PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | With The Twins | Chapter 2


Title                       : with the Twins
Author                  : Chrizt’Nmz-Aoi Vessalius
Genre                   : friendship, romance #maybe#
Main chara          :
  1. Park Eun Ji [OC]
  2. Jo Young Min [Boyfriend]
  3. Jo Kwang Min [Boyfriend]
Song fic                                : Because of you by BEAST
Warning               : gaje, abal,banyak typo bertebaran dimana-mana. Amburadul deh~

===+++===
Last cahpter~
“kau dan dia kembar”

With the twins^
.
.
.
Chapter 2~
.
.
Eun Ji POV~
.
“Kau dan dia kembar..” kataku,

namja disampingku tersenyum sambil bertopang dagu dengan tangan kanannya.
Aku segera mebuang muka ,aku tidak sangup menatapnya terlalu lama senyumnya sungguh manis [>.

“Sebenarnya, kau salah jika menuduhku…” ia mengantung kalimatanya,aku menoleh menatapnya kembali.

“Aku tabrak” sahutku

“Ne, kau tabrak. Mungkin yang kau maksud itu saudara kembarku. Em… perkenalkan namaku Jo Kwang Min, sedangkan yang keluar tadi kakakku Jo Young Min” ucap namja yang namanya Kwang Min itu.

 Jadi namja  tadi namanya Young Min sedangkan saudara kembarnya bernama Kwang Min. astaga apa aku salah menuduh orang, jadi yang mana orang yang aku tabrak dan yang mengintip celana dalam ku?,

Kwang Min menundukkan kepalanya, sedikit medekat ke mejaku.

“Jadi, apa kau memakai putih lagi?”

Dengan cepat aku menoleh, mataku melotot menatap Kwang Min. tanpa aku sadari tanganku sudah mengambil kamus bahasa inggris di mejaku .

PLAKKK!

“oucch” jerit Kwang Min memegangi mukanya yang aku lempari kamus.

karena suara jeritan Kwang Min yang cukup mengganggu ketenangan telinga [?], membuat perhatian penghuni [?] kelas  sekarangterpusat pada kami ―aku & Kwang Min―. aku mengigit bibir bawahku, hari pertama aku masuk sekolah baru aku sudah berbuat ulah  dengan membuat kelas menjadi berisik yang mungkin saja memberi kesan buruk di mata teman-teman kelas ini. Sekarang aku harus bagaimana.

“Eun Ji, Kwang Min apa yang terjadi ?” tanya seonsaengnim. Aku tersenyum kaku,

“A..ano..i..tu. tadi ada nyamuk di pipi Kwang Min,reflek saya memukulkan buku saya ke pipi Kwang Min untuk mengusir nyamuk itu” jelasku gagap,

 Semua penghuni kelas―kecuali seonsaengnim― tertawa medengar penjelasanku,alasan konyol. Mau bagaimana lagi hanya itu yang terlintas di otakku, aku kembali tersenyum kaku sedangkan mata Kwang Min melotot medengar penjelasanku, aku mengirim death glare padanya membuat ia tertunduk.

“Baiklah,semua kembali kepelajaran” kata sonesaengnim, aku menghebuskan napas lega. Aku mengambil kamusku yang terjatuh kelantai, lalu menatap garang  Kwang Min yang masih mengelus pipi bekas lemparan bukuku, rasakan dasar namja mesum!

===+++===

Hari pertamaku di sekolah baru,awalnya tidak menyenagkan mengingat kejadian dikelas tadi saat aku melempar kamusku ke muka Jo Kwang Min namja mesum yang duduk disebelahku, yang punya saudara kembar  bernama Jo Young Min,

sebenarnya mereka punya masalah denganku tentang kejadian kemarin yang mebuatku malas mengingatnya dan aku harus menerima kenyataan satu sekolah dengan mereka berdua dan lagi mereka adalah tetanggaku.  Dan satu kenyataan mengejutkan kamar si kembar tepat menghadap balkon kamarku.

Kenapa aku bisa tahu hal itu?, karena tadi aku pulang bersama Jo Twins itu salahkan appa karena tak bisa menjeputku. Dan sebelum itu hubunganku dan Kwang Min sudah mebaik dia minta maaf padaku karena sudah berlaku tak sopan, dan dia lah yang mengajakku  pulang bersama.

Sepanjang perjalanan pulang dia yang mengajakku bicara ternyata dia orang yang menyenangkan walaupun kesan pertama bertemu dengnnya buruk tapi sekarang kami jadi berteman baik^^.

Di sore yang cerah ini aku memutuskan keluar jalan-jalan di sekitar rumah berniat mengenal lingkungan baru. Aku mebuka gerbang rumahku, menarik napas dan menghebuskannya lalu sedikit melakukan senam kecil, mengangkat kedua tanganku ke atas. sampai mataku tak sengaja melihat di depan rumah Jo twins , Young Min berjongkok sambil mengelus-elus bulu anjing yang mungkin anjing peliharaanya.  ia tersenyum ketika anjing itu merespon tindakannya hal yang belum aku lihat selama di sekolah tadi―Young Min yang tersenyum―.

Kalau Kwang Min, jangan tanya setiap selesai bicara di selalu tersenyum mebuatku harus mebuang muka. Melihat senyum Kwang Min terlalu lama bisa mengancam kesehatanku #Eun Ji lebayyy ==#

Young Min menyadari keberadaanku, ia menatapku datar. Orang ini berbeda sekali dengan saudaranya yang murah senyum. Aku beralih menatap kedepan malas melihat si muka datar itu.

“Guk..Guk..Guk”

Aku merasa sesuatu medekat kearahku, dengan gerakan slow motion #alah# aku menoleh. Mataku melotot sebuah eh..salah seekor anjing berlari kearahku, mulutnya terbuka memperlihatkan deretan gigi yang lancip, ia berlari kearahku sambil menggonggong.

“Aaaaaa”

Aku segera berlari, kenapa dia mengejarku. Jangan-jangan ini kerjaan Young Min, awas saja dia hwaaaa~

“Gukk..Guk..Guk”

“Kyaaa..kenapa kau mengejarku”
#percuma Eun Ji dia gx bakal bisa jwb ==#

Aku melihat pohon yang memiliki dahan tidak terlalu tinggi, aku segera berlari kearah pohon itu lalu memanjatnya. Ini tak sulit bagiku karena merupakan kebiasaanku dulu―memanjat pohon―. Aku berhasil naik kedahan itu, sedangkan anjing itu tetap dibawah masih menggonggong. Mulutnya terbuka seperti siap menerkamku, kyaa~ apa salahku >.

“Hwahhhhaa”

Aku menoleh kesumber tawa itu. Tak jauh dari pohon tempatku berlindung, Jo Young Min berdiri. Ia tertawa sangat keras, aku memandang garang kearahnya tapi detik berikutnya rasa marahku hilang. Aku seperti melihat bunga-bunga disekitar Young Min berbeda dengan senyum Kwang Min, Tawa Young Min seperti menghipnotisku. Dia terlihat tampan sekali.

“Ya..kenapa monyet disini, apa kau terpisah dari keluargamu. Mau ku antar kembali kerumahmu ke kebun binatang hahaa”

Mataku melotot. Baiklah aku tarik lagi kata-kataku dia sama sekali tidak tampan!

“Apa kau bilang. Salahkan anjingmu itu kenapa dia mengejarku. Aku jadi terpaksa memanjat pohon ini. Suruh dia mejauh dariku”

“Kalau aku tidak mau” kata Young Min sambil melipat tangan didepan dada.

“MWO?!”

“Guk..Guk..Guk”

“kYa.. Jo Young Min cepat jauhkan anjingmu ini dariku”

“Tidak apa-apa”.ia mengibas-ngibaskan tangannya “ Aku tidak keberatan anjingku menemanimu dipohon itu”

“Tapi aku keberatan. Yax..cepat suruh dia menjauh” bentakku frustasi, ternyata orang ini sungguh sangat menyebalkan.

“Ada apa aku medengar seseorang bertriak?”

Aku tersenyum Kwang Min datang, sekarang hanya dia lah harapanku untuk bisa bebas dari penjagaan [?] anjing di bawahku ini,tapi tunggu kenapa dia membawa  tali apa dia berniat menolongku dengan  tali itu o.0. Kwang Min menoleh kearahku, ia kaget.

“Eun Ji apa yang kau lakukan disana?”

“Kau tidak lihat dibawah” aku menunjuk ke bawah dahan yang aku tumpangi dimana anjing berisik milik Young Min terus menggonggong “Anjing kembaranmu [?] ini, karena terlalu sukanya padaku, sampai dia mengejar dan menungguiku disini” kataku sewot.

Young Min tertawa, membuatku terdiam. Kenapa tawanya mengalihkan duniaku #weh..kayak nama lagu nie ==#. Sedangkan Kwang Min sebelah alisnya terangkat, apa begitu sulitkah kata-kataku untuk dia mengerti. Young Min berjongkok lalu merentangkan kedua tangannya.

“Chinchi, kemari”

Anjing itu berhenti menggonggong ia berlari kearah Young Min.

“Kenapa tidak dari tadi sih” umpatku kesal.

Young min mengambil tali yang dipegang Kwang Min lalu mengkaitkannya dengan kalung  anjing yang sudah terpasang di leher Chinchi, kalau tidak salah itu nama anjing Young Min.

Dengan sekali lompat aku turun dari pohon, aku berjalan menghampiri Jo bersaudara itu,tapi masih menjaga jarak. Aku benci anjing apalagi setelah kejadian tadi aku tambah mebencinya.

Young Min mengelus-elus bulu pirang Chinchi, hei..warna rambut mereka hampir mirip. Young Min berdiri, tangan kanannya memegang tali  yang terhubung dengan kalung Chinchi. Oh..ternyata tali tadi tali untuk Chinchi #baru nyadar#.

“Monyet, kenapa kau turun?. Apa kau ingin aku mengantar kembali kerumahmu” kata Young Min.

“Berhenti mengataiku Monyet” bentakku. Aku  melipat tangan didepan dada, memasang wajah garang yang siap menerkam si Young-young itu.

“Hahha, maaf aku tak bisa mengantarmu. Suruh Kwang Min saja. Bye bye~” ia berbalik berjalan meninggalkan aku dan Kwang Min sambil melambaikan tangan.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Kwang Min. aku menatap Kwang Min datar.

“Aisssh” niatku untuk jalan-jalan batal sudah, semua ini gara-gara JO YOUNG MIN !!. aku berjalan meninggalkan Kwang Min. si Young-young itu benar-benar merusak moodku.

“Eun Ji tunggu aku..” triak Kwang Min.

===+++===

^06.45 a.m,
 rumah Eun Ji^

arrrrrrrrrgggh~

eomma kenapa kau telat mebangunkanku, dengan tergesa-gesa aku menuruni tangga segera berlari ke dapur mengambil roti yang sudah tersedia diatas meja lalu mencomotnya.

“Eomma kemana appa?” tanyaku

“Appa sudah berangkat sejak tadi, ia menyuruhmu berangkat sendiri katanya sekolahmu tidak jauhkan ”

“Apa!? Berangkat sendiri. Ini sudah jam berapa” triakku, aku melihat jam dinding astaga aku bisa telat.

“Eomma aku berangkat sekarang” triakku sambil berlari menuju pintu, memakai sepatu dengan tergesa-gesa dan berlari keluar dengan sepotong roti dimulutku. Tepat saat aku mebuka gerbang Young Min lewat didepanku ia berhenti  lalu menatapku. Aku menelan potongan roti terakhir dimulutku.

“Apa lihat-lihat” kataku sewot.

“Ani” katanya sambil berlalu. Rasanya kepalaku mau meledak mengahadapi sikap cueknya. Aduh aku harus segera berangkat.

Aku berjalan di belakang Young Min sepertinya dia telat juga.

“Ya..monyet kenapa kau mengikutiku?”

“Mengikutimu, enak saja aku mau kesekolah” kataku sambil berjalan medahuluinya.

Tapi tunggu Park Eun JI kau tidak tahu jalan kesekolahmu kau itu adalah sepesies manusia yang buta arah dan cepat melupakan arah, walaupun kemarin kau pulang dengan jalan kaki tetap saja kau lupa jalannya. Butuh waktu lama bagimu untuk menghapal jalan.

“Aisssh”,aku berbalik mentap Young Min sambil tersenyum gentir “ Young Min kau didepan, aku lupa jalan kesekolah” kataku kaku.

“Bwahhhhaa, monyet seharusnya jangan coba-coba keluar ke kota sebaiknya kau tetap dikandang” kata Young Min sambil berjalan melewatiku.  Park Eun Ji, kau telah melakukan kesalahan terbesar di dalam hidupmu memperlihatkan kelemahanmu sendiri pada musuhmu, runtutku dalam hati.

Aku berlari mengikuti Young Min.

===+++===
Ini benar-benar hari sialku, tapi kesialanku ini tak seberapa dengan rasa maluku dihadapan teman-teman kelasku. Telat di hari kedua sekolah, itu sangat buruk padahal di sekolah lamaku aku jarang telat.

Hari ini pelajaran pertama adalah pelajaran olahraga. Karena aku telat aku medapat hukuman 5 kali lari keliling lapangan yang luasnya ampun dah~

Dan aku mejalani hukuman itu tidak sendiri , melainkan dengan Young Min. orang lain pasti senang ada teman yang senasip dalam mejalani hukuman, tapi aku tidak karena patnerku adalah Young Min namja penyebap aku telat  #weh..bukannya karena kamu’a yg telat bangun ya Eun ==# .

“Ini semua gara-gara kau monyet”

“Kenapa aku?” kataku, kami baru saja menyelesaikan hukuman dan sekarang sedang berjalan kekelas karena jam olahraga sudah habis #tebak deh seberapa telatnya Eun Ji dan Young Min#.

“Coba kau tidak ngomel-ngomel terus dijalan tadi pasti kita sampai tepat waktu”

“Ha! Itu salahmu. Coba kau tidak memulai mengejekku monyet pasti aku akan diam saja”

“Sekali monyet ya monyet jangan berkelit deh. Tapi..” Young Min menghentikan langkahnya, aku pun juga “Apa yang dilakukan monyet disekolah. Apa mereka ingin menyepuranakn sepesies mereka dengan bersekolah” katanya sambil menatapku. Mataku melotot. “Hahhha” young Min tertawa sambil berjalan melewatiku, orang ini benar-benar. Aku melepas sepatuku lalu melempar  kepunggungnya.

PLUKKK~

Young Min menghentikan langkahnya, ia menoleh kebelakang sedangkan aku,aku mebekap mulutku dengan tangan kanan. Tamatlah kau Eun Ji.

TBC~

Yaa~ apa yang terjadi selanjutnya apakah sepatu Eun Ji mengenai punggung Young Min? ataukah melesat eh..salah meleset??
Tunggu chapter selanjutnya^^ [kalau pengen ada lnjtn’a, semua tergantung pada readers]
lebaran tinggal menghitung hari.
met lebaran semua, maaffkan jika aku ada salah disengaja maupun tidak Gomeeeennnnneeeee >.< #bungkuk2#
 dan soal fic ini seperti biasa maaf ea lw jelek,banyak kata yang kurang atau bahasa'a mebingungkan >.<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar