Tittle: gomawo oppa ~~ Part 2
Author: saya sendiri a.k.a rahma qonita
Rating: semua umur
Genre: gak tau
Main cast:
- Kim hweji
- Kim Donghyun
- Kim Hyunseong
- Kim Jeongmin
- Jo kwangmin
- Jo youngmin
- Jo sohee
- No minwoo
- No raebin
Length: mungkin akan panjang
Annyeong readers .. #prokprokprok *tepuk tangan bareng main cast* ini yang part 2 nyaaa .... mungkin part 2 nya lebih gaje dari part 1 #plak ... author baru yg gaje ini akan membuat readers bersedih tapi kayanya gak bisa, huahaha XD. Ini ff pertama saya, ntah jin mana yg merasuki tubuh saya utk membuat ff gaje ini. Oya ff ini akan membuat anda pusing 7 keliling karna ketidak jelasan ff ini. Tp, klo otak readers mempunyai IQ lebih dari 10.000 maka readers akan benar2 mengerti ketidakjelasan ff ini *belibet bahasanya*. Ff ini author buat utk readers tercantik + termanis + terasyik yaitu saya sendiri #plak *ditamparin readers*. Oke langsung aja yaa .. cekidot !!
“what?? Jadi hyung ......” jeongmin langsung menundukkan kepalanya, dia seperti menahan tangisnya.
“appa, sebenarnya aku sudah tau dari dulu penyakitku ini. Tp aku sengaja menyembunyikannya dari kalian semua. aku tidak mau membuat kalian khawatir”
“dasar kau hyung babo, kau sama saja dgn adik kesayangan mu itu si hweji babo, seharusnya kau bilang pada kami tentang penyakitmu itu” jeongmin marah2 dan langsung keluar dari kamar inap tsb. (author: mungkin dia stress kali yak #plak *dijitak jeongmin*
“jeongmin .. jeongmin ...” donghyun berusaha bangkit dan mengejar dongsaengnya itu, tapii .. tes ... tes .. tes .. cairan merah itu keluar lagi dan semakin banyak .. appa nya yang melihat itu langsung memanggil suster dan menanganinya ..
@taman RS
Jeongmin POV
“aaaahhhhh .. dasar kau hyung babo~~~~” aku berteriak tidak jelas ditaman belakang RS ini. Aku sangat syok mengetahui bahwa hyungku mengidap penyakit parah. Pantas saja appa menyuruhku utk tidak memberitahu hweji, pasti hweji akan sangat sedih mengetahui hal ini karna hweji sangat sangat sangat menyayangi donghyun hyung.
“aish~~ kau disini rupanya” seseorang mengagetkan ku, ternyata dia hyunseong hyung.
“eh hyung, ada apa hyung?”
“hidung dan mulut donghyun hyung berdarah lagi” aku yang mengetahuinya langsung kaget dan tak terasa ‘tes tes tes’ hidung dan mulutku juga mimisan .. #plak #salah
Review:
“hidung dan mulut donghyun hyung berdarah lagi” aku yang mengetahuinya langsung kaget dan tak terasa ‘tes tes tes’ air mataku jatuh begitu saja ke pipiku .. aku langsung memeluk hyunseong hyung yg ada di depanku. (eh ini gak yadong ya)
“sudah sudah, aku pun sedih mendengarnya. Berhentilah menangis, kau ini namja bukan yeoja. Tp terlihat dari rona mukamu sepertinya donghyun hyung mengidap sakit parah. klo tidak, tidak mungkin kau sampai nangis begini. Hyung sakit apa??” aku menghapus air mataku dan menatap bingung hyungku ini. Aku ingat pesan appa tp klo aku menyembunyikan nya itu juga gk enak.
“ppali!! Katakan ! hyung sakit apa???”
“andwae, hyung baek2 aja. Gwenchana~” aku berusaha menyembunyikan’y dri hyungku ini.
“jinjja?? Gak mungkin. Aku gk percaya. Heh aku ini hyung yg paling akrab dgn mu. Aku tau klo sekarang kau sedang berbohong. Ppali !! katakan”
“heuh .. mian appa .. mian hyung .. hmm donghyun hyung mengidap penyakit kanker hati hyung, dan sudah stadium 2”
“mwo?? Jeongmal? Separah itukah??”
End Jeongmin POV
Mereka tidak tau kalo mereka sedang diperhatikan oleh seorang yeoja. Semua pembicaraan mereka terdengar jelas ditelinga yeoja itu. “jadi, donghyun oppa, sakit kanker?? Hiks hiks ... jeongmaL?? aku harus cepat lulus dari SMA dan melanjutkannya ke fakultas kedokteran agar aku bisa mengobati oppa, hiks hiks ..”
Hweji POV
Setibanya dari membeli makanan aku melihat jeongmin oppa berlari ketaman RS ini sambil menangis, ntah apa yg terjadi tp aku merasakan hal buruk. Aku pergi ke kamar inap dongghyun oppa dan melihat hyunseong oppa berdiri layu disana.
“oppaaaa .. waeyo?”
“oppamu .. keluar darah lagi” aku langsung mengintip dari jendela dan melihat appa serta beberapa suster sedang menangani oppa. “hiks .. hiks .. aku sedihhh” hyunseong oppa yg melihatku menangis langsung memelukku erat. “udah jangan nangis lagi, oppa pasti akan sembuh. Ara??”
“ne~~ oppa. Araseo” tp dihatiku aku tetap khwawatir. Aku duduk dikursi sampai aku tertidur. Saat aku terbangun hyunseong oppa udh gak ada dan aku udah ada didalam kamar inapnya donghyun oppa.
“oppa, gwenchanayo?? Hyunseong oppa kemana oppa?” aku bertanya kpd oppa yg kini terbaring lemah tak berdaya di hadapanku #lebeh
“ne~~ gwenchana. Dia pergi ke taman menyusul jeongmin”
“oh, aku mau menyusul ahh, oppa istirahat saja yak. Umma aku ketaman yaa ..” aku menyelimuti tubuh oppa dan mencium keningnya #pletak *ditabok readers* lalu mencium umma.
@taman
Aku melihat hyunseong oppa sedang memeluk jeongmin oppa “aish~ mereka kan namja kok peluk2 sih?? Di RS lagi, ckck memalukan” lalu aku mendengar mereka membicarakan penyakit donghyun oppa.
“heuh .. mian appa .. mian hyung .. hmm donghyun hyung mengidap penyakit kanker hati hyung, dan sudah stadium 2”
‘DEG
Apa yang kudengar barusan?? Donghyun oppa? Kanker hati? Stadium 2 ?? andwaeeee ! this is imposible.. gak mungkin ini pasti semua bohong .. ya kan author ?? ini bohong kan???? (author: bener gak ya??? #plak *ditampar hweji*)
Badanku langsung 5L, lemas, letih, lesu, lunglai tak berdaya #lebeh. Aku menangis ditempat itu juga .. hiks hiks hiks .... aku gak mau kehilangan oppa yang aku sayang “aku harus cepat lulus dari SMA dan melanjutkannya ke fakultas kedokteran agar aku bisa mengobati oppa, hiks hiks ..”
----------------------------------------------------------------------
@sekolah
Aku masuk ke kelas dengan muka lesu, sejujurnya aku tidak bersemangat kesekolah hari ini. Raebin dan sohee berusaha menghiburku tp tetap aja aku diam seribu bahasa. Tp, kecemburuan ku pada sohee membuat ku terpaksa berbicara.
“aish~ minwoo oppa bener2 ganteng banget yak hwe ji??” aku yang mendengar perkataan itu langsung kaget dan seperti merasakan ada sesuatu yang sakit dihatiku. “ne~~” jawabku singkat, aku tak ingin sohee tau klo aku juga menyukai minwoo oppa. “annyeong^^ sohee gembira sekali.. waeyo?” raebin mendatangi kami dan membuyarkan lamunanku.
“aigoo~~ aku gpp kok. Tenang aja ...” muka sohee berubah merah karna ketawan kasmaran.
“ahh jeongmal?? Ayo beritahu .. ppali!! Katakan katakan !!”
“dia sedang jatuh cinta pada oppa mu rae” kataku keceplosan. Aku langsung mebungkam mulutku dan segera menyingkir dari sohee tp terlambat tanganku sudah diraih olehnya ”hmm mian sohee-ya aku keceplosan”
“gwenchana~~ iya aku suka sm oppa mu rae. Comblangin dongsss” mwo?? Sohee minta dicomblangin?? Ckck gila gila, berani banget nih anak. Salut salut !!!
“tenang tenang .. gue bakal comblangin lo sm oppa gue, hhehe” mwo? Si raebin setuju? Aish~ padahal gue kira dia bakalan nolak, huhu tambah deh kesedihan gue ini T.T
Aku yang mendengar persetujuan itu langsung pergi meninggalkan mereka. Mereka memanggil-manggil namaku tapi aku tidak peduli. Aish~ biasanya klo sedih gini pasti aku ngadu ke donghyun oppa, tp kan oppa lagi sakit. Hhh .. lebih baik aku ke taman belakang saja.
End hweji POV
Minwoo POV
Aku tidak suka suasana kelas yang ribut, aku berpikir cepat dan langsung menuju taman belakang. “eh minwoo mau kemana??” suara kwangmin terdengar jelas ditelingaku. “aku mau ke taman belakang, ingin menenangkan diri”
@taman belakang
Aku melihat seorang yeoja menangis disana .. hei aku kenal yeoja itu, itukan dongsaeng nya jeongmin. Kenapa dia menangis?? Hmm mungkin kepikiran oleh oppanya yg sedang sakit. Aku samperin aja ahh ..
“annyeong^^ waeyo? kenapa kau menangis?? Aku menyapanya wahh matanya sampe bengkak gitu. Kasian banget.
“annyeong .. hiks hiks .. gwenchana~” #hup ah kenapa tiba2 dia memelukku ??
“hiks hiks .. oppaaaaa kenapa donghyun oppa harus sakit parah??? nanti klo oppa donghyun oppa mati gimana?? aku sama siapa?? hiks hiks..”
“hei hei, tenanglah .. memang oppa mu sakit apa??” hh dia masih terus memeluk ku (author: ah gue mau juga dong #plak)
“heh? Oppa jeongmin kan tau oppa donghyun sakit kanker hati. Ko masih nanya siih? Ish babo”
“hei hei, aku minwoo bukan jeongmin” lalu yeoja itu kaget dan melepas pelukannya dariku. Dia segera menghapus air matanya dan tertunduk malu.
“ah mianhae oppa, aku kira jeongmin oppa abisnya tinggi dan besar badannya sama siih, hehehe” hmm tawa yang dipaksakan.
“ne~ gwenchana, oppa mu kena kanker hati? Aish~ kasian sekali. Kau harus tabah dan do’a kan oppa mu agar cepet sembuh” aku mengelus rambutnya pelan.
“ne~ oppa gomawo” aish~ dia tersenyum manisss sekali... aduh minwoo lo mikir apa sih, hush hush, ilang ilang.
“oppa, saya baik ke kelas dulu yaa. Annyeong^^”
End Minwoo POV
Hweji POV
Aduh hweji kau bodoh sekali sih, itu minwoo oppa bukan jeongmin oppa, aduuhh semoga dia tidak salah paham saat ku peluk2 tadi. Aishh~ babo babo ... lebih baik aku kembali ke kelas saja.
@koridor
“ecie cie .. yang abis b2an sm minwoo oppa, seneng tuuhh” tiba2 suara raebin mengagetkanku. Aku menoleh kearahnya, aduh apakah dia lihat aku berpelukan dgn oppa nya?
“aigo~ andwae .. aku tidak bermaksud, tadi minwoo oppa hanya menenangkanku” kataku ngeles padahal aku memang senang sekali #plak
“gwenchana, arasseo .. aku tau kau sangat sedih mengetahui oppamu masuk rumah sakit dan sakit parah. Kamu harus sabar yaa hweji-ah” dia memelukku begitu erat.
“ne~ gomawo raebin-ah .. tapi aku mohon jangan bilang kejadian ini pada sohee, aku tidak mau merusak persahabatan ini, jebal!!”
“ne~ tentu saja” kata raebin sambil tersenyum.
#pletak sebuah jitakan berhasil mendarat mulus dikepalaku “tapi kau tidak boleh membohongi perasaan mu itu yeoja babo, kau harus jujur pada sohee” tiba2 saja jeongmin oppa datang mengganggu pembicaraan ku dgn raebin.
“appo~ tidak bisakah oppa tidak menjitakku sehari saja? Ini kan sakit!” kataku cemberut
“mian mian, habis kepalamu itu enak utk dijitak sih, hahaha XD” kata oppa girang. aish~ menyebalkan sekali orang ini.
“kalau kau berpura-pura terus didepannya, itu sama saja kau menyakiti dirinya juga dirimu. Oya #sstttt *jeongmin oppa berbisik padaku*” lalu #ssssttt *aku balik membisikannya*
“yaudah oppa kekelas yaa, bye bye” #pletak *dijitak lage* err menyebalkan “raebin ayo kita kekelas, raebin raebin” aku mengguncangkan tanganku didepan wajahnya tp dia terus memandang jeongmin oppa yang trus menjauh.
“aahhh kau ketawan yaa .. ternyata~~ raebin suka sama oppaku ya??? Hayoo ngaku ngaku”
“ahh, andwae .. sudah ah ayu ke kelas” dia menarikku dan terlihat rona merah diwajahnya .. aish ternyata keduanya .. hehe XD
End hweji POV
-------------------------------------------------------
@rumah
Donghyun POV
“welcome oppa~~~ annyeong oppa~~” aku yang membuka pintu langsung kaget, tapi aku senang bisa kembali kerumah yg kucintai ini.
“annyeong~ gomawo atas kejutannya ini” lalu mereka datang kepadaku dan memelukku dgn erat.
“oppa mari kubawakan tasnya” kata dongsaeng maknaeku.
“mari hyung kita ke kamar .. kau akan suka melihat kamar barumu” hyunseong menarikku ke lantai 2.
“taddaaaaa .. inilah kamar baru oppa, aku sendiri loh yang mendekornyaa” #pletak lagi2 jeongmin menjitak hweji. Aish~ anak ini kasian sekali.
“bukan kau sendiri tp aku juga hyunseong hyung ikut membantu” dan mereka kembali bertengkar .. ckck tapi aku suka melihat mereka yang seperti itu tapi selalu hweji yang kalah. Kasian sekali !!
“ah sudah2 jgn bertengkar disini, kita masuk aja nyok” aku menarik tangan hweji masuk kekamar lalu di ikuti hyunseong dan jeongmin.
“hyung liat lukisan itu *sambil menunjuk lukisan* aku yang membuatnya utk mu, semoga kau menyukainya” waah bagus sekali lukisan yang dibuat hyunseong utk ku “gomawo hyunseong”
“hyung liat lah catnya, warna biru, ini warna kesukaan mu kan??” iya cat kamar ini berwarna biru, wah jeongmin tau saja apa yang aku suka, aku kan maniak biru (readers: tp kenapa rambut oppa malah merah? #plak)
"gomawo jeongmin :)"
Aku benar2 senang kembali kerumah ini, sudah seminggu berlalu aku di RS yang membosankan itu dan sudah seminggu juga aku membohongi hweji, dongsaeng yang paling aku sayang. Hweji, mian oppa tidak bisa mengatakan tentang penyakit ini padamu. Oppa takut kau akan bersedih dan sekolahmu terganggu. Tp, oppa janji oppa akan berusaha melawan penyakit ini
“oppa~ waeyo?” ah hweji membuyarkan lamunanku “oppa kita ke halaman belakang yuks, aku mau nunjukin sesuatau ke oppa” hweji menarik tangan ku dari kamar lalu membawa ku kehalaman belakang.
“oppa ingat tidak waktu aku masih SMP kita beli 6 bunga mawar putih kesukaan oppa. Tapi itu kan masih kecil2 banget nah sekarang udah pada gede semua oppa” hweji menunjuk 6 mawar putih yang begitu cantik, yaa aku dan hweji merawat bunga ini bersama.
“aish~ kok bunga yg ini agak layu sih?? Aduhh pasti aku lupa menyiramnya deh kemarin. Aish~ mana punya donghyun oppa lagi. Oppa~ mianhae aku janji akan membuatnya kembali indah” lalu hweji menyiramnya tapi bunga itu tetap layu.
“aduuhh gimana nih oppa? Aku babo banget ya oppa?”
“andwae chagi~ gwenchana, ini kan hanya bunga nanti bisa kita beli lagi. Ara?” aku berusaha menenangkannya.
“ne~ arasseo”
‘hyung hyung hyung’ kepalaku kembali pusing. ya tuhan kenapa kambuh saat bersama hweji? Ya tuhan kumohon hentikan sakit ini. Aku terus memegangi kepalaku sampai aku jatuh diatas paha hweji.
End Donghyun POV
Hweji POV
#bruk kepala oppa jatuh diatas pahaku. Ya tuhan oppa kenapa? Apa kambuh lagi?
“oppa oppa gwenchanayo?? Oppa jebal bicara padaku .. oppa oppa” aku trs mengguncang tubuh oppa
“aduh ... kepala oppa hweji. Kepala oppa sakit sekali” oppa terus mengatakan itu, aku tambah panik lalu berteriak memanggil oppaku yg lain. Tp mulutku langsung dibekap oleh oppa.
#hup “gwenchana, sekarang ambilkan oppa air putih, oppa harus minum obat sekarang” aku langsung berlari kedalam dan mengambil air putih, hmm para oppa ku sedang main PS diatas dan appa umma tidak ada dirumah jadi tidak ada yg tau kejadian ini. Aku segera kembali ke halaman belakang tapi kulihat oppa menghapus cairan merah yg ada dihidung dan mulutnya. Aku yang melihatnya langsung berlari ke oppa dan mebantunya membersihkan darah itu.
‘tes tes tes’ tak terasa air mataku mengalir, oppa yang melihatku menangis langsung memelukku “sudah chagi~ jangan menangis lagi. Oppa baik2 aja kok. Ini keluar lagi karna oppa belum minum obat” oppa lalu meminum obatnya dan tak lama kemudian darah itu berhenti keluar. “lihatkan? Sudah berhenti? Jgn menangis lagi yaa” oppa kembali memelukku dgn erat. Tapi aku tau oppa bohong padaku, oppa tidak baik2 saja oppa sakit parah tp aku menyembunyikan ketahuan ku tantang penyakit nya demi oppa.
@kamar donghyun
Setelah kejadian tadi aku langsung membawa oppa ke kamarnya. Awalnya oppa menolak tp aku paksa.
“oppa beristirahatlah, oppa kan belum sembuh betul” aku menyelimuti oppa.
“tapi oppa masih ingin bermain denganmu” oppa selalu seperti ini klo disuruh beristirahat. “tp oppa belum sembuh betul, nanti klo oppa udah sembuh 1000% kita main lagi. Ara??”
“sirheo, hmmm kita tdk usah main kita mengobrol saja. Coba ceritakan pada oppa tentang sekolahmu” err baiklah aku menceritakan tentang sekolahku, teman2ku juga tentang perasaan suka ku kepada minwoo oppa tp kusembunyikan karna takut persahabatanku dgn sohee putus. Selesai bercerita aku menoleh ke arah oppa dan ternyata dia sudah tidur. Lalu ku dekati oppa dan mencium keningnya #plak *dirajam readers* “selamat beristiahat oppa, cepat sembuh yaa~” lalu aku pergi dari kamar oppa.
End hweji POV
Donghyun POV
#cup hweji mencium keningku dan pergi keluar dari kamarku “hmm.. no minwoo, sepertinya dia anak yang baik. Aku harus mendekatkannya pada hweji agar hweji mendapat panggantiku. Karna ku yakin umurku tak akan lama lagi dan harus ada yg selalu mensuport hweji ketika dia mulai jatuh”
--------------------------------------------------------------------------------
@sekolah
Aku hari ini memaksa appa utk mengantarkan hweji ke sekolah. Aku ingin bertemu langsung dgn minwoo tp aku bingung bagaimana caranya.
#bruk seorang namja menabrakku “ah mianhae” namja itu begitu manis dan imut “loh hyung sedang apa disini?” jeongmin ternyata bersama namja itu. Aish~ aku harus jawab apa “mwo? Oppa ternyata disini. Ah jeongmin oppa kenapa ada disini juga?” tiba2 hweji datang dan menyelamatkanku huft untunglah.
“aku dan minwoo ingin kekelas mu tp ternyata minwoo menabrak hyung. Kenapa hyung yg mengantar hweji kesekolah? Hyung kan belum sehat”
“ani, aku hanya ingin mengenang masa mudaku dulu disekolah ini” jawabku ngeles, oh jadi ini namja yg bernama minwoo, benar kata hweji dia manis pantas saja hweji menyukainya.
“oya oppa perkenalkan ini minwoo, sunbae ku disekolah ini. Dia juga kakaknya raebin” hweji memperkenalkan minwoo padaku. Namja itu tersenyum dan menjabat tanganku.
End Donghyun POV
Minwoo POV
“oya oppa perkenalkan ini minwoo, sunbae ku disekolah ini. Dia juga kakaknya raebin” lalu aku menjabat tangannya, mukanya pucat sekali. Apakah ini oppa nya hweji yang sedang sakit parah itu? Hweji pasti sangat sayang padanya.
-----------------------------------
‘teng teng teng’ ah bel istirahat sudah berbunyi aku langsung kabur keluar kelas, aku ingin segera ke kantin karna perutku lapar sekali
@koridor
#bruk seorang namja berambut merah jatuh tergeletak begitu saja dikoridor sekolah, aku menghampirinya dan ternyata itu oppa nya hweji. Aku menggotongnya dan membawanya keruang UKS
@UKS
“dimana aku?” donghyun hyung terbangun dari pingsannya. “kau diruang UKS hyung, tadi kau pingsan dikoridor sekolah dan aku membawamu kesini. Bagaimana keadaan mu hyung?” mukanya pucat sekali. Sepertinya dia benar2 sakit parah.
“ne~ aku baik2 saja” namja itu berusaha bangun tp tidak bisa karna tubuhnya masih lemah.
“ah hyung tdk boleh banyak bergerak dulu, hyung masih belum pulih benar”
“aish~ ah minwoo bisakah kau menolongku??”
“tentu hyung, aku bersedia menolongmu apapun itu” #lebeh
“tolong jaga hweji utk ku. Dia satu2nya dongsaeng yeoja diantara dongsaengku yang lain. Aku sangat sangat menyayanginya. Jangan biarkan siapapun menyakitinya. Aku tau mungkin kau bingung dgn ucapanku ini tp, ini permintaan terakhirku sebelum aku pergi meninggalakan dunia ini. Jadi berjanjilah padaku utk menjaga hweji. Ara?” aku bingung harus menjawa apa karna ejujurnya aku juga menyayangi hweji seperti adik ku sendiri. Tp kau tau keadaan namja in. Dia mengidap penyakit mematikan dan mungkin umurnya tidak lama lagi.
“ne hyung~ arasseo”
“kalau begitu aku pamit dulu” lalu namja itu berdiri dan pergi meninggalkan ku sendiri diruang UKS ini dan aku akan menjaga hweji sesuai janjiku kepada nya.
End Minwoo POV
Sohee POV
Aku menyaksikan janji itu, janji yang membuat hatiku sakit. Ntah aku harus menyalahkan siapa. Hweji? Oppanya? Atau minwoo? Aku berjalan menyusuri koridor sekolah yang begitu hening. Ntah apa yang aku pikirkan saat ini. Aku pun tak tau mengapa donghyun oppa menyuruh minwoo menjaga hweji, bukankah hweji mempunyai 2 oppa yang menyayanginya? Aish~ dan kenapa minwoo mau berjanji konyol seperti itu? Aish~ apa karena minwoo menyukai nya?? Ah hatiku sakit :( ...
End Sohee POV
Apakah benar minwoo akan menjaga hweji sesuai dengan janjinya?? Lalu bagaimana dengan perasaan sohee yang mengetahui hal ini?? Siapakah yang akan dipilih minwoo?? Mau tau?? (ala iklan hexos) #plak tunggu part selanjutnya yaaa
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar