakannya.

“aku ingin kau sadar.... aku ingin kau bangun agar aku bisa mengatakan semuanya! Begitu banyak yang aku sembunyikan kepadamu,,, tapi aku tak bisa mengatakannya selama ini!”

Aku sudah tau min ji... aku sudah tau semuanya!

“kau tidak tau sama sekali, youngmin-ah! Maka aku akan mengatakan semuanya sekarang....”

Dia menarik nafas panjang.

“aku benci sekali,,, aku tidak setuju saat kau pacaran dengan krystal! Aku tidak suka itu... karena wanita itu telah merebut semuanya dariku!!” matanya terlihat berkaca-kaca. Aku pun duduk di hadapannya beski dia memang tak bisa melihatku.

“kau bisa lihat ini?” dia menarik kerah kemejanya. Disana terdapat banyak sekali luka goresan. Lalu dia menarik roknya sedikit dan menunjukkan luka lebamnya.

Separah itukah yang dilakukan krystal? Sekejam itu kah dia?

“ini semua...luka yang dia buat sejak 2 tahun yang lalu! Aku pernah masuk rumah sakit gara-gara ini semua, dan karena aku tidak mau menderita lagi.. makanya aku mengikuti keinginannya untuk bunuh diri!!” dia membetulkan pakaiaannya lagi.

“dia melakukan ini, karena dia ingin memilikimu! Dia mengaggap aku sebagai pengganggu... tapi kau lihat kan? Selama 2 tahun ini aku tak bisa mengatakan apa-apa kepadamu! Sekarang, dia mengangumi kwangmin! Dan dia masih saja menindasku...” air matanya mulai mengalir. Aku ingin sekali menghapusnya, tapi aku benar-benar tak mampu.

“aku.... aku tidak mau.... orang yang aku sukai bersama orang yang seperti krystal! Aku sangat tidak mau, youngmin-ah!”

Apa? Jadi....

“aku menyukaimu! Aku bahkan tak bisa mengatakan hal ini dari 3 tahun yang lalu.... aku memang pecundang! Tapi aku yakin... saat kau bangun nanti.. kau tidak akan ingat kalau aku mengatakan hal ini padamu!” tangannya mengusap rambutku pelan.

“sudahlah...aku ini memang orang yang paling bodoh sedunia! Orang yang memimpikan bisa dicintai oleh orang sepertimu..” dia menghapus air matanya sambil tertawa kecil. Tertawa yang terlihat amat pahit.

Aku tidak percaya semua ini. Aku tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Selama 3 tahun ini dia menyimpan perasaannya kepadaku, dan dia masih bisa tersenyum saat aku mengatakan kalau aku menyukai krystal. Yeoja ini. Yeoja ini benar-benar...

“aku hanya sebentar... kuharap kau cepat sembuh dan aku bisa melihatmu tersenyum lagi! Sampai jumpa youngmin-ah...” min ji bangun dari kursinya dan mulai melangkah pelan, tapi tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan berbalik.

“bolehkah aku melakukan ini?” dia membungkuk di hadapan tubuhku yang terbaring dan mencium keningku. Begitu terasa nyata di tubuhku yang ini. Dia kemudian tersenyum dan beranjak pergi.

Mengapa hatiku seperti ini? Mengapa jantungku terasa seperti ini? Meskipun aku dalam bentuk arwah, tapi aku bisa merasakannya. Ada apa dengan diriku?

“lucu sekali..” kwangmin tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Daritadi kau disitu?

“ne,, aku mendengar dan melihat semuanya! Kau benar-benar bodoh hyung! Selama 3 tahun ini kau sama sekali tidak menyadarinya? Aku saja... saat pertama kali bertemu dengannya, sudah menduga kalau dia menyukaimu!”

Ah, benar juga. Mengapa aku tidak pernah menyadari hal itu? mengapa aku tidak pernah menyadari kalau min ji menyukaiku?

“dan aku tidak mau min ji bersama dengan orang bodoh sepertimu!” kwangmin tersenyum dan beranjak pergi. Apa-apaan anak itu?

--

Kwangmin tidak mengajakku ke sekolah kali ini. Entah apa yang terjadi kepadanya. Terpaksa aku berangkat sendiri dan mencari sosok min ji di sekolah yang cukup luas ini.

“min ji-ah..” ah, kebetulan sekali ada yang memanggil nama itu. sepertinya di belakangku.

“kwangmin-ssi?” jawab min ji. Jadi yang memanggilnya adalah kwangmin? Untuk apa kwangmin memanggilnya?

“hm...kita keatap yuk!” kwangmin tersenyum sambil menarik min ji kearah atap. Ah, aku harus mengikuti mereka. Tangan kwangmin menggenggam min ji dengan begitu erat. Senyumnya pun tak lepas saat melihat wajah min ji yang menurutku, semakin hari semakin manis?

Ah, youngmin. Ada apa dengan kepalamu?! Sudahlah itu tidak penting.

“ada apa? Mengapa kau mengajakku kesini?” min ji terlihat bingung. Kwangmin kembali tersenyum sambil memegang kedua tangan min ji.

“aku hanya ingin mengatakan kalau..” kwangmin menarik nafas panjang.

“aku menyukaimu!!! Sangat-sangat menyukaimu! Aku akan menjagamu... lebih baik dari siapapun!!!”








siapakah yang akan dipilih min ji? komen, komen...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar