PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | Pengagum Rahasia | Chapter 5 (ending)


Tittle: pengagum rahasia chapter 5 -the end-
Author: saya sendiri a.k.a rahma qonita
Rating: T (17+ *author sendiri belum 17*)
Genre: mungkin romance
Main cast:
- lee tahyun
- lee jeongmin
- kim donghyun
- kim sohee (admin sokwang)
- yumin (admin yumin)
- kwangmin
- minpi (admin minpi)
- youngmin
- raeino (admin raeino)
- minwoo
( other cast akan muncul sesuai jalan cerita)
Length: berchapter

          Annyeong readers^^ (tebar dollar). Ketemu lagi nih dengan author gaje dan amatiran ini (readers: gak usah terlalu jujur gitu kali thor -,-). Author kombek dengan ep ep kedua author yang gak ada cerita mati-matinye, soalnye gak gak gak kuat, gak gak gak kuat (?) buat yang begonoan. Ini ep ep bukan sembarang ep ep, selama beberapa tahun kedepan (main cast: la,a amat thor, gajinye nambah yee #duar *dibom author*) akan dikupas dengan tajam setajam pisau dapur (ala peni rose). Ini ep ep author persembahkan buat para admin tergila #plak di page Fanfic Boyfriend. Mianhae kalo celitanya gak cecuai halapan kalian *loh kok jadi cadel?* buat admindeul sama mimindeul page sebelah jangan ngiri yee ... (hih siape lagi yang ngiri #pletak) ntar author buatin juga (kalo ada ide #plak). Oya, mianhaee *again* kalau cerita author selale korea-jepang solnya disekolah author belajar bahasa jepang *bangga* (readers: bangga banget sih belajar jepang, baru jepang doang #dzig). Oke langsung aje ye kite baca bareng-bareng nih ep ep daripada stress baca penjelasan author yang gak jelas gini #pletak.

NB: jangan lupa siapkan kantong kresek sebanyak-banyaknya untung menampung muntah anda dan siapkan bantal untuk menaruh kepala anda karna kebosanan dengan cerita ff ini. Terimakasih *bow*


               “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..................................” aku berteriak lalu #dzig aku menonjok orang itu.
              “appo~” katanya kesakitan. Lalu aku menoleh dan ternyata dia adalah raeino sunbae. Mwo? Untuk apa dia memelukku dan meminta maaf segala? Apa dia sudah sadar? “ah mianhae sunbae” kataku panik lalu menolongnya berdiri.
              “ne~ gwenchana. Aku yang salah, main memelukmu saja” tumben sekali orang ini begitu baik dan tidak memarahiku. Lalu dia memelukku lagi *hup* “mianhae tahyun-ssi sudah membakar suratmu dan membalas suratmu dengan kasar. Kau harus mendapatkan hyunseong demi ku, ara?” katanya lirih berbisik ditelingaku, ntah apa maksudnya aku tak mengerti. “kau harus kejar cinta hyunseong dan jaga dia baik-baik, ara?”
              “tapi sunbae, bagaimana dengan sunbae? Ottoke?” kataku ikutan berbisik padanya
             “aku sudah mendapatkan namja yang terbaik”
             “siapa sunbae? Minwoo oppa?” kataku menebak
             “ne~ namja yang baik hati dan tulus mencintaiku” lalu dia melepas pelukanku dan pergi bersama minwoo oppa. Aku mengerti sekarang.
            “wey apa yang dia katakan?” kata jeongmin oppa sambil menepuk bahuku.
               “katanya, kalo oppa tidak segera menyatakan perasaan pada eon yumin, maka dia akan direbut namja lain” kataku bohong
            “mwo? Serius? Siapa namja itu?” muka oppa berubah panik
          “haha aku bercanda oppa , ayo oppa kita pulang, kajja!” kataku sambil berlari
          “hei oppa serius...” lalu oppa mengejarku

-----------------------------------------------------

@bandara

“jam berapa oppa?”
“jam 8 tepat”
“eoonnnn tahyuuunnnn” seperti ada yang memanggilku lalu aku menoleh kearah suara dan ternyata itu minpi, adik sepupuku.
“minpii ... bogoshippoyo T.T” kataku berlari kearahnya dan memeluknya.
“bogoshippo too (?) eon. Ogenki desuka?”
“hai, genki desu. Mana ahjusi dan ahjumma?” tanyaku padanya
“tahyun chagi” aku menoleh dan ternyata itu umma.
“aahh umma, bogoshippoyo” kataku sambil memeluk umma.
“jeongmin-ah, wah kau sudah besar sekarang” kata appa sambil memeluk jeongmin oppa.
“umma, minwoo oppa juga datang menjemput umma dan appa kesini” kataku sambil melepas pelukanku.
“anyyeong^^ ahjussi, ahjumma” kata minwoo oppa sambil membungkuk.
“annyeong minwoo-ah. Wah kau juga sudah besar sekarang. Kapan kau datang?”
“sudah ceritanya nanti saja, kita langsung kerumah yuks, aku sama tahyun udah masakin makanan special buat umma, appa, sama minpi” kata jeongmin oppa. Lalu kami pulang kerumah.

@rumah
                “ittadakimasu!!!!” kami makan bersama malam itu. aku, appa, umma, dan jeongmin oppa kumpul kembali dirumah kami, di seoul ini tentu saja dengan ditambah minwoo oppa dan minpi. Malam itu benar-benar malam bahagia bagi kami semua.
                “sudah, ini sudah malam, ayo semua tidur. Minwoo menginap saja disini” kata appa pada minwoo oppa.
                “ne ahjussi”. Aku tidur dikamarku bersama minpi, minpi banyak bercerita soal negara jepang padaku, ya dia memang sepupuku yang tinggal dijepang tapi lahir dikorea, lee dongwoo ahjussi adalah adik appa paling kecil,sedangkan appaku anak tertua di keluarga lee. Dongwoo ahjussi mengenal sakura ahjumma dijepang dan menikah disana juga tinggal disana, tapi kalau ada arisan keluarga (jiah arisan) mereka sekeluarga akan kesini. Minpi satu tahun dibawahku jadi aku dekat dengannya.
                “eon, aku lagi jatuh cinta nih sama seorang namja, dia sebenarnya orang korea tapi tinggal dijepang, deket rumah aku eon. Namanya youngmin, orangnya ganteng deh eon, kalo eon liat pasti eon suka, tapi gak boleh soalnya dia buat aku, kekeke XD”


                “mwo? Ganteng? Liat dong fotonya” kataku menggodanya
                “sirheo, ntar eon suka lagi sama dia, kalo eon suka ntar aku sama siapa?”
                “sama jeongmin oppa, hahahahahaa XD”
                “andwae~” (jeongmin: wah kuping gue berasa panas nih)
                “kekeke eon bercanda, seumuran denganmu?”
                “ani, dia seumuran eon”
                “mwo? Ganjen sekali kau dengan sunbaemu”
                “biar aja, oya eon udah punya namjachingu?”
                “belum, tapi sebentar lagi”
                “jinjja? Liat dong eon fotonya”
                “sirheo, hahaha”
                “ah eon pelit” katanya cemberut
                “biarin, hahahaha sudah ah tidur yuk, kajja!”
                “ne~”

--------------------------------------------------

                “hai tahyun-ssi, aku punya berita baik” kata sohee tiba-tiba mengagetkanku
                “aish~ kau ini membuat ku kaget saja, hampir saja jantungku keluar dari tempatnya” kataku sambil mengelus dada
                “hahaha lebay sekali kau, mau tau tidak??” katanya dengan wajah yang membuatku penuh tanda tanya
                “sirheo” kataku ngambek
                “yakin??” kata sohee dengan wajah yang membuatku penasaran
                “ne ne” kataku mengalah. “ada apa? Berita penting apa?”
                “saudara kembar kwangmin akan datang ke korea dan tinggal dirumah kwangmin dan katanya dia mau pindah sekolah disini, dia dari jepang, huaaa pasti seganteng kwangmin deh “ katanya bersemangat
                #gubrak “aku kira apa”
                “heh jangan kaya gitu, nanti aku kenalkan padamu, besok dia sudah mulai sekolah disini. Siapa tau aja kau kepincut cinta dengannya” katanya menggodaku
                “siapa namanya?”
                “hm ..you . hmm youngmin, dia kakak 6 menitnya kwangmin” kata sohee sambil memegang dagunya
                “youngmin? Tadi kau bilang dia dari jepang? Wah beruntung sekali adik sepupuku”
                “mwo? Adik sepupu?” tiba-tiba sohee menatap heran kepadaku. “siapa? Dia kenal youngmin? Beruntung? Apa maksudnya?”
                “adik sepupuku suka pada youngmin” kataku sambil tersenyum
                “mungkin itu youngmin yang lain”
                “ah tidak peduli mau youngmin laen kek, mau youngmin mana kek, gak penting, ini berita bagus. Gomawo ya sohee-ya”
                “ih aneh, ne cheonmaneyo”

---------------------------------------------------

                “aku pulang”
                “waah eon sudah pulang, sini sini eon ikut aku” tiba-tiba minpi menghampiriku dan menarik tanganku ntah kemana. Lalu kami berhenti disebuah rumah yang lumayan besar yang hanya berbeda beberapa gang dari rumahku. “eon tadi aku lihat youngmin oppa dan kembarannya kwangmin oppa masuk rumah ini, setelah aku sms youngmin oppaa ternyata dia akan tinggal disini, huah seneng deh eon” kata minpi girang.
                “mana orangnya?” kataku sambil mencoba melihat kedalam rumah.
                “loh minpi, sedang apa disini?” tiba-tiba seorang namja datang dari arah belakang. Kami menoleh dan melihat seorang namja berambut pirang yang mukanya mirip kwangmin. Apa benar dia ini youngmin yang sohee maksud? Mirip sekali dengan kwangmin, hanya berbeda warna rambut.
                “youngmin oppa? Hehe aku lagi main sekitar sini sama kakak sepupuku yang ku ceritakan kemarin, kenalni ini lee tahyun” kata minpi sambil menarik tanganku dan memberikannya pada youngmin
                “oh, temennya kwangmin  ya? Aku youngmin saudara kembar kwangmin” kata youngmin sambil menjabat tanganku
                “ne~” kataku dengan anggukan kecil
                “wey hyung, sedang aap kau disitu? Loh  minpi, tahyun kok disini?” kata kwangmin yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.
                “loh kwangmin kenal minpi juga?” kataku bingung
                “tentu saja, dia sudah ku anggap yeodongsaengku sendiri. Rumahmu dekat sini ya? Kok aku tidak pernah lihat kamu ya?” kata kwangmin bingung
                “kita beda gang dan aku jarang main kesini” kataku menjelaskan
                “ayo masuk, kajja” kata youngmin mengajak kami masuk.
                “ani, minpi saja yang masuk, aku harus bantu umma dirumah, bye bye” kataku pergi meninggalkan minpi bersama kwnagmin dan youngmin.
Tahyun POV end

Minpi POV
                Huah senang sekali rasanya mengetahui bahwa youngmin oppa akan tinggal disini dan rumahnya tidak jauh dari rumah eon tahyun, tapi aku hanya bisa bertemu dengannya dalam waktu sebulan ini karna harus kembali ke jepang untuk melanjutkan sekolah. Eon tahyun pulang dengan alasan mau membantu park sinri ahjumma. Lalu youngmin oppa dan kembarannya mengajakku bermain dirumahnya.

                “kamu kapan datang ke korea?” tanya kwangmin oppa padaku
                “kemarin oppa” kataku smabil duduk di sofa
                “mau masuk SMA mana?” kata youngmin oppa padaku
                “hmm .. mau nya sih disekolah kwangmin oppa, kangen sama korea dan budayanya, aku kan lahir di korea. Jadi mau melanjutkan sekolah ditanah kelahiran”
                “wah oppa juga mau sekolah disana, muali besok, soalnya oppa mau lanjutin sekolah disini aja, biar gak lupa sama tanah kelahiran oppa sendiri”
                “hyung aku tidur siang dulu ya, ngantuk, hoaammm” lalu kwangmin oppa meninggalkan ku dan youngmin oppa berdua diruang tamu, aduh aku jadi salting nih ditinggal berdua sama youngmin oppa.
                “eh kita main ke taman yuk, oppa bosen dirumah” lalu youngmin oppa menarik tanganku pergi ke taman. Sesampainya ditaman kami makan es krim dan mengobrol, walaupun sering melakukan hal ini dijepang tapi ntah kenapa ini adalah yang paling special menurutku.
                “minpi, boleh oppa tanya sesuatu?” kata youngmin oppa memecah keheningan
                “boleh kok oppa, mau tanya apa?”
                “apa kau sedang menyukai seorang namja?” mwo? Apa maksud pertanyan oppa? Apa dia mau  menyatakan cintanya padaku? Hahahaha aku terlalu berharap
                “ne oppa, waeyo?”
                “siapa? Oppa boleh tau?” namja itu kau oppa, ah aku tidak bisa mengatakannya sekarang, aku terlalu takut untuk kau tolak oppa.
                “kasih tau gak ya??” kataku menggoda
                “kasih tau dongs” kata youngmin oppa sambil menyenggol bahuku
                ”emanga oppa mau banget banget banget tau yak?” kataku dengan wajah yang emmbuat oppa penasaran
                “ne~ oppa mau tau banget banget banget, ayo dongs, kamu ngeledek oppa mulu nih” kata oppa mewek.
                “hahahaha, aku malu ngomomgnya oppa, yang jelas dia seorang namja”
                #gubrak “oppa juga tau itu, siapa sih? Ciri-cirinya deh” kata oppa maksa
                “dia putih, agak sipit, baik, ganteng, tinggi, tapi sayang dia agak gila, agak alay, terus hmm pertama kali ketemu jutek gitu, ish pokoknya orangnya ngeselin gitu deh” kataku sambil membayangkan youngmin oppa *ngapaian dibayangin orangnye ada disebelah #dzig*
Minpi POV end

Youngmin POV
                Aku mengajak minpi ke taman, aku rasa inilah saatnya untuk menyatakan cintaku padanya selama ini, namdongsaengku sudah punya sohee dihatinya, aku tak ingin kalah dengannya. Aku harus berani dan menyatakan perasaanku pada minpi, mumpung orangnya lagi disini bersamaku sebelum dia pulang kembali ke jepang. Aku senang sekali mengetahui minpi akan memilih melanjutkan sekolahnya di SMA tempat kwangmin dan akan segera menjadi sekolahku juga. Tapi sebelum menyatakan perasaanku padanya aku harus bertanya dulu padanya siapa namja yang dia sukai, kan kalo ngga ada bisa langsung ditembak tuh, hoho XO

                “minpi, boleh oppa tanya sesuatu?” kataku memulai pembicaraan
                “boleh kok oppa, mau tanya apa?”
                “apa kau sedang menyukai seorang namja?”
                “ne oppa, waeyo?” tuh kan dia lagi suka sama namja, eits tapi siapa?
                “siapa? Oppa boleh tau?” tanyaku penasaran
                “kasih tau gak ya??” katanya menggodaku
                “kasih tau dongs” kataku sambil menyenggol bahunya
                ”emanga oppa mau banget banget banget tau yak?” kataku dengan wajah yang membuatku  penasaran. Aish~ anak ini selalu saja begitu.
                “ne~ oppa mau tau banget banget banget, ayo dongs, kamu ngeledek oppa mulu nih” kata ku mewek.
                “hahahaha, aku malu ngomomgnya oppa yang jelas dia seorang namja” #gubrak anak ini ada-ada saja
“oppa juga tau itu, siapa sih? Ciri-cirinya deh” kataku maksa
                “dia putih, agak sipit, baik, ganteng, tinggi, tapi sayang dia agak gila, agak alay, terus hmm pertama kali ketem jutek gitu, ish pokonya orangnya ngeselin gitu deh” aku mencoba membayangkan namja dengan ciri-ciri seperti itu. apakah kwangmin? Kwangmin kan menyebalkan, tapi aku kan jutek waktu bertemu dengannya, aish~ jadi pusing.
                “kwangmin kah?” kataku asal
                “ne~” katanya sambil tertunduk. #duar bagai disambar petir aku mendengar pengakuannya, jadi minpi suka sama kwangmin? Namdongsaeng 6 menitku? Oh hatiku sakit mendengarnya. Aku ingin pergi dan menangis tapi, itu tidak mungkin. Ayo youngmin kau namja yang kuat. “oppa kenapa oppa diam? Waeyo?” kata minpi dengan wajah khawatir. Apa aku bilang saja ya padanya kalo kwangmin sudah punya yeojachingu, ah tapi nanti dia akan merasakan sakit sepertiku saat ini.
                “ani, tapi kwangmin sudah punya yeojachingu” mianhae minpi, oppa harus mengatakan yang sebenarnya padamu
                “hahahahahaha oppa lucu banget sih, hahaha XD” mwo? Kok anak ini malah tertawa? Apa ini efek sakit hati berlebihan? Atau authornya salah ngetik #tok *dijitak author*
                “kok kamu malah ketawa? Bukannya nangis?” kataku heran
                “hahahaha, aku udah tau oppa, hahaha oppa oppa, babo sekali sih, hahaha” katanya masih tertawa. Aku makin bingung dibuatnya, pasti aku terlihat seperti orang tolol sekarang (readers: engga kok kau ganteng #plak). “aku bercanda oppa, aku gak suka sama kwangmin oppa, hehehe” hah? Tadi bilangnya suka sekarang malah ngga, aduh anak ini membuatku bingung.
                “jadi, setelah kau tau kwangmin sudah punya pacar kau tidak menyukainya? Cepat sekali” kataku sotoy
                “dari awal aku emang gak suka oppa, kwangmin oppa terlalu baik, jadi aku anggap saja sebagai oppa kandungku. Aku netral kok sama kwangmin oppa, aku hanya bercanda tadi, abis asyik sih godain oppa, hahahaha” katanya lagi-lagi tertawa lalu berlari. Aku mengejarnya karna aku baru sadar telah dibohongi oleh anak itu.
                “ya! Mau kemana kau, sini kau, oppa kelitik kau”
                “andwae~ oppa hahahaa” *hup* aku mendapatkannya dan langsung memeluknya erat.
‘DEG jantungku berdegup cepat, aish~ aku harus mengatakannya sekarang. Aku melepas pelukannya dan menatapnya dalam. Aku harus mengatakanya sekarang.
                “ehem ehem ... hmm minpi, oppa ingin mengatakan sesuatu padamu”
                “apa oppa?”
                “sebenarnya, oppa sudah menyukaimu sejak lama”
                “jinjja?” mukanya langsung merah mendengar ucapanku
                “ne~ would you be my girlfriend? Oppa tau kamu masih kecil untuk ini tapi, oppa sudah tidak tahan menahan perasaan ini sejak oppa mengenalmu” kataku sambil menatapnya penuh sayang *co cweet*
                “ne oppa, aku juga suka sama oppa, aku mau jadi yeojachingu oppa” *hug* lalu aku kembali memeluknya
                “sarangheo chagi” kataku ditelinganya
                “nado saranghoe oppa”
                “eh tunggu terus, namja yang kau sukai itu?? yang kau bilang putih, agak sipit, baik, ganteng, tinggi, tapi sayang dia agak gila, agak alay, terus pertama kali ketemu jutek gitu, ish pokonya orangnya ngeselin gitu, itu siapa? Dan gimana? Ottoke?” kataku tiba-tiba mengingat ciri-ciri namja yang minpi sukai.
                “lah itukan oppa, oppa gak nyadar ya? Hahaha dasar oppa babo, hahaha” katanya sambil evil laugh *again*
                “hah? Agak gila? agak alay?jutek? ngeselin?begitukah oppa dimatamu?” kataku bengong
                “hahaha iya .. haha kan wakl\tu kita ketemu, oppa tuh gak senyum beda sama kwangmin oppa, senyumnya mahal kali ya oppa? Haha, iyalah agak alay liat aja tuh rambut pirang dah kaya barbie ku aja, hahaha. Terus agak gila, ya iyalah gila, oppa kan suka ketawa sendiri ngeliat aku padahal aku kan gak ngapa-ngapain hahaha, dan iya oppa ngeselin kenapa baru bilang cinta sekarang? Kenapa gak dari dulu kan langsung aku terima. Hahaha. Dasar oppa babo hahaha”
               “hei ini rambut emang sengaja dipirangin biar  bisa dibedain tauk, nanti kamu malah salah suka sama orang kalo rambut oppa ini gak diwarnain. Kamu tuh lucu makanya oppa ketawa kalo liat kamu walau kamu lagi gak ngapa-ngapain. Oppa kan Cuma ngasih senyum oppa buat kamu, ckck dasar makanya oppa keliatan jutek. Tapi gak apa, oppa tetep cinta sama kamu walau kamu dah menghina oppa”
                “O.o co cweet, oppa tukang gombal, hahahaha”
                “ih digombalin gak mau, hehe oppa jujur kok chagi’ #cup lalu dia mencium pipiku dan kembali berlari lalu aku mengejarnya.
Youngmin POV end

---------------------------------------------------------------

                Pagi ini, seperti biasa tahyun mengirimi hyunseong hadiah, kali ini dia bangun pagi sekali karna kedapatan piket pagi dan ingin mengerjakn pr matematikanya disekolah. Sesampainya disekolah tahyun langsung berlari ke kelas hyunseong dan menaruh hadiah itu diatas meja hyunseong.

                “hei sedang apa kau dimejaku?” tiba-tiba hyunseong datang dan menghampiri tahyun yang sedang menempelkan surat dihadiah itu. aduh apa yang harus kulakukan, pikir tahyun dalam hati. “hei siapa kau?” hyunseong semakin dekat dan “tahyun? Sedang apa kau disini?” kata hyunseong kaget.
                “ani sunbae, aku mencari jeongmin oppa” tapi dari wajah tahyun terlihat panik karna takut ketawan hyunseong bahwa dialah LH, pengagum rahasia hyunseong.
                “tahyun, jangan bohong padaku, ara? Aku sudah tau kau lah LH itu” kata hyunseong tenang dan menatap dalam tahyun. Tahyun jadi salah tingkah, dia semakin bingung harus jawab apa. Aish~ sudahlah aku mengaku saja, sudah kepalang basah, umpat tahyun dalam hati.
                “ne~ sunbae. Akulah LH itu” kata tahyun sambil tertunduk.
                “kenapa kau jadi pengagum rahasia ku? Kalau kau ingin memberiku hadiah seharusnya kau langsung berikan saja”
                “bukan itu maksudnya sunbae, aa.. a.. akuu .. sebenarnya maksudku memberimu hadiah-hadiah ini .. karena .. aa .. aa.. a..aku” kata tahyun gugup.
                “oke, listen to me” lalu hyunseong memegang kedua pipi tahyun dan menatapnya lekat.

Hyunseong POV
                Pagi ini aku ingin sekali bertemu dengan tahyun, eh LH maksudku atau siapa lah. Aku sudah tau semuanya dari surat dan saputangan itu. sampai dikelas benar saja aku melihat seorang yeoja sedang menaruh hadiah diatas mejaku, ku dekati yeoja itu dan ternyata itu tahyun.

                “tahyun? Sedang apa kau disini?” kataku  kaget.
                “ani sunbae, aku mencari jeongmin oppa” katanya dengan wajah yang terlihat panik
                “tahyun, jangan bohong padaku, ara? Aku sudah tau kau lah LH itu” kataku  tenang dan menatap dalam tahyun. Tahyun jadi salah tingkah, dia pasti bingung harus menjawab apa.
                “ne~ sunbae. Akulah LH itu” kata tahyun sambil tertunduk.
                “kenapa kau jadi pengagum rahasia ku? Kalau kau ingin memberiku hadiah seharusnya kau langsung berikan saja” kataku basa-basi padahal aku tau maksudnya.
                “bukan itu maksudnya sunbae, aa.. a.. akuu .. sebenarny maksudku memberimu hadiah-hadiah ini .. karena .. aa .. aa.. a..aku” kata tahyun gugup. Hmm sepertinya aku harus bilang perasanku padanya.
                “oke, listen to me” kataku sambil memegang kedua pipi tahyun “kau menyukaiku kan? Cintamu tidak bertepuk tangan sebelah tangan tahyun, aku juga menyukaimu” katanya masih memegangi pipinya
               “jinjja sunbae?”
               “ne~ would be my girl friend?”
               “ne~ sunbae” katanya lalu *hug* dia memelukku. “mianhae sunbae, selama ini aku lah yang mengirimu hadiah karna aku takut cintaku ditolak olehmu dan aku tidak berani pdkt denganmu karna fansmu yang terlalu bnayak” katanya menjelaskan
               “gwenchana, justru aku suka caramu seperti ini, membuatku penasaran, keke XD”
               “oh ya sunbae, ngomong-ngomong darimana sunbae tau kalo LH itu adalah aku?”
              “dari suratmu yang kau bungkus disaputanganmu dan dari inisal LH itu”
              “inisial? Kan inisial ku itu LT sunbae” katanya sambil melepas pelukannya
             “hmm gini ceritanya ..”

Flashback
               Aku pergi dengan donghyun, jeongmin, juga yumin kesebuah toko pernak-pernik untuk membeli kado Jessica, teman sekelas kami yang akan berulang tahun. Lalu kami berhenti disebuah toko perhiasan.
              “eh kita kesini dulu yuk, aku mau kasih kado kalung ke jessica” kata yumin lalu kami masuk ke toko itu.
             “eh liat deh ini bagus banget” kata jeongmin sambil menunjuk sebuah kalung
             “wah iya tuh, mbak yang ini liontinnya boleh ganti pake nama gak?” kata yumin menawar pada seorang yeoja, penjual di toko itu.
           “boleh, mau nama siapa?”
            “hmm Jessica” kata yumin. Lalu yeoja itu mmebuatkan sebuah liontin nama bertuliskan “Jessica”
            “ini mba udah jadi, mau sekalian dibungkus?” (readers: ketara banget authornye biasa belanja begituan jadi apal dialognye #pluk *ditimpuk author*)
           “boleh”

            Donghyun asyik memilih boneka dan jeongmin asyik memilih cincin. Aku berpikir mau memberikan apa untuk jessica, lalu aku melihat seorang namja memakaikan kalung dengan liontin sebuah nama pada kalung itu. hmm tulsannya “H love S” (itu lovenya kaya tanda love gitu, bgertikan?) dan yang kudengar itu berarti Heechul love Suzy. Lalu aku mengingat inisial pengagum rahasiaku LH kalau dihubungkan dengan nama diliontin itu berarti Lee love Hyun dan Hyun nya itu adalah aku (author: woo hyunseong PD #jduk *ditendang hyunseong*). Tapi siapa Lee nya?? aku mengingat kembali kejadian saputangan dan surat-surat balasanku yang dibungkus saputangan punya tahyun. Kalo tebakan ku benar berarti Lee nya itu adalah Lee tahyun. Dan aku berpikir tahyun tidak menulis inisialnya LT karna akan cepat ketahuan karna inisial LT disekolah hanya dia yang punya. Ya jadi LH itu adalah Lee tahyun. (readers: wah hyunseong jadi kaya detektif #plak)
Flasback end

                “gitu ceritanya, bener gak tebakan sunbae?” kataku sambil tersenyum
                “ne~ sunbae, hehe” katanya tersipu malu. Aku mengeluarkan kalung yang kubeli kemarin di toko itu dan menunjukannya pada tahuyun
                “tadddaaa .. liat, cantikkan?”
                “wah cantik sunbae, buat siapa tuh?”
                “tentu aja buat kamu chagi” kataku sambil tersenyum dan memakaikannya pada leher tahyun.
                “gomawo sunbae” katanya sambil memegang nama yang ada pada kalung itu” “L love H, hehe"
                “ne cheonmaneyo^^ sekarang panggilnya oppa dong, kan udah jadi namjachinngu”
                “ne oppa” *hug* lalu aku memeluknya erat
                “sarangheo tahyun chagi-ya”
                  “nado sarangheo chagi”
*prokprokprok* tepuk tangan menggangu kemesraan kami dipagi itu. huh mengganggu saja, umpatku dalam hati.
                “akhirnya, hiks hiks .. hyunseong mendapatkan cinta sejatinya” kata donghyun sambil menghapus air disudut matanya #lebeh.
                “chukkae chukkae, mari kita rayakan” kata minwoo sambil menepuk bahuku
                “jaga dia baik-baik tahyun” kata yumin dan raeino sambil memeluk tahyun
                “ne eon, sunbae” kata tahyun pada mereka
                “huah curang nih, yumin dipanggil eon masa aku negga, panggil aku eon juga ya”
                “ne eon rae”
                “huah yeodongsang yang baik”
               “jaga yeodongsaengku wakil ketua satu!” kata jeongmin sambil memelukku. (author: hiks . hiks .. pemandangan yang mengharukan ToT. Readers: author lebeh >,<. author:="" author="" readers:=""></.>
kini tinggal satu cinta yang belum bersatu diantara kami, jeongmin dan yumin dan kami semua akan menyatukannya sebentar lagi.
Hyunseong POV end

---------------------------------------------

Satu tahun kemudian .......................... (readers: ceepet amat thot, ujiannye kapan? -,- #plak *bawel*)
                Minpi berhasil melewati tes dan masuk ke sekolah dimana tahyun berada *aish~ bahasanye ‘berada’*. Hubungannya dengan youngmin semakin mesra *cie cie*. Sohee dan kwangminpun kembali sekelas juga dengan tahyun dan youngmin, hyung 6 menit kwangmin. Donghyun, hyunseong, jeongmin, minwoo, yumin dan raeino berhasil lulus dari Senior High School One of Seoul dengan nilai terbaik. Hari ini akan diadakan pesta kelulusan dirumah keluarga Lee, pesta anak muda lebih tepatnya karna umma dan appa jeongmin dan tahyun sudah kembali ke Jepang.

                “cisss” ‘teng’ bunyi gelas bersentuhan, malam ini adalah malam yang special untuk mereka.
                “jadi minwoo oppa, mau lanjutin kuliah dimana?” tanya tahyun pada minwoo
                “hmm aku akan kuliah di University of South Korea fakultas bisnis untuk meneruskan perusahaan appa”
                “kalau eon rae?”
                “hmm aku akan kuliah di University of Seoul fakultas kebidanan, aku ingin membantu para ibu melahirkan anak mereka dan untuk menambah pengalaman jika melahirkan anak dari minwoo nanti, hehehe” kata raeino sambil melirik minwoo yang hanya bisa terbengong-bengong mendengar perkataan raeino.
                “kalo oppa mau kuliah di University of music seoul,  oppa mau jadi guru piano, hoho XO” kata donghyun tiba- tiba nyamber kaya listrik #plak
                “kalo kamu chagi?” kata tahyun pada namjachingunya, hyunseong
                “hmm mau ikut donghyun juga, tapi mau jadi guru drummer, hehe” kata hyunseong sambil merangkul donghyun
                “eh jeongmin sunbae sama eon yumin mana ya?” kata sohee tiba-tiba membuyarkan perbincangan mereka
                “itu diluar stt .. sini-sini oppadeul sama eoneul (?)” kata minpi yang sedang mengintip dari balik jendela. Mereka ikutan mengintip dari balik jendela tapi karna tidak kedengaran meraka mengintip dari balik pintu.

@halaman rumah
Yumin POV
                Aku risih melihat mereka bermesraan. Walau pun ada donghyun yang menemaniku jomblo tapi tetap aja tidak enak karna donghyun sedang mengincar seorang yeoja. Akhirnya aku keluar mencari ketenangan.
                “huah .. enaknya disini” kataku sambil berdiri dihalaman
                “iya enak, anginnya sepoi-sepoi” kata jeongmin yang sudah bediri disebelahku ntah sejak kapan. “risih ya didalam?” katanya menggodaku
                “kau juga kan?” kataku balik bertanya.
                “yap, kenapa kau tidak mencari namjachingu saja ?” tanyanya padaku
                “aku sudah punya incaran tapi, dia terlalu bodoh untuk tidak menyadari bahwa aku menyukainya” asih~ jeongmin betapa bodohnya dirimu tidak menyadari cintaku selama ini, apa aku perlu seperti yeodongsaengmu si tahyun mengirimi mu hadiah-hadiah setiap hari? Aish~ nomu paboya.
                “mwo? Bodoh? Siapa namja itu?” katanya kaget, mungkin karna mendengar aku sudah punya incaran, hah kau cemburu? Huh semoga kau cemburu.
                “iya, bodoh, jeongmal nomu paboya” kataku sambil menatapnya dalam. Jeongmin sadarlah!! Aigoo~
                “bodoh si bodoh tapi tidak usah menatapku seperti itu dong, seolah-olah aku lah orangnya” aish~ jeongmin nomu paboya ... kau memang bodoh jeongmin
                “aish~ kau tidak sadar juga? Hah sudahlah lebih baik aku kedalam” aku kesal dengan sikapnya yang bodoh itu, lebih baik pergi kedalam tapi jeogmin menarik tanaganku.
Yumin POV end

Jeongmin POV
                “aish~ kau tidak sadar juga? Hah sudahlah lebih baik aku kedalam” tidak sadar? Apa benar yang dia maksud aku? Aku menarik tangan yumin dan menatapnya.
                “eh chamkkaman, benarkah namja bodoh itu aku?” kataku memastikan
                “ne~ KAULAH NAMJA ITU, BODOH!! AISH~ LEE JEONGMIN SADARLAH!!” katanya berteriak
*hug* aku menraiknya kepelukanku “mianhae yumin-ssi, aku terlalu bodoh untuk menyadari cintamu padaku”
                “hiks hiks .. aku sudah menunggu terlalu lama jungjung” katanya sambil menahan tangis
                “mianhae, heh? Jungjung? Sejak kapan namaku jadi jungjung?” kataku heran
                “hiks .. hiks .. itu panggilan kesayanganku padamu, itupun kalau kau menjadi namjachinguku” katanya masih menahan tangisnya
                “hahaha, panggilan yang lucu minmin. Aku akan mengatakannya sekarang. Yumin, would you be my girlfriend?”
                “andwae~”
                “mwo? Andwae? Katanya kau juga suka padaku? Aish~ kau ini bagaimna?”
                “hahaha, ne~ jungjung chagi~” katanya lalu melepas pelukanku dan #cup dia mencium pipiku.
                “huah kau curang, mencuri start duluan” kataku padanya
                “habisnya, kau kelamaaan, hahaha” lalu kami bermain kejar-kejaran dihalaman. Tiba-tiba #bruk yumin terjatuh dan menimpaku. Wajah dan tatapan kami saling bertemu
‘DEG jantungku berdetak cepat. Aku mendekatkan wajahku ke wajah yumin, dan lama-lama wajah kami semakin mendekat dan #cup aku mencium bibir yumin
                “omo~” aku dan yumin sontak menengok ke arah suara dan sudah ada teman-temanku juga tahyun yeodongsaengku yang sedang menutup mulutnya dengan tangan.
                “hehe .. mianhae kami mengganggu” kata mereka lalu mereka mengacir kedalam.
                *hug* yumin memelukku erat
                “sarangheo chagi~”kataku padanya
                “nado sarangheo jungjung” kata yumin padaku.
Jeongmin POV end

Tahyun POV
                Kini oppa ku sudah mendapatkan cintanya eon yumin, setelah sekian lama dia mempertahankan dan memendam cintanya itu. aku LH si pengagum rahasia Hyunseng oppa juga sudah mendapatkan cintanya, huaahh senang sekali kini dia akan sellau berada disampingku. Akhirnya kisah film ‘Pengagum Rahasia’ yang dimainkan oleh Heechul dan Suzy berhasil aku raih dikehidupan nyata bukan hanya dari film semata. Aku Lee tahyun si pengagum rahasia Shin Hyunseong telah menjadi yeojachingunya sekarang ^_^




                                                               -THE END-




Huah akhirnya selesai juga ....... author capek nih .....  tolong comment dan like nya yaaaaaa ... gomawo yang udah baca *bow bareng main cast* mianhae kalo ceritanya kurang bagus or gak nyambung or gak sesuai harapan *bow* bye bye


~ppyong

1 komentar: