PERHATIAN

PERATURAN -->
1. setiap membaca fanciction di sini, WAJIB KOMENTAR
2. DILARANG MENG-COPY artikel di sini, baik sebagian apalagi seluruhnya !
3. jangan lupa JOIN dengan BLOG ini
terima kasih

Kamis, 29 Maret 2012

FF | My Valentine | Chapter 1


Author: Vida
Genre: Romance
Rating: nggg.. molla ._. *plak!*

HAPPY READIIINGGGGG!!!! X3


"hei pemalas, nanti jangan kabur yah saat piket! Awas saja sampai kau kabur lagi!" Kwang berkata pada ha ni.

"siapa yang mau kabur. Dasar bodoh!" Ha ni menjawab sambil menjulurkan lidahnya. Kwang dan Ha ni selalu saja bertengkar. D manapun mereka bertemu, pasti d situ akan terjadi keributan.

"wah! Kalian ini seperti sepasang suami istri saja. Setiap hari bertengkar." Yuri, sahabat Ha ni mengejek.

"enak saja! Siapa yang mau punya suami menyebalkan seperti dia."

"siapa juga yang mau pada gadis pemalas sepertimu."

"huh!" Ha ni merengut sambil keluar kelas.

-saat piket-

"dasar Kwang bodoh! Menyuruhku jangan kabur malah dia yang kabur. Awas saja nanti." Ha ni mengomel sendiri karena saat piket Kwang tak nampak. Tiba-tiba pintu kelas di buka, Kwang!

"hei namja bodoh! Kau menyuruhku jangan kabur, tapi kau sendiri kabur. Namja macam apa kau membiarkan seorang gadis sepertiku membersihkan kelas sebesar ini sendirian!" Ha ni mengomel tanpa henti. Anehnya, Kwang hanya diam dan seperti terkejut. Ha ni merasa ada yang aneh, tak biasanya Kwang tak membalas omelannya. Tiba-tiba namja itu tersenyum. Manis sekali sampai membuat Ha ni terpana.

"kau manis sekali." kata Kwang. Apa? Apa aku tak salah dengar, begitu pikir Ha ni. Tapi, tiba" pintu kelas terbuka dan..

"kakak! Sedang apa di sini?" Ha ni menoleh ke arah suara itu, ha? Kwang! Kenapa ada dua Kwang di sini. Ha ni menjadi bingung.

"sedang apa kakak di sini?"

"aku mengantarkan bekalmu ini. Tadi ketinggalan."

"baiklah. Sudah sana."

"iya. Dasar, bukannya terimakasih malah mengusirku. Ah, sampai jumpa maniss!" namja itu pun berlalu. Ha ni masih terdiam setelah melihat kejadian barusan.

"dia kakak kembarku. Namanya Young min. Tanggal lahirnya 24 April. Dengan begini aku sudah menghemat waktumu untuk menyelidikinya kan?" kata Kwang tiba2.

"apa maksudmu!?"

"kau tertarik pada kakakku kan? Sudah. Biar aku selesaikan piketnya."

Ha ni akhirnya mengerti, Kwang ternyata punya saudara kembar. Padahal ia sudah terkejut, dikiranya Kwang sudah mau tersenyum padanya.

"hei, Ha ni. Kami tunggu cokelat tahun ini ya." anak2 lelaki di kelas mengerubuni Ha ni. Memang sebentar lagi Valentaine, dan Ha ni selalu membagi2kan cokelat.

Tapi jika mengingat Valentaine, Ha ni sedikit kesal.

-flashback-

"wah..banyak sekali cokelatnya. Buat siapa saja?" tanya Yuri pada Ha ni

"untuk Pak guru, dan anak2 cowok di kelas kita."

"oh, jadi hanya cokelat formalitas?"

"tentu saja tidak. Di sini ada satu calon pemenang terkuat."

"oh ya? Siapa?" Yuri penasaran. Ha ni hanya tersenyum penuh arti. Sebenarnya yang dimaksud Ha ni adalah Kwang. Tapi...

"ha ni! Ini. Ku kembalikan cokelatmu. Aku tak butuh." Kwang berkata dengan wajah dingin. Saat itu juga Ha ni langsung memukul wajah Kwang dan langsung pergi. Sejak saat itu Kwang dan Ha ni tak pernah akur. Tapi sebenarnya Ha ni masih menyimpan rasa suka itu d dalam hatinya. Ha ni sedang berjalan menuju ke kelas melewati lapangan olahraga. Anak2 lelaki kelasnya sedang main softball. Tiba2..

"awas!!" Kwang berlari menubruk Ha ni melindungi gadis itu dari bola. Tapi jadinya malah mereka berdua jatuh dan kaki Ha ni terkilir.

"aduh..kakiku sakit sekali!"

"ah, kau tidak apa2?" Kwang panik.

"tidak apa2 bagaimana. Lihat kakiku bengkak karenamu!"

akhirnya untuk menebus kesalahannya, Kwang mengantar Ha ni pulang.

Keesokan harinya, Ha ni tak sengaja melihat Kwang dan seorang gadis.

"walaupun lebih cepat sehari, maukah kau menerima cokelat ini?"

"maaf. Sudah ada orang yang ku sukai." Kwang manolak gadis itu.

"ah, tak apa2. Terima saja cokelatnya."

"aku tak mau memberi harapan kosong."

dalam hati, Ha ni merasa lega. Tapi ia juga sedih karena ternyata ada orang yang Kwang sukai.
Karena sedih, Ha ni berjalan2 sendiri. Tiba2..

"hei manis...sedang apa?" suara yang amat Ha ni kenal menyapa, Kwang! Eh bukan, Young min.

"oh..kakak."

"sendirian?"

"iya."

"aku temani ya?" mereka pun berjalan2 berdua.

Keesokan harinya, Ha ni menunggu Young min di sekolahnya.

"ah, itu dia." Ha ni baru hendak memanggilnya tapi tertahan karena ada seorang gadis di sampingnya.

"apa benar gosip itu? Katanya kau selingkuh!" gadis itu merengut.

"haha..kau ini. Tentu saja tidak dia itu sudah seperti adikku sendiri. Dia temannya Kwang." Ha ni berlari pulang. Entah mengapa ia sedikit kecewa.

-di kelas-

"hei, kudengar kau berkencan dengan kak Young. Selamat ya." Kwang mulai menggangu Ha ni.

"apa slahku?" Ha ni berkata lirih,

"apa?"

"apa salahku padamu sampai kau tega memperlakukanku seperti ini!" tangis Ha ni pecah

"apa maksudmu?" Kwang sedikit panik melihat Ha ni menangis.

"kau sudah tau kan kalau kak Young sudah punya pacar!"

"aku..kau tak serius kan pada kakak?"

"aku benci padamu!" Ha ni berlari maninggalkan Kwang.

-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar